KELOMPOK 5
Penyusun:
Kadek Tenia Bina Cahyania 1523017015
Jonathan Overian Buon 1523017016
Alkaf Mu’nis Bahsin 1523017017
Ahmad 1523017029
Mohammad Roby Ervananda 1523017030
Cindy Abelia Lukito 1523017035
Devi Ari Susanti 1523017036
Umizakiyah Ratna Farida 1523017042
Selly Andriani Puspitadewi 1523017043
Maharani Titian Nada 1523017048
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
BAB I
Pada zaman sekarang, sungguh banyak terdapat fenomena permasalahan dalam dunia
kesehatan. Salah satunya adalah semakin meningkatnya taraf pasien penderita kanker di dunia
khususnya di Indonesia yang bisa disebabkan baik oleh faktor internal maupun eksternal. Bahaya
kanker telah menumbuhkan kepedulian banyak pihak. Hal ini terlihat dengan didirikannya
berbagai yayasan kanker di Indonesia. Yayasan-yayasan kanker tersebut dibuat untuk memerangi
kanker sehingga masyarakat bisa diselamatkan dari keganasan penyakit berbahaya itu, ataupun
membantu mendorong pasien secara psikis dan kejiwaan dengan cara memberikan suatu bentuk
dorongan dan edukasi untuk menghadapi kanker.
Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dalam
tubuh manusia, sukar disembuhkan dan bersifat fatal. Di Indonesia kanker merupakan penyebab
kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan stroke. Pengobatan kanker memerlukan biaya
yang tidak sedikit, sehingga keluarga maupun pemerintah sangat berat memikul beban tersebut.
Kanker menjadi masalah kesehatan secara global karena angka kematiannya sangat tinggi,
namun bila diketahui secara dini kanaker dapat dicegah. Namun sering kali baru diketahui pada
fase lanjut sehingga sukar ditangani. Selain menyebabkan penderitaan pada pasiennya keluarga
juga sangat menderita oleh karena itu penanganan kanker hendaknya secara terpadu dan holistik.
Sayangnya penanganan kanker di Indonesia masih belum memenuhi harapan. Pasien yang
menderita kanker selain menderita secara fisik juga menderita secara sosial, psikis bahkan
spiritual. Oleh karena itu penanggulangan kanker secara terpadu dan holistik hendaknya
melibatkan seluruh komponen masyarakat, karena kebutuhan pasien kanker sangat komplek,
kebutuhan akan bebas nyeri, kebutuhan untuk diperhatikan, kebutuhan akan dukungan psikologis
dan kebutuhan akan bimbingan spiritual. Untuk membantu penderita kanker secara menyeluruh
diperlukan upaya yang serius dan peran masyarakat maupun keluarga sangat penting artinya.
Untuk itu perlu pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
Praktek Kerja Lapangan merupakan wujud aplikasi terpadu antara sikap, kemampuan dan
keterampilan yang diperoleh mahasiswa dibangku kuliah. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
di berbagai instansi akan sangat berguna bagi kami sebagai mahasiswa untuk dapat menimba
ilmu pengetahuaan, keterampilan dan pengalaman. Dan juga mendapat kesempatan untuk
mengembangkan cara berpikir, menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah
pengetahuaan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab
terhadap isu yang tengah menjadi sorotan dikhalayak masyarakat saat ini khususnya berbagai
tindakan yang dianggap dapat membantu pasien penderita kanker baik itu dari segi mental, psikis
maupun kejiwaan. Untuk itu kami sungguh tergerak untuk melakukan PKL di Yayasan Kanker
Indonesia yang terletak di Mulyorejo, Surabaya sebagai bentuk kepedulian kami terhadap isu-isu
yang tengah menjadi sorotan saat ini. Walaupun tidak banyak yang dapat kami lakukan untuk
membantu mereka, setidaknya kami memiliki pengalaman untuk membantu pasien kanker dari
berbagai kalangan dan merasakan secara langsung dengan membaur dan melakukan berbagai
kegiatan bersama serta secara tidak langsung memberikan motivasi dan dorongan untuk
memerangi penyakit mematikan yang dideritanya.
Diharapkan, suatu kegiatan PKL yang akan kami laksanakan di Yayasan Kanker
Indonesia yang dikelola secara optimal dan terorganisir dapat mengemas misi pendidikan,
sekaligus sebagai sarana alokasi bantuan materiil bagi masyarakat yang membutuhkan, dimana
pada akhirnya akan menuju perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan jangka
panjang yang mandiri dan terarah, terutama untuk pasien penderita kanker yang sangat
membutuhkan support dan semangat kita semua.
Peran aktif kami selaku mahasiswa ini tentunya tidak lepas dari dukungan Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya sebagai almamater, yang merupakan salah satu universitas
swasta yang cukup ternama di Indonesia dan tentunya cukup banyak memahami kondisi
kemasyarakatan di Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak akan menjadi suatu kehormatan dan
harapan besar bagi kami. Untuk kemudian bersama-sama, dapat mewujudkan tujuan social
kemanusiaan kemasyarakatan melalui kegiatan ini.
1. Bagaimana nilai kemanusiaan dalam kegiatan PKL di YKI (Yayasan Kanker Indonesia)?
2. Bagaimana nilai sosial yang terjalin dalam PKL di YKI (Yayasan Kanker Indonesia)?
1.3. Tujuan
1. Mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Kanker Indonesia
Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan secara langsung mengenai pelaksanaan
kegiatan dan nilai-nilai kemanusiaan di YKI (Yayasan Kanker Indonesia)
b. Dapat menambah dan meningkatkan wawasan mahasiswa serta pengetahuan
praktik nyata di Yayasan Kanker Indonesia.
c. Dapat mengetahui perbandingan teori dan ilmu yang diperoleh selama
perkuliahan dengan PKL
d. Mahasiswa dapat melatih diri untuk beradaptasi, berinteraksi dan berkomunikasi
terhadap lingkungan yang baru
1.5. Metode
1. Observasi
Observasi atau pengamatan ialah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Dengan menggunakan
metode observasi ini, data yang diperoleh akan lebih akurat. Sehingga dapat memberikan suatu
pemaparan umum mengenai kondisi di lapangan tentang kegiatan di YKI (Yayasan Kanker
Indonesia).
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin mengetahui hal-
hal atau permasalahan yang lebih mendalam dari responden. Jenis wawancara yang digunakan
oleh peneliti adalah wawancara semistruktur yaitu jenis wawancara dimana menanyakan
serentetan pertanyaan yang telah terdaftar yang kemudian pada setiap pertanyaan dapat
diperdalam dengan keterangan lebih lanjut. Jadi dengan wawancara, akan diketahui hal-hal yang
lebih mendalam tentang bagaimana responden menggambarkan situasi dan fenomena yang
terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Proses wawancara dilakukan
kepada yang dianggap mengetahui dan mengerti tentang nilai-nilai kemanusiaan di YKI
(Yayasan Kanker Indonesia).
3.Partisipatif
Prtisipatif adalah dimana mahasiswa akan terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-
hari dengan orang yang sedang digunakan sebagai sumber data di YKI (Yayasan Kanker
Indonesia).
Nilai kemanusiaan adalah nilai mengenai harkat dan martabat manusia. Manusia merupakan
makhluk yang tertinggi di antara makhluk ciptaan Tuhan sehingga nilai-nilai kemanusiaan tersebut
mencerminkan kedudukan manusia sebagai makhluk tertinggi di antara makluk-makhluk lainnya.
Seseorang mempunyai nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi menghendaki masyarakat memiliki sikap dan
perilaku sebagai layaknya manusia. Sebaliknya dia tidak menyukai sikap dan perilaku yang sifatnya
merendahkan manusia lain.
Nilai-nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap
baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.1 sebagai contoh, orang menganggap menolong
memiliki nilai baik, sedang mencuri bernilai buruk. Nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum dalam
masyarakat. Diantaranya nilai-nilai dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan
masyarakat dalam berfikir dan bertingkah laku. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai penentu
terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang
untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat
solidaritas dikalangan anggota kelompok masyarakat. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas
(control) perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang berperilaku sesuai
dengan nilai yang dianutnya.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dengan acara yang secara garis besar
kami susun sebagai berikut :
Kujungan 1
Jalan – Jalan Sehat
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 November 2017
Pukul : 06.30 – 09.30 WIB
Kunjungan 2
YKS (Yuk Kita Senam)
Hari : Sabtu
Tanggal : 18 November 2017
Pukul : 06.30 – 09.30 WIB
Kunjungan 3
Sharing dan Nonton Bersama
Hari : Selasa
Tanggal : 21 November 2017
Pukul : 15.00 – 18.00 WIB
Kunjungan 4
Menerbangkan Balon Harapan
Hari : Rabu
Tanggal : 22 November 2017
Pukul : 16.00 – 19.00 WIB
ANGGARAN DANA