Anda di halaman 1dari 21

Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan Hotel

Remcy, Makasar, April 21 2018

PENGARUH SMS DAN BAHASA GAUL TERHADAP


PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA MAHASISWA
PGSD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Tarman A. Arif

Universitas Muhammadiyah Makassar

alamat e-mail: penulis. tarman@unismuh.ac.id

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendekripsikan struktur teks dan kalimat dalam
SMS mahasiswa, variasi bahasa dalam SMS mahasiswa, dan faktor-faktor yang
memengaruhi pemakaian bahasa dalam SMS mahasiswa PGSD UnismuhMakassar.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang terdiri
atas;: (1) desain penelitian, (2) batasan istilah, (3) data dan sumber data, (4)teknik
pengumpulan data, (5) teknik analisis data, dan (6) pengecekan keabsahan data. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. membaca serta
mengidentifikasi variasi bahasa pada SMS mahasiswa. b. mencatat penggunaan variasi
bahasa yang diperoleh dari handphone mahasiswa. Teknik analisis data dalam
penelitian ini yaitu: 1) Mengidentifikasi variasi bahasa pada SMS mahasiswa Unismuh
Makassar 2) Mengklasifikasi jenis variasi bahasa pada SMS mahasiswa. 3)
Mendeskripsikan setiap jenis variasi bahasa yang digunakan mahasiswa Unismuh
Makassar yang disertai uraian–uraian atau penjelasan. Bahasa SMS dan bahasa Gaul
mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia yang berkenaan dengan struktur teks pada
kata dan kalimat, variasi bahasa yang berlebihan (kelogisan), dan keuniversalan;
terdapat tiga style khas bahasa SMS yang menjadi fokus kajian paper ini yaitu (1) style
grammatika, (2) style leksikon, dan (3) style grafologinya; terdapat dua style khas
bahasa SMS yang berhubungan dengan gramatika, antara lain: (1) Style Elipsis (S-E),
dan Style Penggunaan Konjungsi Unik (SPKU); ditemukan dua style khas bahasa SMS
yang berhubungan dengan leksikon, yaitu: (1) Style Language Mixing (S-Lamix) dan
(2) Style Bahasa Gaul (SBG); Bahasa SMS dan bahasa Gaul tidak dapat dikaji
berdasarkan kebakuan bahasa.

kata kunci; struktur bahasa, bahasa sms, bahasa gaul

262
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

PENDAHULUAN bahasa adalah bunyi suara berupa lambang


Proses komunikasi melalui bahasa pesan atau tanda yang dikeluarkan oleh manusia
singkat (sms) sering terhambat akibat untuk menyampaikan informasi.
kesalahan penerima pesan dalam mereka-reka Bahasa adalah alat komunikasi antar
ekspresi penulis. Dengan komunikasi secara anggota masyarakat, berupa lambang bunyi
langsung saja, orang bisa salah mengartikan ujaran, yang dihasilkan oleh alat ucap
ekspresi lawan bicara, apalagi komunikasi manusia (Keraf, 1991:1). Menurut pendapat
lewat pesan singkat sms. Kalau tidak berhati- tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa
hati memang bisa berpotensi menimbulkan merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat
kesalahpahaman, akibat dari salah memaknai ucap manusia yang merupakan alat
bahasa sms. Komunikasi lewat sms dapat komunikasi antar anggota masyarakat berupa
berjalan baik jika penulis dan penerima pesan bentuk dan makna.
dalam suasana hati yang baik. Jika salah satu Chaer dan Agustina (2004:1) berpendapat
dalam suasana yang kurang baik, kadang- bahwa bahasa adalah alat komunikasi dan alat
kadang pesan yang ingin disampaikan jadi interaksi yang hanya dimiliki oleh manusia.
salah sasaran akibat dari salah mengartikan Menurut pendapat di atas maka dapat
bahasa sms atau isi pesan. Jadi, perasaan atau disimpulkan bahwa bahasa merupakan suatu
suasana hati sangat berpengaruh dalam sistem yang berupa lambang dan bunyi
menafsirkan bahasa sms. bersifat arbitrer sebagai alat komunikasi.
Adapun masalah yang diangkat dalam Berdasarkan beberapa pendapat di atas
artikel ini adalah bagaimanakah struktur pada dasarnya menyatakan bahwa bahasa
kata dan kalimat dalam bahasa SMS, adalah alat komunikasi yang hanya dimiliki
bagaimana pula variasi bahasa yang makhluk hidup yang disebut manusia.
digunakan dalam bahasa SMS. Begitu pula Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
faktor- faktor yang mempengaruhi pemakaian makhluk hidup yang lain tidak memiliki
bahasa dalam bahasa SMS. bahasa sebagai alat komunikasi.

KAJIAN PUSTAKA B. Karakteristik Bahasa


Tinjauan pustaka yang diuraikan pada Uraian tentang hakikat bahasa,
penelitian ini merupakan landasan teori yang sebenarnya sudah memberikan gambaran
dijadikan acuan untuk mendukung dan tentang karakteristik bahasa. Dalam uraian
memperjelas penelitian, baik dalam hal berikut ditegaskan secara eksplisit tentang
pengumpulan data, pengelolaan data, karakteristik bahasa itu.
maupun penarikan kesimpulan. Sehubungan Para ahli bahasa pada umumnya
dengan masalah yang telah diteliti, kerangka memberikan hakikat bahasa dengan
teori yang dianggap relevan dengan menyajikan karakteristiknya, di samping
penelitian ini adalah (1) pengertian bahasa, dengan menyajikan definisinya. Hal itu dapat
(2) karakteristik bahasa, (3) fungsi bahasa, dipahami karena definisi tidak dapat
(4) variasi bahasa, (5) peranan media, (6) memberikan varian yang konkret sehingga
pesan komunikasi pada media, (7) hakikat hakikatnya juga tidak tampak secara jelas.
bahasa bahasa pesan singkat (SMS) (8) Pemahaman suatu entitas menjadi sempurna
kerangka pikir. Hal-hal tersebut disajikan melalui karakteristik entitas itu.
sebagai berikut. Bebepa karakteristik yang dapat diamati
dalam sebuah bahasa yaitu: (1) oral, (2)
A. Pengertian Bahasa sistematis, (3) arbitrer, (4) konvensional, (5)
Bahasa adalah alat komunikasi unik dan universal, (6) beragam, (7)
antaranggota masyarakat yang berupa bunyi berkembang, (8) produktif, (9) fenomena
suara atau tanda/isyarat atau lambang yang sosial, dan (10) bersifat insani (Wardihan,
dikeluarkan oleh manusia untuk 2002:8).
menyampaikan isi hatinya kepada manusia 1. Oral
lain (Soekono, 1984:1). Menurut pendapat Bahasa adalah bunyi oral. Hal itu wajar
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa mengingat kenyataan bahwa pengalaman
263
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

berbahasa yang paling umum pada manusia kalimat, dan tata wacana, yang dapat
adalah berbicara dan menyimak. Kahadiran menampakkan bunyi sebagai satuan
bunyi bahasa lebih dulu daripada kehadiran ketatabahasaan. Dalam organisasi tata
tulisan. Sehubungan dengan itu, Bloomfied bahasa, peringkat yang paling tinggi adalah
(dalam Wardihan, 2002:8) menyatakan wacana, kalimat, kemudian diikuti oleh
bahwa bahasa pada hakikatnya adalah lisan klausa, frasa atau kelompok kata (group),
(oral). kata morfem. Setiap tataran yang lebih tinggi
Ada kecenderungan orang menganggap terbentuk dari satu atau lebih satuan pada
bunyi dan tulisan sebagai unsur pembeda tataran di bawahnya. Kata, misalnya dapat
bahasa, sehingga dipahami adanya bahasa tersusun dari satu morfem, seperti aku yang
lisan dan bahasa tulisan. Akan tetapi, kalau berasal dari satu morfem (aku) atau mengaku
perbedaan seperti itu diberlakukan, haruslah yang berasal dari dua morfem, yaitu (meN-)
dipahami pula bahwa bahasa lisan itu bersifat dan (aku).
primer dan bahasa tulisan itu sekunder. Orang Uraian di atas memberikan alasan
dapat berbahasa tanpa mengenal tulisannya yang kuat bahwa bahasa di samping bersifat
(Kridalaksana, 1982:30). sitematis, juga bersifat sistemis. Satu hal yang
menarik adalah kenyataan bahwa semua
2. Sistematis, Sistemis dan Kompleks
subsistem dalam bahasa itu beroperasi
Bahasa memiliki sifat sistematis, yang
serempak dalam perwujudan bahasa sebagai
berarti bahwa dalam bahasa itu terdapat
sistem.
aturan atau kaidah. Beroperasinya bahasa
Bahasa itu komplit. Di dalamnya ada
selalu terkait pada aturan-aturan atau kaidah-
semua alat yang diperlukan untuk
kaidah bahasa yang berlaku. Karena itu, juga
mengomunikasikan seluruh pengalaman dan
dapat dikatakan bahwa bahasa lisan itu
gagasan kepada orang lain. Meskipun dalam
teratur.
bahasa Kawi tidak dijumpai kata radio, di
Sistem yang berlaku pada bahasa,
dalamnya ada elemen yang memungkinkan
bukanlah sistem yang sederhana. Di dalam
pemakai bahasa itu untuk melukiskan makna
sistem itu terdapat subsistem. Berdasarkan
radio sebagai "sebuah kotak yang bisa
tatarannya, subsistem itu mencakup (1)
berbicara, menangis, menyanyi, dan
subsistem bunyi, (2) subsistem gramatika, (3)
memainkan wayan semalam suntuk".
subsistem leksikon. Hal itu yang disebut
dengan istilah sistemis. Hal itu sejalan 3. Arbitrer dan simbol
pernyataan Boey (dalam Wardihan, 2002:9). Ciri arbitrer ini tampak pada hubungan
Dikatakannya bahwa setiap bahasa memiliki antara lambang dengan yang dilambangkan
struktur ganda (dual structure) yang berarti dalam pengertian bahwa tidak ada hubungan
bahwa dalam bahasa manusia terdapat dua langsung antara lambang dan yang
tataran dalam struktur korelasian yang dilambangi. Dalam bahasa Indonesia, kata
sistematis. Dengan kata lain, setiap bahasa pencuri melambangi "orang yang beroperasi
terdiri atas dua subsistem. Subsistem yang mengambil milik orang tanpa minta izin dan
pertama adalah satuan-satuan yang bermakna. tanpa setahu pemiliknya". Tidak dapat dinalar
Subsistem yang kedua subsistem bunyi yang mengapa lambang yang digunakan adalah
tidak mengandung makna, tatapi bunyi-bunyi kata pencuri, dan bukan kata perampok,
itu membentuk satuan-satuan yang bermakna. pengambil, pembajak. Pelambang seperti itu
Boey (dalam Wardihan, 2002:9) mengatakan dalam bahasa Inggris disebut thief. Mengapa
bahwa bahasa adalah ujaran (speech) dalam pelambangnya demikian? Tidak dapat
pengertian bahwa bahasa merupakan sistem dijawab karena tidak ada hubungan logis
bunyi yang berhubungan dengan sistem antara lambang dan yang dilambangi itu.
makna. Dalam objek atau pengalaman yang mana
Para linguist, seperti Halliday (1985:36) pun tidak didapati sifat-sifat yang berpautan
membedakan satuan-satuan fonologi. Dalam yang menuntut kita untuk melekatkan
bahasa Indonesia dengan unsur tata bahasa lambang-lambang verbal pada objek dan
dapat dibentuk tata bunyi, tata kata, tata pengalaman itu. Kita menggunakan kata

264
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

burung untuk menunjukkan binatang yakni arbitrer, tetapi tidak dapat dijelaskan
vertebrata yang bersayap dan bertelur. Orang mengapa begitu?
Inggris menggunakan kata bird, orang Arab:
4. Konvensional
teorun, orang Bugis: manuk-manuk, orang
Seperti telah disinggung pada butir 3 di
Belanda: voget.
atas bahwa sifat arbitrer itu berlaku secara
Lambang-lambang bahasa itu
sosial, tidak secara individual. Sifat itu
menggambarkan objek-objek yang konkret,
merupakan hasil kesepakatan masyarakat.
berbagai kegiatan, pengalaman, dan gagasan.
Karena itulah, bahasa dapat disebut bersifat
Kata-kata itu hanyalah merupakan lambang-
konvensional sebagai sifat hasil kesepakatan.
lambang benda nyata. Sifat-sifat simbolis
Hal yang perlu dipahami adalah kenyataan
yang dimiliki bahasa itu memungkinkan kita
bahwa kesepakatan itu bukanlah formal yang
mengabsraksikan ide-ide dan pengalaman,
dinyatakan melalui musyawarah, sidang,
berbicara tentang Grand Canyon, Kutub
rapat, atau kongres, atau rapat raksasa untuk
Utara, Arafat, bahkan tentang surga dan
menentukan lambang tertentu.
neraka, meskipun belum pernah
Walaupun forum formal tidak ada, setiap
mengalaminya secara langsung.
pemakai bahasa tunduk kepada kesepakatan
Pelambangan seperti di atas tidaklah
atau konvensi itu. Disadari atau tidak,
bersifat individual. Tidak ada peluang bagi
pemakai bahasa sudah melakukan hal itu.
setiap individu untuk menciptakan satuan
Pelambangan yang menyimpang
bahasa sekehendaknya. Sifat arbitrer itu
menyebabkan bahasa yang digunakan
hanya berlaku dalam masyarakat bahasa
seseorang menjadi tidak komunikatif.
dalam bentuk kesepakatan atau konvensi.
Jadi, masyarakat haruslah secara sewenang- 5. Unik dan Universal
wenang menentukan lambang-lambang Setiap bahasa memiliki ciri khasnya
dalam bahasa dan menentukan wujud yang sendiri yang tidak terdapat pada bahasa lain.
dilambangi oleh lambang-lambang itu. Dengan kata lain, setiap bahasa memiliki ciri-
Lambang-lambang yang dapat ciri yang diskrit, yang memberikan identitas
dihubungkan dengan alam atau peristiwa diri sebagai bahasa yang berbeda dari yang
alam sering digunakan orang untuk lain. Kata ulang dwisana, misalnya
membantah sifat arbitrernya bahasa itu. Kata- merupakan ciri khas yang tardapat dalam
kata ironis seperti cicak, tokek, cicit, dan bahasa Madura, seperti kata ion, nak-kanak,
kokok dalam bahasa Indonesia, atau kata-kata reng-oreng, dan lain-lain. Keunikan itu akan
seperti keplak, gebuk, dan cemeng dalam tampak pada semua subsistem. Jumlah dan
bahasa Jawa merupakan kata-kata yang jenis vokal dalam bahasa lain. Dalam bahasa
berhubungan dengan alam atau peristiwa Inggris, misalnya terdapat bunyi /e/ pada kata
alam. Akan tetapi, hal itu tidak dapat dipakai think dan tank yang tidak terdapat dalam
sebagai pegangan untuk menyatukan bahwa bahasa Indonesia.
lambang dan dilambangi itu memilki Di samping memiliki ciri yang unik,
hubungan logis. Di samping jumlahnya bahasa atau setiap bahasa memilki ciri-ciri
sangat terbatas (Kridalaksana, 2001:31), yang berlaku pada semua bahasa. Misalnya,
peristiwa alam yang sama tidak selalu pada setiap bahasa terdapat, unsur-unsur
menghasilkan lambang yang sama. Dalam bunyi yang terpilah menjadi dua yakni, vokal
peristiwa alam, bunyi letusan tembakan, lahir dan konsonan. Bunyi-bunyi pada setiap
kata tam dalam bahasa Belanda dan Inggris. bahasa akan dipengaruhi oleh lingkungan
Dalam bahasa Indonesia bukan kata tam yang distribusinya. Bunyi-bunyi bahasa itu bersifat
muncul, melainkan kata dor. Dalam peristiwa simetris, setiap bahasa memilki satuan
bunyi kucing lahir kata meauw dalam bahasa gramatika, seperti morfem, kata, frasa,
Inggris, dan kata meong dalam bahasa Bugis. klausa, dan kalimat. Dari segi jenis kalimat,
Mengapa dalam peristiwa alam yang sama setiap bahasa memilki jenis kalimat berita,
lahir kata-kata yang berbeda atau lambang- kalimat tanya, dan kalimat perintah.
lambang yang tidak sama? Jawabannya jelas, Ciri-ciri universal bahasa telah
mendapatkan perhatian khusus dalam
265
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

linguistik. Linguistik yang mengadakan bangsa dan karena itulah semua wujud
kajian ciri-ciri bahasa yang bersifat universal penjajahan harus dihapuskan".
itu disebut linguistik universal. b. Ragam resmi, ragam ini digunakan
dalam situasi resmi, situasi kedinasan
6. Beragam
suatu lembaga. Misalnya, ragam
Perwujudan bahasa tidaklah monolitik,
bahasa yang digunakan oleh presiden
satu wujud yang menunjukkan keseragaman.
dalam rapat atau sidang DPR/MPR.
Dengan kata lain, bahasa itu beragam. Ragam
c. Ragam usaha, ragam ini digunakan
bahasa bermacam-macan, tergantung pada
pada konteks usaha, seperti pada
dasar klasifikasinya. Berdasarkan masyarakat
pembicaraan di sekolah, di perusahaan,
pemakainya, terdapat ragam yang disebut
melakukan transaksi, dan lain-lain.
sosiolek. Berdasarkan klasifikasi itu terdapat
d. Ragam santai, ragam bahasa yang
ragam bahwa masyarakat terdidik, ragam
digunakan dalam situasi santai
bahasa petani, dan lain-lain. Istilah sosiolek
antarperson yang sudah akrab, seperti
itu sebenarnya kurang begitu populer, dan
ragam bahasa yang digunakan sewaktu
Samsuri (1981: 17) menyebut ragam bahasa
berekreasi, berolah raga, dan lain-lain.
yang demikian itu sebagai dialek. Jadi,
e. Ragam akrab, ragam bahasa yang
menurut Samsuri terdapat dua kategori dialek
digunakan dalam situasi yang sangat
berdasarkan wilayah daerah pemakainya dan
akrab (intim), seperti ragam bahasa
dialek berdasarkan kelompok masyarakat
yang dipergunakan dalam lingkungan
pemakainya. Pada umumnya, istilah
keluarga atau antar person yang tingkat
dikenakan pada ragam bahasa didasarkan
hubungannya sudah seperti keluarga.
wilayah pemakainya.
Ragam bahasa ini tidak diwujudkan
Bahasa juga beragam karena tingkat
dalam bentuk yang lengkap dengan
formalitas pemakaiannya. Menurut Joss,
artikulasi yang jelas. Kalimat-
(dalam Nababan, 1979: 11) bahwa ragam
kalimatnya cukup pendek.
bahasa didasarkan tingkat formalitas
Perbedaan di antara ragam-ragam tersebut
pemakaiannya dapat digolongkan menjadi
tampak pada berbagai tataran bahasa.
lima macam, yaitu: (1) ragam beku (frozen),
Perbedaan itu tampak pada pilihan kata,
(2) ragam resmi (formal), (3) ragam usaha
bentuk kata, bentuk kalimat, prosodi, dan
(consultative), (4) ragam santai (casual), dan
bahkan pada wujud kinesis penuturnya. Gaya
(5) ragam akrab (intimate), dengan penjelasan
santai, misalnya merupakan gaya yang
masing-masing sebagai berikut.
digunakan oleh penutur ketika dia
a. Ragam beku, ragam yang paling resmi
menggunakan ragam santai.
yang dijumpai dalam situasi yang
Kelas sosial sering juga dijadikan dasar
khidmat dan upacara yang sangat
untuk mengklasifikasikan ragam bahasa. Di
resmi. Sesuai dengan namanya, ragam
Nerwich misalnya, ditemukan lima ragam
beku itu tidak boleh diubah. Ragam
bahasa berdasarkan kelas sosialnya, yakni:
beku itu dapat dilihat pada dokumen
(1) ragam bahasa kelas atas, (2) ragam bahasa
bersejarah, seperti dalam pembukaan
kelas menengah atas, (3) ragam bahasa kelas
Undang-undang Dasar 1945. Kalimat
menengah, (4) ragam bahasa kelas menengah
pertama dalam pembukaan Undang-
bawah, dan (5) ragam bahasa kelas bawah
undang tersebut, misalnya yang
(Kridalaksana dalam Koentjono, 1982:3).
diredaksikan dengan: "Bahwa
Sudah jelas bahwa, setiap bahasa pasti
sesungguhnya kemerdekaaan itu ialah
beragam. Persoalannya adalah mengapa
hak segala bangsa, dan oleh sebab itu
demikian? Kridalaksana (dalam Koentjono,
maka penjajahan di atas dunia harus
1982:3) juga menyatakan bahwa keragaman
dihapuskan karena tidak sesuai dengan
bahasa disebabkan oleh kenyataan bahwa
perikemanusiaan dan perikeadilan".
bahasa itu dipakai oleh kelompok manusia.
Tidak dapat diganti dengan
Karena kelompok manusia banyak (ada laki-
"Kemerdekaan itu adalah hak semua
laki dan perempuan, ada tua dan muda, ada

266
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

berkelas sosial tinggi, menengah, dan Kridalaksana (dalam Koentjono (ed.),


rendah), bahasa itu memilki variasi. 1982:5) mengartikan produktivitas itu dari
perbandingan unsur dan daya pemakaiannya.
6. Berkembang
Dari unsur-unsur yang terbatas, bahasa dapat
Karakter itu berlaku pada bahasa yang
dipakai secara tidak terbatas oleh
masih hidup, seperti bahasa Indonesia, bahasa
pemakainya. Bahasa Indonesia memilki 30
Banjar, bahasa Inggris, bahasa Prancis,
fonem, tetapi kata-kata yang diciptakan
bahasa Bugis, dan lain-lain. Bahasa Indonesia
dengan 30 fonem itu tak terhingga. Dengan
lama (Melayu) tidak dikenal bunyi /f/
fonem-fonem itu pula masih sangat mungkin
sehingga terbentuklah kata paham, bukan
diciptakan kata-kata baru.
faham, kata Pebruari, bukan Februari, dan
kata aktip bukan aktif. Dalam bahasa Jawa 8. Merupakan Fenomena Sosial
lama tidak terdapat bunyi /z/ dan karena itu Bahasa itu merupakan fenomena sosial.
setiap bunyi /z/ yang bersal dari bahasa lain, Kita tidak dapat memisahkan bahasa dari
seperti zakat yang bersal dari bahasa Arab kebudayaan, sebab hubungan antara bahasa
akan menjadi jakat. Bahasa Jawa baru sudah dan kebudayaan sangat erat. Bahasa itu sudah
mengenal unyi /z/ itu sehingga sekarang menyatu benar dengan orang yang
sudah ada kata-kata zakat, mukjizat, dan lain- menggunakannya dan memilikinya. Karena
lain. bahasa itu berkembang sesuai dengan
Perkembangan yang sangat mencolok kebutuhan dan karakteristik masyarakat
terdapat pada unsur leksikon. Kata-kata pemakainya. Bahasa itu merupakan bagian
seperti seadan, tampak, kiat, pajang, dan dari sistem nilai kebiasaan dan keyakinan
senarai merupakan kata-kata yang yang kompleks membentuk suatu
menunjukkan perkembangan leksikon dalam kebudayaan.
bahasa Indonesia. Walaupun di antara kata- Semua kebudayaan memunyai konvensi.
kata itu dulu pernah ada pada bahasa Cara berperilaku, berpakaian, duduk, makan,
Indonesia atau bahasa Melayu. Kata-kata berbicara, meminang, dan sebagainya
yang tidak baru pun dirunut berdasarkan mengikuti konvensi. Ada tata cara yang
historisnya sebagai kata-kata yang disepakati dan dibekukan. Karena bahasa pun
menunjukkan perkembangan suatu bahasa. merupakan salah satu bentuk perilaku, maka
Dalam bahasa Indonesia, misalnya dapat mudahlah dipahami bahwa bahasa pun
diyakini bahwa kata-kata analisis, metode, merupakan konvensi. Bahasa digunakan
konvensi, operasi, distribusi, konkret, dan sesuai dengan standar yang disepakati dan
lain-lain merupakan kata-kata yang berasal diikuti bersama oleh masyarakat tertentu.
dari bahasa asing (bahasa Inggris atau bahasa
9. Bersifat Insani
Belanda asing jika penutur itu tidak mengerti
Hanya manusialah yang memunyai
bahasa Inggris atau bahasa Latin.
kemampuan berbahasa. Memang ada
7. Produktif dan Kreatif berbagai spesis, seperti ikan dolpin, yang
Sebenarnya, karakter ini berangkat dari dikenal memilki sistem komunikasi yang
pemakaiannya. Pemakai bahasa, dengan pola- sangat canggih. Namun, ketidakberdayaan
pola dan lambang-lambang yang terbatas terletak pada ketidakmampuannya
dapat mengkreasi hal-hal baru (new wold) menggunakan lambang bahasa untuk
melalui bahasa. Dengan konstribusi posesif menyatakan pikirannya. Bahasa merupakan
dalam satu frasa, misalnya penutur bahasa suatu aspek perilaku yang bisa dipelajari
Indonesia dapat menciptakan frasa-frasa hanya oleh manusia. Bahasa
berikut dan dapat melanjutkannya secara menumbuhkembangkan kemampuan
terbatas. manusia untuk berkomunikasi dan
a) buku saya, menempatkan peradabannya jauh di atas
b) rumah teman, berbagai bentuk kehidupan makhluk yang
c) teman Anda, lebih rendah.
d) teman anak saya.

267
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

C. Fungsi Bahasa mendapatkan kendala untuk menangkap sari


Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa pustakaan yang diperlukannya.
memainkan peranan yang sangat penting Fungsi bahasa seperti alat komunikasi
dalam kehidupan manusia. Seorang yang dapat diperinci lebih lanjut dan dapat pula
tidak menguasai bahasa yang digunakan dikajakan balrwa bahasa memiliki fungsi
masyarakat tempat dia berada dan akan (Keraf, 1991:3). Adapun fungsi bahasa
merasa kesulitan berkomunikasi dan sebagai berikut:
menginteraksikan diri dalam kehidupan 1) Fungsi Informasi yaitu untuk
masyarakat tersebut. Orang yang dalam posisi menyampaikan informasi timbal-
demikian itu sebenarnya belum merupakan balik antaranggota masyarakat.
anggota masyarakat di tempat dia berada. Dia 2) Fungsi Ekspresi diri yaitu untuk
hanya berada di tengah-tengah masyarakat itu menyalurkan perasaan, sikap, dan
secara fisik, tetapi secara sosial dia belum tekanan-tekanan dalam diri pembicara
berada dalam masyarakat tersebut. seperti tampak dari kata ketukan atau
Komunikasi efektif tidak akan terjadi jika tanda seru.
pihak yang berkomunikasi tidak akan 3) Fungsi Adaptasi dan Integrasi yaitu
memiliki bahasa yang sama, yang berlaku untuk menyesuaikan dan
pada masyarakat itu. Oleh karena itu, jika dua membaurkan diri dengan anggota
partisipan ingin berkomunikasi tidak masyarakat sekitar.
memiliki bahasa yang sama, penerjemahan
D. Variasi Bahasa
merupakan jalan keluarnya. Sering ditemukan
Variasi atau ragam bahasa merupakan
berkomunikasi antarpartisipan yang harus
bahasan pokok dalam studi sosiolinguistik.
menggunakan penerjemah. Hal itu
Bahasa itu menjadi beragam dan bervariasi
menunjukkan bahwa tanpa penerjemah
bukan hanya penuturnya yang tidak
komunikasi menjadi efektif, walaupun
homogen, melainkan juga karena kegiatan
hadirnya penerjemah itu bisa jadi karena
interaksi sosial yang mereka lakukan sangat
tuntutan politis. Kepala negara ketika
beragam.
berembug dengan pimpinan bangsa lain
Chaer dan Agustina (2004:62)
selalu menggunakan penerjemah karena
mengatakan bahwa variasi bahasa itu
pertimbangan politis, termasuk pertimbangan
pertama-tama kita bedakan berdasarkan
keharusan dan kewajiban seorang pimpinan
penutur dan penggunanya. Berdasarkan
bangsa menggunakan bahasa negara dan
penutur berarti, siapa yang mengunakan
bahasa resminya.
bahasa itu, di mana tempat tinggalnya,
Kita sering temukan orang yang tidak
bagaimana kedudukan sosialnya dalam
berhasil menyelesaikan urusannya karena
masyarakat, apa jenis kelaminnya, dan kapan
tidak menguasai bahasa yang dipersyaratkan
bahasa itu digunakan. Berdasarkan
untuk menyelesaikan urusan tersebut.
penggunanya berarti, bahasa itu digunakan
Seorang mahasiswa yang menguasai bahasa
untuk apa, dalam bidang apa, apa jalur dan
Inggris, dapat menangkap informasi penting
alatnya, dan bagaimana situasi
yang dituliskan dalam bahasa Inggris. Jika
keformalannya. Adapun penjelasan variasi
kita harus menyelesaikan makalah dan
bahasa tersebut adalah sebagai berikut:
penyelesaian makalah itu mengharuskan dia
1. Variasi bahasa dari segi penutur
membaca buku-buku acuan yang berbahasa
a. Variasi bahasa idiolek
Inggris, dia tidak akan mengalami kesulitan
Variasi bahasa idiolek adalah variasi
mengambil seri informasi pustaka berbahasa
bahasa yang bersifat perorangan. Menurut
Inggris itu. Hal itu berarti, dia sudah memiliki
konsep idiolek, setiap orang memunyai
kemudahan satu langkah dalam
variasi bahasa atau idioleknya masing-
menyelesaikan makalahnya. Jika kondisi
masing.
yang ada adalah sebaliknya, yakni dia tidak
b. Variasi bahasa dialek
menguasai bahasa tempat informasi pustaka
Variasi bahasa dialek adalah variasi
yang akan diambil, berarti dia sudah
bahasa dari sekelompok penutur yang

268
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

jumlahnya relatif, yang berada pada suatu jargon, argot, dan ken (Chaer, dan Agustina,
tenipat, wilayah, atau area tertentu. 2004:66).
Umpamanya, bahasa Bugis dialek Palakka, Adapun penjelasan tentang variasi bahasa
Wajo, Rappang, dan sebagainya. tersebut adalah sebagai berikut:
(1) akrolek adalah variasi sosial yang
c. Variasi bahasa kronolek atau dialek
dianggap lebih tinggi atau lebih
temporal
bergengsi dari variasi sosial lainya
Bahasa kronolek atau dialek temporal
misalnya: Bokap (panggilan untuk
adalah variasi bahasa yang digunakan oleh
Ayah);
sekelompok sosial pada masa tertentu.
(2) basilek adalah variasi sosial yang
Umpamanya, variasi bahasa Indonesia pada
dianggap kurang bergengsi atau
masa tahun tiga puluhan, variasi bahasa pada
bahkan dipandang rendah;
tahun lima puluhan, dan variasi bahasa pada
(3) vulgal adalah variasi sosial yang ciri-
masa kini.
cirinya tampak pada pemakai
d. Variasi bahasa sosiolek bahasa yang kurang terpelajar atau
Variasi bahasa sosiolek adalah variasi dari kalangan yang tidak
bahasa yang berkenaan dengan status, berpendidikan, misalnya: resek;
golongan, dan kelas sosial para penuturnya. (4) slang adalah variasi sosial yang
Variasi bahasa ini menyangkut semua bersifat khusus dan rahasia;
masalah pribadi para penuturnya, seperti usia, (5) kolokial adalah variasi sosial yang
pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat digunakan dalam percakapan
kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan sehari-hari yang cenderung
sebagainya. menyingkat kata karena bukan
1) Variasi bahasa berdasarkan usia merupakan
masyarakatnya. bahasa tulis. Misalnya dok (dokter),
Perbedaan variasi bahasa yang digunakan prof (profesor), let (letnan), dl!;
oleh raja (keturunan raja) dengan masyarakat (6) jargon adalah variasi sosial yang
biasa dalam bidang kosakata, seperti kata digunakan secara terbatas oleh
mati digunakan untuk masyarakat biasa, kelompok sosial tertentu. Misalnya,
sedar.gkan para raja menggunakan kata para tukang batu dan bangunan
mangkat. dengan istilah disiku, ditimbang, dll;
(7) argot adalah variasi sosial yang
2) Variasi bahasa berdasarkan tingkat digunakan secara terbatas oleh
ekonomi para penutur profesi tertentu dan bersifat rahasia.
Variasi bahasa berdasarkan tingkat Misalnya, bahasa para pencuri dan
ekonomi para penutur adalah variasi bahasa tukang copet daun dalam arti uang;
yang memunyai kemiripan dengan variasi (8) broken adalah variasi sosial yang
bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan bernada memelas, dibuat merengek-
hanya saja tingkat ekonomi bukan mutlak rengek penuh dengan kepura-puraan.
sebagai warisan sebagaimana halnya dengan Misalnya, variasi bahasa para
tingkat kebangsawanan. Misalnya, seseorang pengemis
yang memunyai tingkat ekonomi yang tinggi
akan memunyai variasi bahasa yang berbeda 2. Variasi bahasa dari segi pemakaian
dengan orang yang memunyai tingkat Nababan (dalam Chaer dan Agustina,
ekonomi lemah. 2004:68) mengatakan
bahwa variasi bahasa berkenaan dengan
3) Variasi bahasa berdasarkan tingkat pemakaian atau fungsinya disebut fungsiolek
golongan atau register adalah vatiasi bahasa yang
Variasi bahasa berdasarkan tingkat menyangkut bahasa itu digunakan untuk
golongan, status dan kelas sosial para keperluan atau bidang apa. Misalnya bidang
penuturnya dikenal adanya variasi bahasa jurnalistik, militer, pertanian, perdagangan,
akrolek, basilek, vulgal, slang, kolokial, pendidikan, dan sebagainya.

269
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

Variasi bahasa dari segi pemakaian ini Gaya atau ragam akrab adalah variasi
yang paling tampak cirinya adalah dalam hal bahasa yang biasa digunakan oleh para
kosakata. Setiap bidang kegiatan biasanya penutur yang hubungannya sudah akrab antar
memunyai kosakata khusus yang tidak anggota keluarga atau antar teman yang sudah
digunakan dalam bidang lain. Misalnya, karib.
bahasa dalam karya sastra biasanya menekan
4. Variasi bahasa dari segi sarana
penggunaan kata dari segi estetis sehirigga
Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi
dipilih dan digunakanlah kosakata yang tepat.
sarana atau jalur yang digunakan. Misalnya,
Ragam bahasa jurnalistik juga memunyai
telepon, telegraf, radio yang menunjukkan
ciri tertentu, yakni bersifat sederhana,
adanya perbedaan dari variasi bahasa yang
komunikatif, dan ringkas. Sederhana karena
digunakan, salah satunya adalah ragam atau
harus dipahami dengan mudah komunikatif
variasi bahasa lisan dan bahasa tulis yang
karena jurnalis harus menyampaikan berita
pada kenyataannya menunjukan struktur yang
secara tepat serta ringkas karena
tidak sama.
keterbatasasan ruang (dalam media cetak),
dan keterbatasan waktu (dalam media E. Peranan Media
elektronik). Intinya ragam bahasa yang Media massa (cetak atau elektronik) setiap
dimaksud di atas, adalah ragam bahasa yang hari mengunjungi masyarakat dengan
menunjukkan perbedaan ditinjau dari segi menggunakan sarana bahasa Indonesia. Oleh
siapa yang menggunakan bahasa tersebut. karena itu, media massa memiliki fungsi yang
amat strategis dalam upaya pengembangan
3. Variasi bahasa dari segi keformalan
atau pembinaan bahasa Indonesia. Bahkan,
Variasi bahasa berdasarkan tingkat
serin terjadi media massa dijadikan acuan
keformalannya, Chaer dan Agustina
dalam penggunaan bahasa Indonesia.
(2004:700) membagi variasi bahasa atas lima
Mengingat fungsi yang begitu strategis,
macam gaya, yaitu:
pembinaan dan pengembangan bahasa
a. Gaya atau ragam beku (frozen); Indonesia perlu memanfaatkan media massa,
Gaya atau ragam beku adalah variasi baik cetak maupun elektronik.
bahasa yang paling formal, yang digunakan Dalam hubungan dengan pengembangan
pada situasi-situasi hikmat, misalnya dalam bahasa Indonesia, media massa dapat
upacara kenegaraan, khotbah dimasjid, dan mengambil peran dalam penggalian dan
sebagainya. penyebarluasan kosakata dari khazanah
budaya daerah. Penggalian budaya daerah ke
b. Gaya atau ragam resmi (formal);
dalam bahasa Indonesia itu akan memperkaya
Gaya atau ragam resmi adalah variasi
kosakata bahasa Indonesia yang sekaligus
bahasa yang biasa digunakan pada pidato
mengimbangi laju pertumbuhan kosakata
kenegaraan, rapat dinas, dan sebagainya.
bahasa Indonesia dari penyerapan kosakata
c. Gaya atau ragam usaha (konsultatif); bahasa asing.
Gaya atau ragam usaha atau ragam Selama pengungkapan budaya daerah
konsullatif adalah variasi bahasa yang lazim tersebut belum terdapat dalam kosakata
dalam pembicaraan biasa di sekolah, atau bahasa Indonesia, pengambilan kosakata
pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau bahasa daerah tersebut akan memperkaya
produksi. kosa kata bahasa Indonesia. Misalnya, kata
d. Gaya atau ragam santai (casual); kaharingan, gambut, dan mandau adalah
Variasi bahasa ragam santai adalah ragam contoh pengangkatan kosakata bahasa daerah
bahasa yang digunakan dalam situasi yang yang memperkaya bahasa Indonesia. Dengan
tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan kata lain, media massa memiliki peran yang
keluarga atau teman karib pada waktu amat penting dalam pengayaan kosakata
istirahat dan sebagainya. bahasa Indonesia sekaligus
penyebarluasannya ke masyarakat Indonesia
e. Gaya atau ragam akrab (intimate); di luar wilayah bahasa daerah yang

270
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

bersangkutan, bahkan ke penutur di luar F. Pesan Komunikasi pada Media


Indonesia. Tan (1981:135) menyatakan bahwa pesan
Media massa menyampaikan berita, dalam komunikasi massa memunyai tiga
informasi, opini, artikel, dan sebagainya ke karakreristik, yaitu (1) Struktur pesan
masyarakat pembaca atau pemirsanya dengan (message structure), (2) gaya pesan (message
menggunakan bahasa Indonesia sebagai style), (3) gaya tarik pesan (message appeal).
sarananya. Secara tidak langsung media Struktur pesan terdiri atas: (a) penarikan
massa merupakan media pendidikan bagi kesimpulan (conclusion drawing), (b) urutan
warga masyarakat dalam berbahasa argumentasi (ordering of argument), dan (c)
Indonesia. Kata anda yang digunakan untuk urutan pesan dalam satu dan dua sisi (one and
memperkaya kata ganti orang kedua two sides messages).
diperkenalkan tahun 1952. Tanpa peran De Vito (dalam Tan 1981:137)
wartawan memuat kata itu dalam media mendefinisikan gaya pesan sebagai pilihan
massa, tidak akan populer kata itu di dan susunan perangkat linguistik yang
lingkungan penutur bahasa Indonesia. terbuka untuk pemilihan. Variabel stilistik
Dilingkungan pendidikan persekolahan memasukkan semua variasi yang
media massa memiliki peran yang strategis memungkinkan dalam sebuah pesan yang
pula dalam pengungkapan berita hangat, opini tidak dibatasi oleh aturan tata bahasa
masyarakat, informasi, dan artikel yang akan (grammar) atau norma lainnya. Berkaitan
memperkaya wawasan peserta didik secara dengan gaya dalam periklanan antara lain
tidak langsung memiliki wawasan bahasa perlu diperhatikan variasi linguistik yang
media massa yang memiliki kekhasan tepat, menarik dan mudah diingat.
tersendiri. Hal itu akan ikut membentuk
G. Hakikat Bahasa bahasa pesan singkat
kepribadian peserta didik dalam berpikir,
(SMS)
berekspresi, dan berkomunikasi secara efektif
Dewasa ini perkembangan teknol ogi
dan efisien yang akan menuntuk mereka
komunikasi memang sudah semakin maju
bertindak jujur, sopan, dan sportif.
pesat dan semakin memanjakan para
Pengungkapan dengan jawaban atas
konsumen pengguna telepon seluler (ponsel).
pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana,
Komunikasi antarindividu sudah semakin
mengapa, dan bagaimana merupakan contoh
praktis, mudah, murah, dan tidak lagi
kongkret pengetahuan yang diperoleh dari
mengenal batas ruang dan waktu. Sekarang,
wartawan.
cukup dengan mengetik pesan singkat lewat
Dari gambaran di atas tampak bahwa
ponsel, komunikasi bisa langsung terjalin
media massa memiliki peran yang strategis
dengan cepat dan mudah. Pesan singkat atau
dalam pemgembangan kosakata bahasa
SMS (short message service) inilah yang
Indonesia melalui penggalian kosakata dari
menjadi layanan primadona bagi para
budaya daerah. Dalam pembinaan, media
pengguna ponsel dan merupakan salah satu
massa menjadi guru bagi masyarakat
media komunikasi yang paling populer saat
pembacanya, baik di lingkungan
ini. Penggunaan sms sekarang ini tidak hanya
persekolahan karena pengembanmgan bahan
berperan sebagai komunikasi pribadi, tetapi
ajar kini mengambil media massa sebagai
juga digunakan sebagai sarana bisnis, seperti
salah satu sumber belajar, maupun
acara kuis, misalnya dan komunikasi yang
masyarakat luas. Media massa memainkan
sifatnya sosial, seperti pengumpulan dana
peran dalam pencerdasan kehidupan bangsa
oleh suatu lembaga amal, serta bisa juga
Indonesia. Mengingat peran yang strategis
sebagai media berita atau informasi on line.
itu, media massa diharapkan menggunakan
Layanan pesan singkat atau SMS adalah
bahasa yang baik dan benar dengan kekhasan
pesan pendek dalam bentuk teks. Penulisan
laras bahasa media massa, yang tentu saja
pesan harus singkat atau tidak bertele-tele,
tidak disamakan dengan penggunaan bahasa
padat, dan tepat sasaran. Layanan SMS
dala penulisan karya ilmiah ataupun dalam
memang dibatasi dengan jumlah karakter
karya sastra.
(huruf dan tanda baca), itulah sebabnya dalam

271
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

penulisan pesan sms perlu singkat. Karena Bagan Kerangka Pikir


keterbatasan ruang tulis itulah yang kemudian Gambar. Kerangka pikir
Bahasa Pesan Singkat
melahirkan sebuah bahasa baru di kalangan
masyarakat kita, yaitu bahasa yang
dinamakan sebagai bahasa SMS. Bahasa
SMS ini lahir dari penyingkatan suatu kata. Penggunaan Bahasa
Selain bertujuan untuk mempercepat dalam
penulisan atau pengetikan pesan,
penyingkatan kata yang dilakukan oleh si Variasi Bahasa
penulis pesan, dimaksudkan juga untuk bisa
menuliskan pesan yang panjang, tetapi
menggunakan kata yang disingkat-singkat,
supaya pesan tersebut bisa dilakukan dalam Segi Segi Segi Segi
sekali kirim SMS, karena ini berpengaruh juga
Penutur Pemakaian Keformala Saran
dengan uang yang akan dikeluarkan. Dengan
maksud itulah, maka muncullah penggunaan n a
singkatan kata yang kadang-kadang tidak
lazim atau tidak umum, sehingga orang yang
tidak terbiasa dengan singkatan kata mungkin Analisis
akan kesulitan membaca dan memahami
tentang yang ditulis.
Ternyata komunikasi lewat SMS memang
memerlukan suatu etika dan cara-cara yang Temuan
bijak, sehingga tujuan awal dari ber-SMS,
yaitu menulis pesan yang singkat, padat tetapi
jelas dan tepat sasaran, bisa benar-benar METODE
tercapai. Dengan demikian, manfaat dari SMS Metode penelitian ialah strategi yang
sebagai layanan yang praktis, mudah, cepat dianut dalam pengumpulan dan analisis data
dan murah bisa dirasakan. yang diperlukan, guna menjawab persoalan
yang dihadapi. Metode merupakan faktor
H. Kerangka Pikir yang sangat penting dalam pencapain tujuan
Guna mengarahkan penulis menemukan penelitian.
data dalam penelitian ini, maka ada beberapa Bagian ini memuat uraian tentang
hal yang menjadi landasan berpikir, yakni komponen metodologi penelitian yaitu: (1)
bahwa bahasa SMS termasuk dalam bahasa desain penelitian, (2) batasan istilah, (3) data
ragam tulis yang terdapat dalam media dan sumber data, (4) teknik pengumpulan
elektronik dengan menggunakan telpon data, (5) teknik analisis data, dan (6)
genggam atau handphone sebagai pengecekan keabsahan data. Hal-hal tersebut
pasilitasnya. Penggunaan variasi bahasa disajikan sebagai berikut ini.
bahasa pesan singkat (SMS) meliputi
perbandingan, pertentangan, pertautan, A. Desain Penelitian
perulangan. Berdasarkan hal tersebut untuk Desain yang digunakan dalam penelitian
mengetahui penggunaannya, penelitian ini ini adalah desain penelitian deskriptif
difokuskan penggunaannya pada mahasiswa kualitatif. Penulis mendeskripsikan data
Universitas Muhammadiyah Makassar. secara rinci dengan keadaan yang sebenarnya.
Adapun bagan kerangka pikir, digambarkan Untuk mencapai hal tersebut, penulis
sebagai berikut: merancang penelitian ini dengan mengamati
sebagaimana adanya.
B. Batasan Istilah
Agar mendapatkan gambaran yang lugas
tentang data yang diamati dalam penelitian
ini, maka perlu diberikan definisi istilah yang
272
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

diamati. Hal itu dimaksudkan untuk Pengambilan sampel itu berdasarkan


memudahkan dalam menganalisis data serta angkatan mahasiswa yang dikelompokkan
menginterprestasikannya secara akurat dan mulai dari angkatan 2009 sampai pada
terfokus. Definisi istilah yang dimaksud angkatan 2011. Pengkategorian tersebut
sebagai berikut. berdasarkan asumsi bahwa, mahasiswa dari
setiap angkatan memiliki perbedaan variasi
1. Variasi bahasa
bahasa yang dikarenakan perkembangan
Variasi bahasa yang dimaksud dalam
globalisasi dari masa-ke masa. Karena itu,
penelitian ini adalah pemanfaatan kekayaan
sampel yang diambil dari setiap angkatan
bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk
berjumlah 22 orang yang terdiri dari 11 orang
memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan
laki-laki dan 11 orang perempuan.
ciri bahasa sekelompok penulis SMS dan cara
Berdasarkan prosedur pengambilan
khas dalam menyampaikan pikiran dan
sampel demikian, jelas bahwa penelitian ini
perasaan secara tertulis.
menggunakan teknik “sampel berkelompok
2. Bahasa Pesan Singkat (SMS) (Cluster Sampling)”.
Bahasa pesan singkat (SMS) adalah
D. Teknik Pengumpulan Data
layanan inovasi handphone yang mudah
Teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk mengirim pesan ke semua pemakai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
handphone.
1. Pembacaan yaitu penulis membaca serta
C. Data dan sumber data mengidentifikasi semua hal yang
1. Data Penelitian berhubungan dengan penggunaan variasi
Penentuan data mutlak dilakukan dalam bahasa pada bahasa pesan singkat (SMS)
suatu penelitian. Karena data memberikan mahasiswa PGSD Universitas
batasan terhadap objek yang akan diteliti. Muhammadiyah Makassar.
Data dalam penelitian ini berupa hasil 2. Pencatatan yaitu penulis mencatat semua
pengamatan penggunaan variasi bahasa pada hal yang berhubungan penggunaan
bahasa pesan singkat (SMS) antara variasi bahasa yang diperoleh dari
mahasiswa Universitas Muhammadiyah handphone mahasiswa PGSD Universitas
Makassaryang berjumlah 640 orang. Muhammadiyah Makassar.
2. Sumber Data Penelitian E. Teknik Analisis Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah Data yang terkumpul dalam penelitian
mahasiswa Universitas Muhammadiyah bahasa pesan singkat SMS yang terdapat
Makassar dalam menggunakan variasi dalam mendia elektronik (handphone) yang
bahasa pada bahasa pesan singkat (SMS). telah ditransper serta dikumpulkan ke dalam
Dalam penentuan besarnya sampel yang bentuk korpus data, selanjutnya dianalisis.
dijadikan sumber data dalam penelitian ini, Adapun langkah-langkah dalam menganalisis
berdasar pada pendapat yang dikemukakan data penelitian ini yaitu:
oleh Arikunto (1998:120) bahwa apabila 1. Mengidentifikasi bagian-bagian penting
subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil yang menunjukkan penggunaan variasi
semua sehingga penelitiannya adalah bahasa pada bahasa pesan singkat (SMS)
penelitian populasi. Selanjutnya. Jika jumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah
subjeknya besar dapat diambil antara 10 - Makassar
15%, atau 20 - 25% atau lebih. 2. Mengklasifikasi jenis variasi bahasa pada
Mengingat populasi pada penelitian ini bahasa pesan singkat (SMS) mahasiswa
lebih dari 100 orang, maka peneliti Universitas Muhammadiyah Makassar.
mengambil sampel kurang lebih 10 % dari 3. Mendeskripsikan setiap jenis variasi
900 yaitu 88 orang. Sumber data yang bahasa yang digunakan mahasiswa
dimaksud diambil secara random dari Universitas Muhammadiyah Makassar
populasi. 900 orang tersebut merupakan yang disertai uraian–uraian atau
jumlah mahasiswa yang aktif berdasarkan penjelasan
registrasi yang didapatkan dari akademik.
273
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

F. Pengecekan Keabsahan Data Indonesia yaitu bahasa yang lazim dibuat dan
Pengecekan keabsahan bermaksud digunakan manusia dalam berkomunikasi
menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur yang selain melalui SMS.
sangat relevan dengan persoalan yang sedang
2. Aspek Gramatikal
dicari dan kemudian merincinya. Triangulasi
adalah teknik yang diperlukan untuk a. Style Elipsis (S-E)
pemeriksaan data yang memanfaatkan sesua- Bentuk wacana pada aspek gramatikal
tu yang lain di luar data ini untuk keperluan berupa elipsis (pelesapan) menjadi ciri khas
pengecekan sebagai pembanding terhadap dari teks SMS. Bila merujuk pada penulisan
data yang didapatkan. Penelitian ini surat, pelesapan kata, frasa atau bahkan
mengunakan uji triangulasi sumber teman klausa dalam SMS sangat mungkin terjadi. Di
sejawat yaitu mengetahui kebenaran data bawah ini adalah teks SMS percakapan
yang diperoleh dengan memilih teman yang mahasiswa PGSD Universitas
berkompeten dengan penelitian ini. Muhammadiyah Makassar yang di dalamnya
Pengecekan melalui teman sejawat dapat terdapat pelesapan beberapa satuan
dilakukan dengan cara mengekspos hasil lingualnya. Kata atau frasa dalam kurung
sementara atau hasil akhir yang diperoleh adalah satuan lingual yang dilesapkan. Style
dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan konvensional percakapan mahasiswa melalui
sejawat. surat yang ada pada kolom sebelah kanan.
Style SMS Style Surat
HASIL PENELITIAN Konvensional
A. Penyajian Data 1a. Assalmualaikum. 1b. Assalamu’alaikum
Pada bagian ini dipaparkan data tentang Bapak saya mohon izin wr. wb. Dengan hormat,
pengaruh SMS dan bahasa Gaul Mahasiswa hari ini (saya) tidak saya mohon izin untuk
PGSD Universitas Muhammadiyah
dapat mengikuti mk hari ini saya tidak dapat
Makassar. Pengaruh pembentukan kata
Bapak, berhubung mengikuti matakuliah
terjadi karena mahasiswa menerjemahkan
sedang dluar kota. atas Bapak, karena sedang
bahasa SMS yang relatif singkat dan
pengertianx berada di luar kota. Atas
dianggapnya representatif yang ada
padanannya dalam bahasa Indonesia. (dihaturkan) trima pengertiannya
kasih dihaturkan terima kasih
1. Style Bahasa SMS
Aspek gaya bahasa yang ditemukan dalam 2a. Selamat pg.. Salam 2b. Selamat pagi. Salam
bahasa SMS ini, baik dalam bentuk style sejhtra utk bpk..sya sejahtera untuk bapak.
pesan, pemilihan kata, grammatikal, isi dari
mhswa bpk kLas C, Saya mahsiswa bapak
teks SMS, maupun cara penyampaian pesan
mhn maap (saya) tidak kelas C, mohon maaf
yang ada di dalam SMS tersebut. Style aspek-
dpt ikut kulyah bpk hari saya tidak dapat
aspek SMS inilah yang menyebabkan pada
ini. Krn ksehatan sy mengikuti kuliah Bapak
penelitian ini dilakukan, aspek-aspek yang
dibahas, dibatasi pada beberapa aspek trganggu. (Jamaluddin) hari ini karena kesehatan
Struktur, gaya bahasa dan pengaruhnya saya terganggu.
terhadap penggunaan bahasa Indonesia saja (Asfari, 2009)
antara lain: (1) aspek gramatikal, (2) aspek Pada data 1a, terdapat satuan lingual
leksikal, (3) dan aspek grafologisnya saja. ”saya” dan “saya haturkan” yang mengalami
Aspek-aspek gaya bahasa SMS yang pelesapan. Demikian juga pada data 2a,
berhubungan dengan isi pesan, serta cara terdapat satuan lingual saya mengalami
penyampaian pesan, ada baiknya dibahas fenomena pelesapan. Tujuan utama
pada penelitian yang lain. Penyampaian pelesapan satuan lingual ini adalah untuk
ketiga aspek gaya bahasa di atas dilakukan penghematan karakter. Sebagai
dengan cara menampilkan style bahasa SMS konsekuensinya, SMS yang didalamnya
dan style bahasa konvensional, serta terdapat pelesapan menjadi kuran formal.
pengaruhnya terhadap penggunaan bahasa

274
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

b. Style Penggunaan Konjungsi Unik Great, keep Fight cepat. Tapi kamu hebat.
(SPKU) there Tetap berjuang yang di
Konjungsi yang sering muncul dan sana.
menjadi ciri khas atau style dari teks SMS (Taufik, 2009:269-272)
dapat dilihat di bawah ini: Pada data di atas, dapat dilihat munculnya
Style SMS Style Konvensional beberapa kosa kata atau kalimat asing seperti
3a. Hay ka’ g peRnah 3b. Hey Kak, kenapa ”home” dan ”why” pada data 4a, pronomina
NongoL dKmpUs? N. nggak pernah ke kampus? ”u” pada data 5a, serta kalimat ”its 2 fast. But
dah luPa yach mha dan udah lupa ya sama u’ re Great, keep Fight there” pada data 6a.
Kt2…. kita-kita Penggunaan kosakata atau kosakata asing
(Hikmah, 2009:263-267) salah satu gaya bahasa tersendiri dan banyak
Pada contoh di atas dapat dilihat keunikan ditemukan dalam penulisan SMS.
konjungsi pesan SMS yang hanya b. Style Bahasa Gaul (SBG)
menggunakan huruf ”n” yang berfungsi Bahasa gaul adalah bahasa yang
menggantikan kata ”dan” untuk digunakan dalam komunikasi sehari-hari,
menghubungkan dua informasi. Keunikan berbentuk tidak formal, dan merupakan
yang lain adalah, huruf n ini sendiri tidak bahasa imitasi bahasa para artis di layar kaca,
dimaksudkan untuk menggantikan kata dan, atau bahasa pemuda metropolis Jakarta.
tapi dimaksudkan untuk menggantikan kata Adapun contoh penggunaannya seperti
and (dibaca en) dalam bahasa Inggris yang terlihat di bawah ini:
bermakna sama. Fenomena konjungsi Style SMS Style Konvensional
bilingual ini banyak dijumpai dalam
7a. Wah, gw g’ suka 7b. Wah, aku tidak suka
penulisan SMS
pada tu anak, lebai pada itu anak, sangat
3. Aspek Leksikal banget se.. berlebihan
a. Style Language Mixing (Campur
Bahasa) (S-Lamix) 8a. Gada hjn ga ada 8b. Tidak ada hujan tidak
Language mixing atau yang sering oujek.. bechek..eh ada ojek.. becek..eh
disebut campur bahasa atau campur kode shinta tb2 ga dkamps Shinta tiba-tiba tidak di
adalah proses penggunaan dua bahasa yang lg, its 2 fast. But u’ re kampus lagi, Ini sangat
berbeda atau lebih dalam sebuah SMS. Great, keep Fight there cepat. Tapi kamu hebat.
Language mixing dalam SMS dapat terjadi
Tetap berjuang yang di
dengan alasan. Alasan yang paling umum
sana.
digunakan adalah faktor trend. Fenomena ini
dapat dilihat pada data di bawah ini. (Asfari, 2010, dan Taufik (2009:269-272)
Style SMS Style Konvensional Beberapa bahasa gaul yang digunakan
4a. Ge d Home pu^^ 4b. Lagi di rumah dalam SMS di atas seperti pronomina ”guwa”
Why? sepupu. Kenapa? yang menggantikan kata ”aku” (data
7a), penggunaan kata ”nggak” yang
5a. u knp g dtng, u dah 5b. Kamu kenapa gak menggantikan kata ”tidak (7a), serta ”lebai”
tau kn qt meeting datang, kamu dah tau sebagai pengganti berlebihan (7a). Ketiga
malam ini?, tp gpp bukan, bahwa kita rapat kata gaul tersebut jamak digunakan dalam
mungkin u lg sibuk… malam ini, tapi tidak apa penulisan SMS. Pada data 8a, terdapat
apa mungkin kamu lagi kalimat gaul “Gada hjn ga ada oujek..
sibuk… bechek..” Kalimat ini adalah kalimat dari
kebanyakan artis ibu kota dan kemudian
dipopulerkan dan pada akhirnya sering
6a. G’ ada hjn ga ada 6b. Tidak ada hujan tidak
digunakan oleh anak muda agar ingin disebut
oujek.. bechek..eh ada ojek.. becek..eh
trendi dan tidak ketinggalan z aman.
shinta tb2 ga dkantor Shinta tiba-tiba tidak di
lg, its 2 fast. But u’ re kantor lagi, Ini sangat

275
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

4. Aspek Grafologis b. Style Satu Huruf Satu Kata (SHSK)


Konstruksi pesan SMS secara grafologis Style satu huruf satu kata adalah style
menunjukkan style yang beragam. Pesan- yang mana penulis SMS melibatkan proses
pesan yang disampaikan dalam SMS pemotongan kata sehingga menyisakan satu
dibangun dengan cara mengeksploitasi huruf tunggal. Huruf tunggal yang disisakan
berbagai unsur. Dengan teknik tertentu, adalah huruf yang dianggap mampu
unsur-unsur tersebut dilibatkan sehingga merepresentasikan seluruh suara dari kata
menghasilkan banyak sekali style penulisan yang mengalami proses clipping seperti
SMS. Adapun style penulisan SMS tersebut contoh:
dapat dilihat di bawah ini: Style SMS Style Konvensional
a. Style Clipping (S-Clip) 11a. Mam, g d mana? 11b. Mam, lagi di mana?

Clipping adalah fenomena sebuah kata 12a. ..besok J steng 1


yang terdiri dari dua suku kata atau lebih yang kmpl d depan perpus 12b. ..besok saja steng 1
dipotong menjadi lebih pendek (Yule, 1987: y.. kmpl di depan perpus
54). Dalam linguistik, cliping adalah salah Taufik (2009:269-272)
satu bagian dari proses pembentukan kata
baru, sedangkan dalam konteks SMS, Pada data 11a, di atas kita dapat melihat
clipping digunakan tidak untuk membentuk bahwa kata ”nggak” diclip hingga
kata-kata baru, tapi untuk menghemat menyisakan satu huruf yaitu ”g,” demikian
karakter dan tentu saja pulsa. juga kata ”di” mengalami proses clipping
Style SMS Style Konvensional sehingga menyisakan huruf ”d.” Demikian
juga pada data 11b, kata ”saja” diclip menjadi
9a. Assalamualaikum.. 9b. Assalamualaikum.
”j,” dan ”di,” diclip menjadi ”d.”
Pak maaf untk hr ini Pak maaf untuk hari ini
saya tdk msuk kuliah, saya tidak masuk c. Style Sound Addition (Penambahan
karn kshatn sya kuliah, karena Bunyi) (S-SA/S-PB)
terganggu, untuk surat kesehatan saya S-SA adalah fenomena ditambahkannya
keterangan dokternya terganggu, untuk surat suara pada akhir kata dengan tujuan untuk
menyusul, trimakasih keterangan dokternya “mempercantik” SMS atau untuk
menyusul, terimakasih menunjukkan gaya tertentu. Beberapa contoh
penambahan suara ini ada pada SMS di
10a. Asslmlkm, maaf 10b.Assalamualaikum, bawah ini
pak saya tdk bsa ikut maaf pak saya tidak bisa Style SMS Style Konvensional
kuliah bpk dkrenakan ikut kuliah bapak 13a. Boz, mamah ama 13b. Boz, mama sama
saya kurang enak bdn. dikarenakan saya papahmu mau datang papamu mau datang
Trimakasi kurang enak badan. gak k acara resepsi mbak gak ke acara resepsi
Terimakasih Ida? mbak Ida?
(Asfari, 2009)
14a. Hmmm….kalok 14b. Hmmm….kalo
Dari data di atas kita dapat melihat
sampek anak itu jalan sampai anak itu jalan
beberapa kata mengalami proses clipping
kemall sendiri, berarti kemall sendiri, berarti
seperti pada data 9a, “untuk” (tdk) “tidak”
dianya dah putus ama dianya dah putus ama
(tdk), “masuk” (msk), “karena” (karn),
“kesehatan” (kshatn), “terimakasih” pacarnya… pacarnya…
(trimakasih, trimakasi), serta pada data 10a, (Asfari, 2009)
assalamualaikum (asslmkm), “dikarenakan”
d. Style Kombinasi Kecil Besar (KKB)
(dkrenakan), dan “badan” (bdn). Bandingkan
dengan data 9b dan 10b yang merupakan Terkadang, SMS yang ditulis
style konvensional serta tidak menyertakan mengkombinasikan huruf kecil dan besar,
proses clipping di dalamnya. seperti contoh:

276
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

Style SMS Style Konvensional f. Style Substitusi Suku Kata/Kata dengan


15a. Mam…smpe Jam 15b. Mam…sampai jam Angka karena Samaan Suara (SKASS)
bRaPa Tes mbAk berapa tes mbak Style SKASS melibatkan fenomena
pensubstitusian sukukata atau kata dengan
Mam.. Mam..
angka karena memiliki kesamaan suara.
Seperti contoh:
Style SMS Style Konvensional
16a. Oc dH Dg CeNang 16b. Oke deh dengan
hT Ka… senang hati 19a. Kalo geto, aku se7 19b. Kalo gitu, aku
aja dengan usulan xan. setuju aja dengan usulan
kalian.
20a. Halah..paling-
Taufik (2009:269-272)
paling diax gak s4 20b. Halah..paling-
Kombinasi huruf kecil dan besar di atas ngerjain paling dianya gak
tidak memiliki pola-pola tertentu, artinya sempat
kapan sebuah huruf ditulis kapital dan kapan Tugasnya..Emang kap4n
sebuah huruf ditulis dengan huruf kecil, tidak ke sala3? ngerjain
dapat diprediksi dengan jelas. Kombinasi ini tugasnya..Emang kapan
bersifat mana suka dan tiap orang memiliki ke
gaya tersendiri dalam melakukannya. salatiga?
e. Style Substitusi Huruf dengan Angka
karena Kesamaan Bentuk (SHAB) (Hikmah, 2009:263-267)
Kata-kata yang disusun untuk menulis Pada data 19a, terdapat kata ”se7” yang
sebuah pesan banyak yang disusun dengan merujuk pada kata ”setuju.” Silabe ke-2 dan
menggunakan huruf dan angka. Angka yang ke-3 pada kata ”setuju” yaitu ”tuju”
ditulis dimaksudkan untuk menggantikan disubstitusikan oleh angka ”7” karena
huruf dengan syarat; huruf yang digantikan memiliki kemiripan suara. Pada data 20a, kata
memiliki bentuk yang hampir sama dengan ”sempat” disubstitusikan oleh huruf ”s” dan
angka yang menyubstitusikan huruf tersebut. ”4” karena huruf ”4” memiliki kesamaan
Tujuan penulisan model SMS ini untuk suara dengan ”empat” pada kata ”sempat.”.
keindahan dan juga menunjukkan gaya. Demikian pada sala3, silabe ke-3 dan ke-4
Seperti contoh: yaitu ”tiga” digantikan oleh angka yang
Style SMS Style Konvensional memiliki kemiripan bunyi yaitu ”3”
17a. D4h b4ca 17b. Dah baca solo pos
g. Style Coinage (S-C)
s0l0post b3lum? belum?
Coinage di sini adalah ”penemuan”
18a. Eh, ditung9u 18b. Eh, ditunggu anak- sebuah simbol yang dianggap mewakili
anak-anak n9umpul anak ngumpul lho sebuah kata. Dikatakan menemukan, karena
lho.. sebelumnya simbol-simbol yang dimaksud
tidak merujuk sama sekali pada kata yang
direpresentasikan. Simbol-simbol tersebut
(Ashari, 2009, Hikmah, 2009:263-267) dipilih secara manasuka. Namun, meskipun
Jika pada style KKB tidak ditemukan pola- manasuka, kita masih dapat melihat adanya
pola tertentu, maka style SHAB dapat diamati relasi logis antara simbol dan kata yang
pola-polanya yaitu dengan menggunakan dirujukknya, salah satunya adalah simbol
patokan kesamaan bentuk dari huruf yang tersebut dianggap mewakili salah ”karakter
akan digantikan dengan angka. atau sifat” dari kata atau ekspresi yang
direpresentasikan seperti suara mapun
bentuk.

277
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

Style SMS Style Konvensional Style SMS Style Konvensional


21a. Q dah balik ke koz, 21b. Aku sudah balik ke 25a. SL?m Wat 25b. Salam buat
tp km lom ada..ntr lw kos, tapi kamu belum TmeNq AL1en cpTn temanku Alien cepetan
dah mpe rmh cmz q ada..ntr kalau dah sampe cmbH y, wAt sembuh ya, buat
yach rumah sms aku ya
tmEn2q dKIP UNZ temen2ku diKI NS
22b. Kalo ke rumahku CayO L VE U cayo love you all..buat
22a. Kalo ke rumahq jgn
lupa bw bukux ya
jgn lupa bw bukunya ya aLL…W?t yG pgn yang pengen kenal sms
naL ZmZ or Call Z or call saja
23b. salam aja buat
23a. lam aj wt tmn2 kUl
teman-teman
q dUNS Met Lbran, n 26a. ti2p cl M j bwt 26b. titip salam aja
kuliahku di UNS
Kpn kGM lg tM?n2q buat teman-temanku
Selamat Lebaran, dan
ShPING..Wat cwok q
kapan ke GM lagi
Cpt cmBH
Shoping..Buat cowokku 27a. Dh g’ da wkt 27b. Dah gak ada
cepat sembuh bwt ma n lh0w.. waktu buat main lho

24a. Seneng melihatmu 28a. …HRz nUrUt 28b. …harus nurut


24b. Seneng melihatmu
kembali cria.. kembl cria (Aku Kt2 gUrU…! TRz kata-kata guru. Terus
tersenyum) wAt hErVia maKiN buat Hervia makin
(Asfari, 2009, Taufik, 2009:269-272, dan GoKiL j..! ThanKs y gokil aja. Thanks ya
Hikmah, 2009:263-267) coL0 Poz DaH d solo pos sudah dimuat.
mUaT..!
Simbol-smbol yang dicoinage oleh penulis
SMS di atas adalah ”Q” yang (Hikmah, 2009:263-267)
merepresentasikan kata ”aku atau ”ku”, ”x” Seperti terlihat pada data di atas, terdapat
yang merepresentasikan akhiran ”–nya,” penyimpangan fungsi tanda baca seperti ”?”
angka ”2” yang menunjukkan bahwa huruf yang digunakan untuk merepresentasikan
yang digunakan diulang hingga dua kali, ”n” huruf “a,” tanda baca ” ’ ” yang
sebagai konjungsi yang berarti ”dan,” dan merepresentasikan suara glottal (atau huruf
simbol ”:)” yang menunjukkan ekspresi k), “!” yang merepresentasikan tanda berhenti
nonverbal yaitu ekspresi ”tersenyum” atau pada akhir kalimat. Penyimpangan ini
”ceria” memang sengaja dilakukan karena faktor
h. Style Permainan Tanda Baca (S- gaya.
Pertaba)
i. Style Permainan Simbol Matematika (S-
Beberapa tanda baca diguakan untuk Persima)
menyusun sebuah kata dengan cara
mengkombinasikan tanda baca tersebut Pesan SMS dapat disusun dengan
dengan unsur-unsur semiotik lingual lainnya. menggunakan kombinasi huruf dan simbol
Tanda-tanda baca tersebut digunakan tidak Matematika. Seperti contoh di bawah ini:
untuk mematuhi kaidah-kaidah kebenaran Style SMS Style Konvensional
secara gramatikal, tapi tanda baca tersebut 29a. cUapa 29b. Siapa saja yang tahu
digunakan semata-mata karena gaya saja aJah..Yg tEu teman – teman
yang tentu saja sifatnya manasuka Djatmika tMen2
(2009:263-267). Adapun Style SMS yang alumni SMPN 4 Makassar
AluMnie SMP
menggunakan Permainan Tanda Baca ini diharap, hubungi aku ya.
N4 KRA dr
dapat dilihat di bawah ini: Terimakasih Makassarpost
mAKassr dHe
Tambah Sukses Aja.
hub Aq y0w,.
THANKS

278
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

s%P0st tMbAH dari suara kuat menjadi suaran yang lemah.


30b. Buat makssarpos tambah
cUksez Azja Seperti contoh:
top aja. I love u
Style SMS Style Konvensional
30a. bwt
all..da..da.. 34a. ..dah mlem 34b. ..sudah malem
c%p0zt,+t0p
adja,,i LupH u ne..udahan ya..jgn nih..udahan ya..jangan
ALL..tha..tha smsan aza.. smsan aja..
(Hikmah, 2009:263-267).
Tanda ” % ” digunakan untuk
merepresentasikan huruf ”mKz” pada kata Pada data di atas, huruf ”j” yang bersuara
”Makassar.” Hal ini dapat terjadi karena tanda lebih kuat digantikan oleh huruf ”z” yang
” % ” memang memiliki kemiripan secara bersuara lebih lemah.
bentuk dengan huruf ”mKz” pada kata
l. Style Sound Insertion (SSI)
”Makassar”. Tanda ” + ” merepresentasikan
Adalah proses penambahan bunyi di
kata ”tambah.” Dengan dipilihnya tanda ” + ”
tengah sebuah kata baik itu bunyi-bunyi vokal
SMS jadi terlihat lebih ringkas dan irit.
maupun bunyi-bunyi konsonan.
Pemilihan simbol-simbol matematika di atas
Style SMS Style Konvensional
jelas merepresentasikan kreatifitas dari
penulis SMS. 35a. Gad a hjn ga ada 35b. Gad a hjn ga ada
oujek.. bechek..eh ojek.. becek..eh shinta
j. Style Fortrisi (S-Fort) shinta tb2 ga dkantor tb2 ga dkantor lg, its 2
Fortrisi adalah penggunaan style menulis lg, its 2 fast. But u’ re fast. But u’ re Great, keep
dengan cara merubah suara dari suara lemah Great, keep Fight here Fight here
menjadi suaran yang kuat. Seperti contoh:
36b. Jangan sampe lupa
Style SMS Style Konvensional 36a. Jgn ampe lupa
ntar sore yah….c u
31a. setlh skulh ntar qt 31b. setelah sekolah ntar ntar sore yach….c u
ke GM y..trz mkn di kita ke GM ya..trus
(Taufik, 2009:269-272)
kFc..jgn lp zmz kaDr makan di KFC..jangan
lupa SMS Kadir Pada data 35a, terdapat penyisipan huruf
32a. maap br ”u” diantara huruf ”o” dan ”j,” pada kata
blz..pulzaku habiz 32b. maaf baru ”oujek,” demikian juga pada “bechek,”
bales..pulsaku habis terdapat penyisipan huruf ”h” diantara huruf
33a. Pren, dah ktemu ”c” dan ”e.” Pada data 36a, huruf “c”
sepedamu..? yg sabar 33b. Friend, sudah disisipkan di antara huruf ”a” dan ”h”
yach.. ketemu sepedamu…?, 4. Style Bahasa SMS: Sebuah Catatan
yang sabar ya.. Kecil
Setelah kita melihat paparan beberapa
style bahasa SMS yaitu yang berhubungan
(Asfari, 2009) dengan gramatikal, liksikalnya, serta
grafologinya, secara jelas kita menjumpai
Pada data di atas, huruf ”s” yang bersuara
bahwa style yang kita temukan berdasarkan
lebih lemah digantikan oleh huruf ”z” yang
pembagian tersebut ternyata tidak kaku
bersuara lebih kuat, demikian juga pada data
(rigid), dan banyak di antara style-style
di atas, huruf ”f” digantikan oleh huruf ”p”
tersebut yang munculnya tidak sendirian. Ini
yang bersuara lebih kuat.
menunjukkan bahwa sangat jarang penulis
k. Style Lenisi (S-L) SMS tetap terpaku untuk menggunakan satu
style saja. Ia dapat mengkombinasikan satu
Lenisi adalah kebalikan dari Fotrisi yaitu
style dengan style yang lain tergantung
style menulis dengan cara mengubah suara
seleranya. Seperti contoh pada SBG (data 8a)
dapat dikombinasikan dengan S-Lamix, KKB
279
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

(data 16a), ternyata dapat dipadukan dengan Begitu pula pendapat Kridalaksana (1982:
S-Clip. Demikian juga pada S-Persima (29a) 157) yang mendefiniskan Stilistika sebagai:
dapat dipadukan dengan style SHAB, (1) ilmu yang menyelidiki bahasa yang
demikian seterusnya. digunakan dalam karya sastra, dan (2)
Kedinamisan bahasa SMS ini, utamanya penerapan linguistik pada penelitian gaya
dalam hal grafologisnya, terjadi karena tidak bahasa.
adanya konvensi yang secara ketat mengatur Dari beberapa definisi yang diberikan
cara penulisan SMS. Selain itu, faktor-faktor oleh kelima pakar di atas, terdapat beberapa
seperti kreatifitas, trend, dan style individu kesamaan dalam mendefinisikan Stilistika
penulis SMS juga berperan besar yaitu: (1) objek kajian Stilistika adalah
mempengaruhi bentuk-bentuk penulisan wacana sastra, dan (2) pisau analisisnya
SMS. adalah linguistik. Dua kesamaan yang telah
disebutkan seakan-akan menjadi pembatas
PEMBAHASAN objek kajian Stilistika bahwa Stilistika hanya
II.1. Bahasa mengkaji wacana sastra saja.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, Lantas, bagaimanakah dengan wacana lain
terlebih dahulu harus memahami tentang semisal jargon politik dalam spanduk-
definisi dari gaya bahasa (stilistika) menurut spanduk kampanye, atau wacana iklan di
pendapat beberapa pakar. Dengan memahami Surat kabar yang isinya sebagian besar bukan
definisi ilmu ini, kita akan dapat memiliki merupakan wacana sastra? Tidak dapatkah
bekal dalam menentukan apakah bahasa SMS wacana tersebut diteliti dengan menggunakan
dapat dikaji yang berkenaan dengan struktur pendekatan Stilistika? Jika mengacu pada
bahasa dan pengaruhnya terhadap definisi-definisi di atas, secara bulat kita
penggunaan bahasa Indonesia? dapat menyimpulkan bahwa wacana jargon
Stilistika ialah bagian dari linguistik yang politik yang ada di spanduk kampanye,
memusatkan perhatiannya pada variasi maupun wacana iklan yang ada di surat kabar
penggunaan bahasa, terutama bahasa dalam karena bukan merupakan wacana sastra, tidak
kesusastraan (Junus, 1989: xvii). Widdowson dapat dianalisis dengan menggunakan
(1975: 3) menyatakan bahwa yang dimaksud pendekatan Stilistika, sehingga tertutup pula
dengan Stilistika adalah kajian wacana sastra kemungkinan wacana-wacana lain yang
dengan menggunakan pendekatan linguistik. serupa, seperti wacana SMS yang akan
Selain mendefinisikan Stilistika, Widdowson dianalisis pada penelitian ini, untuk dapat
menambahkan fungsi Stilistika sebagai dianalisis dengan menggunakan pendekatan
mediator antara ilmu Linguistik dan ilmu gaya bahasa.
Sastra (1975:117) Oleh karena wacana jargon politik,
Sehubungan dengan Widdowson, Ratna wacana iklan di surat kabar, dan wacana SMS
(2009:3), menyatakan bahwa Stilistika adalah dianalisis dengan menggunakan pendekatan
ilmu tentang gaya bahasa (style). Lebih jauh gaya bahasa yang disebabkan adanya
lagi Ratna memaparkan lima hal yang kebekuan definisi ilmu Stilistika terkesan
mungkin dapat mencakup keseluruhan definsi janggal, mengingat definisi Style sebagai core
Stilistika antara lain: (1) ilmu tentang gaya (inti) kata dari gaya bahasa memiliki cakupan
bahasa (2) ilmu interdisipliner antara yang demikian luas tak terbatas. Gaya atau
linguistik dengan sastra (3) ilmu penerapan style dalam Cambridge Advanced Learnear’s
kaidah-kaidah linguistik dalam penelitian dictionary secara harfiah dimaknai sebagai ”a
gaya bahasa (4) ilmu yang menyelidiki way of doing something, especially one which
pemakaian bahasa dalam karya sastra (3) ilmu is typical of person, group of people, place or
yang menyelidiki pemakaian bahasa dalam period” (cara untuk melakukan sesuatu,
karya sastra, dengan mempertimbangkan khususnya yang menjadi ciri khas seseorang,
aspek-aspek keindahannya sekaligus latar sekelompok masyarakat, tempat maupun
belakang sosialnya. periode tertentu). Lebih jauh lagi Satoto,
(1989:36) mendefinisikan style sebagi cara

280
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

yang khas yang dipergunakan oleh seseorang Mixing (S-Lamix) dan (2) Style
untuk mengutarakan atau mengungkapkan Bahasa Gaul (SBG);
diri atau gaya pribadi. 5. Bahasa SMS dan bahasa Gaul tidak
Keluasan definisi gaya atau style ini dapat dikaji berdasarkan kebakuan
menyebabkan gaya atau style dapat bahasa.
ditemukan di hampir seluruh kehidupan
manusia, seperti adanya style musik, style
REFERENSI
berpakaian, style tari, style berpidato maupun Aminuddin. 1991. Pengantar Apresiasi
style sastra. Apabila keseluruh style tersebut Sastra. Bandung: Sinar Baru.
kemudian dibakukan sehingga akhirnya
menjadi cabang ilmu yang berdiri sendiri, Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
maka kita akan dapat menjumpai beragam Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
ilmu baru seperti Stilistika Musik, Stilistika Jakarta: Rineka Cipta
Tari, Stilistika Busana, Stilistika Sastra dan Chaer, Abdul. & Leonie Agustina. 2004.
lain sebagainya.
Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Dengan dasar inilah sehingga disimpulkan
bahwa di dalam bahasa SMS sangat banyak Jakarta: PT Rineka Cipta.
yang tidak sesuai dengan struktur bahasa, Halliday, M.AK. 1985. Language, Context,
terjadi kesalahan ejaan, dan tanda baca. Hal and Text:of Language in Social
ini terjadi karena bahasa dipergunakan oleh Semiotic Perspective. Melbourne:
seseorang untuk mengutarakan atau
Deakin University.
mengungkapkan diri atau gaya pribadi.
Keraf. Gorys. 1991. Diksi dan Variasi
KESIMPULAN Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Bahasa SMS merupakan style yang memiliki
keunikan tersendiri dan menggambarkan Koentjono, Djoko. (Ed.). 1982. Dasar-dasar
kepribadian pengirimnya. Di dalam penelitian Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas
ini ditemukan beberapa hal yang menarik, Sastra Universitas Indinesia.
antara lain yaitu: Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi
1. Bahasa SMS dan bahasa Gaul
Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende,
mempengaruhi penggunaan bahasa
Indonesia yang berkenaan dengan Flores: Nusa Indah.
struktur teks pada kata dan kalimat, Kridalaksana, Harimurti, 2001. Kamus
variasi bahasa yang berlebihan Linguistik. Jakarta: Gramedia.
(kelogisan), dan keuniversalan;
2. terdapat tiga style khas bahasa SMS Lim Kiat Boey. 1982. Pengantar Linguistik.
yang menjadi fokus kajian paper ini Jakarta: Rebia Indah Prakarsa.
yaitu (1) style yang berhubungan Nababan, P.W.J. 1979. Sosiolinguistik Suatu
dengan grammatika, (2) style yang Pengantar. Jakarta: Gramedia.
berhubungan engan leksikon, dan (3) Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
style yang berhubungan dengan 2007. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
grafologinya;
Indonesia yang Disempurnakan.
3. terdapat dua style khas bahasa SMS
yang berhubungan dengan gramatika, Yogyakarta: Tera.
antara lain: (1) Style Elipsis (S-E), Samsuri. 1981 Analisis Bahasa. Surabaya :
dan Style Penggunaan Konjungsi Erlangga.
Unik (SPKU);
______. 1985. Tata Kalimat Bahasa
4. ditemukan dua style khas bahasa
SMS yang berhubungan dengan Indonesia. Jakarta: PT Sastra
leksikon, yaitu: (1) Style Language Husada.

281
Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan
Hotel Remcy, Makasar, April 21 2018

Soekono, Wirjosoedarmo.1984. Sejarah


Ejaan Bahasa Indonesia. Surabaya:
Sinar Wijaya.
Tan, Alexis S. 1981. Mass Communication
and Research. Grid Publishing. Inc.
Columbus. Ohio.
Tarigan, Henry Guntur. 1995. Pengantar
Variasi Bahasa. Bandung: Angkasa.
Wardihan. 2002. Pengantar Linguistik.
Modul Bahan Ajar. Makassar:
JBSID.

282

Anda mungkin juga menyukai