Anda di halaman 1dari 2

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia

(Dari Kesehatan Menuju Generasi Emas Indonesia yang Gemilang)

Generasi muda identik dengan perjuangan. Betapa tidak, peran pemuda dalam
membangun bangsa ini, menegakkan keadilan, menolak kekuasaan otoriter atau sewenang-
wenang. Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus
cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.

Semua itu telah dicatat dalam sejarah kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu selalu
berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka
berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang, seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Sutan Sjahrir,
Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh mengorbankan dirinya untuk bangsa dan negara.

Untuk mencetak generasi muda yang unggul, aspek pendidikan menjadi aspek yang
penting. Namun, jauh sebelum itu, aspek kesehatan menjadi salah satu yang terpenting juga.
Mengapa? Jawabannya adalah Mens sana in corpore sano,di dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang kuat. Ungkapan dari bahasa Latin tersebut mengilhami bahwa peran kesehatan begitu
vital dalam membentuk jiwa seseorang. Dewasa ini, banyak sekali para pemuda yang begitu
potensial, namun kenyataannya Sumber Daya Manusia professional yang dimiliki Indonesia,
masih minim. Sebelum melangkah ke aspek pendidikan, aspek kesehatan di masyarakat masih
juga banyak bermasalah, terutama pada hal biaya kesehatan dan tingkat kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan. Kini untuk biaya kesehatan, masyarakat mulai terbantu dengan adanya BPJS
Kesehatan, sementara untuk kesadaran menjaga kesehatan inilah yang masih menjadi masalah.

Berbagai masalah kesehatan juga banyak bermunculan dewasa ini. Mulai dari kanker,
diabetes, hingga stroke kini begitu akrab didengar karena salah satu faktor, yakni gaya hidup
modern dan hedonis dari masyarakat. Meskipun ada masyarakat yang telah sadar akan
pentingnya menjaga kesehatan, namun tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang belum
sadar akan menjaga kesehatan. Masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dengan taraf ekonomi
dan pendidikan menengah ke bawah, memiliki pengetahuan tentang kesehatan yang begitu
minim. Sehingga banyak gejala penyakit serius yang sering diabaikan. Salah satu kasus penyakit
yang paling mencolok adalah kanker. Banyak masyarakat yang tidak menyadari perkembangan
kanker ini, hingga baru terdiagnosa ketika telah stadium lanjut. Oleh karena itu, dokter kini
menjadi sebuah profesi yang sangat vital di tengah-tengah masyarakat. Perannya sebagai tenaga
medis tidak hanya terbatas pada pengobatan pasien, akan tetapi, juga mengingatkan dan memberi
penyuluhan terhadap masyarakat sekitar. Lebih jauh lagi, peran dokter juga memiliki penting
dalam melahirkan generasi muda yang luar biasa di masa mendatang. Sebelum masyarakat
mengenyam pendidikan yang baik, masyarakat terlebih dahulu harus terjamin kesehatannya,
Karena di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.
Hal ini membuat saya, Rizkia Milladina Hidayatulloh tergerak untuk turut andil menjadi
bagian dari tenaga medis, yakni dengan menjadi seorang dokter. Bukan hanya menjadi seorang
dokter yang mumpuni dalam keilmuan saja, akan tetapi juga menjadi seorang dokter yang
mampu mengaplikasikan keilmuannya untuk mengabdi pada masyarakat. Selanjutnya, saya juga
bercita-cita untuk menjadi seorang peneliti di bidang kesehatan. Dimana di masa yang akan
datang hasil penelitian tersebut akan sangat bermanfaat untuk dunia kesehatan, juga terutama
untuk masyarakat.
Menjadi seorang dokter juga merupakan keinginan saya dalam melanjutkan dan
mengaplikasikan beberapa ilmu dalam bidang kesehatan dan biologi. Sebelumnya, selama saya
mengenyam pendidikan di bangku SMP dan SMA, saya tergabung menjadi bagian tim olimpiade
untuk bidang biologi. Selama itu pula, beberapa prestasi telah saya raih, di antaranya Peraih
medali Perak Bidang Biologi SMP tahun 2013, Peraih medali Emas The Best Experiment Bidang
Biologi Kompetisi Sains Madrasah 2016, dan lain-lain. Salah satu event perlombaan yang paling
meninggalkan kesan bagi saya adalah ketika saya mengikuti perlombaan di bidang kedokteran
tingkat internasional yang diselenggarakan Universitas Airlangga. Di sana saya bertemu dengan
beberapa praktisi kesehatan yang berbagi keilmuannya tentang dunia kesehatan. Dari banyak hal
tersebut, akhirnya saya benar-benar merasa jatuh cinta dengan dunia kedokteran dan memiliki
keinginan besar untuk menjadi bagian dari tim medis professional di Indonesia.
Biaya studi kedokteran yang begitu mahal, hingga kini masih menjadi permasalahan bagi
para pelajar dari kalangan menengah ke bawah yang ingin melanjutkan studinya ke program
pendidikan dokter. Namun, dengan adanya Beasiswa Unggulan dari Kemendikbud, saya beserta
anak-anak bangsa lainnya dapat berkesempatan untuk berkarya dan memaksimalkan pendidikan
karena tidak terganggu oleh kerisauan mengenai urusan biaya pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai