1.

Apa yang anda ketahui tentang program ini

Changemaker indonesia adalah sebuah program pemberdayaan masyarakat serta para pelajar
Indonesia khususnya berada di Klang, Malaysia. Changemaker Indonesia bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan kepemimpinan, komunikasi, dan membawa generasi muda untuk
selalu kontributif dan aktif. Di Klang, berdiri sebuah Pusat Pendidikan yang disebun dengan
PPWNI (Pusan Pendidikan Warna Negara Indonesia). Melalui Changemaker Indonesia, delegasi
yang terpilih akan diberikan kesempatan mengajar di PPWNI dan terjun langsung ke masyarakat.
Kegiatan. Kegiatan changemaker bith V akan dilaksanakan tanggal 15-18 agustus 2021 di PPWNI
Klang, selangor Malaysia dengan berbagai program antara lain pendidikan, kesehatan
masyarakat dan lingkungan, ekonomi kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat

2. Deskripsikan diri anda (max 300 kata)

Tak kenal maka mari kenalana. Saya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai kelebihan
dan tidak luput dari kukurangan. Saya Ulfa Diya Atiqa Alumni Pascasarjana Universitas Indonesia
si pemimpi yang sedang berproses.
Saya adalah tipe orang yang suka mencari hal-hal yang baru, sebab menurut saya semaki
banyak tahu, emakin banyak mengeksplore hal-hal baru maka membuat diri kita semakin maju
dan berkembang. Hal ini yang membuat saya senang bertemu dan berkenalan dengan orang
baru. Dari orang-orang tersebut saya banyak belajar dari pengalaman mereka dan mendapatkan
berbagai pengetahuan sebab mereka dari background yang berbeda-beda. Karena pada
dasarnya, manusia tidak bisa hidup sendiri. Namun, salah satu yang menjadi kendala saya yaitu
saya sangat mudah percaya dengan orang, sehingga saya selalu berhati-hati dalam mengambil
tindakan. Melihat dan memilih terlebih dahulu mana yang baik dan tidak.
Selain itu, saya tipekal orang yang disiplin dan menghargai waku. Terutama saat mengerjakan
tugas kampus, program kerja, saat menjadi pengurus dan relawan serta saat ada janji dengan
seseorang. Saya juga mampu bekerja dalam tim, dalam beberapa kegiatan organisasi saya
dipercayakan menjadi coordinator divisi, yang membuat saya lebih banyak belajar bagaiamana
cara mengedepankan kepentingan tim dibandingkan ego pribadi demi kesuksesan program dan
kegiatan.

3. Pengalaman organisasi/volunteer
Semasa kuliah saya masuk dalam pengurus himpunan dan sering terlibat dalam kegiatan
pengabdian masyarakat, seperti bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan. Namun pengalaman
menjadi volunteer (luar kampus) tidaklah banyak seperti menjadi bagian dalam jamboree
sahabat anak di ragunan 2019, menjadi bagian dari Yafindo (Youth Act For Indonesia) dalam
program kami berbakti di RPTRA Cendekia Cipedak, dan menjadi bagian dalam program Desa
Bersinergi yang diadakah oleh YoshFoundation dan pak Uko Limar. Tapi pengalaman yang hanya
beberapa ini membuat saya ketagihan.
Terjun sebagai Volunteer menjadi kepuasan tersendiri saat mengetahui bahwa sedikit saja
bantuan yang diberikan ternyata bisa meringankan beban orang lain. Menjadi volunteer itu
menyenangkan, saya bisa bertemu orang lain dengan pemikiran baru, saya dapat belajar dari
sudut pandang yang berbeda dan tentunya mendapatkan ilmu baru.
 Saat saya mengikuti program JSA (jamboree sahabat anak) di Ragunan membuat saya sangat
bersyukur saat bertemu dengan anak-anak yang sebagian besar anak Marginal. Kenapa ?
 sebab sandang pangan dan papan saya terpenuhi saat saya berada di usia mereka.
Membatu tidak hanya berupa materi, mengajak mereka bermain dan memberikan
kebahagiaan yang mungkin mereka belum pernah rasakan sebelumnya merupakan suatu
bantuan untuk membuat mereka bahagia dan hak-hak mereka sebagai seorang anak bisa
terpenuhi
 Saat terlibat dalam kegiatan kami berbakti dari Yofindo, juga menjadi salah satu kesempatan
saya untuk berbagi ilmu dan menghibur adik-adik di RPTRA Cindekia. Bersyukur juga bisa
bercengkrama dan berbagi kebahagiaan dengan mereka pada insan berubahan dari
berbagai background.
 Yoshfoundation dalam program desa bersinergi yang bekerjasama dengan Pak Uko Limar.
Bersama mencari desa yang tertinggal dan belum teraliri arus linstrik menjadi pengalaman
pertama saya. Ternyata masih banyak daerah yang membutuhkan bantuan arus listrik untuk
beraktifitas terutama saat malam hari. Membuat adik-adik yang masih sekolah
menggunakan lampu pelita, lilin atau lampu cas/senter untuk belajar bahkan mengerjakan
PR dikala malam tiba.

4. Keahlian yang akan anda kontribusikan jika terpilih

Seorang dengan background kesehatan mempunyai ruang yang sangat luas jika menyinggung
masalah kontribusi, salah satunya dengan melakukan program promotive dan preventif dalam
bentuk penyuluhan dan leaflet, maupun LCD

5. Rencana setibanya di lokasi pengabdian untuk mendekatkan diri ke masyarakat

Seorang dosen pernah mengatakan jika ingin mengunjungi sebuah daerah untuk mengabdi, hal
pertama yang dilakukan yaitu melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat setempat.
Dalam hal ini guru/kepala sekolah, ketua RT/RW maupun ketua puskesmas di Klang, Malayasia.
Jika kita sudah dekat tokoh masyarakatnya, dengan mudah juga kita bisa berbaur dengan
masyarakatnya. Selain itu, saya juga akan memposisikan diri saya sebagai orang Klang, Malaysia
yang artinya saya akan berusaha mempelajari Bahasa sehari-hari mereka dan budaya melayu.
Tak lupa saya memperkenalkan diri dengan menerapkan 3S (senyum, sapa, salam)

6. Ide/program divisa yang akan dijalankan jika terpilih

Jika saya terpilih menjadi delegaasi, saya akan melakukan 3 program dengan sasaran anak-anak,
remaja maupun dewasa melalui media penyuluhan mengguakan leaflet dan demonstrasi.
1. Program memelihara kesehatan kuku jari dengan sasaran anak SD. Kegiatan yang akan saya
lakukan mencakup pengertian kebersihan kuku, dampak tidak menjaga kebersihan kuku,
manfaat menjaga kebersihan kuku dan cara merawatnya (demonstrasi)
Menjaga kesehatan kuku khususnya jari tangan sangat penting sebab kuku salah satu media
munculnya penyakit karena kontak langsung dengan aktivitas sehari-hari
2. Program Penyuluhan kesehatan reproduksi (kebersihan menstruasi) dengan sasaran
remaja perempuan. Kesehatan reproduksi menjadi masalah yang penting bagi remaja,
terkhusus remaja perempuan saat menstruasi. Menstruasi sering disalah artikan dan masih
dianggap tabu sehingga dalam melakukan praktik kebersihan menstruasi, banyak remaja
yang kurang memahami dan hal ini dapat menyababkan berbagai masalah kesehatan.
 3. Pemeriksaan kesehatan (tekanan darah) dilanjutkan dengan penyuluhan hipertensi maupun
PTM (Penyakit Tidak Menular) yang prevalensi angka kematian yang masih cukup tinggi.
Sasaran program ini yaitu dewasa.

7. Apakah program tersebut memiliki kebermanfaatan dan berkelanjutan di lokasi pengabdian ?

Program ini insyaAllah mempunyai banyak manfaat dan berkelanjutan. Penyuluhan kesehatan
yang sasarannya anak-anak, remaja maupun dewasa tentunya akan memiliki manfaat
kedepannya. Kenapa ? karena penyuluhan merupakan program promotive dan preventif yang
dimana hal ini merupakan salah satu bentuk pencegahan dan untuk menghindari segala risiko
dari penyakit. Sehingga diharapkan masyarakat lebih aware dan bertanggung jawab dalam
status kesehatannya. Bukankah mencegah itu lebih baik dari mengobati ?

8. Alasan kenapa anda harus dipilih dan kontribusinya yang akan dilakukan untuk changemaker
pasca mengikuti kegiatan
Saya mempunyai tekad yang kuat untuk membagikan apa yang telah saya dapatkan baik itu
dibangku kuliah maupun lingkungan saya untuk orang banyak. Dalam program yang akan saya
lakukan nantinya, saya optimis akan meningkatkan derajat kesehatan dan kesadarana
masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Jika saya terpilih menjadi delegasi changemaker Indonesia, kontribusi yang akan saya berikan
pasca kegiatan yaitu sata akan tetap ikut berpartisipasi kembali dalam program yang dijalankan
oleh changemaker dan jika diizinkan saya akan kembali mengabdikan diri saya dalam program
changemaker. Selain itu menggerakan orang-orang sekitar, menularkan sikap positif serta
berbagi pengalam tentang dunia volunteer dan saat menjadi delegasi changemaker, agar lebih
banyak lagi orang-orang yang ingin mengabdikan dirinya menjadi volunteer melalui
changemaker.