KELOMPOK KHUSUS
OLEH
KELOMPOK 3
NAMA MAHASISWA:
NIM. PO530320919208
2.BLESSING RUKU
NIM. PO530320919211
NIM. PO530320919213
4.YOSEPHINA PUGEL
NIM. PO530320919250
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
• Pendidikan kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
kesehatan merupakan satu bentuk intervensi keperawatan yang mandiri untuk membantu
klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya
pendidik. Kelompok khusus adalah masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental, maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan
meningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan kelompok, serta untuk dapat menolong diri mereka sendiri
(self care) dan tidak terlalu tergantung kepada pihak lain. Sementara tujuan khusus dari pendidikan kesehatan
a) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan kelompok khusus sesuai dengan macam, jenis dan tipe
kelompok.
e) Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain dalam pemeliharaan dan perawatan diri sendiri.
perkembangannya:
1. Kelompok ibu hamil
2. Kelompok ibu bersalin
3. Kelompok ibu nifas
4. Kelompok bayi dan anak balita
5. Kelompok anak usia sekolah
6. Kelompok usia lanjut
METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA
KELOMPOK IBU
Menurut Kemenkes RI (2014), pendidikan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil merupakan tanggung jawab pemberi
asuhan kesehatan. Pendidikan kesehatan pada ibu hamil bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup
sehat bagi ibu hamil agar terwujud derajat kesehatan yang optimal (Kusmiyanti, 2009). Tingkat pendidikan berarti
bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu.
Pendidikan adalah salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi pendidikan seseorang semakin
mudah orang tersebut menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang cenderung untuk mendapatkan
informasi baik dari orang lain maupun dari media massa. Sebaliknya tingkat pendidikan yang rendah akan menghambat
perkembangan dan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Ketidaktahuan dapat disebabkan karena
pendidikan yang rendah, seseorang dengan tindakan pendidikan terlalu rendah akan sulit menerima pesan, pesan dan
informasi yang disampaikkan. Pendidikan dasar atau pendidikan yang paling rendah dimiliki oleh masyarakat Indonesia
yaitu bila tamat SMP (sederajat) berdasarkan ketentuan pendidikan dasar sembilan tahun, serta pendidikan tinggi yaitu
informasi baik dari orang lain maupun dari media massa. Sebaliknya tingkat
rendah akan sulit menerima pesan, pesan dan informasi yang disampaikkan.
Pendidikan dasar atau pendidikan yang paling rendah dimiliki oleh masyarakat
Definisi Anak
Definisi anak menurut UU Kesejahteraan, Perlindungan, dan Pengadilan anak Anak adalah
seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang amsih dalma kandungan
Pengertian anak menurut UU RI No. 4 tahun 1979 Anak adalah seseorang yang belum
mencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah. Batas 21 tahun ditentukan karena
dalam bentuk kecil, melainkan manusia yang oleh karena kondisinya belum
Dra. Suryana Anak adalah sebagai rahmat Allah, amanat Allah, barang
Nurhayati Pujiastuti Anak adalah buah hati orang tuanya, tempat orang tua
Family Discovery Anak adalah pemegang peran utama dalam film perjalanan
Anak adalah subjek yang penting. Kita tidak boleh mendidik anak dan
mengarahkannya menjadi seperti apa yang kita inginkan, melainkan kita harus
menolong anak-anak menjadi maksimal sesuai potensi yang ada dalam diri
mereka.Anak usia dini merupakan masa di mana anak akan mengeksplor dan
motoriknya. Ketika anak sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang
pesat ini, sebagai orang tua dan gurunya hendak selalu memperhatikan kesehatan
dan gizi anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
Anak yang sehat mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang wajar sesuai
dengan usianya yaitu sesuai dengan standar fisik seusianya, juga memiliki
Merangsang kreativitas dan inovasi dalam hidup bersih dan sehat. Kreatifitas dan inovasi
Menyediakan lingkungan dan fasilitas sanitasi kesehatan yang mendukung proses belajar.
Mengembangkan kecakapan hidup bersih dan sehat. Kecakapan hidup diarahkan untuk
membantu anak menjadi mandiri, disiplin, mampu bersosialisasi dan memiliki keterampilan
Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar.
Dilaksanakan secara bertahap dan berulang-ulang dengan variasi yang cukup dengan mengacu
Pemberian rangsangan seluruh aspek kecerdasan anak sesuai dengan aspek-aspek kesehatan,
Menempatkan lingkungan, baik lingkungan bermain dan tempat tinggal maupun sarana dan
Menempatkan orang tua dan keluarga sebagai model dan merupakan faktor utama di samping
pendidik, pamong dan kader sebagai agen perubahan untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
perkembangan
Proses Pendidikan Kesehatan di Lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan pengalaman belajar setiap orang
sepanjang hidup. Menurut Guilbert dalam Notoadmodjo, ada empat faktor yang
Faktor materi, faktor lingkungan, instrumental dan faktor individual subjek belajar.
Faktor lingkungan yang terdiri dari lingkungan fisik dan sosial. Lingkungan fisik
terdiri dari suhu, kelembaban udara, dan kondisi tempat belajar, sedangkan
lingkungan sosial terdiri dari manusia dan segala interaksinya serta representasinya
seperti keramaian.
Instrumental yang terdiri dari perangkat lunak seperti kurikulum dan metode
belajar.
GAMBAR PENDIDIKAN KESEHATAN
PADA ANAK-ANAK
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA KELOMPOK
REMAJA
Definisi Remaja
Masa remaja adalah masa yang sangat menentukan dalam perkembangan biologis dan fisikologis
seseorang. Perkembangan ini dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan dan sosial karena pada
masa remaja terjadi pertumbuhan pesat baik dari segi fisik maupun mental perubahan fisik dan mental
terjadi karena pengaruh hormon-hormon pertumbuhan yang mempengaruhi kondisi emosi cara
berfikir, cara memandang dan memutuskan masalah, dan akhirnya mempengaruhi pola cara perilaku
remaja. Apa bila remaja tidak di bekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang
dirinya dan masalah-masalah yang ada di sekitarnya, perubahan fisik dan mental yang terjadi dapat
mengakibatkan penyimpangan perilaku pada remaja Dalam rangka mencari identitas diri, remaja
sering melakukan eksperimen coba-coba, melakukan hal-hal yang menantang agar tampak seperti
jagoan atau untuk menarik perhatian dan sekedar mendapat pengakuan bahwa dirinya hebat. Pada
masa remaja di pengaruhi teman sebaya lebih kuat dari pada pengaruh orang tua ataupun guru,
sehingga apapun pendapat dan kata teman, buat seorang lebih punya arti dari pada yang lainnya.
Masalah kesehatan jiwa yang sering terjadi
pada usia remaja
Kegagalan di Sekolah atau Kesulitan Belajar Kegagalan di
sekolah berarti tidak dapat mengikuti pelajaran di kelas.
Penyebabnya dapat berupa :Gangguan organic yaitu disebabkan
oleh perkembangan otak yang terlambat, penyakitatau trauma
susunan saraf pusat (otak), penglihatan dan pendengaran serta
kelemahan fisik (lelah atau sakit).Cara murid belajar atau cara
guru mengajar. Anak yang memiliki kecerdasan. Anak yang
memiliki kecerdasan yang sama, bias saja mempunyai
penangkapan yang berada dengan anak lainnya.
Masalah Perilaku
kenakalan remaja dan kebebasan seks.Seorang remaja dapat saja mengalami salah
satu atau lebih dari permasalahan itu. Hal ini perlu penanganan yang sungguh-
lain. Masalah perilaku sering terjadi karena anak remaja menjadi bosan dan tidak
anak lain yang memiliki perasaan yang sama. Keadaan ini sering pula terjadi bila
anak merasa gagal disekolah atau ia merasa tidak disayang atau tidak diperhatikan
olahraga, dll, akan sangat membantu mengatasi masalahnya karena anak berjumpa
menangis, murung ,sedih, takut, cemas atau kuatir . Bila anak merasa sangat
menderita atau putus asa, atau sangat marah dan membenci, ia mungkin
berlangsung lama atau baru saja mucnculnya. Bila baru terjadi, sering kali
dicetuskan oleh suatu kejadian misalnya setelah kematian orang yang dicintai,
putus pacar atau kuatir terhada pujian yang dirasakant erlaluberat, tidak
menyukai seorang guru dll. Remaja yang sedang mengalami masalah ini
tempat mencurahkan isi hatinya. Bisa seperti seorang dewasa seperti guru,
orang tua, dapat pula teman terutama mencurahkan yang dirahasiakan pada
orang tua.
