Anda di halaman 1dari 18

SKB ANALIS KEBIJAKAN 5

@TRIKSOALCPNS
0895380883564

1. Kebijakan publik diartikan sebagai....


  

A. aspirasi dan tindakan elit politik dalam aktivitas politik


B. semua tindakan negara
C. serangkaian tindakan yang dipilih pemerintah yang m
pengaruh penting terhadap sejumlah besar orang
D. pilihan pemerintah yang didasarkan pada kepentinga
BENAR, sebab C adalah arti kebijakan publik

2. Perhatikan contoh berikut: Presiden menginstruksikan kepada Menteri


Pekerjaan Umum dan Pimpinan Lapindo untuk segera menyelesaikan masalah
ganti rugi kepada masyarakat yang terkena dampak lumpur sekitar proyek
Lapindo. Dari contoh tersebut, instruksi tersebut menggambarkan...
  

A. kebijakan dengan penentu kebijakan satu orang


B. kebijakan dengan penentu kebijakan banyak orang
C. kebijaksanaan dengan pembuat kebijaksanaan satu orang
D. kebijaksanaan dengan pembuat kebijaksanaan banyak or
BENAR, sebab A adalah contoh kebijakan dengan penentu kebijakan satu
orang yakni Presiden yang kebijakannya berdampak kepada banyak orang
yakni jajaran enteri Pekerjaan Umum dan Pimpinan Lapindo serta masyarakat
umum korban Lapindo

3. Perbedaan pembuatan keputusan dengan kebijakan jika dibandingkan


dengan pembuatan kebijakan, terletak pada karakteristik pembuatan keputusan
sebagai....
  

A. serangkaian tindakan memilih alternatif secara terus


jangka waktu lama
B. serangkaian tindakan memilih alternatif suatu pilihan
yang bersaing dan selesai untuk jangka waktu tertentu
C. suatu pilihan sejumlah alternatif yang bersaing dan s
D. suatu pemecahan masalah tertentu
BENAR, sebab C adalah karakteristik pembuatan keputusan yang
membedakannya dari pembuatan kebijakan

4. Pada hakikatnya, kepentingan publik (public interest) merupakan...


  

A. harta yang tidak dimiliki oleh pihak swasta murni


B. persepsi masyarakat tentang kebutuhannya
C. semua harta negara
D. segala sesuatu (agregasi) yang dianggap publik seb
kepentingannya
BENAR, sebab D adalah hakikat kepentingan publik (public interest)

5. Menurut Woodrow, paradigma dikotomi politik dan administrasi negara


menjelaskan bahwa fungsi politik....
  

A.  bertugas menetapkan dan merumuskan kebijakan n


B.   bertugas menjalankan kebijakan negara
C.   melakukan pendidikan politik secara menyeluruh ke
masyarakat
D.  membangun institusi politik dalam negara
BENAR, sebab A adalah  fungsi politik dalam paradigma dikotomi politik dan
administrasi

6. Pengertian yang terkandung dalam pernyataan Riggs bahwa aparatur


negara  dalam fungsi politik dan administratif bermakna bahwa tugas dan fungsi
adminitrator publik adalah...
  

A.  menjadi negarawan yang sesungguhnya dan tidak te


B.   melaksanakan kebijakan publik sekaligus mencari s
nilai-nilai sosial yang diterjemahkannya ke dalam rumu
C.   mengawasi nilai-nilai dalam proses politik
D.  semata-mata melaksanakan kebijakan publik
BENAR, sebab B adalah pengertian yang terkandung dalam pernyataan Riggs
bahwa aparatur negara dalam fungsi politik dan administratif

7. Hubungan yang menjelaskan relasi antara administrasi negara dan


administrasi pembangunan adalah adminitrasi pembangunan merupakan…
  

A.  berorientasi pada masa kini sedangkan administrasi


pada masa yang akan datang
B.   menekankan pelaksanaan yang tertib dan efisien da
pemerintah sedangkan administrasi negara menekanka
masa depan
C.   stabilisator keadaan sosial dan politik sedangkan ad
adalah akumulator pembangunan negara.
D.  wujud administrasi negara yang lebih maju sedangk
administrasi negara adalah landasan administrasi pemb
BENAR, sebab administrasi pembangunan adalah wujud administrasi negara
yang lebih maju dan prinsip-prinsip administrasi negara diterapkan oleh
administrasi pembangunan

8. Tugas dan kewajiban pembuat kebijakan saat menghadapi masalah


pertentangan antarnilai masyarakat dalam proses perumusan kebijakan
adalah...
  

A.  mengartikulasikan nilai yang bertentangan agar dap


untuk mengatasi masalah yang terjadi.
B.   mengabaikan nilai-nilai yang bertentangan tersebut
polemik dalam masyarakat
C.   membuat nilai-nilai baru yang mengikat masyarakat
D.  melarang tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai yan
tersebut
BENAR, sebab A  adalah kewajiban pembuat kebijakan saat menghadapi
masalah pertentangan antarnilai masyarakat dalam proses perumusan
kebijakan

9. Dalam model arena perumusan kebijakan publik di era good governance,


antar aktor politik melakukan tawar menawar dan negosiasi, sehingga untuk
memperkuat keberhasilan perumusan kebijakan publik yang didukung
pelaksanaannya oleh para pemangku kepentingan kebijakan (policy
stakeholders), perumusan kebijakan publik tersebut perlu dilandasi dengan...
  

A.  kepemimpinan yang berwibawa


B.   penegak hukum yang cerdas
C.   pengetahuan hukum yang luas
D.  sistem nilai etika yang kuat
Jawaban:  D sebab sistem nilai etika yang kuat menjadi landasan keberhasilan
pelaksanaan kebijakan publik yang didukung para pemangku kepentingan
kebijakan

10. Salah satu aktivitas partisipasi politik bagi masyarakat yang berklasifikasi


aktivitas gladiator, adalah...
  

A. ikut memilih
B. meluangkan waktu untuk turut berkampanye politik s
C. menyumbang dana kepada kandidat presiden dari pa
D. mempunyai hubungan yang erat dan aktif dengan pe
dari partai politik tertentu
BENAR, sebab B adalah salah satu aktivitas partisipasi politik bagi masyarakat
yang berklasifikasi aktivitas gladiator
11. Salah satu fungsi kelompok kepentingan dalam proses kebijakan, adalah…
  

A.  mengaktifkan kegiatan masyarakat dalam pembangunan


B.   membuka hubungan perdagangan negara dengan negar
C.   penghubung antara rakyat dengan perumus kebijakan
D.  penentu kebijakan luar negeri.
C BENAR, sebab C adalah salah satu fungsi kelompok kepentingan dalam
proses kebijakan
 

12. Salah satu teknik kelompok kepentingan di Amerika Serikat untuk


melaksanakan pengaruh politiknya melalui ikatan emosional akibat kedekatan
hubungan dengan para pembuat kebijakan negara, merupakan teknik...
  

A.  kontribusi untuk kampaye


B.   kampanye publikasi besar-besaran
C.   melakukan tekanan melalui publikasi
D.  pengaruh pribadi
D BENAR, sebab D adalah salah satu teknik kelompok kepentingan di Amerika
Serikat untuk melaksanakan pengaruh politiknya melalui ikatan emosional
akibat kedekatan hubungan dengan para pembuat kebijakan

13. Arti yang terkandung sebagai masalah kebijakan adalah...


  

A. konflik sosial
B. konflik horisontal dan vertikal
C. kebutuhan atau ketidakpusasan manusia akan suatu
harus dipecahkan
D. problema umum yang saling bertentangan
C BENAR, sebab C adalah arti yang terkandung sebagai masalah kebijakan

14. Agenda sistemik berbeda dengan agenda pemerintah, sehingga agenda


sistemik diartikan sebagai... 
  

A.  semua isu yang dipandang oleh anggota masyaraka


perhatian masyarakat umum dan berada dalam kewena
tingkat pemerintahan
B.   tuntutan-tuntutan dalam sistem politik
C.   urutan daftar masalah dengan masalah terpenting s
D.  uraian masalah-masalah lama dan baru yang khas s
pembuat kebijakan menilainya sebagai masalah publik
tindakan serius terhadapnya
A BENAR, sebab A adalah pengertian dari agenda sistemik

15. Berikut ini pengertian proses perumusan usulan kebijakan, yakni kegiatan...
  

A. membuat daftar nominatif urutan masalah-masalah p


skala prioritas secara politis
B. menyusun dan mengembangkan serangkaian progra
mengatasi masalah tertentu
C. melegitimasi kebijakan definitif
D. melaksanakan kebijakan untuk memecahkan masala
B BENAR, sebab proses perumusan usulan kebijakan
16. Salah satu pihak yang terlibat dalam proses pengesahan kebijakan publik
adalah...
  

A.  organisasi non pemerintah


B.   partai politik
C.   pejabat atau badan yang berwenang
D.  rakyat langsung
C BENAR, sebab C adalah salah satu pihak yang terlibat dalam proses
pengesahan kebijakan publik

17. Kebijakan negara Myanmar melakukan berbagai perubahan lambang, lagu


dan konstitusi negara yang baru, saat berubah dari negara Burma menjadi
negara Myanmar , adalah contoh dari kebijakan…
  

A. liberal
B. mandiri terlaksana (self-executing)
C. redistributif
D. regulator
B BENAR, sebab berbagai kebijakan perubahan lambang, lagu dan konstitusi
negara dari negara lama ke negara baru merupakan contoh kebijakan self-
executing
 

18.  Salah satu faktor yang menyebabkan beberapa masyarakat Indonesia tidak


mau melaksanakan kebijakan anti pornografi jika telah dilegitimasi pemerintah,
adalah…
  

A.  adanya tidakpatuhan selektif terhadap hukum


B.   adanya dugaan korupsi dalam perumusan kebijakan
tersebut.
C.   banyaknya anggota legislatif perempuan yang masih
pornografi
D.  pemerintah RI yang sekarang berasal dari partai yan
A BENAR, sebab A adalah salah satu faktor yang menyebabkan beberapa
masyarakat Indonesia tidak mau melaksanakan kebijakan menurut Anderson

19. Teknik untuk menilai kebijakan program pemerintah ”wajib belajar 9 tahun”
dapat dinilai dengan cara...
  

A.  ekspresionistis
B.   impresionistis
C.   mengasumsikan opini publik
D.  persepsional
B BENAR, sebab menurut Charles O. Jones, impresionistis adalah salah satu
teknik untuk mengukur kebijakan publik, selain ilmiah dan sistematis.

20. DPRD Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah mengevaluasi kebijakan


pengentasan kemiskinan melalui program agrowisata terpadu. Kebijakan
tersebut sedang dirumuskan Pemerintah dan DPRD Kabupaten Wonogiri
sehingga didapatkan informasi yang benar dan pada waktu yang tepat bagi
pembuat dan pelaku kebijakan. Untuk itu, kriteria evaluasi kebijakan publik yang
digunakan DPRD tersebut adalah…
  

A. daya guna
B. objektivitas
C. relevansi
D. validitas
C BENAR, sebab kriteria evaluasi kebijakan publik yang digunakan DPRD
tersebut adalah relevansi
21. Dampak kebijakan publik ditariknya subsidi bahan bakar minyak dapat
terkena pada masyarakat kecil yang tidak memiliki kendaraan bermotor, dengan
adanya kenaikan harga bahan pangan dan sandang. Dampak kebijakan
tersebut dikenal sebagai dampak... 
  

A.  biaya tidak langsung (indirect cost)


B.   eksternalitas positif
C.   limbah kebijakan (spillover effects)
D.  tidak diharapkan (unintended consequences)
C BENAR, sebab C adalah dampak kebijakan terhadap situasi  atau masyarakat
yang bukan menjadi sasaran utama suatu kebijakan

22. Menurut Dye, salah satu yang membedakan antara analisis kebijakan publik
dengan advokasi kebijakan, adalah karaktersitik advokasi kebijakan adalah ...
  

A. menjelaskan sebab suatu kebijakan diambil sedangk


kebijakan tidak perlu menjelaskannya
B. menilai proses sistem politik sedangkan analisis kebi
menilainya
C. mencakup pengumpulan data sedangkan analisis ke
mencakup pengumpulan data
D. membutuhkan keahlian retorika dan keaktifan organi
sedangkan analisis kebijakan mendorong kajian ilmiah
terhadap kebijakan publik
D BENAR, sebab D salah satu faktor perbedaan antara analisis kebijakan publik
dengan advokasi kebijakan

23. Salah satu komponen dalam analisis kebijakan, antara lain...


  

A.  biaya advokasi kebijakan (advocacy cost)


B.   fisibitas politik (political feasibility)
C.   pelaku kebijakan (political subject)
D.  penilai kebijakan (political assessor
B BENAR, sebab  salah satu komponen dalam analisis kebijakan adalah
fisibitas politik (political feasibility) yakni kemungkinan diterapkannya suatu
kebijakan

24. Menurut Lineberry, metode analisis kebijakan yang memusatkan pada


penilaian pada konsekwensi-konsekwensi  akibat yang mungkin terjadi pada
usulan kebijakan yang ditawarkan pemerintah, jika kebijakan tersebut
diberlakukan, adalah metode analisis kebijakan yang berupa...
  

A.  ad hoc analysis


B.   pre hoc analysis
C.   post hoc analysis
D.  quasi experimental approach
B BENAR, sebab B adalah metode analisis kebijakan yang memusatkan pada
penilaian pada konsekwensi-konsekwensi  akibat yang mungkin terjadi pada
usulan kebijakan yang ditawarkan pemerintah, jika kebijakan tersebut
diberlakukan

25. Perbedaan cara pandang metode riset operasi dengan analisis sistem pada
evaluasi kebijakan tentang RUU (Rancangan Undang-undang) Pornografi
terletak pada cara analisis sistem yang menggunakan pertimbangan….
  

A.  dominan analisis kuantitatif


B.   dominan tergantung pada komputer
C.   rendahnya jenjang masalah yang dihadapi
D.  tingginya jenjang masalah yang dihadapi
D BENAR, sebab perbedaan cara pandang metode riset operasi dengan
analisis sistem pada evaluasi kebijakan tentang RUU (Rancangan Undang-
undang) Pornografi terletak pada cara analisis sistem yang menggunakan
pertimbangan terletak pada tingginya jenjang masalah yang dihadapi
26. Jika menggunakan metode analisis biaya keuntungan tradisional dalam
menganalisis kebijakan publik mengenai pemberdayaan ekonomi masyarakat di
Kabupaten Madiun oleh DPRD dan Bupati Kabupaten Madiun, maka titik awal
rekomendasi program tersebut mengikuti….
  

A. rasionalitas sosial
B. rasionalitas politik
C. intuisi pihak eksekutif Kabupaten Madiun
D. pasar bebas
D BENAR, sebab jika menggunakan metode analisis biaya keuntungan
tradisional dalam menganalisis kebijakan publik pemberdayaan ekonomi
pesantren di Kabupaten Madiun oleh DPRD dan Bupati Kabupaten Madiun,
maka titik awal rekomendasi program tersebut mengikuti pasar bebas

27. Titik perhatian model institusional sebagai model analisis kebijakan publik


adalah...
  

A.  fungsi ombudsman dalam pemerintahan


B.   lembaga-lembaga pemerintahan yang berperan dala
kebijakan publik
C.   mekanisme politik organisasi massa dan organisasi
D.  perilaku elit politik
B BENAR, sebab lembaga-lembaga pemerintahan yang berperan dalam
perumusan kebijakan publik adalah fokus model instituional sebagai model
analisis kebijakan publik

28. Menurut model kelompok, kebijakan pers di Indonesia yang pernah


dikeluarkan oleh Menteri Penerangan masa Orde Baru dapat berubah jika ada
situasi dan kondisi kelompok….
  

