Anda di halaman 1dari 4

AKSI NYATA MODUL 3.

1
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI - NILAI
KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN
MUHARJATI, CGP ANGKATAN 5, KOTA CIMAHI

1. FACT ( PERISTIWA )
Saya mengikuti pembelajaran penuh dengan tantangan dan sangat menyenangkan, Saya
melalui tahapan belajar MERDEKA ( Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang
kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahan, Koneksi antar materi, Aksi
nyata ).
Dalam tahap Mulai dari diri saya melakukan kegiatan yang bertujuan (1)
Mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) tentang proses pengambilan
keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan yang berada di antara berbagai pemangku
kepentingan. (2) Memberi tanggapan atau membagi pengalaman pengambilan
keputusan di sekolah asal, mengamati proses seorang pemimpin dalam mengambil
keputusan, bagaimana proses dan hasilnya.
Tahap Eksplorasi konsep merupakan tahap dimana saya bereksplorasi secara mandiri
untuk mengidentifikasi dan memahami prinsip-prinsip etika yang berdasarkan pada
nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dalam lingkungan pribadi maupun
lingkungan profesi, serta mengaitkannya dengan nilai-nilai yang disepakati dan diyakini
dalam proses pengambilan keputusan dilema etika.
Dilema Etika dan Bujukan Moral
a. Membedakan dilema etika (etika dilema) dengan bujukan moral (moral
temptation)
b. Mengidentifikasi dan memahami 4 paradigma dilema etika, membuat
inferensi/kesimpulan, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Tahap Ruang kolaborasi, saya melakukan kolaborasi di ruang virtual untuk saling
berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan
berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian
keputusan dengan peserta CGP lain.
Tahap Demonstrasi kontekstual, saya melakukan penerapan proses pengambilan
keputusan berdasarkan pengetahuan yang saya pelajari tentang berbagai paradigma,
prinsip, pengambilan dan pengujian keputusan dengan mewawancarai 2 kepala sekolah
berbeda tentang praktik pengambilan keputusan yang biasa dilakukan oleh kepala
sekolah tersebut.
Wawancaranya dilakukan di sekolah asal yaitu di SD Negeri Cibeber Mandiri 1 dan di
sekolah lain yaitu SD Negeri Leuwigajah 5.
Tahap Elaborasi, saya melakukan elaborasi pemahaman tentang paradigma, prinsip,
dan pengujian keputusan bersama instruktur secara virtual.
Tahap Koneksi antar materi, saya membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan
materi yang didapat, dengan membuat keterkaitannya modul - modul sebelumnya
dengan modul 3.1
Tahap Aksi nyata, saya berencana untuk mempraktikkan proses pengambilan
keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah.

Dalam menyelesaikan ketujuh tahapan pengalaman belajar tersebut saya tidak


menenmukan hambatan yang berarti. Saya hanya merasa mendapatkan tantangan ketika
ditugaskan untuk mewawancarai dua kepala sekolah yang berbeda. Saat itu saya diminta
untuk mewawancarai kepala sekolah sehingga mendapatkan jawaban mengenai
pengambilan keputusan yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Untuk
mencapai tujuan tersebut saya harus membuat pertanyaan pemantik yang bermakna dan
fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Saya merasa apa yang sudah saya lakukan telah
sesuai dengan rencana dan sejauh ini berjalan dengan baik.

2. FEELINGS ( PERASAAN )
Perasaan saya sangat senang selama pembelajaran berlangsung karena materi yang saya
pelajari merupakan ilmu pengetahuan baru yang harus dikuasai sebagai seorang
pemimpin pembelajaran. Calon Guru penggerak harus berperan sebagai pemimpin
pembelajaran, sebagai coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru dan
memajukan kepemimpinan murid. Dalam menjalankan tugas tersebut saya harus
terampil dalam mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Sebagai seorang
calon guru penggerak haruslah memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan
berpihak pada murid. Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin harus
berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan
nilai-nilai kebajikan universal.

3. FINDINGS ( PEMBELAJARAN )
Pelajaran yang saya dapatkan dari modul 3.1 tentang pengambilan keputusan berbasis
nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin adalah dalam keterampilan pengambilan
keputusan seringkali berbagai kepentingan saling bersinggungan, dan ada pihak-pihak
yang merasa dirugikan atas keputusan yang telah diambil. Kegiatan pengambilan
keputusan adalah suatu keterampilan, Sesulit apapun keputusan jika keterampilan
tersebut sering dilakukan maka kita semakin fokus, terlatih, dan tepat sasaran.
Untuk permasalahan yang sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin , kita perlu
mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-
nilai kebajikan univer sal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari
keputusan yang diambil. Ketika menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai
kebajikan mendasar yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran,
keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup.
Paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika :
1. Individu lawan kelompok (individual vs community).
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy).
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty).
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Tiga Prinsip Pengambilan Keputusan :
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Untuk memandu dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan
diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral, ada 9 langkah yang dapat
dilakukan yaitu :
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
4. Pengujian benar atau salah : Uji Legalitas, Uji Regulasi/ Standar Profesional, Uji
Intuisi, Uji Publikasi dan Uji Panutan/ Idola
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
6. Melakukan Prinsip Resolusi
7. Investigasi Opsi Trilema
8. Buat Keputusan
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

4. FUTURE ( PENERAPAN )
Dalam aksi nyata saya menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4
paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sesuai
dengan konsep yang saya pelajari agar semakin terlatih dan terampil dalam melakukan
pengambilan keputusan. Tidak hanya itu saya juga membagikan ilmu atau informasi
terkait pemahaman materi baru yang saya pelajari dalam modul 3.1 ini kepada rekan -
rekan guru di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai