Epidermis
adalah lapisan luar kulit yang tipis dan
avaskuler. Terdiri dari epitel berlapis gepeng
bertanduk, mengandung sel melanosit,
Langerhans dan merkel. Tebal epidermis
berbeda-beda pada berbagai tempat di
tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan
kaki.
a.Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan
melanin melalui proses melanogenesis
b. Sel Langerhans, berperan penting dalam
imunologi kulit
c. Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi sebagai
mekanoreseptor sensoris dan berhubungan
fungsi dengan sistem neuroendokrin difusi
d. Keratinosit, yang secara bersusun dari
lapisan paling luar hingga paling dalam
Continue . .
Stratum Korneum.
Stratum Lusidum
Stratum Granulosum
Stratum Spinosum.
Stratum Basale
*Lapisan epidermis/ kutikel
STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK
Lapisan kulit yang paling luar
Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
Tidak berinti
Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat
tanduk
Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
STRATUM LUSIDUM
Terdapat langsung di bawah lapisan korneum
Lapisan sel terang
Lapisan sel gepeng tanpa inti
Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di
telapak tangan dan kaki
STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN
Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng
Grainy (lapisan bulir padi)
Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti
diantaranya.
Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE CELL LAYER
Terdiri dari 5-8 lapisan
Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena
adanya proses mitosis.
Terdapat sel langerhans
Lapisan ini memproduksi keratin
Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga
kelembaban kulit
STRATUM BASALE
Lapisan epidermis yang paling dalam,
berkontak dengan dermis
Terdiri atas sel-sel berbentuk
kubus/kolumnar
Terdiri dari sel pembentuk melanin yang
mengandung pigmen.
Sel-sel basal mengadakan mitosis dan
berfungsi reproduktif
Continue . .
Dermis
kelenjar keringat
kelenjar sebacea
ujung jari
Tumbuh : 1 mm/minggu
Fungsi : melindungi jari tangan
LUKA BAKAR
Luka bakar adalah suatu trauma yang
disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan
kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa
dan jaringan yang lebih dalam
Brunner dkk. (2001), bahwa luka bakar
Tingkat 1 Tingkat 2
Proses Penyembuhan Luka
Fase Inflamasi
Fase Proliferasi
Fase Maturasi
Fase Inflamasi
Fase inflamasi adalah adanya respons
vaskuler dan seluler yang terjadi akibat
perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak.
Tujuan yang hendak dicapai adalah
menghentikan perdarahan dan
membersihkan area luka dari benda asing,
sel-sel mati dan bakteri untuk
mempersiapkan dimulainya proses
penyembuhan
Fase Proliferasi
Proses kegiatan seluler yang penting pada
fase ini adalah memperbaiki dan
menyembuhkan luka dan ditandai dengan
proliferasi sel. Peran fibroblas sangat besar
pada proses perbaikan, yaitu bertanggung
jawab pada persiapan menghasilkan produk
struktur protein yang akan digunakan selama
proses rekonstruksi jaringan
Fase Maturasi
Fase ini dimulai pada minggu ke-3 setelah
perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih
12 bulan. Tujuan dari fase maturasi adalah
menyempurnakan terbentuknya jaringan baru
menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan
bermutu. Fibroblas sudah mulai meninggalkan
jaringan garunalasi, warna kemerahan dari
jaringan mulai berkurang karena pembuluh
mulai regresi dan serat fibrin dari kolagen
bertambah banyak untuk memperkuat jaringan
parut
KISI-KISI UTS
Pelajari gambar penampang kulit dan bagian2
kulit
Fungsi kulit
Lapisan-lapisan kulit