Anda di halaman 1dari 41

ANALISIS KEBIJAKAN

PUBLIK
 DEFINISI :
Analisis kebijakan publik adalah :
1) Penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan
dengan permasalahan yang dihadapi.

2)Mencari dan mengkaji berbagai alternatif pemecahan masalah atau


pencapain tujuan.

3) Tambahan (dari William N. Dunn), keduanya dilakukan secara


multidisiplin.
CIRI ANALISIS KEBIJAKAN
• Analisis kebijakan sebagai aktivitas kognitif
• Analisis kebijakan sebagai bagian dari proses
kebijakan secara kolektif sehingga merupakan hasil
aktivitas kolektif.
• Analisis kebijakan sebagai disiplin intelektual
terapan.
• Analisis kebijakan berkaitan dengan masalah-
masalah publik
ANALISIS KEBIJAKAN DAN ILMU
PENGETAHUAN
• Leslie A. Pal (1987:22), membedakan analisis
kebijakan dalam dua macam kategori:
1. analisis kebijakan terapan (applied policy analysis)
2.analisis kebijakan akademis (academic policy analysis)
KRITERIA Academic Policy Analysis Applied Policy Analysis

Focus Theory “Big question” Spesific Policy :Spesific


Problems

Mode of Analysis Explanation Evaluation

Goal Understand policies Change policies

Reseach agenda Independent Client determined

Duration of analyis Lengthy Short

Value orientation Strive for “objectivity” Accept client values


neutrality advocate”improvement”
3 ELEMEN DALAM PROSES ANALISIS
KEBIJAKAN
1. Terdapat faktor determinan utama dalam setiap kebijakan
yang menghasilkan kebijakan.
2. Terdapat isi (content) kebijakan yang bisa jadi termasuk
maksud dan tujuan kebijakan, pendefinisian masalah, dan
instrumen kebijakan pemerintah.
3. Dampak kebijakan
GAYA ANALISIS KEBIJAKAN
1. Analisis deskriptif (Descriptive analysis)
a. Analisis isi (content analysis)
b. Analisis sejarah (historical analysis)
2. Analisis Proses (Process analysis)
3. Analisis Evaluasi (Evaluation analysis)
a. Evaluasi logika (logical evaluation)
b. Evaluasi empiris (Empirical evaluation)
c. Evaluasi etis (Ethical Evaluation)
MODEL ANALISIS
KEBIJAKAN
MENURUT WAYNE PARSON dapat dipelajari melalui dua
pendekatan:
1. analysis of the policy process
2. analysis in and for the policy process.
STAGES (FUNCTIONAL ACTIVITIES)
PRODUCT

AGENDA SETTING
PERCEPTION OF PROBLEM Produce
DEFINITION OF PROBLEM AGENDA OF GOVERNMENT
MOBILIZATION OF SUPPORT FOR
INCLUDING PROBLEM ON AGENDA

FORMULATION AND LEGITIMATION OF Allow


GOALS AND PROGRAMS.
INFORMATION COLLECTION, ANALYSIS,
AND DISSEMINATION.
ALTERNATIVE DEVELOPMENT.
ADVOCACY AND COALITION BUILDING. POLICY STATEMENTS, INCLUDING
COMPROMISE, NEGOTIATION, DECISION GOALS FOR ACHIEVEMENT AND
DESIGN OF PROGRAMS FOR
ACHIEVING THEM, OFTEN IN THE
PROGRAM IMPLEMENTATION FORM OF A STATUTE
RESOURCE ACQUISITION Necessitates
INTERPRETATION
PLANNING
ORGANIZING POLICY ACTION
PROVIDING BENEFITS. SERVICES, COERCION

EVALUATION OF IMPLEMENTATION, POLICY AND PROGRAM


PERFORMANCE, AND IMPACT PERFORMANCE AND IMPACT
Stimulate

DECISIONS ABOUT THE FUTURE


OF THE POLICY AND PROGRAM
MODEL RIPLEY
• Model tahapan kebijakan dari Ripley ini hendak menyatakan dua
proses kebijakan publik yang lahir dari siklus pendek dan siklus
panjang.
• Siklus pendeknya adalah:
1. Penyusunan agenda pemerintah
2. Agenda pemerintah
3. Formulasi dan legitimasi kebijakan
4. Kebijakan
SIKLUS PANJANG
KEBIJAKAN
1. Penyusunan agenda pemerintah
2. Agenda pemerintah
3. Formulasi dan legitimasi kebijakan
4. Kebijakan
5. Implementasi Kebijakan
6. Tindakan Kebijakan
7. Kinerja dan dampak Kebijakan
8. Evaluasi terhadap implementasi, kinerja, dan dampak kebijakan
9. Keputusan tentang masa depan kebijakan (keputusan baru)
TAHAPAN ANALISIS KEBIJAKAN
PUBLIK
• 1. Perumusan isu kebijakan
• 2. Prakiraan masa depan
• 3. Analisis opsi kebijakan
• 4. Komunikasi opsi kebijakan
• 5. Advokasi kebijakan
• 6. Monitoring implementasi kebijakan
• 7. Evaluasi dampak kebijakan
• 8. Analisis kelanjutan kebijakan
1. PERUMUSAN ISU KEBIJAKAN

Isu kebijakan adalah masalah tantangan dan kesempatan yang


hendak diatasi dan atau dimanfaatkan melalui tindakan kebijakan
Tahapan perumusan isu kebijakan dibagi menjadi:
• 1. Identifikasi isu (isue identification)
• 2. Penetapan prioritas (priority setting)
• 3. Definisi isu (isue definition)
• 4. Spesifikasi isu (isue specification)
• 5. Penginderaan masalah (problem sensing)
 isu kebijakan dapat diperoleh melalui:
• 1. Sumber institusional (organisators)
• 2. Monitoring keragaan empiris
• 3. Monitoring media-massa
• 4. Kajian khusus
Penetapan prioritas dapat dilakukan dengan dua pendekatan:
1.subyektif: didasarkan pada penilaian subyektif baik oleh klien, analis
atau paduan keduanya
2. rasional: berdasarkan kriteria dan proses keputusan yang obyektif dan
logis
CONTOH PENETAPAN PRIORITAS Tabel :. Matrik Prioritas dengan Skor dan Kriteria Tertimbang
KRITERIA BOBOT SKOR A B C

I. Konteks
1. Waktu untuk analisis
2. Kandungan politik
3. Fleksibilitas
4. Kesesuaian mandat

II. Ciri internal


1. Alternatif instrumen
2. Konsensus mengenai isu dan instrumen
3. Kompleksitas
4. Kepastian
5. Kandungan nilai subyektif

III. Perkiraan dampak


1. Skala konsekuensi kebijakan
2. Jumlah penduduk kena dampak
3. Signifikansi kelompok sasaran
4. Signifikansi dampak terhadap kelompok
5. Dampak eksternalitas
6. Dampak terhadap fleksibilitas institusi
IV. Ongkos implementasi dan analisis
1. Keringanan ongkos implementasi
2. Peningkatan anggaran
3. Beban komitmen sumberdaya
4. Biaya analisis
5. Nilai tambah analisis
Definisi isu :
- kegiatan yang dilakukan untuk menguraikan hubungan sebab-akibat mengenai isu
kebijakan sehingga dapat diketahui substansi akar permasalahan utama.
- akan diperoleh anatomi permasalahan.
- Kegiatan ini dapat dilakukan dengan membuat kerangka teoritis hubungan keterkaitan atau

