Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN

Berdasarkan PERMENPAN RB Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis


Kebijakan, bahwa yang dimaksud dengan:

Analis Kebijakan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberikan tugas, tanggungjawab, dan wewenang
untuk melaksanakan kajian dan analisis kebijakan dalam lingkungan instansi Pusat dan Daerah.

Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus dicapai oleh Analis Kebijakan sebagai prasyarat
menduduki setiap jenjang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan.

Jabatan Fungsional Analis Kebijakan termasuk dalam rumpun Manajemen dan merupakan jabatan karir


PNS.

Analis Kebijakan berkedudukan sebagai pelaksana fungsional di bidang kajian dan analisis kebijakan
pada instansi pusat dan daerah.

Jenjang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan Tingkat Ahli dari yang paling rendah sampai dengan yang
paling tinggi, yaitu:

a. Analis Kebijakan Pertama,

b. Analis Kebijakan Muda,

c. Analis Kebijakan Madya, dan

d. Analis Kebijakan Utama.

UNSUR KEGIATAN

Tugas pokok Analis Kebijakan yaitu melaksanakan kajian dan analisis kebijakan.

Untuk perkembangan karirnya, baik itu untuk syarat kenaikan pangkat maupun kenaikan jabatan, maka
pejabat Analis Kebijakan harus melaksanakan butir uraian tugas jabatan Analis Kebijakan Ahli Muda
sesuai unsur dan sub unsur kegiatan yang telah diatur dalam Peraturan Perundangan

1. Unsur kegiatan jabatan fungsional Analis Kebijakan yang dapat dinilai angka kreditnya terdiri dari :

a. unsur utama, dan

b. unsur penunjang.

2. Unsur utama terdiri atas sub unsur:

a. pendidikan,

b. kajian dan analisis kebijakan, dan

c. pengembangan profesi.
3. Sub unsur kajian dan analisis kebijakan terdiri dari:

a. melakukan riset dan analisis kebijakan,

b. memberikan rekomendasi kebijakan,

c. melakukan komunikasi, koordinasi, advokasi, konsultasi dan negosiasi kebijakan, dan

d. melakukan publikasi hasil kajian kebijakan.

Baca Juga :  38 Butir Uraian Tugas Jabatan Fungsional Penata Kelola Jalan Dan Jembatan Ahli Madya

4. Sub unsur pengembangan profesi sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf c, terdiri atas:

a. memperoleh ijazah/gelar kesarjanaan lainnya,

b. membuat modul bahan ajar diklat kebijakan,

c. membuat model kebijakan sebagai bahan diklat kebijakan,

d. membuat alat bantu diklat kebijakan,

e. membuat audio visual untuk diklat kebijakan,

f. mengembangkan buku pedoman tentang kebijakan,

g. menyusun/mengembangkan juklak/juknis di bidang analisis kebijakan,

h. memperoleh gelar kehormatan akademis, dan

i. memperoleh penghargaan, tanda jasa, tanda kehormatan atau penghargaan lainnya.

5. Unsur penunjang sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b, terdiri atas:

a. mengajar/ melatih pada diklat kebijakan,

b. berperan aktif dalam seminar/ lokakarya/konferensi/ delegasi ilmiah di bidang kebijakan

c. menjadi pengurus/anggota dalam organisasi profesi analis kebijakan,

d. menjadi tim penilai angka kredit jabatan fungsional Analis Kebijakan,


URAIAN TUGAS JABATAN ANALIS KEBIJAKAN AHLI MUDA

Uraian Tugas Jabatan Analis Kebijakan Ahli Muda merupakan suatu paparan atas semua tugas jabatan
yang dilakukan oleh pejabat Analis Kebijakan yang ditetapkan kedalam butir kegiatan pekerjaan dalam
melaksanakan kajian dan analisis kebijakan.

Berikut 21 Butir kegiatan / uraian tugas jabatan Analis Kebijakan Muda, meliputi:

1. Menyusun rencana kerja organisasi sebagai peserta/anggota;

2. Mengumpulkan (mengenali dan mencari) issue-issue kebijakan yang bersifat nasional;

3. Memverifikasi dan menspesifikasi masalah untuk menentukan agenda kebijakan (masalah


formal);

4. Mengumpulkan informasi untuk analisis kebijakan yang akan dilakukan, yang bersifat sederhana
(instansional);

5. Menyusun agenda kegiatan analisis kebijakan;

6. Menyusun dan menetapkan metodologi untuk melakukan analisis kebijakan (sesuai dengan
kebutuhan), yang bersifat sederhana (1-2 metode);

7. Mengolah hasil data dan informasi yang diperoleh dari penerapan metodologi terpilih untuk
menganalisis kebijakan, secara berkelompok sebagai peserta/anggota;

8. Menyajikan hasil pengolahan data dan informasi dalam analisis kebijakan, secara berkelompok
sebagai peserta/anggota;

9. Menganalisis permasalahan kebijakan;

10. Menyusun alternatif kebijakan sebagai solusi masalah kebijakan;

11. Menyusun konsep kebijakan (draft) yang bersifat beschiking (penetapan);

12. Membahas konsep kebijakan sebagai peserta/anggota;

13. Menyiapkan bahan-bahan untuk sosialisasi pelaksanaan kebijakan;

14. Melakukan kegiatan sosialisasi pelaksanaan kebijakan sebagai peserta/anggota;

15. Melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan sistem yang
ada;

16. Mengolah dan menilai hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan secara
berkelompok sebagai peserta/anggota;
17. Menyusun laporan hasil pemantauan pelaksanaan kebijakan secara berkelompok sebagai
peserta/anggota;

18. Mengolah dan menilai hasil evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan secara
berkelompok sebagai peserta/anggota;

19. Menyusun laporan hasil dan penilaian evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan sebagai
peserta/anggota;

20. Menyusun kebijakan/peraturan pemerintah sebagai peserta/anggota;

21. Menjadi saksi ahli.

Anda mungkin juga menyukai