Pada kegiatan wawancara, saya memberikn beberapa pertnyaan sesuai dengan panduan
pertanyaan yanga da di LMS, sebagai berikut:
➢ Berikut adalah hasil Wawancara yang saya lakukan Bersama Kepala Sekolah SD
Negeri 9 padangsambian, Bapak I Ketut Budiarsa
1. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema
etika atau bujukan moral?
o Pada hakekatnya dilema etika merupakan situasi yang terjadi ketika seseorang harus
memilih antara dua pilihan di mana kedua pilihan secara moral benar tetapi
bertentangan, sedangkan bujukan moral merupakan situasi yang terjadi ketika
seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah. Cara yang saya coba
lakukan untuk mengidentifasi hal tersebut yaitu memahami dan mepertimbangkan
nilai-nilai dasar yang ada dalam kasus tersebut seperti misalnya: keadilan, kebenaran,
kesetiaan, kebebasan, dan empati. Sebagai bahan refleksi juga dalam mengidentifikasi
dari faktor penyebannya baik secara internal maupun eksternal kasus
tersebut.Selanjutnya menganalisis konsekuensi yang ditimbulkan sesuai konteks dan
dampak sosialnya.
2. Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda,
terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau
sama-sama mengandung nilai kebajikan?
o Dalam menjalankan pengambilan keputusan di sekolah, terutama dalam kasus-kasus
di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau mengandung nilai
kebajikan yang sama, penting untuk mempertimbangkan pendekatan yang bijaksana
dan berdasarkan nilai-nilai etika serta keadilan. Mulai dengan pengumpulan
informasi berbasis data dan fakta yang jelas dalam merumuskan tujuan berdasarkan
nilai-nilai yang mendasari seperti keadilan, empati, tanggung jawab, dan integritas.
Melibatkan berbagai pihak terkait dan unsur pendukung lainnya dalam merumuskan
tujuan atau keputusan dengan mempertimbangkan konsekuensinya. Secara bertahap
adakan evaluasi dan refleksi bersama dalam setiap Keputusan tersebut.
3. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
o Beikut ini Langkah-langkah atau prosedur yang biasa saya lakukan selama ini dalam
menjalankan pengambilan keputusan di sekolah, terutama untuk kasus-kasus di mana
ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai
kebajikan
1) Identifikasi Masalah secara jelas dan spesifik masalah atau situasi yang
membutuhkan pengambilan keputusan. Pastikan Anda memahami secara
menyeluruh sumber masalah dan kepentingan yang terlibat.
2) Kumpulkan Informasi yang relevan dan penting terkait dengan masalah tersebut.
Ini termasuk data, fakta, dan pendapat dari semua pihak yang terlibat.
3) Libatkan Pihak yang terkait dengan berkomunikasi dengan semua unsur
pemangku kepentingan yang terlibat dengan cermat berbagai sudut pandang dan
kepentingan.
4) Merumuskan Solusi alternatif yang memungkinkan yaitu berbagai opsi atau
solusi yang mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pertimbangkan
keuntungan dan kerugian dari setiap pilihan. Tinjau konsekuensi potensial dari
setiap opsi dampak jangka pendek dan jangka panjang dari keputusan tersebut.
5) Memilih solusi terbaik Berdasarkan informasi, nilai-nilai, dan pertimbangan
konsekuensi, pilih solusi yang paling sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan
semua pihak yang terlibat. Komitmen dengan penuh tanggungjawab terhadap
keputusan serta siap dengan konsekuensinya.
6) Evaluasi dan Refleksi dari pengalaman keputusan diimplementasikan, lakukan
evaluasi terhadap hasilnya. Pelajari dari pengalaman tersebut untuk memperbaiki
proses pengambilan keputusan berikutnya.
4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada
kasus-kasus dilema etika?
5. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada
kasus-kasus dilema etika?
o Pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema memerlukan pertimbangan yang
hati-hati. Kepentingan pribadi atau institusional seringkali dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan dalam dilema etika. Konflik kepentingan atau tekanan dari
pihak lain untuk mengambil keputusan tertentu dapat mengaburkan pertimbangan
etika. Harapannya keputusan yang diambil haruslah dapat dipertanggungjawabkan
dan sesuai ketentuan yang berlaku. Yang terpenting juga membutuhkan keterampilan
pemikiran kritis, pengetahuan tentang etika, serta kemampuan untuk berkomunikasi
dan bekerja sama dengan orang lain.
6. Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian
kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat, atau memiliki sebuah
jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa yang Anda jalankan?
o Dalam pengambilan keputusan saya menyesuaikan dengan kasus dan situasional
permasalahannya. Jika bersifat urgensi mesti diambil Tindakan keputusan segera.
Namun jika masih bisa diidentifikasi lebih lanjut maka perlu pengambilan keputusan
secara bertahap dengan mekanisme tertentu. Semua pengambilan keputusan tetap
mengacu pada nilai-nilai dasar seperti kebijkan, keadilan maupun integritas.
7. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau membantu
Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
• Peranan seseorang atau pihak terkait dalam pengambilan keputusan sangat penting
dilakukan, dari proses indentifikasi masalah, informasi berdasarkan fakta dan data,
serta merumuskan Solusi alternatif memerlukan pertimbangan dengan pihak
terkait. Pentingnya pihak yang diajak pertimbangan adalah menyakinkan dalam
pengambilan keputusan dan menyiapkan konsesukensi dari dampak keputusan
tersebut.
8. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang dapat Anda petik dari
pengalaman Anda mengambil keputusan dilema etika?
o Pembelajaran yang saya petik adalah dalam pengambilan keputusan sebagai
pemimpin mesti mengedepankan nilai-nilai dasar yang berlaku. Selanjutnya dalam
pengambilan keputusan perlu melakukan identifikasi permasalahan, mengumpulakn
informasi yang lengkap, menganalisis factor penyebabnya, melibatkan pihak terkait,
secara berkala melalukan evaluasi dan refleksi untuk perbaikan. Juga yang terpenting
setiap keputusan mesti dapat dilakukan dengan komitmen dan penuh tanggungjawab
terhjadap konsekuensi yang ditimbulkan.
➢ Berikut adalah hasil Wawancara yang saya lakukan bersama Tim Development TK Bali
Kiddy, Rina Widya Putri
1. Selama ini, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kasus-kasus yang merupakan dilema
etika atau bujukan moral?
o Dalam menghadapi kasus-kasus yang mengandung dilemma etika tentu saja tidak
mudah karena terkadang kita dihadapkan pada banyaknya kemungkinan-
kemungkinan masuk akal yang menjadikan kita bimbang dalam mengambil
keputusan. Hal itulah yang menjadi dasar bagi saya dalam mengidentifikasi kasus-
kasus yang nantinya mengarahkan pada dilemma etika atau bujukan moral.
3. Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?
4. Hal-hal apa saja yang selama ini Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan
pada kasus-kasus dilema etika?
5. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan
pada kasus-kasus dilema etika?
6. Apakah Anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah
penyelesaian kasus dilema etika, apakah Anda langsung menyelesaikan di tempat atau
memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur seperti apa
yang Anda jalankan?
Tatkala ada ada permasalahan, saya selalu berusaha menyelesaikan masalah dengan
segera namun mempertimbangkan Keputusan manajemen dan kepala sekolah terlebih
dahulu mengingat adanya banyak kepentingan
7. Adakah seseorang atau faktor-faktor apa yang selama ini mempermudah atau
membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus-kasus dilema etika?
Ada. Dalam pengambilan Keputusan, manajemen dan Yayasan yang selalu membantu
saya untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan.
8. Dari semua hal yang telah disampaikan, pembelajaran apa yang Anda petik dari
Yayasan/Manajemen.