Anda di halaman 1dari 5

Brain strom

3. bagaimana mekanisme terjadi infeksi?


Jawab
a.Periode inkubasi 
Interval antara masuknya pathogen kedalam tubuh dan munculnya gejala pertama.
b.Tahap prodromal
Interval dari tanda awal dan gejala non spesifik ( malaise, demam ringan, keletihan)
sampai gejala spesifik. Selama masa ini, mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak
dank lien lebih mampu menyebarkan penyakit ke orang lain.
c. Tahap sakit 
Klien memanifestasikan tanda dan gejala yang spesifik terhadap jenis infeksi
d. Pemulihan
Interval saat munculnya gejala akut infeksi.
15
1. Jelaskan mekanisme terjadinya infeksi ?

Mekanisme terjadinya infeksi : 


Proses terjadinya infeksi seperti rantai yang saling terkait antara berbagai faktor yang
saling mempengaruhi, yaitu : agen infeksi, reservoir, portal of exit, cara penularan, portal of
entry, dan host atau penjamu yang rentan.  
4

a. Agen infeksi
Mikroorganisme yang termasuk dalam agen infeksi antara lain bakteri, virus, jamur dan
protozoa. Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi tergantung : jumlah
mikroorganisme, virulensi ( kemampuan menyebabkan penyakit), kemampuan untuk
masuk dan bertahan hidup dalam hospes serta kerentanan dalam hospes.
b. Sumber mikroorganisme (reservoir)
Adalah tempat dimana mikroorganisme pathogen dapat hidup baik berkembang biak atau
tidak. Yang bisa berkembang sebagai reservoir adalah manusia, binatang, makanan, air,
seranggan dan benda lain. Kuman dapat hidup dan berkembang biak dalam reservoir jika
karekteristik reservoirnya cocok dengan kuman. Reservoir  tersebut adalah  air, suhu, ph,
udara, dan pencahayaan.
c. Portal of exit 
Mikroorganisme yang hidup dalam reservoir harus menemukan jalan keluar untuk masuk
kedalam hospes dan menyebabkan infeksi. Sebelum menimbulkan infeksi,
mikroorganisme harus keluar terlebihg dahulu dari reservoirnya. Jika reservoirnya
manusia, kuman dapat keluar melalui saluran pencernaan, pernafasan, perkemihan,
genetalia, kulit, membrane mukosa yang rusak serta darah.
d. Cara penularan 
Kuman apat berpindah atau menular ke orang lain dengan berbagai cara seperti kontak
langsung dengan penderita melalui oral, fekal, kulit atau darahnya. Kontak tidak langsung
seperti melalui jarum atau balutan bekas luka penderita, peralatan yang terkontaminasi,
makanan yang diolah tidak tepat, melalui vector nyamuk atau lalat.
e. Portal masuk
Sebelum seseorang terinfeksi, mikroorganisme harus masuk dalam tubuh. Kulit
merupakan barrier pelindung tubuh terhadap masuknya kuman infeksius. Rusaknya kulit
atau ketidakutuhan kulit dapat menjadi portalmasuk. Mikroba dapat masuk ledalam tubuh
melalui rute yang sma dengan portal keluar. Factor-faktor yang menerunkan daya tahan
tubuh memperbesar kesempatan pathogen masuk kedalam tubuh.
f. Daya tahan hospes (manusia)
Seseorang terkena infeksi bergantung pada kerentanan terhadap agen infeksi. Kerentanan
bergantung pada derajat ketahanan tubuh individu terhadap pathogen. Meskipun
seseorang secara konstan kontak dengan mikroorganisme dalam jumlah besar, infeksi
tidak akan terjadi sampai individu rentan terhadap kekuatan dan jumlah mikroorganisme
tersebut. Beberapa factor yang mempengaruhi kerentanan tubuh terhadap kuman yaitu
usia, keturunan, stress (fisik dan emosional), status nutrisi, terapi medis, pemberian obat
dan penyakit penyerta.
Proses infeksi
Secara umum proses infeksi adalah sebagai berikut :
a.Periode inkubasi 
Interval antara masuknya pathogen kedalam tubuh dan munculnya gejala pertama.
b.Tahap prodromal
Interval dari tanda awal dan gejala non spesifik ( malaise, demam ringan, keletihan)
sampai gejala spesifik. Selama masa ini, mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak
dank lien lebih mampu menyebarkan penyakit ke orang lain.
d. Tahap sakit 
Klien memanifestasikan tanda dan gejala yang spesifik terhadap jenis infeksi
e. Pemulihan
Interval saat munculnya gejala akut infeksi.
15

2. Jelaskan mekanisme terjadinya infeksi ?


Jawab :
Infeksi merupakan manifestasi klinik bila terjadi kerusakan jaringan atau fungsi reaksi
radang atau imun pejamu (hospes) terpanggil. Penjamu memiliki benteng terhadap infeksi yang
tersebar di seluruh jaringan dan mencegah masuknya mikroorganisme kedalam tubuh. Cedera
pada tubuh hospes dapat pula terjadi karena persaingna antara metabolism mikroorganisme dan
inangnya. 
Infeksi hanya dapat terjadi jika terdapat enam komponen ini karena menghilangkan satu mata
rantai dari rantai infeksi mencegah terjadinya infeksi. Adapun rantai infeksi tersebut adalah :
a. Agen Penyebab 
Agens penyebab adalah setiap mikroba yang dapat menimbulkan penyakit. Seperti
bakteri, virus, parasit, jamur dan lain-lain.
b. Reservoir
Reservoir merupakan lingkungan atau objek tempat mikroba bisa hidup dan pada
sebagian keadaan, dapat memperbanyak diri. Contohnya manusia, hewab dan
tumbuhan.
c. Tempat Keluar (Port of exit)
Merupakan lintasan yang digunakan oleh agens infeksi untuk meninggalkan
reservoirnya. Merupakan lokasi tempat mikroorganisme bertumbuh. Port of exit
lazim dalam kaitannya dengan reservoir manusia adalah tractus respiratorius,
genitourinarius, dan GI. 
d. Cara penularan
Cara yang digunakan oleh agens infeksi untuk melintasi dari pintu keluar pada
reservoir ke hospes yang rentan. Infeksi dapat ditularkan lewat salah satu dari empat
cara :
 Kontak 

1.Kontak langsung : penyebaran mikroorganisme antar manusia melalui


kontak fisik
2.Kontak tidak langsung : terjadi ketika orang yang rentan bersentuhan
dengan objek yang terkontaminasi.
3.Penularan Droplet : terjadi karena kontak dengan secret pernafasan
terkontaminasi.
 Penularan lewat udara terjadi ketika partikel mikroba yang halus dan
mengandung mikroorganisme pathogen tetap tersuspensi dalam udara dengan
waktu lama dan kemudia tersebar luas melalui aliran udara serta terhirup
hospes.
 Penularan Enterik terjadi ketika mikroorganisme penyebab infeksi yang
ditenukan dalam feses termakan oleh korbannya yang rentan.
 Penuaran lewat vector : ketika pembawa atara atay vector, seperti pinjal atau
nyamuk, menularkan mikroba ke organism hidup lain. 
e. Tempat Masuk (Portal of Entri)
Lintasan yang digunakan oleh agens infeksi untuk menginvasi hospes yang rentan.
Biasanya lintasan ini sama seperti lintasan yang menjadi tempat keluar.
f. Hospes yang Rentan
Tubuh manusia memiliki mekanisme pertahanan yang dapat menghalangi mikroba
pathogen agar tidak masuk dan memperbanyak diri dalam tubuh. Kalau mekanisme
ini terjadi secara normal, mka infeksi tidak akan terjadi. Tetapi kalo hospesnya lemah,
agens infeksi lebih cenderung menginvasi tubuh hospes tersebut dan menimbulkan
penyakit infeksi. 12

Price, A. Sylvia dan Lorraine M. Wilson.2013.Patofisiologi. Ed. 6. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai