Anda di halaman 1dari 2

Kebijakan Publik: Ciri, Unsur, dan Jenis

Kompas.com - 16/03/2022, 02:00 WIB

KOMPAS.com - Istilah kebijakan berasal dari kata policy. Kebijakan adalah prinsip atau cara
bertindak yang dipilih untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Kebijakan digunakan
sebagai pedoman untuk bertindak. Kebijakan publik dapat didefinisikan sebagai respon suatu
sistem politik melalui kekuasaan pemerintah terhadap masalah-masalah masyarakat. Dengan
kata lain, kebijakan publik adalah keputusan pemerintah untuk memecahkan masalah publik.
Kata publik dapat berarti masyarakat, perusahaan, negara atau sistem politik, dan administrasi.
Sementara, pemerintah adalah orang atau sekelompok orang yang diberi mandat oleh anggota
sistem politik yang melakukan pengaturan terhadap keseluruhan sistem dari level bawah (RT
dan RW) hingga hubungan dengan luar negara. Ciri-ciri Umum Kebijakan Publik Kebijakan
adalah sebuah keputusan, tetapi tidak semua keputusan adalah kebijakan. Oleh karena itu,
perlu melihat ciri-ciri umum agar suatu keputusan dapat disebut sebagai kebijakan publik. Ciri-
ciri umum kebijakan publik adalah: Setiap kebijakan harus memiliki tujuan. Artinya pembuatan
suatu kebijakan tidak boleh sekadar asal atau hanya karena ada kesempatan membuatnya.
Tanpa tujuan, tidak perlu ada kebijakan. Suatu kebijakan tidak berdiri sendiri, terpisah dari
kebijakan yang lain. Akan tetapi, ia berkaitan dengan berbagai kebijakan dalam masyarakat.
Orientasi kebijakan adalah implementasi, interpretasi, dan penegakan hukum. Kebijakan adalah
apa yang dilakukan oleh pemerintah, bukan apa yang masih ingin atau dikehendaki untuk
dilakukan pemerintah. Kebijakan dapat berbentuk negatif atau larangan dan dapat juga berupa
pengarahan untuk melaksanakan atau menganjurkan sesuatu. Kebijaksanaan harus
berdasarkan hukum, sehingga mempunyai kewenangan untuk memaksa masyarakat
mengikutinya.

Unsur-unsur Kebijakan Publik Komposisi sebuah kebijakan dapat dilihat dari struktur
kebijakannya.
Dilihat dari struktur kebijakan, terdapat lima unsur dalam sebuah kebijakan publik, yaitu:
Tujuan Kebijakan: Tujuan menjadi unsur pertama dari suatu kebijakan. Akan tetapi, tidak semua
kebijakan mempunyai uraian yang sama mengenai pencapaian tujuannya. Perbedaannya
terdapat pada jangka waktu pencapaian tujuan, posisi, gambaran, orientasi, dan dukungannya.
Kriteria tujuan yang baik adalah: Diinginkan untuk dicapai. Rasional atau realistis. Jelas.
Berorientasi ke depan. Masalah: Masalah merupakan unsur yang sangat penting dalam
kebijakan. Kesalahan dalam menentukan masalah yang tepat, dapat menimbulkan kegagalan
total dalam seluruh proses kebijakan. Tuntutan: Tuntutan dapat bersifat moderat atau radikal.
Tuntutan muncul karena dua sebab, yaitu terabaikannya kepentingan suatu golongan dalam
proses perumusan kebijakan dan munculnya kebutuhan baru yang menyusul setelah tujuan
atau masalah sebelumnya terpecahkan. Dampak atau Outcome: Dampak merupakan tujuan
lanjutan yang muncul sebagai pengaruh dari pencapaian suatu tujuan. Salah satu contohnya
dalam kebijakan ekonomi adalah kebijakan investasi, perpajakan, dan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan itu akan memengaruhi pertambahan atau pengurangan terhadap pendapatan
masyarakat secara menyeluruh. Sarana atau Alat Kebijakan: Sarana dalam perumusan kebijakan
publik adalah kekuasaan, insentif, pengembangan kemampuan, simbolis, dan perubahan dari
kebijakan itu sendiri. Salah satu contohnya adalah kebijakan untuk menghilangkan transportasi
becak di Jakarta. Pemerintah menggunakan kebijakan melalui sarana kekuasaan dengan
melarang keberadaan becak tersebut.
Jenis Kebijakan Publik Kebijakan publik dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1) Kebijakan Substantif: Kebijakan yang menyangkut apa yang akan dilakukan oleh
pemerintah.
2) Kebijakan Prosedural: Kebijakan mengenai bagaimana kebijakan substantif dapat
dijalankan.
3) Kebijakan Distributif: Kebijakan yang menyangkut distribusi pelayanan atau
kemanfaatan pada masyarakat.
4) Kebijakan Regulatori: Kebijakan yang berupa pembatasan atau larangan terhadap
perilaku individu atau kelompok masyarakat.
5) Kebijakan Redistributif: kebijakan yang mengatur alokasi kekayaan, pendapatan,
kepemilikan di antara berbagai kelompok masyarakat.
6) Kebijakan Material: Kebijakan yang memberikan keuntungan sumber daya konkret pada
kelompok sasaran.
7) Kebijakan Simbolis: Kebijakan yang memberikan manfaat simbolis pada kelompok
sasaran.
8) Kebijakan yang Berhubungan dengan Barang Umum atau Public Goods: Kebijakan yang
bertujuan mengatur pemberian barang atau pelayanan publik.
9) Kebijakan Barang Privat atau Privat Goods: Kebijakan yang mengatur penyediaan barang
atau pelayanan untuk pasar bebas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebijakan Publik: Ciri, Unsur, dan Jenis",
Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/03/16/02000021/kebijakan-publik--ciri-unsur-
dan-jenis.

Editor : Monica Ayu Caesar Isabela

Baca Juga :
https://www.pinhome.id/blog/pengertian-manajemen-publik/

Anda mungkin juga menyukai