B. Tujuan
Tujuan umum:
Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di puskesmas
Tujuan khusus:
1. Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas
2. Meningkatkan pemanfaatan puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja dalam pencegahan
masalah kesehatan khusus pada remaja
4. Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan kesehatan remaja
C. Sasaran
Semua golongan remaja (usia 10 tahun sampai 19 tahun) yang ada di wilayah
kerja UPT Puskesmas Tepus II. Fokus pada kelompok remaja:
1. Remaja di sekolah: sekolah umum, madrasah, pesantren, sekolah luar
biasa.
2. Remaja di luar sekolah: karang taruna, saka bakti husada, palang merah
remaja, panti yatim piatu/rehabilitasi, kelompok belajar mengajar,
organisasi remaja, rumah singgah,kelompok keagamaan.
3. Remaja putri sebagai calon ibu dan remaja hamil tanpa
mempermasalahkan status pernikahan.
4. Remaja yang rentan terhadap penularan HIV, remaja yang sudah
terinfeksi HIV, remaja yang terkena dampak HIV dan AIDS, remaja yang
menjadi yatim/piatu karena AIDS
5. Remaja berkebutuhan khusus, yang meliputi kelompok remaja sebagai
berikut:
Korban kekerasan, korban traficking, korban eksploitasi seksual
Penyandang cacat, di lembaga pemasyarakatan (LAPAS), anak
jalanan, dan remaja pekerja
Di daerah konflik (pengungsian), dan di daerah terpencil
D. Ruang Lingkup :
PKPR adalah pelayanan kesehatan kepada remaja yang diakses oleh semua
golongan remaja, dapat diterima secara komprehensif, efektif, dan efisien.
Meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang harus
diberikan secara komprehensif dengan pendekatan intervensi meliputi:
1. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja (meliputi infeksi menular
seksual/IMS, HIV&AIDS) termasuk seksualitas dan pubertas
2. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan pada remaja
3. Pelayanan gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan gizi) termasuk
konseling dan edukasi
4. Tumbuh kembang remaja
5. Skrining status TT pada remaja
6. Pelayanan kesehatan jiwa remaja, meliputi: masalah psikososial,
gangguan jiwa, dan kualitas hidup
7. Pencegahan dan penanggulangan NAPZA
8. Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap remaja
9. Deteksi dan penanganan tuberkulosis
10. Deteksi dan penanganan kecacingan
E. Batasan Operasional
PKPR adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat di jangkau oleh
remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan
kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Singkatnya PKPR adalah pelayanan kesehatan kepada remaja yang mengakses
semua golongan remaja, dapat diterima sesuai, komprehensif efektif dan efisien
F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-
Undang.
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan kontrasepsi, serta
Pelayanan Kesehatan Seksual.
8. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Tim PKPR mempunyai tugas :
1. melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) sesuai
kebutuhan remaja berdasarkan standar dan pedoman yang berlaku;
2. Memberikan pelayanan konseling yang peduli, peka, bersahabat dan tidak
menghakimi remaja sesuai standar dan pedoman yang berlaku;
3. Melaksanakan pelayanan yang komprehensif baik di dalam gedung maupun
luar Gedung yang sesuai dengan kebutuhan remaja;
4. Memberikan informasi kepada remaja sehingga mampu untuk hidup sehat
dan produktif;
5. Mengfungsikan jejaring antar remaja, kelompok masyarakat, lintas program,
lintas sector terkait dalam PKPR;
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan PKPR;
7. Melakukan evaluasi diri, supervisi fasilitatif dan pemantauan
penyelenggaraan PKPR; dan
8. Melakukan integrasi layanan rujukan medik dengan rujukan sosial maupun
hukum
C. Jadwal Kegiatan
1. Kegiatan pelayanan di dalam gedung dilaksanakan di ruang pelayanan
konsultasi, dilaksanakan setiap hari.
2. Kegiatan di luar gedung, dilaksanakan sesuai kesepakatan dengan
sasaran.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah ruangan
B. Standart Fasilitas
Ruangan Konseling PKPR di dalam puskesmas digabung dengan ruang
konsultasi. Ruang PKPR merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
fisik bangunan/ruangan itu sendiri, dalam lingkup ini adalah ruangan
Puskesmas
Fasilitas PKPR
- Lingkungan yang aman
- Lokasi pelayanan konseling nyaman dan mudah dicapai
- Fasilitas yang baik menjamin privasi dan kerahasiaan
- Tidak ada stigma
- Tersedia materi KIE, pedoman, prosedur
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Tata Laksana
1. Kegiatan di dalam Gedung
a. Penatalaksanaan pasien
- Petugas pendaftaran memanggil pasien berdasarkan nomor urut
- Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu di depan ruang
pelayanan konsultasi
- Petugas PKPR memanggil pasien dan mencocokkan identitas
- Petugas mencocokan identitas.
- Petugas PKPR melakukan anamnesis, pemeriksaan dan/atau
konsultasi berdasarkan kasus yg di alami pasien
- Petugas PKPR melakukan kolaborasi dengan unit pelayanan lain
melalui rujukan internal di puskesmas ,bila diperlukan
- Petugas PKPR membaca hasil rujukan internal
- Petugas PKPR melakukan penatalaksanaan kasus
- Petugas PKPR membuat rujukan eksternal jika diperlukan
2. Kegiatan di Luar Gedung
a. Perencanaan :
- Macam kegiatan
- Materi penyuluhan
- Dana
- Tempat
- SDM
b. Pelaksanaan :
- Persiapan tempat
- Pelaksanaan penyuluhan / kegiatan
c. Monitoring dan evaluasi kegiatan
B. Dokumentasi
1. Kegiatan di dalam Gedung :
Setelah selesai pelayanan, data – data pasien :
- Ditulis dalam Buku Register
2. Kegiatan di Luar Gedung :
a. Buku Tugas Luar
b. Penyuluhan :
- Undangan
- MateriPenyuluhan
- Daftar Hadir
- Notulen Penyuluhan
BAB V
LOGISTIK