Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

DALAM KONTEKS KELUARGA TN. P DENGAN HIPOTENSI


DIWILAYAH KALIANDA, LAMPUNG SELATAN

Disusun Oleh :
Septiana Lestari
175140094

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA
DALAM KONTEKS KELUARGA TN. P

1. PENGKAJIAN KELUARGA
A. Data Umum
1. Nama Keluarga : Tn. P
2. Alamat dan Telepon : Desa Seloretno, dusun Sidorukun Rt01/Rw 01 kec.
Sidomulyo kab. Lampung Selatan.
3. Komposisi Keluarga

Jenis Tempat
No. Nama Hubungan Pekerjaan Pendidikan
kelamin Tanggal Lahir
Tulung Agung
1. Tn. P L Suami Petani SD
25-01-1938
Tulung Agung Ibu Rumah
2. Ny. K P Istri SD
11-04-1948 Tangga

Genogram dan keterangan

P
K

Keterangan:
: Laki-laki meninggal dunia
: Perempuan meninggal dunia

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal Satu Rumah

4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. P adalah keluarga Usila karena suami dan istri tinggal berdua dan
sudah usia lanjut, memiliki anak 5 dan anak-anaknya sudah menikah, dan
memisahkan diri dari orang tuanya atau sudah mempunyai rumah tinggal sendiri.
5. Agama
Keluarga Tn. P beragama islam, Sholat rutin 5 waktu, Tn. P ikut sholat berjamaah
dimasjid sedangkan Ny. K sholat dirumah, Tn. P dan Ny. K ikut sholat berjamaah
pada waktu sholat idul fitri, idul adha dan sholat jum’at.

6. Suku
Tn. P dan Ny. K bersuku jawa, dalam komunikasi sehari-hari menggunakan bahasa
jawa dan bahasa Indonesia, keluarga Tn. p tinggal dilingkungan masyarakat yang
mayoritas berasal dari suku Jawa. Keluarga Tn. P tidak ada kepercayaan budaya suku
yang dianut terkait dengan kesehatan.

7. Status sosial ekonomi keluarga 


Keluarga Tn. P memiliki pendapatan  3 juta perbulan dari bertani sayuran,
pendapatan lain didapatkan dari bertani padi, untuk dana kesehatan Ny. K
mengandalkan uang tabungan. Dengan pendapatan sebesar itu dirasa cukup untuk
membiayai keperluan sehari-hari. Dalam rumah tangga keluarga ini mempunyai
barang-barang elektronik seperti Tv, Kipas angin, Hp dan Kulkas.

8. Aktifitas rekreasi keluarga 


Keluarga Tn. P jarang berekreasi karena Tn. P dan Ny. K sudah tua, namun saat
dirumah hampir setiap hari keluarga Tn. P menonton televisi. Terkadang Tn.P dan
istrinya suka berkunjung kerumah anak cucunya. Pertemuan dengan keluarga besar
biasanya pada saat hari raya idul fitri, keluarga Tn.P saling bersilahturahmi kesanak
saudara.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.P sekarang pada tahap VIII yaitu keluarga usia lanjut . Alasanya: karena
usia Tn. P sudah 82 tahun dan anak2 nya sudah menikah semua dan sudah memiliki
rumah masing ,mereka hanya tingal 2 orang saja yaitu Tn P dan istrinya Ny K.
Tugas dan perkembangan keluarga
1. Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling
menyenangkan pasangannya.
Tugas perkembangan ini telah terpenuhi, karena Tn. P dan Ny. K saling
menyayangi dan menjaga keharmonisan rumah tangga sehingga suasana
kehidupan rumah tangga tetap nyaman dan harmonis.
2. Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan pasangan, kekuatan
fisik, dan penghasilan keluarga.
Tugas perkembangan ini telah terpenuhi sebagian, karena Tn. P dan Ny. K
sudah mampu beradaptasi dan menerima perubahan fisik yg dialami, seperti
rambut mulai memutih, kekuatan fisik tidak seperti dulu lagi dan kulit sudah
tidak kencang lagi dll. Untuk penghasilan Keluarga Tn. P mengandalkan hasil
bertani sayuran dan Padi, Meski hasil yg didapat sudah tidak seperti dulu
keluarga Tn. P mampu menerima peubahan tersebut.
3. Mempertahankan keakraban pasangan dan saling merawat.
Tugas perkembangan ini sudah terpenuhi, karena Tn. P dan Ny. K masih
menjalin komunikasi dengan baik, dan saling merawat satu sama lain saat
salah satu dari mereka sedang sakit.

4. Melakukan life review masa lalu.


Tugas Perkembangan Ini sudah terpenuhi sebagian, Karena Tn. P kadang
menceritakan kehidupannya dimasa lalu.

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Tn. P yang belum sepenuhnya terpenuhi yaitu :
1. Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan pasangan, kekuatan
fisik, dan penghasilan keluarga.
2. Melakukan life review masa lalu.

Tahap perkembangan tersebut belum terpenuhi secara keseluruhan karena


Belum kehilangan salah satu pasangan dan live review masa lalu belum terlaksana
secara keseluruhan.

3) Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga Tn. P tidak ada yang memiliki penyakit keturunan. Hanya saja Ny. K
mengatakan bahwa salah satu adiknya menderita Diabetes melitus. Ny K mengatakan
bahwa Tn. P memiliki riwayat penyakit tekanan darah rendah jika sedang kambuh Tn
P mengeluh pusing, pusing dirasa tambah berat jika ia berdiam diri dan berkurang jika
ia bergerak, pusing yang dirasakan seperti berputar, pusing yang dirasakan sangat
mengganggu, lemas, mual, kehilangan keseimbangan atau merasa goyah, Ny. K
mengatakan bahwa Tn. P pernah pingsan dan masuk UGD tetapi tidak dirawat. ia dan
suaminya juga sering merasakan pegal-pegal dan nyeri, Jika ada masalah didalam
keluarga Tn.P akan susah tidur / kepikiran dengan masalah tersebut bahkan kadang
sampai jatuh sakit. Pola makan keluarga Tn. P tidak menyukai makanan pedas, Ny. K
mengatakan bahwa ia memiliki riwayat penyakit magh saat kambuh ia meraskan nyeri
yang terasa panas dan perih diperut bagian uluhati, perut merasa kembung, mual,
muntah, hilang nafsu makan. Apabila dalam keluarga Tn. P ada yang sakit, akan
segera minum obat yg dibeli dari apotik apabila tidak kunjung sembuh dengan segera
memeriksakan kepelayanan kesehatan terdekat diantar oleh anak Tn. P.

4) Riwayat keluarga sebelumnya


Meskipun Tn. P dan Ny. K sering mengalami tekanan darah rendah tapi dikeluarga Tn.
P dan Ny.K tidak ada yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Kedua orang tua
Tn. P meninggal karena sakit begitu juga dengan kedua orang tua Ny.K. Tetapi Ny. K
mengatakan bahwa adiknya Menderita penyakit Diabetes Melitus. Keluarga dari
pihak bapak dan ibu Tn. P dan Ny. K saat ini hubungannya baik, rutin saling
mengunjungi dan tidak ada konflik dalam keluarga.

C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Tn. P merupakan rumah sendiri dengan luas 6mx12m terdapat teras
depan dan samping, halaman sudah dipagar serta terdapat 4 kamar tidur, ruang tamu,
ruang keluarga, ruang makan, dampur cantik, dapur kotor, kamar mandi dan gudang.
Sudah menggunakan listrik dan air minum yang digunakan adalah air galon. Kondisi
rumah Tn. P bersih dan rapi, lantai terbuat dari keramik rumah permanen sirkulasi
udara diperoleh dari pintu dan jendela, pecahayaan terang, halaman rumah bersih dan
terdapat beberapa tanaman bunga disekitar halaman.
a. Denah rumah

C
G B

f H

I
J
b. Keterangan
L
K
A. Teras depan
B. Teras samping
C. Kamar 1
D. Kamar 2
E. Kamar 3
F. Kamar 4
G. Ruang tamu & ruang keluarga
H. Ruang makan
I. Gudang
J. Dapur cantik
K. Kamar mandi
L. Dapur kotor

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. P tinggal didaerah pedesaan, tidak berdekatan dengan pemukiman yang
padat, tetangga yang ada disekitar rumah semuanya ramah dan saling tolong-
menolong satu sama lain, sehingga interaksi dengan tetangga terbina dengan baik.
Dilingkungan tempat tinggal Tn. P tidak memiliki budaya setempat yang dapat
mempengaruhi kesehatan.

3. Mobilitas geografis keluarga


Mobilitas geografis keluarga Tn. P hidup menetap. Jika ingin berpergian Keluarga Tn.
P selalu diantar anak menggunakan sepeda motor.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tidak ada perkumpulan khusus dalam masyarakat, namun Hubungan Keluarga Tn. P
dengan masyarakat cukup akrab. Jika ada kegiatan Ronda Tn. P tidak ikut ronda
karena sudah tua sehingga tidak dimasukkan kejadwal ronda oleh warga sekitar dan
Apabila ada acara seperti pengajian, pernikahan atau acara khitan keluarga Tn. P selalu
ikut serta..
5. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga Tn. P dalam keadaan sehat, antara anggota keluarga saling
menyayangi dan membantu satu sama lain begitupun dengan lingkungan sekitarnya.
Keluarga Tn. P memiliki fasilitas : televise,Kulkas, kipas angin, hp, mck, dan sumber
air. Untuk sarana transportasi keluarga Tn. P mengandalkan anak untuk mengantarnya
menggunakan kendaraan sepeda motor. Untuk masalah kesehatan keluarga Tn. P
menggunakan uang tabungan

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. P dalam kesehariannya baik berkomunikasi langsung / tidak langsung
menggunakan bahasa jawa dan kadang menggunakan bahasa Indonesia. Keluarga Tn.
P mengutamakan keterbukaan dengan anggota keluarga yang lainnya, setiap anggota
keluarga jika memiliki masalah selalu dibicarakan bersama dalam pengambilan
keputusan biasanya selalu dibicarakan dengan musyawarah dengan anggota keluarga
yang lain, tetapi setelah musyawarah yang mengambil keputusan tetap Tn. P secara
keseluruhan keluarga Tn. P harmonis karena saling menghormati, mendukung dan
menghargai satu sama lain.

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn. P selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Semua anggota
keluarga berperan sesuai dengan perannya masing-masing. Apabila masalah tidak
teratasi, maka keputusan ada ditangan Tn. P sebagai pemegang keputusan dalam
keluarga.

3. Struktur peran
 Tn. P berperan Sebagai kepala keluarga, penentu keputusan dalam keluarga dan
mencari nafkah dengan bertani untuk membiayai kebutuhan keluarga.
 Ny. K berperan Sebagai ibu rumah tangga bertugas mengurus rumah, mengurus
keperluan keluarga dan terkadang ikut membantu Tn. P mengurus sawah.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. P percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan
sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga
yang sakit dibawa ke puskes atau petugas kesehatan yang terdekat.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. P saling mendukung,menghargai, saling menyayangi dan berinteraksi
dengan harmonis satu sama lain. Respon Keluarga Tn. P jika ada anggota keluarga
yang berprestasi ia akan ikut merasa senang dan bangga, apabila ada anggota keluarga
yang sakit keluarga akan merasa sedih. Maka anggota keluarga yang lain akan
merawatnya dan memberikan dukungan baik materi maupun doa.

2. Fungsi sosialisasi
Tn. P dan Ny. K selalu berkumpul dirumah. Keluarga Tn. P selalu berinteraksi dengan
tetangga dan terjali hubungan dengan baik, keluarga Tn. P tidak pernah memiliki
masalah ataupun permusuhan dengan tetangganya.

3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. p memiliki 5 orang anak. Keluarga Tn. P dan Ny. K dulu pernah
mengikuti program KB.

4. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. P tergolong keluarga Sejahtera Tahap III, karena kelurga sudah dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya, keluarga juga dapat memenuhi kebutuhan
psikologisnya, dan pengembangannya tetapi belum dapat memberikan sumbangan
(kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur (waktu tertentu)
memberikan sumbangan dalam bentuk materil untuk kepentingan sosial
kemasyarakatan serta berperan secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga
kemasyarakatan atau yayasan-yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olahraga
pendidikan dan sebagainya.

5. Fungsi perawatan kesehatan


1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. P mengatakan bahwa bahwa Tn. P memiliki riwayat tekanan darah
rendah saat kambuh Tn P mengeluh pusing, pusing dirasa tambah berat jika ia
berdiam diri dan berkurang jika ia bergerak, pusing yang dirasakan seperti
berputar, pusing yang dirasakan sangat mengganggu, biasanya Tn. P segera
meminum obat yg dibelikan anaknya diapotik, Ny. K mengatakan jika sakit tidak
kunjung sembuh Tn. P akan segera pergi kepuskesmas atau kepelayanan
kesehatan, begitupun dengan Ny. K saat penyakit maghnya kambuh ia akan merasa
sakit perut. Keluarga Tn.P mengatakan bahwa Tn.P dan Ny. K sering merasa
pegal-pegal dan nyeri sendi, jika masalah tersebut timbul mereka hanya
memijitnya agar rasa sakitnya berkurang.

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah


Tn. P selalu mengambil keputusan yang tepat, apabila ada anggota keluarga yang
sakit Ny. K menyuruh istirahat, dan minum obat. Apabila masih belum sembuh
maka keluarga segera membawa kepuskesmas/dokter untuk berobat.

3. Kemampuan keluarga merawat


Tn. P dengan keluarga akan merawat anggota keluarga yang sakit dengan
kemampuan yang dimilikinya. Misalnya saat Tn. P sakit Ny.K akan memberikan
obat kepada Tn. P dan memijit Tn. P dengan tujuan untuk mengurangi rasa sakit
begitu pun sebaliknya dengan Ny.K.

4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan


Tn. P DAN Ny. K mengerti cara memelihara rumah yang sehat dan pengaruhnya
pada keluarga.

5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan


Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumah keluarga Tn. P adalah Bidan dan
puskesmas, jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan segera dibawa berobat
kepuskes/bidan.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek
Memikirkan agar penyakit Tn P segera sembuh dan tidak sakit kepala lgi.

2. Stressor jangka panjang


Sekarang ini Tn P memikirkan kadang mereka ingin kumpul bersama anak cucunya
tapi anak dan cucunya sibuk dalam keluarganya sendiri cucunya sibuk sekolah
sedangkan anaknya sibuk bekerja jadi jarang jarang kumpul di rumahnya.

3. Respon terhadap stressor


Keluarga Tn. P selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik
dalam lingkungan keluarga atau masyarakat dan selalu mengutamakan komunikasi
dalam keluarga.

4. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn. P apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya dengan musyawarah. Keluarga Tn.P tidak pernah menggunakan
kekerasan, perlakuan kejam kepada anak dan istri dalam menyelesaikan masalah.

5. Strategi adaptasi yang disfungsional


Dalam menghadapi masalah keluarga Tn. P selalu berusaha dan berdoa tapi pada
akhirnya tuhan yang menentukan.
G. HARAPAN KELUARGA
Yang diinginkan keluarga Tn. P yaitu menginginkan agar keluarganya sehat
terus,tidak ada yang sakit dan keluarga berharap mahasiswa akper umitra dapat
memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memilih
kesehatan.

H. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik pada keluarga TN. P didapatkan hasil :

ASPEK Tn. P Ny. K


Tensi
100/70 mmHg 120/80 mmHg
(mmHg)
Suhu (oC) 36,5 c 36,5 c
RR 22 x/menit 20 x/menit

Nadi
86 x/menit 80 x/menit
(x/menit)
Rambut
Hitam bersih Hitam bersih
kepala
Simetris,
Konjungtiva tidak
Simetris,
anemis dan sclera
Konjungtiva tidak
tidak ikterik,
anemis dan sclera
Mata penglihatan kurang
tidak ikterik,
baik ( Kabur ketika
penglihatan kurang
melihat tulisan,
baik ( Kabur ketika
namun jika
melihat tulisan).
memakai kacamata
terlihat jelas).
Simetris, Simetris,

Telinga Pendengaran baik, Pendengaran baik,


tidak menggunakan tidak menggunakan
alat bantu. alat bantu.
Mulut Bersih, tidak Bersih, tidak
berbau, Gigi bersih. berbau, Gigi bersih.

Hidung. Bersih, Fungsi Bersih, Fungsi


pengidu baik pengidu baik
Tidak ada Tidak ada
Leher pembesaran pembesaran
kelenjar Tiroid. kelenjar Tiroid.
Tidak ada Tidak ada
Thorax
wheezing wheezing
Tidak kembung, Tidak kembung,
Abdomen tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan
Ekstremitas
atas dan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bawah, bentuk bentuk
persendian

Assesment Tool Geriatric Depression Scale (GDS)

No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah bapak/ibu sekarang merasa puas dengan kehidupannya ? √
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau √

kesenangan akhir-akhir ini ?


3. Apakah bapak/ibu seiring merasa hampa/kosong di dalam hidup √

ini ?
4. Apakah bapak/ibu seiring merasa bosan √
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang baik di masa √

depan ?
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang mengganggu √

terus menerus ?
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat ? √
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi √

pada anda ?
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar waktu ? √
10. Apakah bapak/ibu sering merasa tidak mampu berbuat apa-apa ? √
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah ? √
12. Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal dirumah daripada keluar √

dan mengerjakan sesuatu ?


13. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa depan ? √
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir ini sering pelupa ? √
15. Apakah bapak/ibu pikir bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini √

menyenangkan ?
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa ? √
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini ? √
18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa lalu ? √
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggemberikan ? √
20. Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai kegiatan yang baru ? √
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat ? √
22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan ? √
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang yang lebih baik √

keadaannya daripada bapak/ibu ?


24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal sepele ? √
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis ? √
26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi ? √
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur dipagi hari ? √
28. Apakah bapak/ibu suka berkumpul dipertemuan sosial ? √
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu keputusan ? √
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam memikirkan √

sesuatu seperti dulu ?

Skoring nilai 1 diberikan pada pernyataan favourable untuk jawaban “ya” dan nilai 0 untuk
jawaban “tidak” sedangkan untuk pernyataan unfavourable, jawaban “tidak” diberi nilai 1 dan
jawaban “ya” diberi nilai 0.

INVENTARIS DEPRESI BACK (IDB)

SKOR URAIAN
A. KESEDIHAN
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 √ Saya tidak merasa sedih
B. PESIMISME
3 Saya meraswa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu yang tidak
dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang kedepan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 √ Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. RASA KEGAGALAN
3 Saya benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)
2 Bila melihat kehidupan ke belakang semua yang dapat saya lihat hanya
kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melabihi orang pada umumnya
0 √ Saya tidak merasa gagal
D. KETIDAKPUASAN
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 √ Saya tidak merasa tidak puas
E. RASA BERSALAH
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 √ Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 √ Saya tidak merasa kecewa dengan diri saya sendiri
G. MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 √ Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai hal yang membahayakan
diri sendiri
H. MENARIK DIRI DARI SOSIAL
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
pada mereka
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada oranglain dan mempunyai
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 √ Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. KERAGU-RAGUAN
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 √ Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. PERUBAHAN GAMBARAN DIRI
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanen dalam penampilan saya dan
ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 √ Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk saripada sebelumnya
K. KESULITAN KERJA
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
sesuatu
1 √ Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. KELETIHAN
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 √ Saya merasa lelah dari yang biasanya
0 Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya
M. ANOREKSIA
3 Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 √ Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

PENILAIAN :

0–4 = depresi tidak ada atau minimal

5–7 = depresi ringan

8– 15 = depresi sedang

>16 = depresi berat

Skor pengkajian Idb pada keluarga Tn. P adalah 3 yang menandakan keluarga Tn. P depresi tidak
ada atau minimal.

I. ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan Etiologi


1 DS :-Tn. P mengatakan kepalanya
Perubahan perfusi jaringan Ketidak mampuan keluarga
pusing.
-Tn. P mengatakan jika pusing
yang dirasa seperti berputar.
-Tn. P mengatakan ia mual
dan muntah.
-Tn. P mengatakan ia merasa
lemas.
-Ny. K mengatakan Tn. P
pernah Pingsan dan masuk
UGD tetapi tidak dirawat
inap.

DO :- Tn. P tampak lemas.


mengenal masalah Tekanan
- TTV: serebral Pada keluarga Tn. P
darah rendah (Hipotensi ).
- Tekanan darah : 100/70 khususnya pada Tn. P
mmHg
- Suhu : 36,5°c
- RR : 22 x/menit
- Nasi : 86 x/menit
- Pusing ( + )
- Mual dan muntah ( + )
- Lemas (+ )
- Pandangan buram ( + )
- Konsentrasi berkurang ( - )
- Pingsan ( + )
- Sesak nafas ( - )
- Tubuh terasa tidak stabil ( +
)
2. DS : Resiko kekambuhan penyakit Ketidak mampuan keluarga
- Ny. K mengatakan ia Gastritis pada keluarga Tn.P mengenal masalah Gastritis
memiliki riwayat khususnya pada Ny. K
penyakit magh.
- Ny. K mengatakan jika ia
kambuh akan merasa
nyeri pada bagian uluhati.
- Ny. K mengatakan jika
kambuh perutnya terasa
kembung.
- Ny. K mengatakan mual
dan muntah.
DO :
- Ku : lemah
- Nyeri yg terasa panas dan
perih pada bagian ulu hati
(+)
- Pengkajian PQRST
- P : Nyeri pada saat
terlambat makan.
- Q : Nyeri seperti ditusuk-
tusuk dan seperti
terbakar.
- R : Nyeri dirasakan pada
bagian uluhati.
- S : Skala Nyeri 8 dari 1-
10.
- T : Nyeri berlangsung
kurang lebih 10-15 menit,
lalu kemudian berhenti
sekitar 5 menit, lalu
muncul kembali, nyeri
bertambah hebat apabila
klien terlambat makan
dan sesudah makan.
- Perut kembung ( + )
- Mual ( + )
- Muntah ( + )
- Bibir tampak pucat,
Mukosa bibir kering ( + )
- Hilang nafsu makan ( + )
- Cepat merasa kenyang
saat makan ( + )
- Buang air besar dengan
tinja berwarna hitam ( - )
- Muntah darah ( - )
Potensial terjadinya Penyakit Ketidak mampuan keluarga
3. DS : rematik Pada keluarga Tn. P mengenal masalah rematik.
- Ny. K mengatakan sering
merasa pegal-pegal.
- Ny. K mengatakan Tn. P
sering merasa pegal-pegal.
- Ny. K mengatakan ia dan
Tn. P sibuk bertani seperti :
menanam, mencangkul,
menyemprot dan merawat
tanaman.

