Anda di halaman 1dari 34

Anatomi Fisiologi Kulit

Ari Susiana Wulandari, M.Sc., Apt


Pengantar
 Kulit merupakan organ tubuh yang terletak
paling luar dan membatasinya dari
lingkungan hidup manusia.
 Kulit merupakan organ yang esensial dan

vital serta merupakan cermin kesehatan dan


kehidupan
Fungsi Kulit
Kulit merupakan organ yang menjalankan berbagai
macam fungsi, diantaranya yang terpenting yaitu:

 Kulit melindungi tubuh terhadap luka


 Kulit, melalui persarafan sensorik, juga bertindak
sebagai alat indera
 Kulit juga berperan dalam mengatur keseimbangan
air,
 Kulit mempertahankan temperatur tubuh
 Komunikasi dan Ekskresi
Fungsi Proteksi
1. Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi
(gesekan), panas, dan zat kimia.
2. Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air
dari permukaan kulit dan dehidrasi,
3. Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea
mencegah kulit dan rambut dari kekeringan
serta mengandung zat bakterisid yang
berfungsi membunuh bakteri di permukaan
kulit.
4. Pigmen melanin melindungi dari efek dari sinar
UV yang berbahaya.
Fungsi Absorbsi
 Kulit tidak bisa menyerap air, tapi bisa
menyerap material larut-lipid seperti vitamin
A, D, E, dan K, obat-obatan tertentu, oksigen
dan karbon dioksida
 Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh

tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,


metabolisme
Fungsi Ekskresi
 Kelenjar sebasea
merupakan kelenjar yang melekat pada folikel
rambut dan melepaskan lipid yang dikenal
sebagai sebum menuju lumen. Sebum berfungsi
menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi
dan memproteksi keratin
 Kelenjar Keringat.
Fungsi Persepsi dan Indra peraba
 Kulit mengandung ujung-ujung saraf
sensorik di dermis dan subkutis (Djuanda,
2007). Terhadap rangsangan panas
diperankan oleh badan-badan Ruffini di
dermis dan subkutis
 Rasa sentuhan yg disebabkan rangsangan pd

ujung saraf di dlm kulit berbeda-beda


menurut ujung saraf yg dirangsang. Panas,
dingin, sakit, tekanan.
Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh
 Kulit berkontribusi terhadap pengaturan suhu
tubuh (termoregulasi) melalui dua cara:
pengeluaran keringat dan menyesuaikan
aliran darah di pembuluh kapiler
 Pada saat suhu tinggi, tubuh akan

mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak


serta memperlebar pembuluh darah
(vasodilatasi) sehingga panas akan terbawa
keluar dari tubuh.
Fungsi Pembentukan Vitamin D
 Sintesis vitamin D dilakukan dengan
mengaktivasi prekursor 7 dihidroksi
kolesterol dengan bantuan sinar ultraviolet.
 Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
1. Lapisan epidermis/ kutikel
 Stratum korneum / lapisan tanduk
 Stratum lusidum
 Stratum granulosum / lapisan keratohialin
 Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell layer
 Stratum basale
2. Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin
 Pars papilare
 Pars retikulare
3. Lapisan subkutis/ hipodermis
B. Lapisan-lapisan kulit

 Epidermis
adalah lapisan luar kulit yang tipis dan
avaskuler. Terdiri dari epitel berlapis gepeng
bertanduk, mengandung sel melanosit,
Langerhans dan merkel. Tebal epidermis
berbeda-beda pada berbagai tempat di
tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan
kaki.
a.Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan
melanin melalui proses melanogenesis
b. Sel Langerhans, berperan penting dalam
imunologi kulit
c. Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai
mekanoreseptor sensoris dan berhubungan
fungsi dengan sistem neuroendokrin difusi
d. Keratinosit, yang secara bersusun dari
lapisan paling luar hingga paling dalam
Continue . .

Epidermis terdiri atas lima lapisan


(dari lapisan yang paling atas sampai
yang terdalam):

 Stratum Korneum.
 Stratum Lusidum
 Stratum Granulosum
 Stratum Spinosum.
 Stratum Basale
*Lapisan epidermis/ kutikel
 STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK
 Lapisan kulit yang paling luar
 Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
 Tidak berinti
 Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat
tanduk
 Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
 STRATUM LUSIDUM
 Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
 Lapisan sel terang
 Lapisan sel gepeng tanpa inti
 Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
 Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di
telapak tangan dan kaki
 STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN
 Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
 Grainy (lapisan bulir padi)
 Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti
diantaranya.
 Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
 STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL LAYER
 Terdiri dari 5-8 lapisan
 Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
 Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena
adanya proses mitosis.
 Terdapat sel langerhans
 Lapisan ini memproduksi keratin
 Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga
kelembaban kulit
 STRATUM BASALE
 Lapisan epidermis yang paling dalam,
berkontak dengan dermis
 Terdiri atas sel-sel berbentuk

kubus/kolumnar
 Terdiri dari sel pembentuk melanin yang

mengandung pigmen.
 Sel-sel basal mengadakan mitosis dan

berfungsi reproduktif
Continue . .

