Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 MOK

Dosen: Hesty Widyasih, S.ST, M.Keb

Soal
1. Pernahkah Anda bergabung dalam organisasi? Jika “Ya”,
sebutkan apa posisi Anda!
2. Apakah ada manfaat bergabung dalam organisasi (baik
saat masih bergabung atau manfaat di kemudian hari)?
Jelaskan jawaban Anda!
3. Mengapa bidan perlu mempelajari tentang organisasi?
Jawaban
1. Ya, saya pernah bergabung dalam organisasi. Ketika
SMP, saya mengikuti OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) dan PASUSKA (Pasukan Khusus Pramuka).
Dalam organisasi OSIS, saya menjabat sebagai
sekretaris kala itu, sedangkan dalam organisasi
PASUSKA, posisi saya sebagai wakil ketua dewan
pramuka.

Pada saat SMA saya sempat mencalonkan diri mengikuti


seleksi pemilihan OSIS dan PASUSKA, ketika lolos tahap
satu, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya saya tidak
melanjutkan proses seleksi tersebut, dengan
pertimbangan izin orang tua. Orang tua saya tidak
mengizinkan karena sekolah saya yang jauh (ketika itu
saya laju menggunakan kendaraan bermotor) dan sering
pulang malam, belum lagi les di luar yang pada saat itu,
sehingga orang tua khawatir saya merasa lelah, di SMA
saya hanya mengikuti beberapa ekstrakurikuler saja.

Saat kuliah, saya mengikuti organisasi HMJ, di organisasi


tersebut, pada tahun pertama, posisi saya sebagai
anggota. Ketika memasuki tahun kedua, posisi saya
sebagai koor bidang.

2. Menurut saya, organisasi/ pun kelompok sosial memiliki


peran yang sangat penting bagi perkembangan
seseorang. Dengan bergabung ke salah satu kelompok
sosial, individu tersebut akan mampu memiliki intensitas
interaksi yang lebih banyak ketimbang sebelum ia
bergabung ke kelompok sosial tersebut. Banyaknya
intensitas interaksi dengan orang-orang di dalam
kelompok sosial tersebut dapat membuat individu
tersebut mampu memahami berbagai macam
karakteristik manusia. Individu tersebut akan dapat
bertukar pendapat, bercerita pengalaman, serta bertukar
kritik saran yang membangun, melatih tanggung jawab,
belajar menyelesaikan masalah, melatih public speaking
seseorang, memperbanyak relasi, menambah
pengetahuan dan wawasan, menimbulkan adanya
semangat kerjasama, membentuk emotional intelegent,
kita juga bisa belajar membagi waktu.
Dengan demikian, orang-orang yang tergabung dalam
sebuah kelompok sosial akan memiliki rasa sosial yang
lebih tinggi ketika ia berada di lingkungan sosial
(masyarakat). Selain mampu menambah wawasan,
kebiasaan berinteraksi dengan orang lain di dalam
kelompok tersebut akan terbawa ke dalam kehidupan
bermasyarakat sehingga ia tidak canggung untuk
berkomunikasi/ menyapa orang lain serta tidak acuh
terhadap lingkungan sekitarnya.

3. Menurut saya, bidan perlu mempelajari organisasi karena


selama bekerja, bidan akan berinteraksi dengan banyak
orang. Dalam melaksanakan tugasnya, bidan perlu
melakukan pendekatan yang baik terhadap para kliennya.
Ketika melakukan pendekatan itu, tidak terlepas dari cara
komunikasi yang baik. Di dalam organisasi, secara tidak
langsung kita belajar cara berkomunikasi yang baik
dengan sesama hingga tercipta rasa nyaman dan rasa
saling percaya. Bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan mempunyai peranan penting dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai
ujung tombak pemberi asuhan kebidanan. Dalam
memberi asuhan, bidan sebagai individu yang memegang
tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat.
Bidan juga berperan dalam memberi pendidikan
kesehatan dan mengubah prilaku masyarakat terhadap
pola hidup dan gaya hidup yang tidak sehat. Jadi tidak
hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap
keluarga, masyarakat, dan dalam pelaksanaan diperlukan
kerjasama antara semua pihak  baik masyarakat,
pemerintah, tenaga kesehatan dan juga instansi atau
lembaga terkait. Tentunya, selama bekerja bidan akan
menemui banyak orang dengan beraneka ragam karakter
yang unik. Sebagai bidan, kita harus bisa belajar
memahami dan memberikan asuhan dengan hati-hati.
Oleh karena itu, bidan harus mempunyai pendekatan
manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur-
unsur yang terlibat dalam pelayanannya dengan baik
dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Bidan sebagai seorang pemberi layanan kesehatan harus


dapat melaksanakan pelayanan kebidanan dengan
melaksanakan manajemen yang baik. Dalam hal ini bidan
berperan sebagai seorang manajer, yaitu mengelola atau
memanage segala sesuatu tentang kliennya sehingga
tercapai tujuan yang di harapkan. Dalam mempelajari
manajemen kebidanan diperlukan pemahaman mengenai
dasar-dasar manajemen dan perencanaan
pengorganisasian dalam pelayanan kebidanan sehingga
pelayanan yang diberikan berkualitas.

Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses


pelaksanaan pemberian pelayanan kebidanan untuk
memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan
tujuan menciptakan kesejahteraan bagi ibu dan anak,
kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai
provider.

Anda mungkin juga menyukai