Narasi Seorang Epidemiolog Muda untuk Masa Depan Indonesia

Oleh : Atika Tsurayya

Kammda : Semarang

Aku hanyalah seorang gadis berusia 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di
salah satu universitas di Jawa Tengah. Sebut saja universitas yang mengagungkan salah
satu pahlawaan di Indonesia yaitu Pangeran Diponegoro. Berada padaa usia 21 tahun
sedikit banyak membuatku berpikir lebih mengenai masa depan. Bagiku hidup tanpa
tujuan dan hanya mengikuti arus adalah suatu ketidakpastian yang tidak berujung.
Beberapa kali aku mencobaa membuat rencana hidup dengan mengajukaan beberapa
pertanyaan seperti apa yang sebenarnya aku sukai? apakah aku tipe pekerja lapangan atau
pekerja di ruangan, baggaimanakah caraku untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat
sekitar terlebih bagi bangsa dan negara serta apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh negara
ini dariku?

Di semester 5 ini, aku harus membuat keputusan yang sangat menentukan . Keputusaan
tersebut adalah aku harus menentukan peminatan apakah yang harus aku ambil . Perlu
diketahui bahwa pada jurusan ku yaitu kesehatan masyarakat terdapat beberappa
peminatan antara lain :

1. Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropic

Peminatan ini berkecimpung di dunia surveilans, dimana surveilans juga dapat

diartikan sebagai suatu sistem yang berkesinambungan yang membahas siklus penyakit
dan langkah yang dilakukan untuk mengatasi penyakit seperti mulai dari analisis kasus,
pengambilan dat, hinga analisis data untuk memperoleh arti tersendiri.

2. Kesehatan Lingkungan

peminatan ini membahas mengenai aspek kesehatan lingkungaan seperti pengolahan

limbah, sanitasi, sampah, dan llain sebagainya

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Peminaatan ini naantinya akan menghasilkan para ahli keselamatan dan kesehatan kerja
yaang handal.

4. Gizi Masyarakat
 Gizi masyarakat dalam hal ini berbeda dengan gizi dalam dunia kedokteran. Gizi
dalam kesehatan masyarakat lebih berfokus pada pemberian gizi bagi orang orang sehat.

4 contoh peminatan tersebut adalah sedikit bagian dari 9 peminatan yang ada di fakultas
kesehatan masyarakat Universitas Diponegoro. Pada akhirnyapun pilihanku jatuh pada
bidang epidemiologi dan penyakit tropis. Alhasil pada bulan Oktober tahun lalupun aku
resmi menjadi seorang Epiders (sebutan untuk mahasiswa epideemiologi di Undip).

Menjadi seorang Epiders membuat aku berpikir perubahan seperti apa yang natinya
dapat aku lakukan untuk bangsaku. aku tak ingin hanya sekadar menjadi seorang pekerja
yang kenudian berorientasi untuk mendapatkan gaji saja. Terlebih dalam organisasi yang
saya geluti yaitu KAMMI saya mulai tersadar bahwa sebaik biknya manusia adalah dia
yang bermanfaat bagi orang lain terlebih apbila untuk bangsa dan negara.

Sebenarnya jika kita melihat lebih dalam, permasalahan bangsa ini di bidang kesehatan
sangatlah kompleks. Permasalahan kesehatan yang ada antara lain adalah adanya transisi
epidemiologi yng meyebaka meningkatnya penykit tidak menular dan angka penyakit
menular yang masih belum menurun pula dalam hal trend. Selain itu antara lain adalah
permasalahan kesehatan yang msih saggat berfokus pada bidang kuratif saja sehingga
lagkah pencegahan yang pling medasar dalam mengantisipasi kejadian penyakit tertentu
justru tidak mendapatkan perhatian serius. Sehingga terjadilah transisi epidemiologi
tersebut dimana penyakit menular masih tinggi daan penyakit tidak menular semakin
meningkat.

Oleh karena itulah hal mendasar yag ingin saya benahi dari bangsa ini adalah bidaang
kesehatan tersebut. Bangsa yang sehat akan menjadi angsa yang kuat. Dengan menjadi
bangsa yang kuat maka masa depan bangsa yang gemilang seperti yang terdapat dalam
cita-cita SDG's dapat diraih.

Lalu langkah strategis seperti apakah yang akan saya lakukan. Bidang yang kemudian
ingin saya geluti adalah bidang pendidikan dalam kesehatan. Menjadi seorang dosen saya
rasa merupakkan langkah yang tepat dalam rangka mewujudkan hal yang saya cita
citakan tersebut. Hal ini juga saya kaitkan dengan cita cita untuk mewujudkan kejayaan
Indonesia di tahun 2045.

Dengan menjadi seorang dosen saya juga berharap bahwa saya dapat menjadi seorang
peneliti sekaligus.Dengan melakukkan pengabdian dan pengembangan di bidang
penelitian maka penggabdian saya akkan dapat melakukan penyehatan di berbagai daerah
mulai dari wilayah yang paling rendah sekalipun.