A.  minoritas berseteru dengan kelompok dominan


B.   mayoritas berserikat dengan kelompok dominan
C.   mayoritas berseteru dengan kelompok minoritas
D.  dominan kehilangan kekuasaannya
D BENAR, sebab menurut model kelompok, kebijakan pers di Indonesia yang
pernah dikeluarkan oleh Menteri Penerangan masa Orde Baru dapat berubah
jika ada situasi dan kondisi kelompok dominan kehilangan kekuasaannya
 

29.  Jika menggunakan model elit massa dalam menganalisis kebijakan publik


jaman awal reformasi RI, maka dapat diindikasikan bahwa beberapa kebijakan
reformasi yang dikeluarkan pada jaman pemerintahan awal reformasi,
merupakan hasil kebijakan yang dibuat berdasarkan pertimbangan kepentingan
….
  

A.  kelompok kepentingan
B.   pemerintah rejim sebelumnya
C.   kroni atau sekutu pemerintah rejim sebelumnya
D.  musyawarah antara kelompok elit dan kelompok masyara
A  BENAR, sebab A dari analisis model elit  massa adalah salah
satu  kepentingan  yang dipertimbangkan pada saat kebijakan reformasi yang
dikeluarkan pada jaman pemerintahan awal reformasi

30.  Jika model elit massa yang digunakan untuk menganalisis kebijakan


investasi asing bagi  industri hilir, maka konsensus  elit digunakan untuk ….
  

A.  menghargai kepentingan massa dalam investasi asi


B.   menilai perilaku dan kinerja seluruh kaum elit politik
investasi asing bagi industri hilir
C.   membuat kebijakan investasi asing bagi industri hilir
sistem sosial ekonomi yang mendukung kekuatan siste
D.  membebaskan rakyat untuk menilai kebijakan invest
industri hilir secara terbuka dalam forum politik
C  BENAR, sebab jika model elit massa yang digunakan untuk menganalisis
kebijakan investasi asing bagi  industri hilir, maka konsensus  elit digunakan
untuk membuat kebijakan investasi asing bagi industri hilir sebagai bagian dari
sistem sosial ekonomi yang mendukung kekuatan sistem elit politik

31. Masukan dalam model sistem politik berupa...


  

A.             pembuatan peraturan yang berdampak pada kehi


B.              hasil rumusan kebijakan yang sedang dibahas an
C.              sistem perumusan kebijakan pada tingkat lokal
D.             tuntutan masyarakat akan suatu permasalahan pu
D BENAR, sebab masukan dalam model sistem politik berupa tuntutan
masyarakat akan suatu permasalahan publik
32. Salah satu ciri-ciri model rasional komprehensif  sebagai model kebijakan
publik, adalah…
  

A.  kebijakan  dikatakan ”baik” jika para pembuat kebija


suatu kebijakan walau tidak sepaham cara mencapai tu
tersebut.
B.   perumusan kebijakan melalui pendekatan analisa ca
C.   pembuat kebijakan hanya mempertimbangkan sejum
kebijakan
D.  sifat kebijakannya adalah mengobati (remedial) untu
dan bukan untuk masa mendatang.
B BENAR, sebab  salah satu ciri-ciri model rasional komprehensif adalah
perumusan kebijakan melalui pendekatan analisa cara dan tujuan

33. Menurut model rasional komprehensif, hal-hal yang harus diketahui jika DPR
RI dan pemerintah pusat sebagai pembuat kebijakan melakukan
perumusan  kebijakan insentif bagi wajib pajak (sunset policy) adalah….
  

A.  kekuatan militer atau kepolisian untuk mengamanka


B.   memilih alternatif yang sangat menguntungkan wajib
merugikan negara
C.   nilai-nilai keadilan ekonomi dan sosial bagi para waj
D.  tanggapan Bank Dunia terhadap pelaksanaan kebija
insentif bagi wajib pajak (sunset policy)
C BENAR, sebab menurut model rasional komprehensif, nilai-nilai keadilan
ekonomi dan sosial bagi para wajib pajak adalah nilai-nilai uatam dalam
masyarakat

34.  Berdasarkan model inkremental, pada negara-negara berkembang,


landasan bagi para pembuat kebijakan publik dalam membuat kebijakan
adalah….
  

A.  hasil kesepakatan antar elit politik seperti yang terjad


B.   hasil dari pengamatan detil dan menyeluruh seperti
pemerintah RI saat menyusun program rekonstruksi pro
tsunami.
C.   hasil penelitian dan pengkajian yang valid dan reliab
akan kebijakan
D.  hasil evaluasi dan dan analisis empiris terhadap pro
publik yang telah dilaksanakan
D BENAR, sebab D adalah salah satu landasan para pembuat kebijakan
menurut model inkremental

35.  Salah satu kelebihan model inkremental yang dapat dipertimbangkan oleh


Presiden RI dan DPR RI untuk membuat kebijakan pertumbuhan dan
pengamanan bidang ekonomi bagi negara dalam resesi ekonomi global yang
diperkirakan melanda dunia pada tahun 2009, antara lain….
  

A.  analisis dapat dilakukan secara keseluruhan dengan


semua faktor yang ada.
B.   dapat menggambarkan kenyataan yang ada dan seb
C.   dapat dihitung perbandingan antara tujuan nilai-nilai
dikorbankan untuk setiap alternatif kebijakan.
D.  mendapatkan cara-cara terbaik untuk mencapai tuju
B BENAR, sebab B adalah salah satu kelebihan model inkremental yakni dapat
menggambarkan kenyataan yang ada dan sebenarnya

36.  Salah satu kelebihan model gabungan pemindaian (mixed scanning model)


untuk menganalisa kebijakan publik, adalah…
  

A.  berorientasi pada cara dan tujuan melalui pencarian


baiknya untuk mencapai tujuan yang rasional
B.   banyak mengurangi peranan teori dalam pemecaha
dari pembandingan kebijakan lama dengan yang baru.
C.   hasil analisanya banyak bersifat mengobati (remedia
mencegah.
D.  sebagai sintesa pemecahan masalah penganalisaan
yang kerap dihadapi model rasional dan model inkreme
D BENAR, sebab  kelebihan model gabungan pemindaian (mixed scanning
model) untuk menganalisa kebijakan publik, adalah sebagai sintesa pemecahan
masalah penganalisaan kebijakan publik yang kerap dihadapi model rasional
dan model inkremental

37. Pada kebijakan fundamental pemberantasan korupsi nasional perlu


mempertimbangkan kebijakan sebelumnya berupa kebijakan pemberantasan
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di tubuh organisasi  publik
Pemerintah RI dan berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai tujuan
yang rasional; maka model yang sesuai untuk menganalisis kebijakan publik
tersebut adalah model ….
  

A.  inkremental
B.   institusional
C.   rasional komprehensif
D.  mixed scanning (pemindaian campuran)
D BENAR, sebab  model pemindaian campuran (mixed scanning) digunakan
pada kebijakan pemberantasan korupsi nasional dimana kebijakan tersebut
menggunakan model inkremental (melanjutkan kebijakan terdahulu) dan model
rasional komprehensif  (berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai
tujuan yang rasional ) menghilangkan praktik korupsi secara sistematis
38. Berikut ini beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) peran
pemerintah yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangunan,
antara lain pemerintah memiliki...
1.     dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan masuk
perumusan kebijakan pembangunan
2.     hak sah untuk menentukan arah pembangunan nas
3.     kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat
 

Bukan A sebab selain faktor dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan


masukan-masukan bagi perumusan kebijakan pembangunan dan hak sah untuk
menentukan arah pembangunan, pemerintah juga memiliki  kemampuan
menerjemahkan kebutuhan rakyat sehingga kesemuanya menunjukkan
keabsahan pemerintah dalam proses perumusan kebijakan pembangunan
Bukan B sebab selain faktor dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan
masukan-masukan bagi perumusan kebijakan pembangunan dan kemampuan
menerjemahkan kebutuhan rakyat, pemerintah juga memiliki  hak sah untuk
menentukan arah pembangunan sehingga kesemuanya menunjukkan
keabsahan pemerintah dalam proses perumusan kebijakan pembangunan
Bukan C sebab selain faktor hak sah untuk menentukan arah
pembangunan  dan kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat, pemerintah
juga memiliki dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan masukan-masukan
bagi perumusan kebijakan pembangunan sehingga kesemuanya menunjukkan
keabsahan pemerintah dalam proses perumusan kebijakan pembangunan
D BENAR, sebab jawaban no 1,2,3 adalah beberapa faktor yang menunjukkan
keabsahan (legitimasi) peran pemerintah yang besar dalam proses perumusan
kebijakan pembangunan

39. Nilai yang terdapat dalam kehidupan manusia berasal dari...


1. keyakinan masyarakat untuk menyejahterakan hidupnya
2. kebijakan publik suatu negara
3. pola-pola masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
 

Bukan A sebab A adalah selain jawaban no1 &3, kebijakan publik bukan
asalnya suatu nilai masyarakat, justru kebijakan publik diakomodasi dari nilai-
nilai masyarakat.
B BENAR, sebab keyakinan dan pola-pola masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya menjadi asal suatu nilai dalam masyarakat
Bukan C sebab C adalah selain jawaban no1 &3, kebijakan publik bukan
asalnya suatu nilai masyarakat, justru kebijakan publik diakomodasi dari nilai-
nilai masyarakat.
Bukan D sebab D adalah selain jawaban no1 &3, kebijakan publik bukan
asalnya suatu nilai masyarakat, justru kebijakan publik diakomodasi dari nilai-
nilai masyarakat

40. Berikut ini alasan-alasan mengapa paradigma kontinuum politik-administrasi


tidak berlaku lagi, antara lain...
1. proses formulasi kebijakan publik tidak didominasi ole
mengabaikan peran administrator publik
2. proses formulasi kebijakan publik tidak diputus denga
implementasi kebijakan
3. proses kebijakan tidak lepas dari sistem nilai etika ya
kebijakan yang ada pada badan eksekutif dan legislatif
 

Bukan A sebab A adalah selain jawaban 1 dan 2, jawaban 3 adalah  alasan-


alasan mengapa paradigma kontinuum politik-administrasi tidak berlaku lagi
Bukan B sebab B adalah selain jawaban 1 dan 3, jawaban 2 adalah  alasan-
alasan mengapa paradigma kontinuum politik-administrasi tidak berlaku lagi
Bukan C sebab C adalah selain jawaban 2 dan 3, jawaban 1adalah  alasan-
alasan mengapa paradigma kontinuum politik-administrasi tidak berlaku lagi
D BENAR, sebab jawaban 1,2,3 adalah  alasan-alasan mengapa paradigma
kontinuum politik-administrasi tidak berlaku lagi

41. Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme merupakan kondisi yang harus ada (conditio sine quanon) sehingga
harus dibangun berdasarkan...
1.     komitmen kuat aparatur negara untuk melaksanaka
2.     peraturan negara sebagai code of conduct untuk be
3.     nilai utama (core value) dan nilai universal (universa
menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan dalam men
publik
 

Bukan A sebab jawaban3 juga menjadi salah satu dasar conditio sine quanon
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme selain jawaban 1 dan 2.
Bukan B sebab jawaban2 juga menjadi salah satu dasar conditio sine quanon
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme selain jawaban 1 dan 3.
Bukan C sebab jawaban1 juga menjadi salah satu dasar conditio sine quanon
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme selain jawaban 2 dan
D BENAR, sebab jawaban 1,2, dan 3 adalah dasar conditio sine
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme
42. Berikut ini beberapa fenomena atau gejala orientasi budaya politik pada
struktur pemerintahan, antara lain orientasi pada...
1.     pihak yang sedang memerintah rejim yakni bagaima
kelompok memberikan penilaian terhadap lembaga-lem
2.     keahlian politik yakni seberapa sering individu atau
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dengan
sumber-sumber politik
3.     orientasi pada masukan-masukan dan keluaran-kelu
yakni bagaimana masyarakat menanggapi cara pemeri
mengakomodasi kepentingan publik
 

Bukan A sebab jawaban 1 benar, tetapi jawaban 2 salah sebab jawaban 2


merupakan orientasi budaya politik pada aktivitas politik seseorang
B BENAR, sebab jawaban 1 dan 3 adalah orientasi budaya politik pada struktur
pemerintahan
Bukan C sebab jawaban 3 benar, tetapi jawaban 2 salah sebab jawaban 2
merupakan orientasi budaya politik pada aktivitas politik seseorang
Bukan D sebab jawaban1&3 benar, tetapi jawaban 2 salah sebab jawaban 2
merupakan orientasi budaya politik pada aktivitas politik seseorang

43. Berikut ini beberapa pengertian budaya politik, yakni...


1.     kumpulan pengetahuan yang membentuk pola tingk
pemerintah dan politik suatu masyarakat
2.     semua orientasi politik yang relevan secara pengeta
penilaian (evaluatif) dan tindakan (ekspresif) 
3.     totalitas cara hidup rakyat
 

A BENAR, sebab jawaban 1 dan 2 adalah beberapa pengertian budaya politik


Bukan B sebab jawaban 1 benar, tetapi jawaban 3 salah sebab jawaban 3
adalah pengertian dari kebudayaan menurut Keuckhohn
Bukan C sebab jawaban 2 benar, tetapi jawaban 3 salah sebab jawaban 3
adalah pengertian dari kebudayaan menurut Keuckhohn
Bukan D sebab jawaban1&2 benar, tetapi jawaban 3 salah sebab jawaban 3
adalah pengertian dari kebudayaan menurut Keuckhohn

44. Fungsi dan peran utama partai politik bagi masyarakat adalah...
1.     sarana partisipasi politik masyarakat
2.     penghubung kepentingan rakyat dengan negara lua
3.     sarana langsung masyarakat untuk mendesakkan s
kepada perumus kebijakan
 

Bukan A sebab jawaban 1 benar, tetapi jawaban 2 salah dimana jawaban 2


adalah fungsi pemerintah khususnya Departemen Luar Negeri.
B BENAR, sebab jawaban 1 dan 3 adalah fungsi dan peran utama partai politik
bagi masyarakat 
Bukan C sebab C adalah jawaban 3 benar, tetapi jawaban 2 salah dimana
jawaban 2 adalah fungsi pemerintah khususnya Departemen Luar Negeri.
Bukan D sebab D adalah jawaban1&3 benar, tetapi jawaban 2 salah sebab
jawaban 2 adalah fungsi pemerintah khususnya Departemen Luar Negeri.

45. Karakteristik SP3 (Sistem Perencanaan, Pemrograman dan Penganggaran)


yang perlu dipahami oleh DPR RI dan Presiden RI jika menggunakan SP3
dalam pembuatan kebijakan publik tentang penanggulangan korban Lumpur
Lapindo, adalah…
1.     tujuan umum ditentukan dikaitkan dengan tujuan-tuj
penanggulangan
2.     mengaitkan tujuan-tujuan spesifik dengan sumber-s
diperlukan.
3.     mengaitkan tujuan-tujuan spesifik dengan kelompok
masyarakat tertentu yang mendukung pemerintahan.
 

A BENAR, sebab jawaban 1 &2 merupakan karakteristik SP3


Bukan B sebab karakteristik SP3 adalah jawaban 1 & 2 dan bukan jawaban 3
Bukan C sebab karakteristik SP3 adalah jawaban 1 & 2 dan bukan jawaban 3
Bukan D sebab karakteristik SP3 adalah jawaban 1 & 2 dan bukan jawaban 3

Anda mungkin juga menyukai