Keluhan-keluhan jasmani tanpa sebab fisik
Keluhan ini dapat meliputi rasa nyeri atau sakit ( kepala,perut,otot, dll),
membicarakan, keletihan, merasa ada tekanan atau rasa berat dikepala, sesak
nafas, tidak mampu berkonsetrasi, ingatan yang lemah atau mudah lupa dll.
diatas sering tidak masuk sekolah karena alas an sakit,padahal dokter tidak
pada obat dan tetap tidak menyadari keadaana dan ya masalah tersebut
Gangguan Psikosis
gangguan emosi, proses piker dan perilaku. Anak yang tadinya baik-
Gangguan ini bias terjadi secara mendadak dan dicetuskan oleh suatu
Dukungan emosional
• Bagi remaja, dukungan emosional ini sangat diharapkan karena remaja pada masa
pencarian identitas diri. Adanya dukungan emosional membuat remaja merasa nyaman
dan dapat meningkatkan rasa percaya diri yang tentunya akan berdampak pada
• Jenis dukungan ini memungkinkan remaja untuk mendapatkan perasaaan di terima dan
memiliki suatu kelompok dimana mereka saling membagi perasaan, minat, perhatian,
• Dukungan jenis ini sangat membantu remaja dalam meningkatkan harga dirinya,
sebagai jalan keluar mengatasi rasa minder atau pada diri rendah.
Dukungan instrumental
Dukungan informasi
• Dukungan informasi yang di berikan dapat berupa nasihat , saran, atau umpan
a. Kesehatan fisik
b. Kesehatan mental
c. Kesehatan sosial
atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit.
Seseorang dapat saja merasa sehat atau tidak ada penyakit, namun jika
kemudian dia merasa tak sehat, itulah yang disebut sakit. Dengan cara
serupa, maka seseorang yang kondisi fisiknya tidak sehat bisa saja mengidap
tekanan darah tinggi atau terkena ancaman serangan jantung ataupun stroke,
namun dalam keseharian, orang tersebut masih merasa sehat atau tidak
lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau
kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran
dan menghargai.
Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam
terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang
belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan
sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut,
yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang
berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau
lingkungan sekitar kita serta bervariasinya daya tubuh seseorang terhadap penyakit membuat hal impian tersebut sulit
untuk dicapai. Semua orang pasti pernah sakit, namun resiko sakit dapat diminimalkan atau dikurangi resikonya
Istirahat / Tidur Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau sepertiga hari.
Waktu tidur akan bertambah sesuai usia, di mana bayi, anak kecil dan manula membutuhkan waktu tidur yang lebih
banyak dari orang dewasa dan anak muda. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di
dalam tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang merugikan.
Makanan
Makanlah makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang. Kelebihan makanan dapat
meningkatkan kadar gula dalam darah yang akhirnya menimbulkan penyakit kencing manis yang sangat
berbahaya. Kekurangan makan juga dapat menyebabkan kurang gizi, darah rendah, lesu, dan sebagainya.
Perhatikan pula kandungan gizi sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan suatu zat tidak baik untuk kesehatan.
Daya Tahan Tubuh
Membiasakan diri dengan jamu-jamuan tradisional atau sering minum teh kental
pahit setiap hari dapat mengingkatkan zat anti oksidan dalam tubuh untuk
melenyapkan zat radikal bebas dari alam sekitar yang merugikan kesehatan kita.
Ekonomi Finansial
untuk masa depan yang halal akan membuat hidup tenang lahir dan batin. Jika
masih berjuang dengan kebutuhan dasar maka rubahlah pola pikir. Bekerja sama
dengan istri, suami atau kawan anda untuk merintis sebuah usaha yang memiliki
peluang serta prospek yang baik, siapa tahu bisa sukses dan terbebas dari
masalah finansial.
