AGREGAT WANITA
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KANKER PAYUDARA
Fakultas Kesehatan
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi kasih sayangnya dan
memberikan waktu kepada kami untuk menyelesaikan penugasan mata kuliah
KEPERAWATAN KOMUNITAS II untuk membuat makalah tentang “AGREGAT WANITA
ASKEP KOMUNITAS( KANKER PAYUDARA) “ . Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai dalam Mata kuliah
KEPERAWATAN KOMUNITAS II, serta menambah wawasan untuk kami maupun pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis maupun secara lisan, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah agar penulis bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya.
PENULIS
KELOMPOK 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.....................................................................................
B. Tujuanpenulisan..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa lima besar kanker di dunia adalah
kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar, kanker lambung dan kanker hati.
Sementara data dari pemeriksaan patologi di Indonesia menyatakan bahwa urutan lima besar
kanker adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kanker getah bening, kulit dan kanker
nasofaring. Kanker payudara merupakan kanker terbanyak yang diderita oleh wanita. Angka
kematian akibat kanker payudara mencapai 5 juta pada wanita. Kanker payudara merupakan
penyebab kematian karena kanker tertinggi pada wanita yaitu sekitar 19%. Lima data terakhir
menunjukkan bahwa kema tian akibat kanker payudara pada wanita menunjukkan angka ke 2
tertinggi (WHO).
Payudara di miliki oleh setiap orang, lelaki maupun wanita. Pada lelaki payudara
mengalami rudimeter dan tidak penting, sedangkan wanita menjadi berkembang dan penting.
Payudara merupakan salah satu organ paling penting bagi wanita yang erat kaitannya dengan
fungsi reproduksi dan kewanitaan (kecantikan). Karena itu gangguan payudara tidak sekedar
memberikan gangguan kesakitan sebagaimna penyakit pada umumnya, tetapi juga akan
mempunyai efek estetika dan psikologis khusus.
Berdasarkan data dari Medical Record Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad
Hoesin Palembang, jumlah pasien cancer mammae tahun 2011 sebanyak 872. Kemudian
meningkat 14,7 % menjadi 1000 orang. Kemudian pada tahun 2012 menurun 16,4 %
menjadi 846 orang.Cancer mammae di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Moehammad Hoesin
Palembang menduduki peringkat pertama setelah kanker serviks. (RSUP. Dr.
Mohammad Hoesin Palembang, 2014).
Amerika Serikat tercatat lebih dari lebih dari 190.000 kasus baru dan 40.000 kematian.
Data WHO menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50
keatas, sedangkan 6% nya pada usia kurang dari 40 tahun.
Di Negara Indonesia jumlah kanker payudara didapatkan kurang lebih 200 juta populasi
atau 23.140 kasus baru setiap tahun (Emir & Suyatno,2010).
Menurut Ramli dkk (2010), di dapatkan jumlah penderita kanker payudara stadium IIIA
dan IIIB sebanyak 43,4%, Stadium IV sebanyak 14,3 %, berbeda dengan negara maju dimana
kanker payudara ditemukan lebih banyak dalam stadium dini.
A. Rumusan Masalah
1. Apa konsep keperawatan komunitas?
2. Apa itu agregat wanita dalam komunitas?
3. Apa konsep kanker payudara?
4. Bagaimana Asuhan Keperawatan komunitas Kanker Payudara?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep kepetawatan komunitas.
2. Untuk mengetahui agregat wanita dalam komunitas.
3. Untuk mengetahui kanker payudara.
4. Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Komunitas Kanker Payudara.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Definisi
Menurut WHO, keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang
merupakan gabungan ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan
bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan
guns meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan
fisik, rehabilitasi, pence-gahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada
individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat
secara keseluruhan.
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
pemeliharaan rehabilitasi dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan (menurut CHN). Di Indonesia dikenal dengan sebutan
perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) yang dimulai sejak permulaan konsep
Puskesmas diperkenalkan sebagai institusi pelayanan kesehatan profesional terdepan
yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif.
b. Tingkat Keluarga.
2. Keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga dengan ibu hamil yang memiliki
masalah gizi, seperti anemia gizi be-rat (HB kurang dari 8 gr%) ataupun Kurang
Energi Kronis (KEK), keluarga dengan ibu hamil resiko tinggi seperti
perdarahan, infeksi, hipertensi, keluarga dengan balita dengan BGM, keluarga
dengan neonates BBLR, keluarga dengan usia lanjut jompo atau keluarga
dengan kasus percobaan bunuh diri.
c. Tingkat Komunitas
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap
individu, keluarga kelompok dan masyarakat melalui kegiatan imunisasi, pemeriksaan
kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan rumah, pemberian
vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan peme¬liharaan kehamilan, nifas dan
menyusui.
Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah
kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit dirumah, perawatan orang sakit sebagai
tindaklanjut dari Pukesmas atau rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi
patologis, perawatan buah dada, ataupun perawatan tali pusat bayi baru lahir.
Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau
kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik
lainnya melalui kegiatan latihan fisik pada penderita kusta, patch tulang dan lain
sebagai¬nya, kegiatan fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita
TBC, dll.
Masa dewasa awal dan tengah adalah periode yang penuh tantangan, penghargaan dan
krisis. Tantangan ini meliputi tuntunan kerja dan membentuk keluarga, meskipun orang dewasa
juga dapat diberi penghargaan karena kesuksesan karier mereka dan kehidupan pribadi mereka.
Orang dewasa juga menghadapi krisis seperti merawat orang tua mereka yang telah lanjut usia.
Kemungkinan kehilangan pekerjaan dengan berubah lingkungan ekonomi dan menghadapi
kebutuhan perkembangan mereka sendiri seperti juga kebutuhan anggota keluarga mereka.
Peran orang dewasa (usia produktif) di masyarakat menjadi sangat urgent sesuai dengan
tugas perkembangan yang menunjukkan bahwa mereka memiliki pengaruh yang besar pada taraf
kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya. Jumlah yang mendominasi di masyarakat juga
menjadi sebuah alas an yang tepat untuk menjadikan kelompok khusus usia produktif
mendapatkan perhatian lebih dalam asuhan keperawatan di komunitas.
1. Pengertian Wanita
Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa.
Perempuan yang sudah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan ibu. Untuk
perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21 tahun disebut
juga dengan anak gadis.
2. Pengertian Dewasa
Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin yang berarti tumbuh menjadi
dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah seseorang yang telah menyelesaikan
pertumbuhannya dan siap menerima kedudukannya di dalam masyarakat bersama dengan
orang dewasa lainnya (Elizabeth Hurlock, Developmental Psychology, 1991). Dewasa
awal adalah masa peralihan dari masa remaja. Hurlock (1986) mengatakan bahwa dewasa
awal dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-kira usia 40 tahun. Secara umum, mereka
yang tergolong dewasa awal ialah mereka yang berusia 20-40 tahun.
Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik secara fisik, transisi
secara intelektual serta transisi peran sosial. Perkembangan sosial masa dewasa awal
adalah puncak dari perkembangan sosial masa dewasa. Masa dewasa awal adalah
masa beralihnya pandangan egosentris menjadi sikap yang empati. Pada masa
ini, penentuan relasi sangat memegang peranan penting. Dewasa awal merupakan masa
permulaan dimana seseorang mulai menjalin hubungansecara intim dengan lawan
jemisya. Hurlock (1986) mengemukakan beberapa karakteristik dewasa awal dan pada
salah satu initinya dikatakan bahwa dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian diri
dengan cara hidup baru dan memanfaatkan kebebasan yang diperolehnya.
Proses perkembangan itu berlangsung secara bertahap, dalam arti sebagai berikut.
1. Bahwa perubahan yang terjadi bersifat maju meningkat dan atau mendalam/ meluas, baik
secara kuantitatif maupun kualitatif (prinsip progressif)
2. Bahwa perubahan yang terjadi antar bagian dan atau fungsi organisme itu terdapat
interpedensi sebagai kesatuan integral yang harmonis (prinsip sitematik).
3. Bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan dan
berurutan dan tidak secara kebetulan dan meloncat-loncat (prinsip berkesinambungan).
Memerhatikan kompleksitas dari sifat perkembangan perilaku dan pribadi individu itu
maka untuk keperluan studi yang saksama, para ahli telah mencoba mengembangkan model
pentahapan (stages) mengenai proses perkembangan tersebut sehingga memungkinkan
pilihan fokus observasi pada aspek atau fase tertentu, baik secara longitudinal maupun cross
sectional. Beberapa contoh model tersebut antara lain dikembangka oleh beberapa ahli
sebagai berikut ini.