model representasi teoritis dari permasalahan yang hendak dianalisis. Dari model teoritis
ini akan dapat diketahui simpul-simpul strategis dan alternatif kebijakan generic yang
dipandang paling efektif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Spesifikasi isu :
- kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi alternatif instrumen kebijakan operasional.
- Output : ALTERNATIF RUMUSAN KERANGKA KEBIJAKAN OPERASIONAL.
penginderaaan masalah.
- menguji secara konseptual konsistensi, koherensi dan konkurensi kerangka kebijakan
dengan situasi problematik.
3.ANALISIS OPSI KEBIJAKAN
DEFINISI :
adalah tahapan untuk merumuskan dan mengevaluasi kelayakan opsi kebijakan. Langkah
kunci: menetapkan tujuan, kendala dan kriteria yang menjadi
acuan utama evalusi opsi kebijakan.
Secara umum, kriteria utama meliputi :
• 1. Kelayakan teknis (technical feasibility)
• 2. Kelayakan ekonomi (economic feasibility)
• 3. Kelayakan sosial (social feasibility)
• 4. Kelayakan lingkungan (environmental feasibility)
• 5. Kelayakan administratif (administrative feasibility)
• 6. Kelayakan hukum (legal feasibility)
• 7. Kelayakan politis (political feasibility)
Tahapan analisis opsi kebijakan dibagi menjadi lima kegiatan :
(1) Penetapan tujuan dan kendala;
(2) Pemilihan kriteria evaluasi;
(3) Spesifikasi opsi kebijakan;
(4) Evaluasi perkiraan setiap opsi kebijakan;
(5) Presentasi rekomendasi
METODE PENGEMBANGAN
ALTERNATIF KEBIJAKAN
• Analisis eksperimental
• Analisis survey dan snowball sampling
• Analisis komparasi
• Analisis hasil evaluasi
• Analisis diam
• Analisis teori
• Analisis aktor dan dampak
• Analisis sinektika
• Analisis analogi
ANALISIS EKSPERIMENTASI
Analisis eksperimentasi adalah upaya menciptakan alternatif-alternatif
kebijakan denganmenggunakan metode eksperimen kepada kelompok
sasaran yang berbeda dengan karakteristik yang sama.
hampir serupa dengan metode penelitian implementasi comparative
before-after.
Beberapa hal yang penting dilakukan dalam penelitian ini:
1. Mengidentifikasi dengan cermat bahwa kelompok sasaran dan kelompok
pembanding memiliki karakteristik yang hampir sama.
2. Meyakinkan bahwa kondisi sebelum intervensi program data dua kelompok
telah didapatkan.
3. Meyakinkan bahwa kelompok pemvanding tidak mendapatkan intervensi dari
pihak ketiga atau program pemerintah yang lain.
ANALISIS SURVEY DAN SNOWBALL

DEFINISI:
Analisis survey adalah upaya mengidentifikasi alternatif-alternatif
kebijakan dengan melakukan survey.
Analisis survey ini berisi beberapa konten pertanyaan terkait dengan
masalah publik yang sedang dihadapi.
dapat juga melakukan wawancara dengan tehnik snowball sampling
untuk mendapatkan beberapa alternatif kebijakan.
Wawancara ini melibatkan :
1.berbagai tokoh terkait dengan masalah publik yang dihadapi,
2.para ahli yang berkompeten di bidang masalah tersebut.
ANALISIS KOMPARASI
DEFINISI :
Analisis komparasi adalah menunjuk upaya mengembangkan
alternatif kebijakan dengan cara membandingkan dengan :
1.kebijakan-kebijakan yang pernah ditempuh sebelumnya
2.kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh daerah lain atau negara lain
3.kebijakan ideal
tujuan :
1. untuk memperkaya pengembangan alternatif kebijakan
2. bahan untuk merekomendasikan kebijakan terbaik demi menyelesaikan masalah
publik yang serupa.
ANALISIS HASIL EVALUASI
Pengembangan alternatif dengan analisis hasil
evaluasi adalah upaya mengembangkan alternatif
kebijakan dengan mendasarkan diri pada evaluasi-
evaluasi program/kebijakan yang pernah dijalankan.
Tujuan :
sebagai bahan masukan untuk reformulasi sebuah
kebijakan atau program pemerintah.
ANALISIS DIAM
DEFINISI :
analisis diam adalah upaya mengembangkan alternatif kebijakan dengan
diam (not to do atau no-action).
Analisis ini menganalisis jika seandainya pemerintah berdiam diri atas
masalah publik yang dihadapi.
Penyebab :
• Masalah yang muncul adalah masalah sensitif dan apabila pemerintah
mengambil kebijakan justru dianggap berpihak kepada salah satu pihak.
• Pemerintah memiliki keterbatasan anggaran untuk merespon masalah
publik.
• Pemerintah masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan suatu
kebijakan.
ANALISIS TEORI
• Pengembangan alternatif kebijakan dengan analisis teori
adalah menunjuk penggunaan teori sebagai sumber dari
alternatif-alternatif kebijakan untuk menyelesaikan
masalah publik.
• Alternatif kebijakan yang dilahirkan dari analisis teori,
setidaknya harus benar-benar disesuaikan dengan konteks
masalah yang dihadapi.
ANALISIS AKTOR DAN DAMPAK
• Pengembangan alternatif kebijakan dengan analisis
aktor dan dampak adalah mengembangkan dan
menganalisis alternatif kebijakan dengan
mempertimbangkan siapakah aktor yang
diuntungkan/dirugikan, siapa yang terkena dampak
negatif.
ANALISIS SINEKTIKA
Pengembangan alternatif dengan menggunakan analisis
sinektika adalah menunjuk pada upaya mengembangkan
solusi masalah publik dengan pandangan/perspektif baru.
Proses sinekstika ini dapat dilakukan dengan mengundang
berbagai macam stakeholder dari berbagai macam kelas
dan sudut pandang, sehingga analis kebijakan mampu
mengembangkan alternatif kebijakan dari banyak
perspektif.
ANALISIS ANALOGI
• Pengembangan alternatif kebijakan dengan menggunakan
alternatif analogi menunjuk pada upaya mengembangkan
alternatif kebijakan dengan menggunakan simbol-simbol
solusi kebijakan dari masalah yang memiliki latar belakang
berbeda.
METODE MENILAI DAN MEMPREDIKSI
ALTERNATIF-ALTERNATIF KEBIJAKAN
• Analisis skor
• Analisis indeks
• Analisis gaming dan simulasi
• Analisis kontra faktual
• Analisis Brainstroming
• Analisis delphi
DEFINISI
• Penilaian dan prediksi kebijakan adalah tahap analisis kebijakan
berusaha untuk menilai beberapa alternatif kebijakan dan
mengambil satu atau beberapa kebijakan yang diprediksi
merupakan pilihan terbaik untuk menyelesaikan masalah publik
tertentu, menentukan prioritas program yang direkomendasikan
kepada pemerintah untuk dilakukan.
ANALISIS SKOR
DEFINISI :
Analisis skor menunjuk proses menilai alternatif kebijakan dengan menciptakan dan
menggunakanindikator-indikator untuk menilai (menskoring) alternatif-alternatif
kebijakan yang telah dikembangkan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnya, dan bila diperlukan memberikanpembobotan pada indikator yang