 Dermis

Dermis merupakan bagian yang paling


penting di kulit yang sering dianggap
sebagai “True Skin”. Terdiri atas jaringan
ikat yang menyokong epidermis dan
menghubungkannya dengan jaringan
subkutis. Tebalnya bervariasi, yang
paling tebal pada telapak kaki sekitar 3
mm.
Dermis terdiri dari dua bagian:

a. Stratum papilare, yang merupakan bagian


utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan
ikat longgar. Pada stratum ini didapati
fibroblast, sel mast, makrofag, dan leukosit
yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi).

b. Stratum retikulare, yang lebih tebal dari


stratum papilare dan tersusun atas jaringan
ikat padat tak teratur (terutama kolagen tipe I)
Lanjutan
Selain kedua stratum di atas, dermis juga
mengandung beberapa turunan epidermis, yaitu
 folikel rambut

 kelenjar keringat

 kelenjar sebacea

Pada bagian bawah dermis, terdapat suatu


jaringan ikat longgar yang disebut jaringan
subkutan dan mengandung sel lemak yang
bervariasi. Jaringan ini disebut juga fasia
superficial, atau panikulus adiposus
STRUKTUR ASESORIS KULIT
 Kelenjar pada Kulit
 Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus/ kelenjar minyak
 Kelenjar keringat terbagi atas :
 Kelenjar Ekrin
 Kelenjar apokrin
Kelenjar Ekrin
 Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di
lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.
 Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
 Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
 Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres

emosional, faktor paanas dan saraf simpatis


 Fungsinya untuk pengeluaran keringat,

pengaturan suhu tubuh


Kelenjar apokrin

 Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental


 Banyak terdapat pada axila, areola mamae,

pubis, dan saluran telinga luar


 Fungsi belum jelas
KELENJAR SEBASEA (KELENJAR
MINYAK)
 Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali
di telapak tangan dan kaki
 Terletak di samping akar rambut, bermuara

pada folikel rambut


 Fungsi : memberi lapisan lemak,

bakteriostatik, menahan evaporasi


 Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif
RAMBUT
 Terdiri dari akar rambut dan batang
 Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
 Diproduksi oleh folikel rambut
 Siklus pertumbuhan rambut:

◦ Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan


kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
◦ Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
◦ Fase Katogen :fase diantara kedua fase
 Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 %
mengalami fase telogen
KUKU
 Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal
 Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari
 Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak

ujung jari
 Tumbuh : 1 mm/minggu
 Fungsi : melindungi jari tangan
LUKA BAKAR
 Luka bakar adalah suatu trauma yang
disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan
kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa
dan jaringan yang lebih dalam
 Brunner dkk. (2001), bahwa luka bakar

merupakan kerusakan atau kehilangan


jaringan yang disebabkan oleh energi panas
atau bahan kimia atau benda-benda fisik.
MACAM LUKA BAKAR

Tingkat 1 Tingkat 2
Proses Penyembuhan Luka
 Fase Inflamasi
 Fase Proliferasi
 Fase Maturasi
Fase Inflamasi
 Fase inflamasi adalah adanya respons
vaskuler dan seluler yang terjadi akibat
perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak.
Tujuan yang hendak dicapai adalah
menghentikan perdarahan dan
membersihkan area luka dari benda asing,
sel-sel mati dan bakteri untuk
mempersiapkan dimulainya proses
penyembuhan
Fase Proliferasi
 Proses kegiatan seluler yang penting pada
fase ini adalah memperbaiki dan
menyembuhkan luka dan ditandai dengan
proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar
pada proses perbaikan, yaitu bertanggung
jawab pada persiapan menghasilkan produk
struktur protein yang akan digunakan selama
proses rekonstruksi jaringan
Fase Maturasi
 Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah
perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih
12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah
menyempurnakan terbentuknya jaringan baru
menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan
bermutu. Fibroblas sudah mulai meninggalkan
jaringan garunalasi, warna kemerahan dari
jaringan mulai berkurang karena pembuluh
mulai regresi dan serat fibrin dari kolagen
bertambah banyak untuk memperkuat jaringan
parut
KISI-KISI UTS
 Pelajari gambar penampang kulit dan bagian2
kulit
 Fungsi kulit
 Lapisan-lapisan kulit

Soal dari bu aik pilgand.


Selamat belajar smg sukses ujian!
Lebih baik mendapatkan nilai baik tapi jujur
mengerjakannya dari pada nilai jelek tp tidak
jujur mengerjakannya!!!
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai