PADA INFEKSI
NS. CUCUK KUNANG SARI, S.KEP.,M.KES
POLTEKKES BANTEN
DEFINISI/PENGERTIAN
• REINFEKSI : Penyakit yang mula-mula sudah sembuh tapi kemudian muncul lagi. Disebut juga
“Residif”.
• SUPER INFEKSI : Proses penyakit belum sembuh akan tetapi sudah disusul oleh infeksi yang lain.
Disebut juga
• “infeksi ganda”.
• INFEKSIOUS : Penyakit infeksi yang mudah menular dari seorang kepada orang lain. Disebut juga
“Infeksiosa”.
• EPIDEMI : Penyakit infeksi yang bersifat menular, kadang-kadang dapat menyerang orang banyak
dalam waktu
• singkat.
• ENDEMI : Suatu penyakit yang terus-menerus secara menetap terdapat dalam daerah tertentu
STADIUM – STADIUM INFEKSI :
• 1. Tahap Rentan
• 2. Tahap Inkubasi
• 3. Tahap Sakit / Klinis
• 4. Tahap Penyembuhan / Akhir Penyakit
TAHAP RENTAN
• Penderita dalam keadaan sakit. Merupakan tahap terganggunya fungsi organ yang dapat memunculkan tanda dan
• gejala (signs and symptoms) penyakit. Dalam perjalanannya penyakit akan berjalan bertahap. Pada tahap awal, tanda
• dan gejala penyakit masih ringan. Penderita masih mampu melakukan aktivitas harian dan masih dapat diatasi
• dengan berobat jalan. Pada tahap lanjut, penyakit tidak dapat diatasi dengan berobat jalan, karena penyakit
• bertambah parah, baik secara obyektif maupun subyektif. Pada tahap ini penderita tidak mampu lagi melakukan
• aktivitas sehari-hari dan melalui hidung, mulut, telinga, mata, urin, feses, sekret dari ulkus, luka, kulit, organ-organ
• dalam.
• alternatif :
• 1. Sembuh sempurna
• Penderita sembuh secara sempurna, artinya bentuk dan fungsi sel/jaringan/organ tubuh kembali seperti
• sediakala.
• Penderita sembuh dari sakitnya namun disertai adanya kecacatan. Cacat dapat berbentuk cacat fisik, cacat
• 3. Pembawa (carier)
• Perjalana penyakit seolah-olah berhenti, ditandai dengan menghilangnya tanda dan gejala penyakit. Pada
• kondisi ini agen penyebab masih ada dan masih potensial sebagai sumber penularan.
• Karier temporer >> mengeluarkan mikroorganisme tidak lebih dari satu tahun
• Karier kronik >> mengeluarkan mikroorganisme lebih dari satu tahun (terjadi pada demam tifoid)
• Ekskretor asimptomatik (karier kontak), adalah orang-orang yang mendapat infeksi dengan
• staphylococcus aureus, sakit tenggorokan karena infeksi, streptokokus, difteri, disentro, meningitis
• 4. Kronis
• Perjalanan penyakit bergerak lambat, dengan tanda dan gejala yang tetap atau tidak berubah
• 5. Meninggal dunia
• Jika hubungan antara hospes dan agen menular tidak saling menyerang, maka jenis interaksi ini disebut
• komensialisme.
• Jika interaksi memberikan beberapa keuntungan bagi kedua beiah pihak, maka interaksi ini disebut
• mutualisme.
• Komensialisme dan mutualisme merupakan basil yang paling sering terjadi akibat interaksi infeksi dialam
• dan timbulnya penyakit menular dalam arti evolusi (dan ternyata banyak sekali) merupakan penyimpangan
• Interaksi yang kompleks dan hospes dan faktor-faktor lingkungan menentukan timbulnya infeksi.
Virulensi
• berbuat banyak terhadap individu sehat, tetapi dengan adanya lingkungan yang salah, akan berubah
dan
• keuntungan pada keadaan tertentu dan hospes. C Agen menular endogen adalah organisme
oportunistik
• Infeksi oportunistik timbul jika beberapa faktor atau sekelompok faktor membahayakan
mekanisme
• pertahanan instrinsik hospes atau dengan cara mengubah ekologi jasad renik penghuni normal
INFEKSI NOSOKOMIAL