Ia membagi masa perkembangan individu sampai menginjak dewasa dalam tiga tahapan
berdasarkan perubahan ciri fisik tertentu.
No Nama Tahapan Waktu Indikator
2. Hurlock (1952)
3. Piaget (1961)
No Tahapan Waktu
1 Sensorimotor 0-2years
2 Preoperational 2-7years
4. Witherington
a. Preconceptual 2-4years
(1952)
b. Intutive 4-7years
3 Concrete operations 7-11years
4 Formal operations 11.15 years
Ia mengobservasi penonjolan aspek perkembangan psikofisik yang selaras dengan
jenjang praktik pendidikan, ia membagi tahapan perkembangan yang lamanya
masing-masing tiga tahun sampai menjelang dewasa.
No Tahapan Indikator
1 0,0-3,0 Perkembanganfisikyangpesat
– Masa bayi (infacy), ialah periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18
atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa.
Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa,
pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
– Masa awal anak-anak (earlychidhood), yaitu periode pekembangan yang merentang dari
masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode
prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri
mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah,
mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan
teman-teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum
mengakhiri masa awal anak-anak.
– Masa pertengahan dan akhir anak-anak (middle and late childhood), ialah periode
perkembangan yang merentang dari usia kira-kira enam hingga sebelas tahun, yang kira-
kira setara dengan tahun-tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun-
tahun sekolah dasar. Keterampilan-keterampilan fundamental seperti membaca, menulis,
dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih
luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan
pengendalian diri mulai meningkat.
– Masa remaja (adolescence), ialah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga
masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir
pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang
cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan
idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
– Masa awal dewasa (earlyadulthood), ialah periode perkembangan yang bermula pada
akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia
tiga puluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi,
masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar
hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
– Masa akhir dewasa (lateadulthood), ialah periode perkembangan yang bermula pada usia
enam puluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa
penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali
kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.
1. Anatomi Payudara
Kata payudara berasal dari bahasa Sansekerta payau yang artinya air dan dara yang
artinya perempuan. Dalam bahasa Latin, payudara disebut glandhula mammae. Salah satu
fungsi payudara adalah untuk menyusui. (Suryaningsih & Sukaca, 2009).
Kelenjar mama atau payudara adalah perlengkapan pada organ reproduksi
perempuan yang mengeluarkan air susu. Payudara terletak di dalam fasia superfisialis di
daerah pektoral antara sternum dan aksila dan melebar dari kira-kira iga kedua atau
ketiga sampai iga keenam atau iga ketujuh. Berat dan ukuran payudara berlain-lainan,
pada masa pubertas membesar, dan bertambah besar selama hamil dan sesudah
melahirkan, dan menjadi atrofik pada usia lanjut.
Bentuk payudara cembung ke depan dengan puting di tengahnya, yang terdiri atas
kulit dan jaringan erektil dan berwarna tua. Puting ini dilingkari daerah yang berwarna
cokelat yang disebut areola. Dekat dasar puting terdapat kelenjar sebaseus, yaitu kelenjar
Montgomery, yang mengeluarkan zat lemak supaya puting tetap lemas. Puting berlubang-
lubang 15-20 buah, yang merupakan saluran dari kelenjar susu.
Payudara terdiri atas bahan kelenjar susu atau jaringan aleolar, tersusun atas lobus-
lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat dan jaringan lemak. Setiap lobulus terdiri
atas sekelompok aleolus yang bermuara ke dalam duktus laktiferus (saluaran air susu)
yang bergabung dengan duktus-duktus lainnya untuk membentuk saluran yang lebih
besar dan berakhir dalam saluran sekretorik. Ketika saluran-saluran ini mendekat puting,
membesar untuk membentuk wadah penampungan airsusu, yang disebut sinus laktiferus,
kemudian saluran itu menyempit lagi dan menembus puting dan bermuara di atas
permukaannya.
Sejumlah besar lemak ada di dalam jaringan pada permukaan payudara, dan juga di
antara lobulus. Saluran limfe banyak dijumpai. Saluran limfe mulai sebagai pleksus halus
dalam ruang interlobuler jaringan kelenjar, bergabung dan membentuk saluran lebih
besar, yang berjalan ke arah kelompok pektoral kelenjar aksiler, yaitu kelenjar mammae
bagian dalam dan kelenjar supraklaikuler. Persediaan darah diambil dari cabang arteria
aksilaris, interkostalis, dan mama interna, dan pelayanan persarafan dari saraf-saraf kutan
dada. (Pearce, 2011).
Gambar2.1Anatomi Payudara
2. Fisiologi Payudara
Organ payudara merupakan bagian dari organ reproduks iyang fungsi utamanya
menyekresi susu untuk nutrisi bayi yang dimulai pada minggu ke enam belas.Sesudah
bayi lahir,dari payudara akan keluar sekretyang berupa cairan bening yang disebut
kolostrum yang kaya protein, dan dikeluarkan selama 2-3 hari pertama; kemudian air
susu mengalir lebih lancer dan menjadi air susu sempurna. Sebuah hormon dari lobus
anterior kelenjar hipofisis, yaitu prolaktin penting dalam merangsang pembentukan air
susu. (Pearce,2011).
Cancer mammae disebut juga dengan Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor
ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam susu,
jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. (Suryaningsih&Sukaca2013).
Cancer mammae adalah keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan
jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara.(Romauli&indari,2013).
Cancer mammae adalah pertumbuhan sel yang tidak terkontrol lantaran perubahan
abnormal dari gen yang bertanggung-jawab atas pengaturan pertumbuhan sel. Secara
normal, sel payudara yang tua akan mati ,lalu digantikan oleh sel baru yang lebih
ampuh. Regenerasi sel seperti ini berguna untuk mempertahankan fungsi payudara, gen
yang bertanggung-jawab terhadap pengaturan pertumbuhan sel termutasi. Kondisi itulah
yang disebut cancer mammae. (Satmoko,2012).
4. FaktorResikoCancerMammae
2. Pemakaian hormon
Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapa
tpeningkatan bermakna pada pengguna terapi Estrogen Replacement. Suatu meta
analisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko cancer mammae pada
pengguna kontrasepsi oral, perempuan yang menggunakan obat ini mengalami
kanker ini sebelum menopause. Oleh sebab itu jika kita bisa menghindari adanya
penggunaan hormone ini secara berlebihan maka akan lebih aman.
3. Kegemukan (obesitas) setelah menopause
Seorang perempuan yang mengalami obesitas setelah menopause akan beresiko
1,5 kali lebih besar untuk terkena cancermammaedibandingkan dengan perempuan
yang berat badannya normal.
6. Riwayat keluarga
Risiko dapat berlipa tganda jika ada lebih dari satu anggota keluarga inti yang
terken acancer mammae dan semakin mudah ada anggota keluarga yang terkena
kanker maka akan semakin besar penyakit tersebut menurun.
7. Periode menstruasi
Perempuan yang mulai mempunyai periode awal (sebelum usia 12 tahun) atau
yang telah melalui perubahan kehidupan (fase menopause) setelah usia 55 tahun
mempunyai risiko terkena cancer mammae yang sedikit lebih tinggi. Mereka yang
mempunyai periode menstruasi yang lebih sehingga lebih banyak hormon estrogen
dan progesteron.
9. Ras
Cancer mammae lebih umum terjadi pada perempuan berkulit putih.
Kemungkinan terbesar karena makanan yang mereka makan banyak mengandung
lemak. Ras seperti Asia mempunya ibahan pokok yang tidak banyak mengandung
lemak yang berlebih.
10.Perubahan payudara
Jika seorang perempuan memiliki perubahan jaringan payudara yang dikenal
sebagai hiperplasiaatipikal (sesuai hasil biopsi),maka seorang perempuan memiliki
peningkatan risiko cancer mammae.
11.Aktivitasfisik
Penelitian terbaru dari Women’s Health Initiative menemukan bahwa aktivitas
fisik pada perempuan menopause yangberjalan sekitar 30 menit perhari dikaitkan
dengan penurunan 20 persen resiko cancermammae.Namun,pengurangan risikoter
besar adalah pada perempuan dengan berat badan normal. Dampak aktivitas fisik
tidak ditemukan pada perempuan dengan obesitas. Jika aktivitas fisik dikombinasikan
dengan diet dapat menurunkan berat badan sehingga menurunkan risiko cancer
mammae dan berbagai macam penyakit.
12.Konsumsi alkohol
Perempuan yang sering mengkonsumsi alcohol akan beresiko terkena cancer
mammae karena alcohol menyebabkan perlemakan hati,sehingga hati bekerja lebih
keras sehingga sulit memproses estrogen agar keluar dari tubuh dan jumlahnya akan
meningkat.
13.Merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko berkembangnya cancer mammae, apa lagi
bagi perempuan yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap cancer mammae.
5. Manifestasi Klinis
Romauli&Vindari (2011) menyebutkan bahwa pada tahap awal tidak terdapat tanda dan
gejala yang khas. Tanda dan gejala dapat terlihat pada tahap lanjutan antaralain:
a. Adanya benjolan dipayudara,
b. Adanya borok atau luka yang tidak sembuh, Keluar cairan abnormal dari putting
susu, cairan dapa tberupa nanah, darah, cairan encer atau keluar air susu pada
perempuan yang tidak hamil dan menyusui.
c. Perubahan bentuk dan besarnya payudara,
d. Kulit putting susu dan areola melekuk kedalam atau berkerut.
e. Nyeri dipayudara.
DCIS merupakan tipe cancer mammae noninvasive yang sering terjadi. DCIS
terdeteksi pada mamogram sebagai microcalsifications (tumpukan kalsium dalam
jumlah kecil). DCIS muncul dari ductalepithelium dan masuk keduktus.
LCIS merupakan kanker yang tidak menyebar. Pada LCIS, pertumbuhan jumlah sel
terlihat jelas dan berada didalam kelenjar susu (lobulus).
IDC terjadi di dalam saluran susu payudara lalu menjebol dinding saluran dan
menyerang jaringan lemak payudara. Bila dipalpasi akan terasa benjolan yang keras.
Biasanya terjadi metastasi skenodus lympha aksila.
ILC mulai terjadi didalam lobulus (kelenjar) payudara, tetapi sering mengalami
metastase (penyebaran)ke bagian tubuh yang lain.
Berikut adalah beberapa jenis cancer mammae yang jarang terjadi:
a. Medullary Carcinoma
Medullary carcinoma ialah jenis cancer mammae inasif yang membentuk satu
batas yang tidak lazim antara jaringan tumor dan jaringan normal.
b. Mucinous Carcinoma
Mucinous Carcinoma terbentuk oleh sel kanker yang memiliki mukus (lendir)
dan biasanya mucul bersama tipe kanker lainnya. Pertumbuhannya lambat,
namun lama-lama dapatmeluas.
c. Tubular Carcinoma
Paget’s disease of the nipple ialah jenis cancer mammae yang berawal dari
saluran susu, lalu menyebar keareola dan puting payudara. Gejala yang tampak
seperti kulit payudara akan pecah-pecah, memerah,timbul borok,dan
mengeluarkan cairan.
f. PhylloidesTumor
Phylloides tumor ialah jenis kanker yang dapat bersifat jinak ataupun ganas dan
berkembang didalam jaringan konektif payudara yang dapat ditangani dengan
operasi pengangkatan.
Stadium Keterangan
Cancer mammae non-invasif. Ada 2 tipe, yaitu DCIS
0
(d ctal carcinoma in situ )dan LCIS (lobular carcinoma in
situ).
• Stadium 0
Disebut Ductal Carcinoma InSitu atau Noninvasive Cancer yaitu kanker yang
tidak menyebar keluar dari pembuluh/saluran payudara dan kelenjar-kelenjar
(lobulus) susu pada payudara.
• Stadium 1
Tumor masih sangat kecil dan tidak menyebar serta tidak ada titik pada pembuluh
getah bening.
• Stadium IIA
Diameter tumor lebih kecil atau sama dengan 2cm dan telah ditemukan pada titik-
titik saluran getah bening diketiak.
• Stadium IIB
Diameter tumor lebih lebar dari 2cm tetapi tidak melebihi 5cm, telah menyebar
pada titik-titik dipembuluh getah bening ketiak, dan diameter tumor lebih lebar
dari 5cm tapi belum menyebar.
• Stadium IIIA
Diameter tumor lebih kecil dari 5cm dan telah menyebar pada titik- titik
dipembuluh getah bening ketiak.
• Stadium IIIB
Tumor telah menyebar kedinding dada atau menyebabkan pembengkakan bisa
juga luka bernanah di payudara dapat didiagnosis sebagai infalammatory
breastcancer. Dapat juga sudah atau bisa juga belum menyebar ketitik-titik pada
pembuluh getah bening diketiak dan lengan atas,tetapi tidak menyebar kebagian
lain dari organ tubuh.
• Stadium IIIC
Seperti stadium IIIB, tetapi telah menyebar ketitik-titik pada pembuluh getah
bening dalam groupN3.
• Stadium IV
Ukuran tumor dapat berapa saja, tetapi telah menyebar pada lokasi yang jauh,
seperti tulang, paru-paru, liver atau tulang rusuk.
2. Thermografi Payudara
Cara penggunaan:
a. Pasien berdiri didepan kamera dengan melepas pakaian dari pinggang keatas.
b. Posisi berdiri tegak dengan mengangkat kedua telapak tangan dibelakang kepala.
a. Citra infra merah yang abnormal merupakan tanda penting adanya resiko tinggi
terjadinya cancer mammae.
b. Ketidak normalan yang tetap tertangkap pada pemeriksaan thermografi
berikutnya menandakan risiko terkena cancer mammae dimasa mendatang
22 kali lipat lebih tinggi.
c. Ketika perempuan dengan ketidak normalan tersebut menjalani perawatan
kesehatan payudara, maka tingkat bertahan hidupnya naik sekitar61 %.
3. Mamografi
Mamografi adalah suatu metode pendeskripsian dengan menggunakan sinar X
berkadar rendah. Tes dalam mamografi disebut mammogram.
Cara menggunakan mammogram:
Tahap1
a. Pasien diminta menanggalkan pakaian dari pinggang keatas dan digantip akaian
rumah sakit.
b. Berdiri didepan mesin mamografi.
c. Penyinaran dilakukan satu persatu pada payudara dengan meletakkannya diatas
penjepit lembar film dari plastic atau metal.
d. Tekan payudara sedater mungkin diantara penjepit film dan kotak plastic yang
disebut paddle,yang menekan payudara dari atas kebawah.
e. Pancarkan sinar x beberapa detik.
Tahap 2
a. Berposisi disamping mesin mamografi.
b. Penjepit film akan dinaikkan sehingga sisinya persis dengan posisi luar payudara,
sedangkan sudutnya menyentuh ketiak.
c. Melakukan obliqueposition, yaitu menekan kembali paddle beberapa detik saat
sinar x dipancarkan. Prosedur ini akan diulang padapayudara satunya.
d. Totalnya empat sinar x, dua untuk masing-masing payudara.
4. Ductography
Ductography merupakan bagian dari mamografi. Fungsi ductography adalah:
a. Memperlihatkan saluran air susu yang ada didalam payudara.
b. Membantu dalam mendiagnosis penyebab keluarnya cairan abnormal pada putting.
Cara melakukan mamografi:
5. Biopsi payudara
Biopsi payudara adalah sebuah tindakan untuk mengambil contoh jaringan payudara
dengan lensa mikroskop. Dengan begitu maka dapat diketahui adanya sel cancer
mammae yang bersarang.
Cara penggunaan biopsy payudara:
6. USG
USG merupakan kelanjutan pemeriksaan mamography atau uji klinis payudara. USG
sering digunakan untuk memerksa abnormalitas payudara.
Cara pemeriksaan:
1. Pencegahan Primer
Merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena dilakukan pada orang
yang sehat untuk menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai resiko.
Pencegahan primer dapat berupa deteksi dini dan melakukan pola hidup sehat
untuk mencegah cancer mammae.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini dilakukan terhadap individu yang memiliki risiko untuk
terkena cancer mammae. Pada setiap perempuan yang normal serta memiliki
siklus haid normal merupakan populasi atrisk cancermammae.Pencegahanini
dilakukan dengan melakukan deteksi dini berupa skrining melalui mammografi
yang memiliki akurasi 90% tetapi paparan yang terus-menerus dapat menjadi
risiko cancer mammae.
3. PencegahanTertier
Pencegahan ini diarahkan pada individu yang telah positif menderita cancer
mammae. Dengan penanganan yang tepat dapat mengurangi kecacatan dan
memperpanjang harapan hidup.
F. Asuhan Keperawatan
I. Pengkajian
Inti Komunitas
a. Sejarah
b. Demografi
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan, terdapat 679 KK yang dikaji yang
terdiri dari1 2075 penduduk.Perbandingan sex ratio dari jumlah penduduk yang
dilakukan pengkajian. Sebagian besar penduduk berjenis kelamin perempuan sebanyak
1063 orang (48.62%) dan jenis kelamin laki-laki sebanyak 1015 orang (51.38%). Hal ini
menggambarkan pertumbuhan penduduk perempuan lebih tinggi. Komposisi jumlah
penduduk berdasar rentang usia dari 2075 penduduk yang dilakukan pengkajian.
Sebagian besar penduduk yang dikaji terdiri dari kelompok usia dewasa sebanyak 1850
penduduk (54.9%) dan sebagian kecil terdiri dari kelompok bayi, batita, balita sejumlah
255 penduduk (9.7%). Data tersebut menjelaskan kelompok usia produktif menempati
urutan jumlah tertinggi sehingga angka ketergantungan semakin kecil.
c. Etnisitas
Suku di Desa Sukamulya mayoritas adalah suku Jawa. Beberapa tokoh
masyarakat mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat tidak menerapkan pola hidup
sehat dan jarang berolahraga.
Subsistem Komunitas
a. Lingkungan
Desa Munjuk Sampurna memiliki luas wilayah 1.601.053,62 ha merupakan
wilayah yang terdiri dari pemukiman 43.835 ha, persawahan 12,50 ha, perkebunan
1.600.017 ha, kuburan 3,50 ha, pekarangan 42,835 ha, taman 20 ha, perkantoran 2,70 ha
dan prasarana umum lainnya 10,25 ha. Desa Munjuk Sampurna merupakan wilayah
dengan dataran rendah dengan sebagian besar wilayahnya digunakan untuk pemukiman
dan perkebunan.
c. Ekonomi
Sebagian besar mata pencaharian penduduk yaitu buruh tani sebanyak 995 orang
dan karyawan sebesar 756 orang.
f. Komunikasi
Kecamatan kalianda tidak memiliki telepon umum, karena masyarakat sebagian
besar menggunakan ponsel untuk saling berkomunikasi antar masyarkat. Untuk
berkomunikasi sebagian masyarakat biasanya menggunakan bahasa Indonesia, ada juga
yang menggunakan bahasa jawa, sumda, dan lampung.
g. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pondokrejo sebagian besar adalah yang
sedang sekolah yaitu sejumlah 300 orang (76,3 %). Sedangkanpenduduk yang belum TK
sebesar 26 orang, penduduk TK 50 orang dan tamat S-1 50 orang.
h. Rekreasi
Desa Munjuk sampurna tidak memiliki tempat rekreasi atau fasilitas rekreasi.
Masyarakat biasanya pergi ke pantai, atau ke taman hiburan lain yang letaknya berada di
Desa lain.
2. Analisis Data
3. Diagnosa
Tingginya kasus Kanker Payudara di desa Munjuk Sampurna berhubungan dengan
Kurangnya pengetahuan masyarakat desa Munjuk Sampurna dalam memelihara kesehatan.
4. Intervensi
Hari/ Evaluasi
N Sasar Strate Temp Eval
DX. Kep Tujuan Intervensi tangga
o an gi at Krite Standar uator
l ria
1 Tingginya Setelah Masy Pendi 1. Berikan Sabtu Balai Verb 1. Kepa
. kasus Kanker dilakukan arakat dikan Penyulahan 02 Mei desa al Masyar la
Payudara di asuhan desa Keseh tentang 2020 Munc akat Desa
desa Munjuk keperawatan Munj atan kanker uk mampu :
Sampurna selama 2 kali uk payudara. Samp menjela Tena
berhubungan pertemuan, Samp 2. Diskusi urna Psik kan ga
dengan diharapkan urna kan tentang omot pengerti Kese
Kurangnya masyarakat upaya yang or an dan hatan
pengetahuan mampu : dapat tanda-
masyarakat mengindentif dilakukan tanda
desa Munjuk ikasi masalah untuk kanker
Sampurna kanker mengatasi payudar
dalam payudara, Kanker a.
memelihara ( pengertian, Payudara. 2.
kesehatan. tandan dan 3. Berikan Masyar
gejala, rwinforcmen akat
pengobatan t posistif mampu
dan cara menjela
pencegahan), skan
menerapkan cara
gaya hidup mengat
sehat asi
kanker
payudar
a.
3.
Masyar
akat
dapat
Melaku
kan
Kegiata
n
Proteksi
dini
(SADA
RI)
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan
ketrampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai
bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guns meningkatkan
kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pence-
gahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang
mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
Cancer mammae adalah keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan
jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara.(Romauli&indari,2013).
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Wanita
https://www.fatihsyuhud.net/wanita-dewasa/
iii