Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Epi atau upon yang berarti ”pada”
atau “tentang” , demos yang berarti penduduk dan logia yang berarti ilmu. Sehingga
epidemiologi dapat diartikan,ilmu yang mempelajari kejadian atau kasus yang terjadi
pada penduduk atau masyarakat. Selama epidemiologi kebanyakan berkecimpung dalam
menangani masalah penyakit menular, bahkan kebanyakan terasa bahwa
epidemiologihanya menangani masalah penyakit menular.

Dalam epidemiologi penyakit menular dikembangkan berbagai aspek


dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian, dengan mempertimbangkan pola
distribusi dan determinan serta melakukan penelusuran rantai penularan penyakit
menular.

Menurut UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Imunisasi merupakan


salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu
kegiatan prioritas Kementrian Kesehatan sebagai b=salah satu bentuk nyata komitmen
pemerintah untuk mencapai Suntainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk
menurunkan angka kematian pada anak.

Epidemiologi penyakit menular dan imunisasi berkaitan erat dikarenakan


epidemiologi penyakit menular mempelajari tentang penyebab dari penyakit menular
sedangkan imunisasi merupakan salah satu contoh pencegahan dari penyakit menular
tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan epidemiologi penyakit menular?
2. Apa saja faktor penyebab penyakit menular?
3. Bagaimana mekanisme penyakit menular?
4. Apa yang dimaksud dengan imunisasi?
5. Apa tujuan dari imunisasi?
6. Apa saja jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari epidemiologi penyakit menular
2. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular
3. Untuk mengetahui mekanisme dari penyakit menular
4. Untuk mengetahui pengertian dari imunisasi

1
5. Untuk mengetahui tujuan dari imunisasi
6. Untuk mengetahui apa saja jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Epidemiologi penyakit menular


Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejadian atau kasus yang terjadi
pada penduduk atau masyarakat. Epidemiologi penyakit menular merupakan penyakit yang
disebabkan oleh agen infeksius (virus,bakteri,atau parasit) melalui transmisi agen dari orang
yang terinfeksi, hewan, atau reservoir lainnya ke penjamu (host) yang rentan baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui perantara seperti media air, udara, vector, tanaman,
dsb.
Epidemiologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang terjadi atau
menimpa penduduk.
Menurut sejarah perkembangan, epidemiologi dibagi menjadi :
 Epidemiologi klasik,terutama mempelajari tentang penyakit menular, wabah serta
terjadinya penyakit menurut konsep epidemiologi klasik.
 Epidemilogi modern, merupakan sekumpulan konsep yang digunakan dalam studi
epidemiologi yang terutama bersifat analitik, selain untuk penyakit menular wabah dapat
diterapkan juga untuk penyakit menular bukan wabah, penyakit tidak menular, serta
masalah-masala kesehatan lainnya.

1.2 Faktor-Faktor penyebab penyakit menular


Ada 3 faktor penyebab penyakit menular yaitu :
a. Agen penyebab penyakit
Makhluk hidup sebagai pemegang peranan penting dalam epidemiologi yang
merupakan penyebab penyakit yang dapat digolongkan menjadi :
o Golongan virus,misalnya influenza,trachoma,cacar dan sebagainya
o Golongan riketsia,contohnya typhus
o Golongan bakteri misalnya disentri
o Golongan protozoa misalnya malaria ,filaria,dan schistosoma
o Golongan jamur misalnya panu dan kurap
o Golongan cacing misalnya cacing kremi , cacing pita,dan cacing tambang
b. Sumber infeksi dan penyebaran penyakit
Yang dimaksud dengan sumber infeksi adalah semua benda,termasuk orang atau
binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada orang lain. Penularan ini melalui
barbagai cara antara lain :

3
o Kontak, dapat terjadi melalui benda-benda yang terkontaminasi
o Inhalasi, adalah penularan melalui udara atau pernapasan\
o Infeksi, penularan melalui tangan ,makanan maupun minuman
o Masuk pada kulit,hal ini dapat langsung oleh organisme itu sendiri misalnya cacing
tambang,malaria,melalui luka tetanus
c. Faktor induk semang (host)
Terjadinya suatu penyakit (infeksi) pada seseorang ditentukan olehfaktor – factor
yang ada pada induk semang itu sendiri dengan kata lain penyakit – penyakit dapat
terjadi pada seseorang tergantung oleh kekebalan atau resistensi orang yang
bersangkutan.

1.3 Mekanisme Penyakit Menular


Berikut ini merupakan mekanisme penyakit menular, yaitu:
1. Media langsung dari orang terjangkit kepada orang lain (biasanya melalui permukaan
kulit)
2. Media udara juga bisa menjadi media dalam penularan penyakit secara langsung,
karena udara sisa pernafasan tersebut bisa saja mengandung virus atau bakteri dan
terkandung dalam air yang disebut dengan borne disease.
3. Media air pun bisa menjadi penularan penyakit secara langsung maupun tidak
langsung.

1.4 Pengertian Imunisasi


Imunisasi adalah pemberian kekebalann tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal
atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau
resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
imunisasi lainya

1.5 Tujuan dari imunisasi


Tujuan pemberian imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit pada seseorang
dan menghilangkan penyakit pada sekelompok orang atau bahkan menghilangkan penyakit
tertentu dari dunia, seperti imunisasi varicella pox.
Selain itu, imunisasi juga bertujuan untuk memberikan kekebalan bagi anak dan juga
dapat mengurangi jumlah penderita penyakit yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan
bahkan bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.

1.6 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi


Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah sebagai berikut:
Tuberkolosis

4
Tuberkolosis adalah penyakit yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh
basil mycobacterium tuberculosis. Salah satu cara mencegah tuberkolosis adalah dengan
memberikan imunisasi BCG. Pemberian imunisasi itu hanya satu kali pada anak usia
dibawah dua bulan dengan cara disuntikan paada lengan kanan atas atau paha
Campak
Penyakit campak ditandai dengan demam tinggi dan ruam dibeberapa bagian
tubuh. Penyakit ini dapat dicegah dengan memberikan imunisasi campak.
Biasanya ,imunisasi ini diberikan dua kali yaitu saat anak berusia Sembilan bulan
dan enam tahun. Dosis yang diberikan pada imunisasi ini sekitar 0,5 mililiter
Difteri
Penyakit difteri merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri corynebacterium
diphteriae yang menyerang selaput lendir dihidung dan tenggorokan. Untuk
pencegahan penyakit tersebut seseorang harus menerimaimunisasi DPT. Pemberian
ini dapat dilakukan sebanyak lima kali sejak anak berusia lima bulan hingga enam
tahun. Seorang anak akan disuntik pada usia dua bulan , empat bulan, enam bulan,
antara 18-24 bulan dan terakhir lima tahun.
Batuk rejan
Batuk rejan atau biasa disebut dengan pertussis merupakan penyakit yang
menyerang sistem pernapasan yanag menyebabkan batuk parah.Anak dibawah satu
tahun yang terserang penyakit tersebut dapat mengalami pneumia,kerusakan
otak,kejang-kejang bahkan kematian. Maka dari itu anak harus mendapatkan
imunisasi DPT sama halnya dengan difteri ,suntikan dapat dilakukan sebanyak lima
kali
Tetanus
Sama seperti difteri dan batuk rejan ,pencegahan penyakit tetanus dilakukan
dengan memberikan imunisasi DPT Tetanus memang disebabkan oleh bakteri dan
biasanya menyebabkan kelumpuhan, kejang serta kekakuan pada otot. Tetanus bukan
merupakan penyakit menular
Polio
Polio termasuk sebagai salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus
dalam saluran pencernaan dan tenggorokan. Pencegahan penyakit ini dilakukan
dengan imunisasi polio pada usia dibawah lima tahun. Biasanya imunisasi tersebut
dilakukan secara tetes atau oral(OPV) dan suntik (IPV). IPVdiberikan sebanyak
empat kali kepada anak yang berusia dua bulan,empat bulan, enam bulan, hingga 18
bulan dilanjutkan dengan dosis penguat saat usia empat tahun. Sedangkan OPV
diberikan pada anak usia 0-59 bulan
Hepatitis B
Pemberian vaksin B ditujukan untuk menangkal infeksi `organ hati karena
hepatitis B. Vaksin diberikan sebanyak tiga sampai empat kali suntik dalam waktu
enam bulan. Dosis pertama diberikan saat bayi baru dilahirkan , dosis kedua pada
usia satu sampai dua bulan, dan dosis terakhir pada usia enam sampai 18 bulan
5
Hemofilus influenza
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri haemobphilus influenza tipe B dan dapat
menyebabkan cacat seumur hidup hingga kematian. Seorang anak harus
mendapatkan vaksin hib sebagai upaya pencegahan penyakit tersebut. Biasanya ada
empat dosis yaitu dosis pertama pada usia dua bulan, dosis kedua pada usia empat
bulan, pada usia enam bulan diberikan satu dosis dan terakhir pada usia dua belas
bulan sampai lima belas bulan
Meningitis
Meningitis merupakan penyakit ganas yang merusak otak dan selaputnya. Anak
yang tertular penyakit ini akan mengalami cacat permanen ,bahkan tak jarang
menimbulkan kematian.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan yang ada pada Bab II dapat disimpulkan bahwa:
1. Epidemiologi penyakit menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh
agen infeksius melalui transmisi agen dari orang yang terinfeksi.
2. Faktor penyebab penyakit menular ialah agen penyebab penyakit, sumber
infeksi dan penyebaran penyakit, dan faktor induk semak.
3. Mekanisme penyakit menular ialah media langsung dari orang terjangkit
kepada orang lain (biasanya melalui permukaan kulit), media udara juga bisa
menjadi media dalam penularan penyakit secara langsung, karena udara sisa
pernafasan tersebut bisa saja mengandung virus atau bakteri dan terkandung
dalam air yang disebut dengan borne disease dan media air pun bisa menjadi
penularan penyakit secara langsung maupun tidak langsung.
4. Imunisasi adalah pemberian kekebalann tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
5. Tujuan pemberian imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit pada
seseorang dan menghilangkan penyakit pada sekelompok orang atau bahkan
menghilangkan penyakit tertentu dari dunia, seperti imunisasi varicella pox.
6. Penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi ialah tuberkolosis, meningitis,
hepatitis B, polio, tetanus, batuk rejan, difteri dan campak

3.2 SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut tentang makalah ini maka saran yang dapat
diberikan ialah:
1. Perlu adanya pemahaman yang baik dari masyarakat tentang penyakit yang
dapat menular dan juga pentingnya imunisasi dalam kehidupan.
2. Perlu adanya perhatian dari pemerintah terkhususnya yang menangani masalah
kesehatan agar lebih memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang

7
penyakit menular itu sendiri dan pencegahannya dengan salah satu contohnya
ialah imunisasi.

DAFTAR PUSTAKA

https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/penyakit-yang-bisa-dicegah-lewat-imunisasi

https://www.google.com/tujuann+dilakukannya+imunisasi/

https://idtesis.com/pengertia-imunisasi-dan-beberapa-jenis-imunisasi/

https://jagad.id/penyakit-menular/

Anda mungkin juga menyukai