Di susun Oleh :
Nama : NURUL FAJRIAH
Nim : 70300117044
2018
1. Pengkajian Hazard dan Risiko Dalam Asuan Keperawatan
1.Pengkajian
kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan
c. Pasien dan keluarga acuh tak acuh dengan pertanyaan yang diajukan perawat.
d. Risiko tertular penyakit dengan kontak fisik maupun udara saat pemeriksaan
fisik.
Dalam mengkaji pasien, perawat harus menyadari akan adanya risiko dan
dilakukan baik dari pihak manajemen rumah sakit. Berikut beberapa upaya
menjadi pendengar yang baik. Salah satu teknik pengumpulan data pada
pengkajian adalah wawancara. Saat melakukan wawancara,
sebaik mungkin.
ruangan rawat inap, sampai ke unit gawat darurat dan ruang intensif
3. Upaya mencegah dan Meminimalkan Resiko dan Hazard pada Perawat dalam
c. SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian tubuh yang tidak tertutup
APD.
melepas APD.
Metode proaktif
yang merugikan.
mrnimbulkan kerugian.
lain:
Data kejadian
Daftar periksa
Brainstorming
What is analysis
Analisa Moda Kegagalan dan Efek (Falure Mode and Effect Analysis)
Task Analysis
K3.Berbagai teknik ini dapat di terapkan sepanjang daur hidup organisasi mulai
Teknik ini di sebut juga teknik belajar dari pengalaman orang lain karena
kita tidak perlu mengalaminya sendiri.Teknik ini lebih baik karena tidak
kejadian kecelakaan
2. Intervensi Hazard dan Risk dalam Asuhan Keperawatan Upaya Pencegahan Kecelakaan
penerapan K3.
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi
ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien mencapai tujuan yang telah
Konseling
Penyuluhan
untuk prosedur.
Tempat Kerja :
dan aturan K3, pnyediaan sarana dan prasaran K3, dan pendukugnya,
4. Nilai risiko yang diperoleh dari hasil analisis dibandingkan dengan kriteria
1. Untuk mengetahui level dan prioritas bahaya dan risiko di tempat kerja.
dan risiko. Evaluasi bahaya kerja adalah suatu proses yang dilaksanakan untuk
kerja.
sebaiknya pada awal tahap ini, tindakan pengendalian pada bahaya kerja serius,
yang ditemukan pada tahap identifikasi bahaya kerja, sudah harus dilaksanakan
mendeskripsikan risiko.
tahap berikutnya dapat diperkirakan akibat yang ditimbulkan oleh bahaya kerja
kesehatan. kecelakaan kerja, serta derajat pajanan bahaya kerja yang terjadi.
Selanjutnya adalah pengelolaan risiko yang terdiri dari estimasi awal risiko,
yaitu mempertimbangkan akibat yang mungkin terjadi bila risiko terjadi dengan
cara memilih dan menerapkan kegiatan yang sesuai lalu mengontrol atau
memodifikasi risiko. Pilihan kegiatannya dapat berupa : mengambil kesempatan
mentoleransi risiko secukupnya dalam level yang masih dapat ditoleransi,. Eskalasi
risiko terjadi bila pada proses mendefinisikan dan memasukkan kedalam register
membuat terjadinya perubahan level risiko. Hal ini akan menekan manajemen
dirumah sakit adalah adverse event dan risiko klinis. Adverse insident adalah
kejadian atau kondisi yang dapat membawa kerugian yang tidak disengaja dan tidak
diharapkan pada orang, property atau organisasi. Risiko klinis adalah kejadian yang
tidak pasti atau sekelompok kejadian yang bila itu terjadi akan memberikan efek
Cipta