DO :
- Nyeri Sendi ( + )
- Pembengkakan sendi
(-)
- Nyeri sendi bila disentuh
atau ditekan
(+)
- Tangan Kemerahan ( - )
- Lemas ( - )
- Kekakuan pada pagi hari
yang bertahan sekitar 30
menit ( - )
- Demam ( - )
- Berat badan menurun
(-)

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Perubahan perfusi jaringan serebral Pada keluarga Tn. P khususnya pada Tn. P
berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah Tekanan darah
rendah ( Hipotensi ).
2) Resiko kekambuhan penyakit gastritis pada keluarga Tn.P khususnya pada Ny. K
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah Gastritis.
3) Potensial terjadinya Penyakit rematik Pada keluarga Tn. P berhubungan dengan Ketidak
mampuan keluarga mengenal masalah rematik.

3. SKORING PRIORITAS MASALAH

DIAGNOSA 1
NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat Masalah Ketidakmampuan
a. Aktual (3) keluarga merawat
b. Resiko (2) anggota keluarga
c. Potensial (1) 3 1 3/3 x 1 = 1 yang mengalami
Tekanan darah
rendah.

2. Kemungkinan Masalah Ny. K mengatakan


untuk Diubah jika Tn. P merasa
a. Mudah (2) sakit ia akan
b. Sedang/sebagian (1) 1 2 ½x2=1 beristirahat dan
c. Sulit (0) meminum obat yang
dibeli diwarung atau
apotik.
3. Potensi Masalah Dapat
Masalah bisa diatasi
Dicegah
asal keluarga mampu
a. Tinggi (3) 3 1 3/3 X 1 = 1
mengenal
b. Cukup (2)
masalahnya.
c. Rendah (1)
4. Menonjolnya Masalah
a. Dirasakan oleh
keluarga dan perlu
segera diatasi (2) Keluarga menanggapi
b. Dirasakan oleh 2 1 2/2 X 1 = 1 masalah sangat
keluarga tetapi tidak mengganggu
segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan
adanya masalah (0)

TOTAL SKOR 4

DIAGNOSA 2
NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat Masalah
a. Aktual (3) Ketidak mampuan
b. Resiko (2) 2 1 2/3 x 1 = 2/3 keluarga mengenal
c. Potensial (1) masalah Gastritis.

2. Kemungkinan Masalah
Ny. K mengatakan
untuk Diubah
jika ia merasa sakit
a. Mudah (2) 1 2 ½x2=1
akan beristirahat dan
b. Sedang/sebagian (1)
minum obat.
c. Sulit (0)
3. Potensi Masalah Dapat
Masalah bisa diatasi
Dicegah
asal keluarga mampu
a. Tinggi (3) 3 1 3/3 X 1 = 1
mengenal
b. Cukup (2)
masalahnya.
c. Rendah (1)
4. Menonjolnya Masalah
a. Dirasakan oleh
keluarga dan perlu
segera diatasi (2) Keluarga menanggapi

b. Dirasakan oleh masalah dirasakan


1 1 1/2 X 1 = ½
keluarga tetapi tidak tetapi tidak segera

segera diatasi (1) diatasi.

c. Tidak dirasakan
adanya masalah (0)

TOTAL SKOR 2 7/6

DIAGNOSA 3
NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat Masalah
a. Aktual (3)
b. Resiko (2) 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Ancaman kesehatan
c. Potensial (1)

2. Kemungkinan Masalah
untuk Diubah Ada kemauan dari
a. Mudah (2) 1 2 1/2 x 2 = 1 keluarga untuk
b. Sedang/sebagian (1) mengetahui masalah
c. Sulit (0)
3. Potensi Masalah Dapat Kemampuan
Dicegah keluarga mengenal
a. Tinggi (3) masalah dapat
1 1 1/3 x 1 = 1/3
b. Cukup (2) mengurangi factor
c. Rendah (1) resiko terjadinya
rematik
4. Menonjolnya Masalah
a. Dirasakan oleh
keluarga dan perlu
segera diatasi (2) Keluhan pegal-pegal

b. Dirasakan oleh ( rematik ) sekarang


1 1 1/2 x 1 = 1/2
keluarga tetapi tidak dianggap

segera diatasi (1) bermasalah

c. Tidak dirasakan
adanya masalah (0)

TOTAL SKOR 2½

Anda mungkin juga menyukai