Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II

RESUME KESEHATAN KELOMPOK ANAK DAN REMAJA

Dosen Pengampuh :

Ani Auli Ilmi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Rasdiyanah S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Eny Sutria S.Kep.,Ns.,M.Kep

OLEH:

SRI WAHYUNINGSIH

70300117076

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu faktor utama dan sangat penting dalam perkembangan
anak. Ketika kondisi kesehatan anak kurang sehat, akan berdampak pada berbagai hal yang
berkaitan dengan perkembangnya dan terhadap berbagai aktivitas yang akan dilakukannya.
(Awaluddin,dkk.2017).

Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan
bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber
daya manusia yang berkualitas. Menurut Sumantri (2007), peserta didik itu harus sehat dan
orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga
akan tercapai manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS).

Menurut WHO, remaja apabila anak telah mencapai umur 10-18 tahun. Menurut undang-
undang No. 4 tahun 1979 mengenai kesejahteraan anak, remaja adalah individu yang belum
mencapai 21 tahun dan belum menikah. Pada buku-buku peneliti, pada umumnya
mendefinisikan remaja adalah bila seorang anak telah mencapai umur 10-18 tahun untuk
anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki. Menurut Dinkes, anak dianggap
remaja bila anak sudah berumur (18 tahun yang sesuai dengan saat lulus sekolah menengah
(Soetjiningsih.2004).

B. Rumusah masalah
1. Apakah indicator utama status kesehatan anak dan remaja !
2. Sebutkan masalah etika terkait kesehatan anak dan remaja !
3. Program umu dan strategi pencegahan untuk kesehatan anak !
4. Begaimana aplikasi keperawatan kelompok dan remaja !
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui indikator utama status kesehatan anak dan remaja
2. Untuk mengetahui masalah etika terkait kesehatan anak dan remaja
3. Untuk mengetahui program umum strategi pencegahan untuk kesehatan anak
4. Untuk mengetahui aplikasi keperawatan kelompok usia dan remaja
BAB II

PEMBAHASAN

A. INDIKATOR UTAMA STATUS KESEHATAN ANAK DAN REMAJA

B. MASALAH ETIKA TERKAIT KESEHATAN ANAK DAN REMAJA

Perawat dan tenaga kesehatan lainnya harus bekerja untuk meningkatkan kesehatan
anak dan remaja didalam negara yang memiliki banyak perbedaan seperti ras, budaya dan ada
dikotomi besar. Berikut masalah etika terkait kesehatan anak dan remaja

a) Keputusan alokasi, yaitu Meningat waktu dan sumber daya yang terbatas, dapat
meminimalisir tingkat pelayanan kesehatan
b) Konflik ibu dan janin yaitu, terkadang ada saja yang menetang masalah etika untuk
wanita hamil dan janinnya. Misalnya tentang manfaat memperpanjang kehamilan
membenarkan resiko komplikasi bagi wanita hamil atau pengobatan yang
dipertahankan pengadilan untuk penyahgunaan zat pada wanita hamilmenimpa hak
otomom bagi wanita hamil
c) Otonomi klien, yaitu didalam kasus tertuntu siapakah yang harus membuat keputusan
pelayanan kesehatan yang mude, terutama ketika menentang pendapat yang muncul,
klien?, orangtua?, perawat atau profesional kesehatan lainnya? Pada usia berapaanak
mulai bisa ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan? Hukum apa yang
diberikan negara dalam mempengaruhi otonom klien remaja? Apa yang harus
perawat kesehatan lakukan jika ia percaya keputusan klien?
d) Privasi dan kerahasiaan, yaitu apakah intervensiy ang dilakukan perawat seperti
mengidentifikasi, ketidakpatuhan pengobatan atau penyiksaann perawat ahrus
membuka kerahasiaan? Kapan dan bagaimana seharusnya perawat dalam mengambil
keputusan?
e) Sistem gaming, yaitu ketika aturan sistem pelayanan kesehatan tampak menghambat
kemampuan perawat untuk mwlayani kepentingan klien, apakah itu diterima untuk
menghindari sistem? Jika demikian, apa biaya moral dan hukum?
f) Kompetensi budaya yaitu perawta akan menghadapi defenisi budaya yang berbeda
dari apa yang bisa dan apa yang tidak bisa diterima oleh kita. Bagaimana seharusnya
perawat kesehatan masyarakat dalam menanggapi kelompok klien ataupenduduk yang
tidak berbagi pandnagan budaya yang sama dalam kesehatan? Apa dasar hukum
perawat, jika adauntuk menanggapi dengan cara tertentu?
g) Kesenjangan kesehatan dan akses pelayanan kesehatan yaitu apa tanggung jawab
perawat dalam memastikan bahwa perempuan dan anak anakmemiliki akses
kepelayanan kesehatan? Bagaimana perawat dapat mempengaruhi keputusan
kebijakan yang berdampak pada pelayanan kesehatan masyarakat
h) Diagnosis prenatal dan pemeriksaan bayi baru lahir, yaitu apa konsekuensi potensian
jangka panjang dari mengidengtifikasi kondisi genetik? Apakah orangtua sepenuhnya
diberitahu tentang konsekuensi negati dari diagnosis genetik, termasuk stigmatisasi,
dekriminasi, dan efek psikologi ?

