Anda di halaman 1dari 17

Upaya Pencegahan

Penyakit Infeksi
Dosen Pembimbing: Ns. Faris Sindring, S.Kep
Kelompok 7
I Gede Arya Ambara (22 21 0067)

Gabriella Kojongian (22 21 0070)

Ferawati Nasibu (22 21 0021)

Runi Ismail (22 21 0057)


Pengertian Infeksi
Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen dan bersifat
sangatdinamis. Mikroba sebagai makhluk hidup memiliki cara bertahan hidup dengan
berkembang biak pada suatu reservoir yang cocok dan mampu mencari reservoir lainnya yang
baru dengan caramenyebar atau berpindah. Penyebaran mikroba patogen ini tentunya
sangat merugikan bagi orang-orang yang dalam kondisi sehat, lebih-lebih bagi orang-orang
yang sedang dalam keadaan sakit.
Beberapa gejala yang umum muncul akibat penyakit infeksi antara lain: Batuk, bersin, demam,
peradangan, muntah, diare, nyeri otot, kelelahan, dan kram. Gejala-gejala di atas muncul karena
tubuh sedang berupaya untuk membasmi mikroorganisme yang menginfeksi.
Secara garis besar, mekanisme transmisi mikroba patogen ke pejamu
yang rentan(suspectable host) dapat terjadi melalui dua cara yaitu:
• Transmisi langsung (direct transmission). Penularan langsung oleh
mikroba patogen ke pintu masuk (port d’entrée) yang sesuai
daripejamu. Sebagai contoh adalah adanya sentuhan, gigitan, ciuman,
atau adanya droplet nuclei saatbersin, batuk, berbicara, atau saat
transfusi darah dengan darah yang tekontaminasi mikrobapatogen
2. Transmisi tidak langsung (indirect transmission). Penularan mikroba
pathogen melalui cara ini memerlukan adanya “media perantara”
baikberupa barang bahan, udara, air, makanan minuman, maupun
vektor.
Sifat-sifat Penyakit Infeksi
1. Mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara
berkembang biak.
2. Memerlukan tempat tinggal yang cocok bagi
kelangsungan hidupnya (habitat–reservoir).

3. Bergerak dan berpindah tempat (dinamis).


Cara mikroba tersebut menyerang manusia
adalah melalui tahapan sebagai berikut: 2. 3.
Pada prinsipnya semua organ tubuh
Besarnya kemampuan merusak
pejamu dapat diserang oleh mikroba
dan menimbulkan manifestasi
patogen, namun kebanyakan

1.
klinis dari mikrobapatogen mikroba pathogen hanya menyerang
Sebelum berpindah ke pejamu (calon penderita), mikroba terhadap pejamu dapat dinilai organ–organ tubuhtertentu dari
patogen tersebut hidup dan berkembang biak pada dari beberapa faktor berikut. pejamu (target organ) secara selektif.

reservoir (orang/penderita, hewan, benda-benda lain).


Untuk mencapai pejamu (calon penderita), diperlukan
adanya suatu mekanisme penyebaran.

4. Untuk masuk ke tubuh pejamu (calon penderita), mikroba


patogen memerlukan pintu masuk seperti kulit/ mukosa yang
terluka, hidung, rongga mulut, dan sebagainya.Masing-
masing mikroba patogen memiliki jeda waktu yang
berbeda dari saat masuknya mikroba pathogen tersebut
melalui port d’entrée sampai timbulnya manifestasi klinis.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyakit Infeksi
Beberapa faktor yang dapat berperan dalam terjadinya
infeksi dibagi menjadi 4, yaitu:
Faktor intrinsik Faktor ekstrinsik

Seperti umur, jenis kelamin, kondisi Seperti dokter,perawat, penderita


umum, resiko terapi, adanya lain, bangsal/lingkungan, peralatan, material
penyakitlain, tingkat pendidikan dan medis, pengunjung/keluarga, makanan dan
lamanya masa kerja. minuman.
Faktor mikroba
Faktor keperawatan
patogen

Lamanya hari perawatan, menurunnya Kemampuan invasi/merusak jaringan, dan


standar perawatan, dan padatnya lamanya paparan.
penderita.
Jenis-jenis Penyakit Infeksi

1. Jenis-jenis penyakit infeksi seperti berikut:


a. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri terjadi karena bakteri tertentu yang berkembang
biak di dalam tubuh danmenimbulkan gangguan.

b. Infeksi virus
Virus bisa menyebabkan penyakit infeksi dengan cara masuk dan
berkembang biak di dalam sel-sel sehat inangnya. Penyakit-
penyakit yang berhubungan dengan infeksi virus adalah cacar,
influenza, rabies, serta HIV/AIDS.
c. Infeksi parasit
Parasit merupakan mikroorganisme yang hidup dengan cara
bergantung pada organisme lain,yang disebut dengan host atau
inang. Beberapa jenis parasit masuk ke dalam tubuh
manusiamelalui gigitan serangga, makanan, minuman, atau
menginjak tanah dan air yang terkontaminasi. Malaria dan cacingan
adalah beberapa contoh infeksi parasite.
d. Infeksi jamur
Jamur juga bisa menjadi penyebab penyakit infeksi. Biasanya,
jamur banyak ditemukan di air, tanah, tanaman, atau udara.
Beberapa juga hidup secara alami di dalam tubuh manusia, tapi
tidak berbahaya. Beberapa infeksi jamur yang kerap terjadi seperti
candidiasis dan kutu air.
Upaya Pencegahan PenularanPenyakit Infeksi

Untuk mencegah atau mengendalikan penyakit infeksi adalah dengan


mengeliminasi mikroba patogen yang bersumber pada reservoir serta
mengamati mekanisme transmisinya, khususnya yang
menggunakan media perantara. Sumber-sumber penularan atau
reservoir yang telah diketahuiadalah orang (penderita), hewan,
serangga (arthropoda) seperti lalat, nyamuk, kecoa, yang sekaligus
dapat berfungsi sebagai media perantara. Contoh lain adalah sampah,
limbah, ekskreta/sekreta dari penderita, sisa makanan, dan lain–lain.
Upaya Pencegahan PenularanPenyakit Infeksi

Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas


Pelayanan Kesehatan bertujuan untuk melindungi pasien, petugas
kesehatan, pengunjung yang menerima pelayanan kesehatan serta
masyarakat dalam lingkungannya dengan cara memutus siklus penularan
penyakit infeksi melalui kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi.
Bagi pasien yang memerlukan isolasi, maka akan diterapkan kewaspadaan
isolasi yang terdiri dari kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan
transmisi. mencuci tangan, penggunaan alat pelindung diri, penggunaan anti
septic serta dekontanminasi.
KESIMPULAN
Infeksi adalah penyakit yang disebakan oleh mikroba pathogen dan bersifat sangat
dinamis,bmikroba sebagai makhluk hidup memiliki cara bertahan hidup dengan
berkembang biak pada suatu reservoir yang cocok dan ampu mencari reservoir lainya yang
baru dengan cara menyebar atau berpindah.
Pencegahan infeksi adalah mencegah dan mendeteksi infeksi pada pasien yang beresiko
infeksi. Pencegahan infeksi nasokonial dapat di artikan sebagi suatu usaha yang di laukuam
untuk mencegah terjadinya penularan infeksi mikroorganisme dari lingkungan sekitar ,cara
mencegahnya yaitu mencuci tangan, penggunaan alat pelindung diri, penggunaan anti septic
serta dekontanminasi.
Malo batanya sesat di jalan.
Ini di kelas bukang di jalan, jadi nda
usah batanya nda mo tersesat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai