Anda di halaman 1dari 25

PROSES PERUMUSAN

KEBIJAKAN SOSIAL

AYI HARYANI
Hakekat Masalah kebijakan
Kegiatan untuk mengeksplorasi berbagai isu2 atau
masalah sosial, kemudian menetapkan satu masalah
sosial yang akan menjadi fokus analisis kebijakan
Pertimbangan :
1 masalah tsb bersifat aktual
(sdg menjadi perhatian masyarakat)
2 Penting dan mendesak
3 Relevan dgn kebutuhan dan aspirasi publik
4 berdampak luas dan positif
5 sesuai dgn visi agenda perubahan sosial (mas tsb sejalan
dgn transformasi sosial yg sedang bergerak dimasy, mis :
penguatan demokrasi, hak azasi manusia, transparansi)
2. Mengumpulkan
bukti tentang
masalah

Proses analisis kebijakan sosial


1.
Mengidentifikasikan
3. Mengkaji
penyebab masalah
masalah kebijakan

Menyelesaikan 4. Mengevaluasi
alternatif kebijakan kebijakan yg ada

5. Mengembangkan
alternatif kebijakan
Pertimbangan lain dlm menetapkan
masalah sosial yg akan dijadikan pusat
kajian adalah penentuan apakah masalah
tsb termasuk kategori masalah strategis atau
tidak
Parameter yg dapat dijadikan pedoman
untuk menetapkan strategis tidaknya suatu
masalah sosial, diformulasikan dalam
akronim FDKN (Faktor, Dampak,
Kecenderungan, dan Nilai)
Faktor
factor

Parameter masalah Stategis


Znilsi Dampak
value
Masalah strategis Impact

Kecenderungan
trend
Keterangan :
1. Faktor,
apakah masalah tsb mrpk faktor penentu dlm
mengatasi masalah lain yg lebih luas ? Apakah
masalah tsb dpt diperhitungkan/diukur ?
2. Dampak,
apakah masalah tsb ditangani/direspon oleh
kebijakan maka akan membawa manfaat kpd
masy luas atau berdampak pd peningkatan kes
publik ? Apakah penanganan keb itu bermakna
scr ekonomi dan sosial menguntungkan masy ?
3. Kecenderungan
Apakah masalah tsb sejalan dgn kecenderungan
global dan nasional ? Apakah masalah tsb sedg
menjadi perhatian, dianggap penting atau
terekam oleh memori publik dalam skala
nasional dan global?
4. Nilai
Apakah masalah tsb sesuai dgn nilai2 dan
harapan kultural yg berkembang pd masy lokal ?
Apakah masalah tsb scr budaya diterima atau
diakui keberadaannya ?
Langkah2 dalam mendefinisikan masalah sosial
untuk analisis kebijakan sosial
1. Buatlah daftar masalah
2. Pilihlah satu masalah sosial dimana setiap org akan
menyukainya.
3. Tentukan konteks atau wilayah masyarakat mana
masalah tersebut terjadi dan dapat digali lebih jauh.
(tempat)
4. Definisikan masalah tersebut dengan rumusan
kalimat yang jelas dan specifik
Latihan (kelompok)
1. Hakekat atau substansi masalah sosial yg akan
dianalisis (satu atau dua kalimat)
2. Tentukan lokasi secara spesifik masyarakat yg
dirujuk dgn masalah sosial tsb (masy atau sosietas).
3. Sebutkan sedikitnya tiga kondisi atau keadaan yang
dapat ditimbulkan oleh masalah ini
4. Sebutkan sebuah kalimat pendek menyatakan atau
mendeskripsikan masalah sosial dan lokasi
geopolitisnya. (khusus dan terukur)
Mengumpulkan Bukti tentang Masalah
Fakta yang :
relevan
Aktual
Akurat
Memadai

Dasar:
Hasil penelitian
Temuan yang dipublikasikan
1. Mendefinisikan masalah sosial
Nyatakan satu atau dua kalimat yang menyatakan
kahekat atau substansi masalah yg akan dianalisi
Apakah lokasi specifik masyarakat yg dirujuk dan
terkaut dengan masalah sosial tsbt?
Sebutkan sedikitnya tiga kondisi atau keadaan
yang dapat ditimbulkan oleh masalah ini
Tulis sebuah kalimat pendek yang menyatakan
atau mendeskripsikan masalah sosial dan lokasi
geopolitisnya.
2. Menghimpun bukti untuk mendukung
pernyataan masalah
Tujuannya untuk mengembangkan
keterampilan merumuskan masalah dan
menelusuri sumber data melalui
penggunaan internet. Langkahnya :
Masalah yang dipilih
Presentasikan bukti yang mendukung
masalah
3. Mengkaji penyebab masalah
Masalah
Buatlah beberapa faktor penting
yang berkontribusi terhadap
masalah sosial yang telah
diidentifikasi, dukung faktor
tersebut dengan bukti.
4. Mengevaluasi kebijakan yang ada
(existing policy)
Nyatakan satu kebijakan penting yang ada saat ini
yang secara langsung ditujukan untuk mengatasi
masalah sosial yang ada
Apa kelebihan kebijakan ini (perhatikan efektifitas,
biaya, penegakan hukum dan penerimaan publik)
Apa kekurangan dari kebijakan ini (perhatikan
efektifitas, biaya penegakan dan penerimaan publik)
Berdasarkan evaluasi terhadap kelebihan dan
kekurangan kebijakan yang ada, haruskah kebijakan
tsb secara total diganti, diperkuat atau diperbaiki ?
5. Mengembangkan alternatif kebijakan
Alternatif apa ?
Buatlah tiga Alternatif kebijakan berdasarkan
alternatif yang paling menjanjikan (pastikan
kebijakan yang dibuat marupakan solusi dari
penyelesaian permasalahan yang ada).
SWOT untuk menaikan harga miras
SWOT analysis adalah kerangka
untuk menganalisa kekuatan
INTERNAL EXTERNAL (S=strengths) dan kelemahan
(W=weaknesses) yang kita miliki,

+ Strengths Opportunities sertapeluang (O=opportunities)


(kekuatan) (Peluang) dan ancaman (T=threats) yang
ada di hadapan kita.
 
Membantu untuk:
- Weaknesses Threats • fokus pada kekuatan
(ancaman) (hambatan)
• Mengurangi kelemahan
• Mewaspadai ancaman
• Mengambil manfaat atas peluang
yang ada
Strengths:
• Apa keunggulan/keuntungan program tsb?
• Apa yang mampu anda lakukan dengan cara dan hasil yang
baik?
• Sumber daya apa (kemampuan, asset, koneksi, material,
waktu, dll) yang ada miliki atau dapat anda manfaatkan?
• Apa kelebihan kelebihan dari program itu?

Weaknesses:
• Apa yang perlu anda improve?
• Dimana (di area apa) kelemahan/kekurangan dari program
yang anda rancang ?
• Dalam hal apa program tsb perlu ditingkatkan?
• Hal-hal apa yang akan menjadi kendala dalam pelaksanaan
program tsb?
Opportunities
• Di mana ada peluang yang baik untuk anda?
• Apakah ada peluang peningkatan kontribusi?
• Perkembangan/perubahan apa yang sedang berlangsung?
Apakah ada peluang untuk keuntungan anda di sana?

Threats:
• Apa hambatan yang anda temui?
• Apakah ada perkembangan negatif dalam bisnis &
organisasi?
• Apakah ada perubahan dalam tuntutan kualifikasi
jabatan atau proses kerja?
• Apakah ada masalah dukungan dari rekan kerja atau
atasan atau unit lain?
Menyeleksi Alternatif terbaik
Kriteria alternatif kebijakan yang baik
1. Fisiabilitas (feasibility) adalah kemungkinan
atau probabilitas mengenai kebijakan yang
diusulkan akan diterima oleh oudien
kebijakan (misalnya pemerintah/badan
pemerintah)
2. Efektifitas (effectiveness) adalah bahwa
kebijakan tsb akan menghasilkan manfaat-
manfaat yang dapat mengurangi masalah
sosial.
Cara memilih alternatif kebijakan
1. Urutkan berdasarkan prakiraan kasar
(asumsi2 logis) mengenai kemungkinan
diterimanya kebijakan yang diusulkan
2. Masing-masing alternatif kebijakan
diberikan ringkasan pendek untuk
mempermudah penilaian kita terhadap
opsi2 yang ditulis
(contoh kotak 9.5)
Kriteria efektifitas
Konsekkuensi masa depan yang baik dinamakan “manfaat”
(benefit)
Dampak yang buruk/tidak diharapkan dari suatu kebijakan
dinamakan “biaya” atau “kerugian” (cost)
Proses penelaahan manfaat dan biaya (benefit & cost)
dinamakan “evaluasi”
Mengevaluasi kebijakan yg dibuat pada saat merumuskan
kebijakan/sebelum kebijakan diimplementasikan di sebut
“model analisis prospektif”
Evaluasi yg dilakukan pada saat di implementasikan/evaluasi
terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kebijakan disebut
“model analisis retrospektif.
Evaluasi yg dilakukan sebelum dan sesudah kebijakan di
implementasikan disebut “model analisis integratif”
Mengidentifikasi manfaat (benefit)
Manfaat adalah konsekuensi2 kebijakan yang baik
bagi masyarakat atau sebagian besar anggota masy.
Beberapa manfaat bersifat “kelihatan” (trangible) dan
mudah diukur dalam rupiah atau jumlah
Contoh : menghemat pembayaran pajak sebesar Rp. 5
miliar
 Manfaat yang “tidak kelihatan” (intingible) dan sulit
diukur.
contoh : kamera keamanan di tempat parkir membuat
orang merasa aman, penerapan disiplin kehadiran
dapat meningkatkan moral pelajar
Contoh langkah2 mengidentifikasi manfaat :
Kebijakan yang diharapkan : “Menerapkan
peradilan anak”
Identifikasi manfaat kebijakannya :
1. Anak akan menerima konseling dan rehabilitasi
2. anak akan terhindar dari obat2an terlarang
3. kenakalan anak di masyarakat akan menurun.
Mengidentifikasi biaya atau kerugian
Biaya atau kerugian adalah konsekwensi dari kebijakan
yang bersifat buruk atau negatif terhadap masyarakat
atau sebagian besar anggota masyarakat
Beberapa kerugian bersifat “kelihatan” (trangible) dan
mudah diukur dalam rupiah atau jumlah
Meningkatnya beban pembayar pajak sebesar.....
 Kerugian yang “tidak kelihatan” (intingible) dan sulit
diukur.
misalnya : kamera keamanan ditempat parkir membuat
orang merasa kehilangan privasinya, penerapan
disiplin kehadiran bisa menurunkan moral pelajar
Contoh langkah2 mengidentifikasi kerugian
kebijakan
Kebijakan yang diharapkan : “menerapkan peradilan
anak”
Identifikasi kerugian :
1. Semakin menurun jumlah tenaga sukarela yang mau
bekerja untuk organisasi
2. Semakin banyak anak yang menggunakan narkoba,
karena peradilan anak cenderung sangat bebas
(mudah dimasuki pengedar narkoba)
3. Meningkatnya biaya untuk pegawai peradilan yang
mengatur peradilan

Anda mungkin juga menyukai