dinilai lebih penting dari indikator yang lain.
TAHAP –TAHAP:
• Mengingat masalah kebijakan
• Mengidentifikasi alternatif-alternatif kebijakan
• Mengidentifikasi indikator-indikator untuk menilai alternatif kebijakan sesuai dengan tujuan-
tujuan yang dirumuskan sebelumnya.
• Melakukan skoring alternatif-alternatif kebijakan dengan indikator-indikator yang telah
ditentukan.
• Merekomendasikan kebijakan
ANALISIS INDEKS
DEFINISI :
Analisis indeks menunjuk proses menilai alternatif kebijakan dengan
mencipttakan dan menggunakan indikator- indikator serta indeks.
TAHAP-TAHAP:
• Menentukan sasaran penelitian, dan populasi
• Menentukan sampel
• Membuat difinisi konsep
• Membuat definisi operasional
• Membuat tehnik analisis data
• Membuat kuisioner
• Membuat jadwal penelitian
• Penelitian lapangan
• Analisis data
ANALISIS GAMING DAN SIMULASI
• Penilaian alternatif kebijakan dengan menggunakan analisis gaming
dan simulasi adalah menggunakan tehnik simulasi dan game sebagai
tehnik memilih alternatif terbaik.
• Salah satu yang dipakai adalah menggunakan role-play
ANALISIS KONTRA FAKTUAL
• Penilaian alternatif kebijakan dengan menggunakan
analisis kontra faktual menunjuk menilai alternatif-
alternatif kebijakan dengan menggunakan argumen-
argumen kontra yang akan muncul seandainya suatu
kebijakan diputuskan.
ANALISIS DELPHI
• Penilaian alternatif kebijakan menggunakan tehnik delphi
merupakan modifikasi dari analisis curah gagasan.
• Penilaian alternatif kebijakan menggunakan tehnik delphi adalah
menggunakan pendapat para pakar, atau stakeholder dengan sistem
yang tertutup dan klarifikasi.
REKOMENDASI KEBIJAKAN
• Setelah menilai dan memprediksi kebijakan tahap yang
harus dilakukan oleh analis kebijakan adalah
merekomendasikan kebijakan yang diyakini terbaik untuk
dilakukan pemetintah.
• Dalam kaitan dengan rekomendasi kebijakan, maka analis
kebijakan harus berani lebih kreatif, lebih maju,
berorientasi kepada masa depan dan menunjukkan
komitmen yang tinggi kepada publik.
4. KOMUNIKASI OPSI KEBIJAKAN
DEFINISI :
Komunikasi adalah penyampaian analisis opsi kebijakan kepada klien.
Tingkat sofistikasi analisis dan format presentasi analisis opsi
kebijakan sangat menentukan efektivitas komunikasi
CARA :
1.secara interaktif,
2.komunikasi langsung dengan klien.
Komunikasi langsung sangat penting karena :
(1) Mencegah kesenjangan komunikasi klien-analisis;
(2) Meningkatkan kredibilitas analisis
5.ADVOKASI KEBIJAKAN
DEFINISI :
Advokasi kebijakan adalah tahapan untuk memperoleh dukungan
semua pihak terkait baik dalam institusi internal, antar departemen,
masyarakat umum dan lembaga legislatif.
merupakan kunci untuk mendapatkan legitimasi birokratis, sosial dan
politik agar suatu usulan kebijakan dapat diimplementasikan
6. MONITORING IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN
DEFINISI:
Monitoring kebijakan ialah kegiatan untuk mengamati pelaksanaan
operasional kebijakan.
TUJUAN:
1. mengetahui apakah kebijakan sungguh-sungguh dilaksanakan sesuai
dengan rancangan hambatan yang dihadapi
2. Mengetahui apakah kebijakan sungguh-sungguh dilaksanakan sesuai usulan
untuk mengatasi hambatan tersebut.
FUNGSI :
untuk mengatasi masalah manajemen dalam pelaksanaan kebijakan.
7. EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN
FUNGSI :
1. memperbaiki kebijakan sehingga lebih berhasil-guna dan
berdaya-guna.
2. untuk menciptakan mekanisme pertanggungjawaban
(accountability) Tim Analisis.
3. untuk kemampuan intuitif dan pemahaman Tim Analisis mengenai
masalah kebijakan.
8. ANALISIS KELANJUTAN
KEBIJAKAN
DEFINISI :
Analisis kelanjutan kebijakan adalah analisis tentang apakah suatu
kebijakan yang sudah diimplementasikan sebaiknya dilanjutkan atau
dihentikan saja.
merupakan tahapan akhir dari satu siklus proses analisis kebijakan.
OUTPUT : hasil prakiraan tentang isu kebijakan setelah kebijakan
diimplementasikan.
MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai