(MKB 01-0305)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
TRANSMISI AGEN-AGEN
INFEKSIUS
Wahyu Retno Gumelar,
S.Kep., Ns., MNS
Patogenitas
01 Mikroorganisme
Infeksi 03
Pengendalian infeksi 05
■ Jika suatu penyakit infeksius dapat ditularkan dari satu individu ke individu
lainnya disebut penyakit menular.
■ Jika mikroorganisme patogen berkembang biak dan menyebabkan tanda dan
gejala klinis maka infeksi tersebut bersifat simptomatis, sebaliknya jika tidak
ada gejala yang timbul, maka penyakit bersifat asimptomatis.
1. Agen Infeksius
Agen penyebab penyakit infeksi pada dasarnya adalah mikroorganisme yakni
bakteri, virus, jamur, protozoa, dan parasit lainnya
Potensi mikroorganisme atau parasite untuk menyebabkan penyakit tergantng
beberapa factor, antara lain: kecukupan jumlah organisme (dosis), virulensi atau
kemampuan agen untuk bertahan hidup dalam tubuh host atau diluar tubuh
host, kemampuan untuk masuk dan bertahan hidup dalam tubuh host, dan
kerentanan tubuh host (daya tahan host).
2. Reservoir
■ Reservoir adalah suatu tempat dimana patogen dapat bertahan hidup,
tetapi belum tentu dapat berkembang biak. Contoh: Virus Hepatitis A
bertahan hidup dalam kerang laut, tetapi tidak dapat berkembang biak.
Reservoir yang paling dikenal adalah tubuh manusia, berbagai
mikroorganisme hidup di kulit dan berada dalam rongga, dalam cairan,
dan cairan yang keluar dari tubuh. Mikroorganisme tidak selalu
menyebabkan individu menjad sakit.
■ Karier (carrier, pembawa) adalah individu yang tidak menunjukkan gejala
penyakit, meskipun terdapat organisme patogen pada atau dalam
tubuhnya, yang dapat ditularkan ke orang lain,
6. Kerentanan Host
■ Bagaimana individu mendapatkan infeksi tergantung pada
kerentanannya terhadap agen infeksius. Mikroorganisme dapat menyebar
ke orang lain tetapi tidak berkembang menjadi infeksi jika sistem
kekebalan tubuh seseorang dapat melawannya. Mereka mungkin
menjadi pembawa (carrier) tanpa gejala, selanjutnya menjadi mode
transmisi ke host rentan yang lain.
■ Penjamu yang rentan banyak ditemukan di tempat pelayanan kesehatan,
mereka yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh meliputi anak
kecil atau bayi, lanjut usia,orang dengan penyakit kronis, orang yang
menerima terapi medis seperti kemoterapi, atau kortikosteroid dosis
tinggi, orang dengan luka terbuka.