Anda di halaman 1dari 15

INFEKSI NOSOKOMIAL

Oleh:

Averiska Hartabri
Pengertian Infeksi
Nosokomial
Infeksi Nosokomial adalah
infeksi yang diperoleh oleh
penderita-penderita yang sedang
dalam proses asuhan keperawatan
di rumah sakit.
Faktor-faktor Terjadinya Infeksi
Nosokomial
a. Faktor Intrinsik

1. Umur, jenis kelamin


2. Kondisi umum
3. Risiko terapi
4. Adanya penyakit lain
b. Faktor Ekstrinsik

1. Petugas kesehatan, dokter, perawat, dll


2. Penderita lain
3. Lingkungan
4. Peralatan medis
5. Pengunjung / keluarga
6. Makanan dan Minuman
c. Faktor Keperawatan
1. Lamanya hari perawatan
2. Menurunnya standar keperawatan
3. Padatnya penderita

d. Faktor Mikroba Patogen


1. Kemampuan Infasi / merusak
jaringan
2. Lamanya pemaparan
Penyebaran Penyakit Infeksi

Penyebaran mikroba Patogen ke tubuh


manusia melalui mekanisme tertentu yaitu
mekanisme penularan (Mode Off
Transmision).
Secara garis besar mekanisme transmisi mikroba
patogen ke pejamu yang rentan melalui 2 cara :

1. Transmisi Langsung (Direct Transmision)


Penularan langsung oleh mikroba patogen ke
pintu masuk yang sesuai dari pejamu.
Contohnya : Adanya sentuhan, gigitan, ciuman /
adanya droplet nuclei saat bersin,
batuk,berbicara, atau saat transfusi darah
dengan darah yang terkontaminasi mikroba
patogen.
2. Transmisi Tidak Langsung (Indirect Transmision)
Penularan mikroba patogen yang memerlukan
adanya “Media Perantara” baik berupa barang atau
bahan, air, udara, makanan/minuman,maupun vektor.

a. Vehicle Borne (Media penularan adalah barang /


bahan yang terkontaminasi seperti peralatan makan dan
minum, instrumen bedah, peralatan lab, peralatan
infus / transfusi

b. Vektor Borne (Media perantara penularan adalah


serangga dengan cara mekanis dan biologis)

c. Food Borne (Makanan dan Minuman)

d. Water Borne (Air) e. Air Borne (Udara)


Tahap Interaksi Mikroba Patogen
 Tahap Rentan
 Tahap Inkubasi
 Tahap Klinis
 Tahap Akhir Penyakit :
- Sembuh sempurna
- Sembuh dengan cacat
- Pembawa (Carrier)
- Kronis
- Meninggal dunia
Ciri-Ciri Mikroba Patogen Sebagai
Makhluk Hidup

 Mempertahankan kelangsungan
hidupnya dengan cara berkembang
biak
 Memerlukan tempat tinggal yang

cocok bagi kelangsungan hidupnya


 Bergerak dan berpindah tempat
Cara Menyerang / Infasi Ke Pejamu
(Calon Penderita)
1. Sebelum pindah ke Pejamu, Mikroba Patogen hidup dan
berkembang biak pada Reservoir (penderita, hewan / benda-
benda lain)
2. Untuk mencapai Pejamu, di perlukan adanya mekanisme
penyebaran
3. Untuk masuk ke tubuh manusia, mikroba patogen memerlukan
pintu masuk seperti kulit / mukosa yang terluka, hidung,
rongga mulut, dsb.
4. Adanya tenggang waktu saat masuknya mikroba patogen
melalui Port d’entrée sampai timbulnya manifestasi klinis
5. Pada prinsip nya semua organ tubuh Pejamu dapat terserang
oleh mikroba patogen, namun beberapa mikroba patogen
secara selektif hanya menyerang organ-organ tubuh tertentu.
6. Besarnya kemampuan merusak dan menimbulkan manifestasi
klinis dari mikroba patogen terhadap Pejamu dapat di nilai
dari beberapa faktor berikut :

a. Infeksivitas
b. Patogenitas
c. Virulensi
d. Toksigenitas
e. Antigenitas
Cara Memutuskan Rantai
Penularan
 Sumber Penularan : Dengan cara
mengeliminasi, membuang, menjauhkan /
memasang barier.
 Mekanisme Transmisi : Mengenal cara-cara
penularan, media-media perantara dan agen
anti mikrobial.
 Pejamu / calon Penderita : Memperpendek
waktu pemaparan, memasang barier / isolasi.
Pencegahan Penularan Penyakit
Infeksi

Kunci pencegahan infeksi adalah


mengeliminasi mikoba patogen yang
bersumber pada reservoir serta mengamati
mekanismi transmisinya, khususnya yang
menggunakan media perantara.
Caranya :
1. Kesadaran dan rasa tanggung jawab para petugas
bahwa dirinya dapat menjadi sumber
penularan/media perantara dalam setiap prosedur
dan tindakan medis (diagnosis dan terapi)sehingga
dapat menimbulkan terjadinya infeksi Nosokomial.
2. Selalu ingat akan metode mengeliminasi mikroba
patogen melalui tindakan aseptik, desinfeksi dan
sterilisasi.
3. Di setiap unit pelayanan perawatan dan unit
tindakan medis khususnya kamar operasi dan kamar
bersalin, harus terjaga mutu sanitasinya.

Anda mungkin juga menyukai