Setelah lulus sarjana dengan beasiswa bidikmisi, saat ini saya bekerja di Klinik
Fisioterapi di daerah Mojosongo. Selain bekerja di klinik, saya merangkap kerja
menjadi guru pendamping khusus inklusi dan sebagai asistan dosen di prodi
fisioterapi selama satu semester. Setelah bekerja, saya tetap ingat atas tanggung
jawab kepada negara atas kesempatan yang telah saya peroleh, dan saya tetap
melanjutkan kegiatan sosial dan tergabung dalam organisasi yang bergerak
khusus di bidang inklusi yaitu komunitas Gapai Indonesia. Kegiatan yang
dilaksanakan selain mengajar anak-anak difabel juga mengadakan
pemberdayaan kepada ibu-ibu yang memiliki anak difabel dengan pelatihan
pembuatan kerajinan untuk kemudian bisa dipamerkan dan dijual.
Peran yang akan saya lakukan untuk Indonesia di masa depan sebagai
tenaga kesehatan dan aktivis kesehatan, akan saya maksimalkan potensi saya
dengan menjadi agent of health, agent of change, dan agent of development.
Sebagai agent of health yaitu dengan berperan meningkatkan status dan kualitas
kesehatan yang baik di masyarakat sehingga diharapkan dapat meningkatkan
angka harapan hidup masyarakat di Indonesia, mengingat menurut skor dari
Overall Healty Living Index Indonesia berada di peringkat terbawah untuk
status kesehatan di kawasan Asia Pasific. Sedangkan sebagai agent of change,
saya berperan menciptakan dan mengajak untuk membentuk kebiasaan hidup
sehat, dimulai dengan langkah sederhana seperti membudayakan minum air
putih yang cukup, mengurangi konsumsi gula, dan olahraga minimal 30 menit.
Hal ini tentunya tidak mudah mengingat di era sekarang yang segalanya serba
mudah diakses sehingga terbentuk kebiasaan malas gerak dan meningkatnya
jumlah konsumsi makanan kekinian yang rendah nutrisi dan tinggi kadar gula
sehingga beresiko bagi kesehatan manusia di masa depan. Sebagai agent of
development, di era 4.0 ini saya ingin mengembangkan sumber daya manusia
dengan memanfaatkan teknologi dan media elektronik, lalu mempromosikan
kesehatan dengan menarik sehingga dapat menciptakan masyarakat yang
mandiri dan perduli terhadap pencegahan penyakit.
Saya berharap dalam kurang dari satu dekade ke depan, Indonesia mampu
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya. Dengan bekal yang telah saya
dapatkan dari pendidikan formal serta pengalaman sosial, maka saya
berkomitmen menjadi tenaga kesehatan Indonesia dan akademisi yang
berdedikasi sepenuhnya untuk kemajuan kesehatan di Indonesia.