transmisi
agen-agen infeksius
Oportunistik Mikroorganisme yang secara normal mengakibatkan penyakit dengan gejala ringan dan dapat
sembuh dengan sendirinya, namun setelah terjadi perubahan fisiologis pada tubuh inang,
menurunnya kekebalan tubuh (defisiensi imun, immunocompromise) (misalnya diabetes, terapi
imunosupressan, AIDS, malnutrisi berat) dapat menyebabkan penyakit dengan gejala lebih berat
dan kronis yang sering kali tidak sembuh dengan pengobatan bahkan dapat berakibat kematian
Nosokomial Infeksi baru yang di peroleh klien pada saat dirawat di rumah sakit
infeksius
• Transmisi bisa bersifat langsung, tidak langsung, lewat udara, atau air.
• Tempat masuk bakteri patogen ke dalam tubuh yang paling sering adalah
tempat bertemunya selaput lendir dengan kulit: saluran pernapasan (jalan
napas atas dan bawah), gastrointesnital (terutama mulut), genital, dan saluran
kemih.
mekanisme transmisi mikroba patogen ke penjamu
yang rentan(suspectable host) melalui dua cara
dari mikroba patogen sehingga aman untuk dikonsumsi. Jika tidak- sebagai
penjamu, melalui pintu masuk (port d’entree) saluran cerna maupun pintu
masuk lainnya
e. Air-borne Udara sangat mutlak diperlukan oleh setiap orang, namun adanya
udara yang terkontaminasi oleh mikroba patogen sangat sulit untuk dideteksi
Tahapan suspectable host
1. Tahap rentan
2. Tahap inkubasi
3. Tahap klinis
• Pada tahap ini pejamu masih dalam kondisi relatif sehat, namun peka atau
labil, disertai faktor predisposisi yang mempermudah terkena penyakit
seperti umur, keadaan fisik, perilaku / kebiasaan hidup, sosial - ekonomi,
dan lain - lain.
• Dalam perkembangannya, penyakit akan berjalan secara bertahap. Pada tahap awal,
tanda dan gejala penyakit masih ringan. Penderita masih mampu melakukan aktivitas
sehari – hari dan masih dapat diatasi dengan berobat jalan.
• Pada tahap lanjut, penyakit tidak dapat diatasi dengan berobat jalan, karena penyakit
bertambah parah, baik secara objektif maupun subjektif. Pada tahap ini penderita
sudah tidak mampu lagi melakukan aktivitas sehari – hari dan jika berobat,
umumnya harus melakukan perawatan
4. Tahap akhir penyakit
Perjalanan penyakit pada suatu saat akan berakhir pula. Perjalanan penyakit tersebut dapat berakhir dengan 5
alternatif.
a. Sembuh sempurna= Penderita sembuh secara sempurna, artinya bentuk dan fungsi sel / jaringan / organ
tubuh kembali seperti sedia kala.
b. Sembuh dengan cacat = Penderita sembuh dari penyakitnya namun disertai adanya kecacatan. Cacat dapat
berbentuk cacat fisik, cacat mental, maupun cacat sosial.
c. Pembawa (carrier)= Perjalanan penyakit seolah – olah berhenti, ditandai dengan menghilangnya tanda dan
gejalan penyakit. Pada kondisi ini agen penyebab penyakit masih ada, dan masih potensial sebagai sumber
penularan.
d. Kronis = Perjalanan penyakit bergerak lambat, dengan tanda dan gejala yang tetap atau tidak berubah
(stagnan).
e. Meninggal dunia = akhir perjalanan penyakit dengan adanya kegagalan fungsi – fungsi organ.
Faktor yang mempengaruhi transmisi agen
infeksius
1. Faktor dari agen infeksius sendiri
• Contoh: Virus Hepatitis A bertahan hidup dalam kerang laut tetapi tidak
dapat berkembang biak, Pseudomonas dapat bertahan hidup dan berkembang
biak dalam reservoir nebulizer, serta berbagai mikroorganisme yang banyak
hidup di kulit, di rongga, dalam cairan, dan cairan yang keluar dari tubuh.
3. Penularan kontak secara lansung
Yaitu penularan melalui kontak fisik antara sumber dengan penjamu
yang rentan atau individu ke individu.
Contoh:
• Kontaminasi dan luka
misal, infeksi luka rabies.
• Inokulasi
misal, gigitan serangga, suntikan serum hepatitis.
• Menelan makanan dan minuman yang terkontaminasi
misal, hepatitis A, poliomielitis, dan kolera.
• Menghirup debu dan droplets
Misal, influenza dan tuberkulosis.
4. Penularan kontak secara tidak langsung
• Penjamu yang rentan banyak ditemukan di tempat pelayanan kesehatan, mereka yang
mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh meliputi anak kecil atau bayi, lanjut usia,
orang dengan penyakit kronois, orang yang menerima terapi medis seperti kemoterapi, atau
steroid dosis tinggi, orang dengan luka terbuka.
Penyebab mikroba ke seluruh tubuh
Sawar—kelenjar limfe regional dan vaskular regional–
Manifestasi klinis
• Otak –Poliomielitis
• Paru –campak,rubella
• Ginjal – pielonefritis
• Hati – hepatitis B
Terimakasih…..