Anda di halaman 1dari 17

PENGETAHUAN ILMU DAN

PENELITIAN

Dwi Yuliani
Pengetahuan
 Pengetahuan pada hakekatnya meliputi
semua yang diketahui oleh seseorang
tentang objek tertentu.
 Pencarian pengetahuan dilakukan sepanjang
kehidupan melalui pemberitahuan dan
pengalaman
 Masalah pengetahuan berkisar pada tiga hal:
Apa pengetahuan (ontologis), bagaimana
mengetahuinya (epistimologis), serta untuk
apa pengetahuan itu (aksiologis).
 pengetahuan adalah berbagai gejala yang
ditemui dan diperoleh manusia melalui
pengamatan akal.
 Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk
mengenali benda atau kejadian tertentu
yang belum pernah dilihat atau dirasakan
sebelumnya.
 Misalnya ketika seseorang mencicipi
masakan yang baru dikenalnya, ia akan
mendapatkan pengetahuan tentang bentuk,
rasa, dan aroma masakan tersebut
Ilmu
 Ilmu adalah pengetahuan yang
bersifat umum dan sistematis,
 Ilmu adalah pengetahuan yang
sudah dicoba dan diatur menurut
urutan dan arti serta menyeluruh
dan sistematis
Klasifikasi ilmu pengetahuan

 Ilmu dasar (basic Science), misalnya


biologi yang bertujuan mendalami
teori dan isi alam yang hidup.

 Ilmu terapan (Applied Sciences) yang


bertujuan untuk memanfaatkan ilmu
guna memecahkan masalah praktis.
Misalnya mekanisme dan teknologi
pertanian.
Penelitian
 Penelitian  Research  re  kembali dan to
search  mencari
 Kamus Webster’s New International  Penelitian
adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis
dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip
 Parsons  pencarian atas sesuatu secara
sistematis dengan penekanan bahwa pencarian
itu dilakukan terhadap masalah-masalah yang
dapat dipecahkan
 Macdonald  penelitian merupakan kegiatan yang
sistematis yang dimaksudkan untuk menambah
pengetahuan baru atas pengetahuan yang sudah
adadengan cara yang dapat dikomunikasikan dan
dapat dinilai kembali
Jadi penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Terdapat empat kata kunci dalam pengertian tersebut :


 Cara ilmiah  kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-
ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistemiatis
 Data  data yang diperoleh adalah data empiris yang
valid
 Tujuan  ada tiga macam tujuan penelitian : 1)
penemuan, 2) pembuktian, 3) pengembangan
 Kegunaan  data hasil penelitian dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi
masalah
Proses Penelitian

Empirik Issue penelitian Teoritik

Masalah Penelitian

Metode Peneltian

Menyusun Instrumen Penelitian

Mengumpulkan data

Mengolah dan menganalisis data

Kesimpulan
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu dan Penelitian

Penelitian Ilmu

Proses Hasil
Ilmu, Penelitian, Kebenaran

Penelitian Ilmu Kebenaran

Proses Proses Hasil


Kebenaran Ilmiah
 Koheren  konsisten dengan pernyataan
sebelumnya yang dianggap benar (contoh Si
Badu akan mati konsisten dengan pernyataan
bahwa semua mahluk manusia akan mati
 Koresponden  materi pengetahuan yang
terkandung di dalamnya berhubungan dengan
objek yang dituju (contoh : ibukota Indonesia
Jakarta, karena Jakarta ada di Indonesia
 Pragmatis  memiliki fungsi dalam kehidupan
nyata sehari-hari (contoh : kita percaya agama
dapat menjadi pegangan hidup)
Kebenaran Non Ilmiah

 Secara kebetulan  kebenaran diperoleh secara


kebetulan
 Common sense  akal sehat dapat menghasilkan
kebenaran dan dapat pula menyesatkan.
 Wahyu  kebenaran bukan karena penalaran
manusia
 Intuitif  kebenaran diperoleh secara cepat
melalui proses yang tak disadari.
 Trial and error  dilakukan secara coba-coba
tanpa kesadaran akan pemecahan masalah
tertentu
 Kewibawaan  kebenaran diterima karena
kewibawaan seseorang
Etika Peneltian
 Bidang yang diteliti sesuai dengan keahlian peneliti
 Peneliti harus merahasiakan semua informasi yang
diperoleh dari responden sehingga nama-nama
responden harus ditulis dalam bentuk kode atau
inisial
 Peneliti tidak menuntut responden untuk
bertanggungjawab atas informasi yang telah
disampaikannya
 Peneliti tidak memaksanakan kehendaknya agar
responden memberikan informasi kepadanya
 Peneliti tidak mengubah informasi responden
dengan pengertian yang berbeda atau bertolak
belakang dari fakta yang sesungguhnya
Sikap Ilmiah
 Objektif  rasa senang dan tidak senang pribadi tidak
boleh mempengaruhi pendapat dan kesimpulan yang
diambil
 Relatif  tidak mempertahankan pendapatnya jika tidak
sesuai dengan data atau fakta
 Skeptik  tidak mudah percaya pada pernyataan-
pernyataan yang tidak didukung oleh data yang cukup
kuat
 Kesabaran intelektual  Tidak mudah menyerah dan
tidak tergesa-gesa dalam menyatakan suatu temuan
sebelum didukung oleh data yang valid
 Kesederhanaan  cara berfikir untuk menyatakan
sesuatu dilakukan dengan cara sederhana
 Tidak memihak kepada etika  ilmu tidak dimaksudkan
memberikan penilaian baik dan buruk, tetapi salah dan
benar secara empirik

Anda mungkin juga menyukai