Masalah-masalah ini selalu meliabatkan pertimbangan nilai dan menantang kebiasaan


perawat dalam tugas profesional dan pribadi. Menyadari nilai yang terdapat dalam dialog
bersama dengan rekan-rekan mengenai masalah etika pengambilan keputusan dan memahami
implikasihukumyang mungkin terjadi dari keputusan mereka adalah sama sama penting.

Pada skala yang lebih luas, perspektif etika seorang perawat kesehatan masyarakat
dapat meningkatkan setiap diskusi tentang perawatan klien individu dan kesehatan
masyarakat secara keseluruhan dan juga dapat mempengaruhi arah kebijakan kesehatan
publik negara tersebut.

C. PROGRAM UMUM DAN STRATEGI PENCEGAHAN UNTUK KESEHATAN


ANAK

Salah satu cara yang paling penting untuk mencapai keberhasilan dan kesejahteraan
generasi masa depan anak adalah memulai hidupsehat dan mempertahankan status kesehatan
fisikdan emosionalnya sepanjang masa anak dan remaja.

Stategi pencegahan untuk kesehatan anak dengan dilakukannya Promosi Kesehatan dan
pencegahan penyakit. Promosi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit untuk
meningkatkan kesehatan anak dan remaja muncul dalam berbagai bentuk dan berasal dari
lembaga penelitian, lembaga-lembaga publik, perusahaan swasta dan organisasi berbasis
masyarakat. Yang dapat meliputi, antara lain :

1. Intervensi Klinis
2. Upaya kesehatan masyarakat yang mengidentifikasi trend dan pengembangan
populasi berbasis, masyarakat luas, atau strategi individu untuk memperngaruhi
mereka.
3. Usaha filantropis yang mendanai inisiatif dimasyarakat, negara dan regional
4. Inisiatif kebijakan publik yang membuat atau memperbaiki program publik atau
memberikan insentif agi entitas memperoleh untuk mengatasi masalah yang
terindentifikasi.

D. APLIKASI KEPERAWATAN KELOMPOK USIA DAN REMAJA


DAFTAR PUSTAKA

Dinar Nur Inten,dkk.“Literasi Kesehatan pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan
Eating Clean” 2019. Jurnal obsesi: Jurnal Pendidikan anak usia Dini. Volume 3 Issue 2
(2019) Pages 366-376. DOI: 10.31004/obsesi.v3i2.188.

Muthmainna Farida Hanif,dkk. “Efektivitas Buku Saku PHBS di Sekolah dalam


Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” 2018. ISSN 2354-5852 E-ISSN 2579-
5783.

Anda mungkin juga menyukai