Sosial
dan relasi serta jauhi permusuhan dan segala sifat dan sikap buruk pada orang
kebanyakan. Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara
yang baik dan sehat dapat membuat rileks dan dapat mengurangi resiko
penuaan/masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut. Lansia adalah seseorang
yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi
merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam dan luar tubuh, seperti didalam Undang-Undang No 13 tahun 1998 yang isinya
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945,
telah menghasilkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik dan usia harapan
a)Lansia merupakan periode kemunduran. Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan
faktor psikologis. Motivasi memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia. Misalnya lansia
yang memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan kegiatan, maka akan mempercepat proses
kemunduran fisik, akan tetapi ada juga lansia yang memiliki motivasi yang tinggi, maka kemunduran fisik
b) Lansia memiliki status kelompok minoritas. Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak
menyenangkan terhadap lansia dan diperkuat oleh pendapat yang kurang misalnya lansia yang lebih
senang mempertahankan pendapatnya maka sikap sosial di masyarakat menjadi negatif, tetapi ada juga
lansia yang mempunyai tenggang rasa kepada orang lain sehingga sikap sosial masyarakat menjadi positif.
c) Menua membutuhkan perubahan peran. Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai
mengalami kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar
keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan. Misalnya lansia menduduki jabatan sosial di
masyarakat sebagai Ketua RW, sebaiknya masyarakat tidak memberhentikan lansia sebagai ketua RW
karena usianya.
d)Penyesuaian yang buruk pada lansia. Perlakuan yang buruk terhadap lansia membuat mereka
cenderung mengembangkan konsep diri yang buruk sehingga dapat memperlihatkan bentuk
perilaku yang buruk. Akibat dari perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian diri lansia
menjadi buruk pula. Contoh : lansia yang tinggal bersama keluarga sering tidak dilibatkan untuk
pengambilan keputusan karena dianggap pola pikirnya kuno, kondisi inilah yang menyebabkan
lansia menarik diri dari lingkungan, cepat tersinggung dan bahkan memiliki harga diri yang
rendah.
gangguan/kesehatan.
2) Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan aktivitas mental
yang mendukung.
Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk media massa agar pesan
Meningkatkan penyuluhan kepda masyarakat umum dan kelompok khusus seperti daera
Melaksanakan dan melaksanakan motivasi kelompok masyarakat, termasuk swasta yang melaksanakan
pengembangan swadaya masyarakat di bidang kesehatan usia lanjut secara sistematis dan
berkesinambungan
Mengembangkan, mereproduksi, dan menyebarluaskan pedoman untuk penyuluhan kesehatan lanjut untuk
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dari pendidikan kesehatan pada usia lanjut : - Perencanaan sudah
dimulai dengan kegiatan tersebut diatas, dimana masalah kesehatan, masyarakat usia lanjut, dan wilayahnya
sudah diketahui.
Pelaksanaan pendidikan kesehatan masyarakat usia lanjut harus berdaya guna serta berhasil guna
Merici tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang harus jelas, realistis, dan bisa
diukur Jangkauan pendidikan harus diarahkan, pendekatan yang ditetapkan dan dicapai lebih objektif,
- Memperpanjang usia
Intervensi promosi kesehatan / proteksi kesehatan berfokus pada individu atau keluarga dirancang dalam
upaya meningkatkan keterampilan dan kompetensi individu untuk membuat keputusan kesehatan yang
memaksimalkan promosi kesehatan dan perilaku proteksi kesehatan. Tujuannya adalah mendayagunakan
lansia dan keluarganya dalam membuat keputusan kesehatan yang rasional. Beberapa kategori yang termasuk
ke dalam intervensi promosi kesehatan dan proteksi kesehatan dengan target individu dan / atau keluarga
adalah:
a. Skrining kesehatan
d. Konseling
e. Kelompok pendukung
g. Keamanan di rumah
h. Perawatan di rumah ( pelayanan kesehatan di rumah, perawatan personal atau bantuan rumah tangga).
Secara umum komunitas lansia terbuka untuk praktik kesehatan baru dan tanggapan
Tahapan tindakan yang dilakukan ketika bekerja dengan lansia di komunitas antara lain:
pensiunan.
4) Antisipasi kebutuhan lansia yang memiliki pandangan dan / atau penglihatan tidak
penggunaan ruangan yang tenang dan / atau pengerasan) suara yang adekuat.
5) Pertahankan aktivitas secara berlahan dan berikan waktu yang cukup untuk
merespon
6) Berikan waktu yang cukup bagi para lansia untuk berbagi pengalaman hidup
nyaman pada para lansia dalam mengajukan pertanyaan dan atau menanyakan
11) Advokasi untuk meningkatkan sumber daya yang ada di komunitas serta
TERIMA KASIH