INFEKSIUS
PARASIT
VIRUS
BACTERI RICKETTSIA
INFEKSI
JAMUR OPPORTUNISTIK
VIRUS
➢ Struktur umum virus
Ukuran virus bervariasi dari mulai yang paling kecil yaitu poliovirus: 30 nm sampai
yang cukup besar yaitu vaccinia virus : 400nm, hampir seukuran dengan bakteri.
➢virus dikatakan benda hidup,karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh
inang
• Pada DNA bakteri tidak mempunyai intron dan hanya tersusun atas akson saja.
• Bakteri juga memiliki DNA ekstrakromosomal yang tergabung menjadi plasmid yang
berbentuk kecil dan sirkuler .
JAMUR Istilah jamur fungus (mushroom) yang
berarti tumbuh dengan subur.
7. Faktor lain serperti status gizi atau nutrisi, tingkat stress tubuh,
Mikroba tersebut dapat menimbulkan penyakit infeksi pada manusia. Mikroba patogen yang
ada bersifat poligenik dan kompleks. Respons imun tubuh manusia terhadap berbagai
macam mikroba patogen juga berbeda.
Umumnya gambaran biologik spesifik mikroba menentukan mekanisme imun mana yang
berperan untuk proteksi. Begitu juga respon imun terhadap bakteri khususnya bakteri
ekstraselular atau bakteri intraselular mempunyai karakteristik tertentu pula
Tubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan bakteri, virus, parasit, radiasi matahari,
dan polusi.
Continue….
untuk mempertahankan tubuh yang sehat, kita dilindungi oleh sistem pertahanan
tubuh, sistem kekebalan tubuh, terutama makrofag, dan cukup kebutuhan gizi
untuk menjaga kesehatan.
Infeksi bakteri dilawan dengan antibiotik, infeksi virus dengan antivirus dan infeksi
parasit dengan antiparasit
Sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, depresi disebabkan oleh stres
emosional diobati dengan antidepresan
Continue….
Penularan langsung oleh mikroba patogen ke pintu masuk yang sesuai dari pejamu.
contoh adanya sentuhan, gigitan, ciuman, atau adanya droplet saat bersin, batuk,
berbicara, atau saat transfusi darah dengan darah yang terkontaminasi mikroba
pathogen.
Penularan mikroba pathogen melalui cara ini memerlukan adanya “media perantara”
baik berupa barang / bahan, udara, air, makanan / minuman, maupun vektor.
a. Vehicle-borne Sebagai media perantara penularan adalah
barang/bahan yang terkontaminasi seperti peralatan makan dan
minum, instrumen bedah/kebidanan, peralatan laboratorium,
peralatan infus/transfusi.
Makanan dan minuman adalah media perantara yang cukup efektif untuk
menyebarnya mikroba patogen ke penjamu, yaitu melalui pintu Termasuk
(port d’entree) saluran cerna.
d. Water-borne
Udara sangat mutlak diperlukan oleh setiap orang, namun adanya udara
yang terkontaminasi oleh mikroba patogen sangat sulit untuk dideteksi.
Mikroba patogen dalam udara masuk ke saluran napas pejamu dalam bentuk
droplet nuclei yang dikeluarkan oleh penderita(reservoir) saat batuk atau
bersin, bicara atau bernapas melalui mulut atau hidung
Interaksi dengan mikroba pathogen akan melewati 4 tahap
1. Tahap Rentan
Pada tahap ini pejamu masih dalam kondisi relatif sehat, namun peka
atau labil, disertai faktor predisposisi yang mempermudah terkena
penyakit seperti umur, keadaan fisik, perilaku / kebiasaan hidup, sosial -
ekonomi, dll. Faktor – faktor predisposisi tersebut mempercepat
masuknya agen penyebab penyakit ( mikroba patogen ) untuk
berinteraksi dengan pejamu
2. Tahap Inkubasi
yang hanya beberapa jam, dan ada pula yang bertahun – tahun.
3. Tahap Klinis
Merupakan tahap terganggunya fungsi organ yang dapat memunculkan tanda dan
gejala ( signs and symptomps ) penyakit.