Anda di halaman 1dari 29

Istilah-istilah penting dalam penyakit menular

1. Carrier (pembawa) :
Manusia atau binatang tempat berdiamnya agent menular spesifik dengan adanya penyakit yang secara klinis tidak terlihat nyata, tetapi dapat bertindak sebagai sumber infeksi yang cukup penting. Temporary carrier Transient carrier Chronic carrier

2. Case Fatality Rate (CFR) :


Persentase jumlah orang yang didiagnosis menderita penyakit yang telah ditentukan dan meninggal karenanya.

3. Chemoprophylaxis :
Pemberian bahan kimia termasuk antibiotik, untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangan infeksi menjadi penyakit yang nyata

4. Cleaning :
Pembersihan dengan menggosok dan mencuci, seperti dengan air panas, sabun atau deterjen yang sesuai, ataupun dengan menghisap debu maupun agent menular atau zat organik dari permukaan badan dimana agent menular tersebut dapat menemukan keadaan yang menguntungkan untuk bisa bertahan atau berkembang biak

5. Communicable disease :
Penyakit yang disebabkan oleh unsur/agent penyebab menular tertentu atau hasil racunnya, yang terjadi karena perpindahan/penularan agent atau hasilnya dari orang yang terinfeksi, binatang atau reservoir lainnya kepada pejamu yang rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung via vektor, atau lingkungan yang tidak hidup

6. Communicable periode :
Waktu dimana agent menular dapat dipindahkan dari orang terinfeksi ke orang lain, dari binatang terinfeksi ke manusoia atau dari orang terinfeksi ke binatang termasuk vektor.

7. Contact :
Manusia atau binatang yang telah berhubungan dengan manusia atau binatang terinfeksi, atau lingkungan yang terkontaminasi sehingga dapat memberikan peluang untuk memperoleh agent penyakit menular

8. Contamination :
Adanya agent penular di permukaan tubuh, di pakaian, di tempat tidur, mainan, alat-alat bedah atau baju operasi, maupun benda termasuk air dan makanan.

Pollution :
Adanya perusakan lingkungan, akan tetapi tidak harus menular

9. Desinfection :
Mematikan agent penyakit menular dengan bahanbahan kimiawi atau cara yang bersifat fisik yang mengenai secara langsung agent penyakit menular diluar tubuh.

Concurrent desinfection :
Penerapan usaha untuk mendesinfeksi secepatnya setelah pengeluaran bahan yang menular dari tubuh orang terinfeksi, atau setelah terjadi pengotoran dengan kotoran-kotoran menular.

Terminal desinfection :
Penerapan usaha untuk mendesinfeksi setelah penderita dipindahkan

10. Desinfestation :
Semua proses untuk merusak/memusnahkan binatang kecil khususnya Arthropoda/ rodent, yang ada pada orang, pakaian, dalam lingkungan atau pada binatang peliharaan Insecticida atau Rodenticida

11. Endemic :
Penyakit atau agent menular yang tetap dalam suatu area geografis tertentu

Hyperendemic :
Suatu penularan hebat yang menetap

Holoendemic :
Tingkat infeksi yang tinggi sejak awal kehidupan dan dapat mempengaruhi populasi

12. Epidemic :
Peristiwa dalam masyarakat/wilayah dari suatu kasus penyakit tertentu yang secara nyata melebihi dari jumlah yang diperkirakan

Epidemicity :
Keadaan yang berkaitan dengan frekuensi penyakit yang sering dalam suatu area yang sama, diantara populasi yang telah ditentukan, dalam satu musim tahun yang sama

13. Fumigation :
Suatu proses untuk mematikan binatang khususnya Arthropoda, rodent dan binatang lainnya, yang dilakukan menggunakan gas

14. Health education :


Proses yang secara individu maupun berkelompok; orang-orang belajar untuk meningkatkan, memelihara maupun memulihkan derajat kesehatan

15. Host/Pejamu :
Manusia atau binatang hidup, termasuk burung dan arthropoda, yang dapat memberikan kehidupan atau tempat tinggal untuk agent menular dalam kondisi alam.

Host definitife/Pejamu primer

Intermediate host/pejamu sekunder :


Pejamu dimana parasit dalam tahap laarva/ aseksual.

Transport Host/Pejamu pembawa 16. Imun Individual : Pembawa, dimana organisme

tetapbertahan hidup tetapi tidak berkembang/berubah Manusia / binatang yang mempunyai perlindungan antibodi khusus/kekebalan seluler sebagai hasil infeksi yang terjadi sebelumnya, atau hasil imunisasi

17. Immunity :
Kekebalan yang biasanya dihubungkan dengan adanya antibodi atau hasil aksi sel-sel spesifik terhadap mikroorganisme penyebab/racunnya, dan yang dapat menimbulkan penyakit menular tertentu.

