Anda di halaman 1dari 7

APPENDIX A: APA issue etiknya?

Etik tentang:

 Memutuskan apa yang harus kita lakukan ( keputusan secara moral benar dan dapat diterima)
 Menjelaskan mengapa kita harus melakukannya ( Menentukan keputusan terkait moral
 Mendeskripsikasn bagaimana kita harus melakukannnya ( respon kita)

Isue etik berupa pertanyaan ‘Haruskah?”. Contoh

 Bagaimana organisasi harus membuat keputusan tentang bagaimana mencari dana untuk
melaksanakan program?
 Apakah ada TT ICU, bagaimana harusnya menentukan siapa yang dapat masuk dan tidak?
 Haruskan terapi mempertahankan kehidupan diteruskan untuk pasien dengan keuntungan
minimal
 Haruskan penyalahgunakan alcohol oleh kolega dilaporkan?
 Haruskan pasien diberitahu tentang kejadian nearmiss kepadanya?

Isue etik dapat melibatkan beberapa hal

 Ethical Violation: Pasien diberi terapi tanpa persetujuan)


 Ethical Dilemma: (Konflik norma, ada beberapa pilihan)
 Ethical Uncertainty: bukan problem etik
 Ethical (Moral) Distress: Ketika rasa tidaknyaman terkait harapan, pertentangan paham yang
dimiliki denga organisasi.

APPENDIX B: Nilai etik/Prinsip

Prinsip:

Respect of Autonomy: Nilai yang berhubungan: Liberty, Voluntarinness, Informed consent, Privacy,
Confidentiality, Truth telling (veracity0, fidelity

Beneficence: Nilai yang berhubungan: QOL, common good, advocacy, solidarity, utility

Non Maleficence: Nilai yang berhubungan: safety

Justice: Nilai yang berhubungan: Fairness, inclusiveness, respect for rights, stewardship,transparansi,
menghindari konflik kepentingan
NAMA PASIEN : Tn/Ny/An.
TANGGAL LAHIR :
ALAMAT :
NOMOR RM :
DIISI OLEH :
TANGGAL PENGISIAN :

IDEA : Ethical Decision-Making Framework


LANGKAH 1: Identifikasi fakta
Apa masalah yang ada?

Apa terkait medis atau indikasi lain?

Apa pandangan pasien?

Apa evidencenya?

Apa gambaran kontekstualnya

Apa pertimbangan pribadimu? (kembimbangan, konflik kepentingan, emosi, bias)

Apa isu etiknya?


LANGKAH 2: Menentukan prinsip etik yang relevant
Siapa stakeholders? Apa value/prinsip yang dipercaya Value/prinsip yang stakeholder
terkait issue? setujui paling penting saat ini
( urutkan)
1

10

11

12

13

14

15

Apakah ada faktor lain yang perlu diperhatikan?

Adakah perpesktif individu terkait yang terlihat?


LANGKAH 3: Mencari pilihan
Pilihan 1 Plihan 2 Pilihan 3

 Konsisten hukum  Konsisten hukum  Konsisten hukum


 Konsisten kebijakan  Konsisten kebijakan  Konsisten kebijakan
 Konsisten dengan visi,  Konsisten dengan visi,  Konsisten dengan visi,
misi, value dan strategi misi, value dan strategi misi, value dan strategi
Keuntungan/kekuatan: Keuntungan/kekuatan: Keuntungan/kekuatan:

Kerugian/Kelemahan Kerugian/Kelemahan Kerugian/Kelemahan

Pertemuan penentuan pilihan Pertemuan penentuan pilihan Pertemuan penentuan pilihan


Nama Ya Tidak Nama Ya Tidak Nama Ya Tidak

Sumber daya tambahan yang Sumber daya tambahan yang Sumber daya tambahan yang
diperlukan diperlukan diperlukan

Apa pilihan yang paling dibenar kan secara etik?


LANGKAH 4: Kegiatan
Dokumentasi/Komunikasi keputusan (Siapa, apa, dimana dan bagaimana):

Implementasi rencana:

Evaluasi rencana:

Apakah proses menemukan 5 Evidence Direview oleh:


kondisi/prinsip?
Pemberdayaan
Publisitas
Relevansi
Revisi dan pertimbangan
Penerimaan
Apakah kita nyaman dengan keputusan ini?

Mengetahui, Tepus,……………………………………..

Kepala Puskesmas Ketua Tim Mutu Ketua Tim Etik

dr. Damayanti M, MPH Darwadhi, S.SiT, Ners drg. Dyah Sutanti Febriani

Cara Pengisian:
LANGKAH 1:Identifikasi Fakta
Apakah termasuk masalah etik?
Indikasi medis:
 Apakah pasien mempunyai masalah kesehatan (masalah kesehatan untuk sekumpulan pasien?
Apa diagnosis, prognosis?
 Problem kronik/akut/kritis/emergency/reversible?
 Apa tujuan terapi/tatalaksana pasien?
 Kemungkinan keberhasilan pasien?
 Apakah termasuk masalah kegagalan terapi?
 Apa keuntungan terapi? Bagaimana bisa ditingkatkan?
 Apa kerugian terapi? Bagaimana bisa diminimalkan?
Pandangan pasien:
 Apa pandangan pasien tentang terapi?
 Bagaimana QOL pasien dengan/tanpa terapi?
 Apakah pasien menentukan keputusan sendiri dan diberi informasi?
 Apabila psien tidak dapat membuat keputusan, siapa yang memutuskan?
 Jika pasien anak-anak, apakah bisa mengerti dengan jelas?
 Apakah pasien mengungkapkan harapannya (tulisan, pembicaraan atau lainnya)
 Apakah pasien tidak cocok dengan terapi? Kenapa?
 Apakah hak pasien untuk memilih diperbolehkan oleh etik dan hokum?
Evidence:
 Apa standar pelayanannya?
 Adakah data untuk pilihan tersedia?
 Adakah penelitian/lieratur terkait keputusan?
 Adakah dokumentasi?
Gambaran Kontekstual:
 Apakah keluarga mempengaruhi keputusan terapi?
 Apakah ada factor agama/budaya?
 Adakah bias pelayan kesehatan/administrasi kesehatan yang mungkin mempengaruhi
keputusan, termasuk penilaian QOL?
 Apakah terkait penelitian klinis/pembelajaran klinis?
 Apakah ada peraturan terkait?
 Apakah ada pembatasan atau kerahasiaan?
 Apakah ada pengaruh keuangan dengan keputusan ini?
 Apakah ada kebijakan organisai terkait keputusan?
 Apakah ada visi, misi, value dan strategi terkait organisasi?
Pertimbangan pribadi:
 Adakah konflik kepentingan pemberi layanan atau institusi?
 Apa perasaanmu, value dan bias terkait isu?
 Adakah masalah pribadi, konflik kepentingan?
 Bagaimana pengaruhnya kepada aturan professional? Bisakah professional? Jika ini sulit,
langkah apa yang diambil?Apakah akan merujuk?
 Bagaimana kamu menyampaikan harapan yang tidak sejalan dengan aturan?
Kondisi:
 Pemberdayaan : melibatkan orang tidak terkait proses, voting
 Publikasi: komunikasi dan transparansi

Selanjutnya sebelum ke langkah kedua, “Apa isu etiknya?”Kadang setelah mengumpulkan fakta
relevant, menyusun modifikasi isu etik.

LANGKAH KEDUA: MENENTUKAN PRINSIP ETIK YANG RELEVANT


Pada langkah kedua, diskusi terbuka tentang value, penting untuk menjelaskan isu etik. Tahap ini
perlu eksplorasi (lihat Appendix B untuk daftar prinsip etik)
 Apa prinsip/value stakeholder relevant dengan isu?
 Value mana yang paling penting?
 Apakah ada factor tambahan yang diperhatikan?
Kondisi:
Relevansi : keputusan harus berdasarkan alasan dari pemikiran terbuka
Selanjutnya sebelum langkah ketiga, “Adakah perspektif individu yang diperhatikan?”
LANGKAH KETIGA: MENCARI PILIHAN
Tahap ketiga adalah brainstorming, setidaknya ada 3 pilihan. Kekuatan dan kelemahan dari
setiap pilihan. Identifikasi kaitannnya dengan hokum dan kebijakan. Pilihan harus sesuai dengan
visi, misi dan value organisasi
Kondisi : Revisi keputusan bisa direvisi.

LANGKAH KEKEMPAT: KEGIATAN


Melaksanakan pilihan terpilih.
Kondisi: penerimaan : memuaskan
Pertanyaan terakhir: “Apakah kita nyaman dengan keputusan ini?”

Anda mungkin juga menyukai