Kemacetan di Ibukota DKI Jakarta tidak dapat dihindari, terutama pada titik-titik
persimpangan baik di jalan-jlaan protokol hingga di jalan lingkungan. Semakin hari,
kemacetan di Jakarta semakin parah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk mengatasi maslaah ini. Mulai dari diberlakukannya
program three in one, pembangungan jalan layang. Namun, hasil ini diharpakan tidak dapat
terlaksana. Pemerintah memang yang bertanggung jawab atas kondisi yang rumit seperti ini.
Untuk itu, sebagai solusi dari masalah kemacetak yang semakin menjadi terebut, maka
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan slaha satu solusi yaitu dengan menyediakan
sarana transportasi umum yang lebih efisien baik secara waktu maupun biaya. Sarana
transfortasi umum yang dibuat oleh pemerintah adalah penyediaan Bus Trans Jakarta atau
Busway. Berdasarkan dari pemaparan tersebut termasuk dalam proses kebijakan:
a. Penyusunan Agenda
b. Formulasi Kebijakan
c. Adopsi Kebijakan
d. Implementasi Kebijakan
e. Evaluasi Kebijakan
2. Berdasarkan pemaparan di atas (soal 1) terdapat nilai yang membantu dalam mengarahkan
perilaku para pembuat kebijakan dalam kebijakan busway dikeluarkan dengan pertimbangan
bisa memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Nilai tersebut yakni
a. Nilai Politik
b. Nilai-Nilai Organisasi
c. Nilai-Nilai Pribadi
d. Nilai-Nilai Kebijakan
e. Nilai Manfaat
3. iskursus publik kembali menaruh perhatian terhadap rencana Pemerintah Pusat untuk
memindahkan Ibu Kota menuju Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Timur telah dipilih
sebagai lokasi Ibu Kota baru. Silang pendapat terkait rencana pemindahan Ibu Kota tidak
terhindarkan. Sebagian memberikan pendapat terkait urgensi dan signifikansi pemindahan Ibu
Kota, pada sisi lain muncul kritik dan pesimisme terhadap rencana tersebut. Kebijakan
pemerintah dalam memindahkan Ibu Kota menuju Kalimantan membutuhkan legitimasi
publik yang kuat. Argumentasi pentingnya memindahkan Ibu Kota diwakili oleh beberapa
pendapat utama. Pertama, terkait dengan permasalahan kronis yang dihadapi Jakarta yang
meliputi ekologi, ekonomi, dan sosial. Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta akan mengurangi
beban yang ditanggungnya. edua, aspek ekonomi yang menekankan pentingnya pemerataan
ekonomi antarwilayah. Dengan dipindahkannya Ibu Kota diharapkan mampu menciptakan
peluang-peluang baru dalam melakukan akselerasi pembangunan ekonomi di luar
Jawa. Dengan memindahkan Ibu Kota di luar Pulau Jawa diharapkan mampu mengakselerasi
pemerataan pembangunan. Menumbuhkan pusat-pusat industri baru dil uar Jawa akan mampu
mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah serta nasional sekaligus. Di samping itu,
dipilihnya Provinsi Kalimantan Timur adalah bagian dari menjalankan paradigma
pembangunan menuju negara maritim. Potensi 2/3 wilayah laut akan bisa lebih dioptimalkan
dengan pemindahan Ibu Kota di Kalimantan Timur yang dilalui Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI) 2. Wilayah Kalimantan Timur juga berada tepat di tengah-tengah wilayah
Republik Indonesia yang dirasa sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan dari pemaparan
tersebut termasuk dalam proses kebijakan:
a. Penyusunan Agenda
b. Formulasi Kebijakan
c. Adopsi Kebijakan
d. Implementasi Kebijakan
e. Evaluasi Kebijakan
6. Barang yang dapat dikonsumsi Barang yang dikonsumsi secara bersama-sama penggunannya
tidak dapat dibagi-bagi, dan untuk memperolehnya tidak diperlukan biaya contohnya; urusan
pertahanan, patrol polisi, pemadam kebakaran, permasyarakatan, dan sebagainya.
Karakteristik barang tersebut termasuk dalam kategori:
a. Private Goods
b. Toll Goods
c. Common Pools Goods
d. Collective Goods
e. Public Goods