Passive humoral immunity :


Kekebalan yang didapat dengan pemindahan secara buatan melalui inokulasi antibodi pelindung spesifik, berlangsung singkat.

Active humoral immunity :


Kekebalan yang biasanya dapat berlangsung lama sampai bertahun-tahun, didapat secara alamiah atau buatan dari inokulasi agent penyebab yang dilemahkan.

18. Inapparent infection :


Adanya infeksi pejamu tanpa adanya tanda-tanda klinis.

19. Insidence rate :


Nilai suatu hasil bagi antara jumlah penderita baru suatu penyakit yang telah didiagnosa sebagai suatu penyakit khusus, atau dilapoarkan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dan jumlah person dalam populasi yang telah ditentukan, dimana kasus itu terjadi.

Attack rate/Case rate :


Angka kejadian yang sering digunakan untuk kelompok khusus yang diamati untuk periode terbatas dan dalam keadaan khusus

The secondary attack rate


Jumlah kasus diantara keluarga atau hubungan institusional/serumah yang terjadi diantara periode inkubasi setelah keterpaparan pada kasus utama dalam kaitannya pada keterpaparan secara umum.

Infection rate :
Menyatakan kejadian dari semua infeksi

20. Incubation periode :


Selang waktu antara terjadinya permulaan kontak dengan agent penyebab penyakit menular sampai timbulnya gejala yang pertama kali, atau transmisi yang pertama kali pada vektor penyakit.

21. Infected individual :


Manusia/binatang yang merupakan tempat berdiam dirinya suatu agent penyakit menular

22. Infection :
Masuknya, tumbuh kembangnya agent menular dalam tubuh manusia/binatang. penyakit

23. Infectious agent :


Suatu organisme yang mampu menimbulkan infeksi atau penyakit menular.

24. Infectious disease :


Penyakit yang secara klinik tampak nyata pada manusia/binatang yang merupakan akibat suatu infeksi.

25. Infestation :
Manusia/binatang sebagai tempat menempel, berkembangbiak arthropodea pada permukaan tubuh atau benda.

26. Insecticide :
Zat kimia yang digunakan untuk menghancurkan/membasmi serangga. mematikan,

Larvasida :
Pemakaian insectisida khususnya perusakan bentuk larva dari arthropoda

Adultisida/Imagosida
Pemakaian dewasa insectisida untuk merusak serangga

Akarisida :
Pemakaian insectisida untuk pembunuh caplak dan kutu - kutu merusak agent

Lousisida :
Pemakaian insectisida untuk pembasmi belalang

Mitisida :
Pemakaian insectisida khususnya pembasmi rayap

27. Isolation :
Melakukan pemisahan penderita selama masa penularan terhadap orang/binatang yang terinfeksi pada tempat tertentu dalam kondisi tertentu sebagai usaha pencegahan

Syarat Kategori Isolasi :


1. Tangan harus dicuci setelah kontak dengan penderita/benda yang sangat berpotensi untuk terkontaminasi dan sebelum merawat penderita lain. 2. Semua benda yang terkontaminasi dengan bahan yang menular seharusnya dibuang atau dibungkus dan diberi tanda sebelum dikirimkan untuk dilakukan dekontaminasi dan diperoses kembali

Kategori Isolasi :
1. Isolasi yang tegas/keras; Untuk mencegah penularan penyakit yang sangat menular/virulen, yang dapat disebarkan via udara dan hubungan kontak

Isolasi kontak; Untuk mengurangi infeksi yang sangat cepat menular/serius, dan untuk penyakit atau kondisi yang terutama menyebar oleh hubungan yang dekat /langsung 3. Isolasi pernafasan; Untuk mencegah penularan penyakit menular dalam jarak dekat via udara, diusulkan adanya ruangan khusus 4. Isolasi tuberculosis (AFB isolation); Untuk penderita TBC-paru yang positif terhadap ulasan sputum/X-ray dada yang menunjukkan adanya TBC aktif 5. Tindakan pencegahan bagian dalam; Untuk infeksi yang ditularkan via kontak langsung /tidaklangsung dengan feces
2.

Tindakan pencegahan pembuangan; Untuk mencegah infeksi yang ditularkan via kontak langsung dan tidak langsung dengan materi yang purulent, atau pembuangan dari bagian tubuh yang terinfeksi 7. Tindakan pencegahan darah/cairan tubuh; Untuk mencegah infeksi yang ditularkan oleh adanya kontak langsung/tidak langsung dengan darah yang terinfeksi atau cairan tubuh
6.

28. Molluscicide :
Zat kimia yang digunakan untuk membasmi bekicot (Snails) atau Mollusca/binatang lunak yang lain

29. Morbidity rate :


Angka kejadian insidensi yang digunakan dengan memasukkan semua orang dalam populasi tertentu/yang diamati secara klinis menderita penyakit dalam satu batas waktu tertentu

30. Mortality rate :


Angka yang dihitung dengan cara yang sama seperti padas perhitungan incidence rate dengan pembilang

31. Nosocomial infection :


Terjadinya infeksi pada penderita di rumah sakit/pada fasilitas pelayanan Kesehatan dan pada siapa pun yang pada waktu masuk tidak terdapat tanda-tanda infeksi/dalam masa inkubasi

32. Pathogenicity :
Kemampuan agent penyebab penyakit menular untuk menyebabkan penyakit pada pejamu yang rentan

33. Patient or sick people :


Orang yang secara jelas sakit

34. Personal hygiene :


Tindakan pencegahan yang menyangkut tanggung jawab hidup untuk meningkatkan kesehatan serta membatasi menyebarnya penyakit menular, terutama oleh karena kontak langsung

35. Prevalence rate :


hasil bagi yang diperoleh dari pembilang sebagai jumlah orang yang sakit atau gambaran dari suatu keadaan yang sebenarnya dalam suatu populasi tertentu pada satu waktu tertentu (point prevalence) atau selama jangka waktu tertentu (periode prevalence), tanpa memperhatikan kapan mereka mulai sakit atau mulai mengalami kondisi tersebut; dan sebagai penyebut adalah jumlah orang dalam populasi dimana kasus tersebut terjadi

36. Quarantine :
Larangan/pembatasan kegiatan orang atau binatang yang sehat yang telah mengalami kontak/terpapar dengan kasus penyakit menular selama periode penularan, untuk mencegah penularan penyakit selama periode inkubasi andaikata infeksi sudah terjadi

Absolute or Complete Quarantine :


Pembatasan kebebasan bergerak bagi mereka yang terpapar/kontak dengan kasus penyakit menular untuk periode waktu yang tidak lebih dari waktui inkubasi terpanjang dari penyakit itu. Sebagai pencegahan bagi mereka yang tidak terpapar

Modified Quarantine :
Suatu pilihan pembatasan sebagian dari kebabasan bergerak terhadap mereka yang mengalami kontak, umumnya atas dasar diduga memiliki kerentanan yang berbeda dan dihubungkan dengan bahaya terjadinya penularan penyakit.

37. Repellent :
Bahan kimia yang diaplikasikan pada pakaian/tempat lain untuk mengurangi : Penyinaran dan penyerangan arthropoda secara individu Penusukan agent lain pada kulit seperti larva cacing kulit/

38. Report of a Disease :


Laporan resmi memberitahukan kepada dihak yang berwenang atas terjadinya penularan tertentu/penyakit menular yang lain pada manusia/binatang

39. Reservoir of infectious agent :


Binatang, arthropoda, tanaman, tanah/zat /kombinasinya dimana agent yang menular dapat secara normal hidup dan berkembang

40. Resistence :
Mekanisme tubuh yang secara keseluruhan membuat rintangan untuk berkembangnya penyerangan /pembiakan agent menular/ kerusakan oleh racun yang dihasilkan

Inherent resistence :
Kemampuan untuk melawan penyakit tidak bergantung kepada antibodi atau respon jaringan yang tumbuh secara khusus

= Non Spesific Immunity


(kekebalan yang tidak khusus)

41. Rodenticide :
Bahan kimia yang digunakan untuk memusnahkan kelompok rodentia, biasanya via pencernaan (Ingestion)

42. Source of infection :


Manusia,binatang,objek/zat lainnya, dimana suatu agent menular berada pada/di dalam tubuh pejamu.

43. Surveillance of disease :


Pengawasan penyakit, yang merupakan kelanjutan penelitian

44. Susceptible :
Manusia/binatang yang dianggap tidak mempunyai kekebalan yang cukup untuk melawan agent patogen untuk mencegah terjadinya infeksi jika mengalami keterpaparan pada agent (rentan)

45. Suspect case :


Orang yang mempunyai riwayat kesehatan dan tanda-tanda yang dianggap mungkin menderita atau sedang terjangkit penyakit yang menular

46. Transmission of infectious agent :


Segala cara dimana agent menular menyebar dari sumber/reservoir ke manusia

Direct transmission :
Penularan langsung, pemindahan yang cepat dari agent menular ke pintu masuk yang sesuai dimana akan menimbulkan infeksi pada manusia/binatang

Indirect transmission : Vehicle-Borne :


Benda mati yang terkontaminasi

Vehicle-Borne :
Benda mati yang terkontaminasi

Vector-Borne :
Secara mekanis Secara biologis

Air-Borne :
Droplet nuclei Dust

47. Virulence :
Tingkat patogenesis suatu agent menular

48. Zoonosis :
Penyakit menular yang secara alam dapat ditularkan dari binatang ke manusia

Anda mungkin juga menyukai