D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
KELOMPOK 10
Dosen Pengampu
Erna Safitri,SKM
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang” kesehatan anak”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, kami
meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang kesehatan anak ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat
bagi anak-anak...........................................................................................4
Dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:............................................4
B. Meningkatkan akses anak-anak terhadap pelayanan kesehatan................5
C. Menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak yang sehat........................................................7
D. Melibatkan peran keluarga dalam mendukung kesehatan anak-anak........8
E. Meningkatkan pendidikan dan pengetahuan orang tua tentang kesehatan
anak..........................................................................................................10
F. Membangun kerja sama antara berbagai pihak dalam mempromosikan
kesehatan anak........................................................................................12
G. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
kesehatan anak.........................................................................................13
H. Untuk memfasilitasi aksesibilitas informasi mengenai pola makan sehat
dan aktivitas fisik pada anak....................................................................15
I. Permasalahan stunting pada anak di Indonesia...........................................17
J. Mengurangi dan mengontrol paparan anak terhadap media dan iklan.......19
BAB III PENUTUP...............................................................................................21
A. Kesimpulan..............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Promosi kesehatan anak merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anak-anak. Latar belakang promosi kesehatan anak meliputi
beberapa hal berikut:
1
pendidikan dan partisipasi keluarga serta masyarakat dalam upaya
menjaga kesehatan anak-anak.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pola hidup sehat bagi anak-anak?
2. Bagaimana meningkatkan akses anak-anak terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, termasuk pencegahan, deteksi dini, dan
pengelolaan penyakit menular dan tidak menular?
3. Bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang sehat, baik di
rumah, sekolah, maupun di masyarakat?
4. Bagaimana melibatkan peran keluarga dalam mendukung
kesehatan anak-anak, termasuk memberikan nutrisi yang cukup
dan seimbang, serta mendukung aktivitas fisik?
5. Bagaimana meningkatkan pendidikan dan pengetahuan orang tua
tentang pentingnya kesehatan anak-anak, termasuk pemahaman
tentang imunisasi, pola makan sehat, dan pengelolaan penyakit?
6. Bagaimana membangun kerjasama antara berbagai pihak, seperti
pemerintah, lembaga kesehatan, sekolah, dan masyarakat dalam
mempromosikan kesehatan anak-anak?
7. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya menjaga kesehatan anak?
8. Apa tindakan yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi
aksesibilitas informasi mengenai pola makan sehat dan aktivitas
fisik pada anak?
9. Bagaimana mengatasi permasalahan stunting pada anak di
Indonesia dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi
seimbang?
10. Bagaimana mengurangi dan mengontrol paparan anak terhadap
media dan iklan yang berpotensi memberikan pengaruh negatif
terhadap gaya hidup sehat mereka?
2
C. Tujuan
11. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola
hidup sehat bagi anak-anak.
12. Meningkatkan akses anak-anak terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
13. Menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak yang sehat.
14. Melibatkan peran keluarga dalam mendukung kesehatan anak-
anak.
15. Meningkatkan pendidikan dan pengetahuan orang tua tentang
pentingnya kesehatan anak-anak.
16. Membangun kerjasama antara berbagai pihak dalam
mempromosikan kesehatan anak-anak.
17. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang
pentingnya menjaga kesehatan dan gaya hidup sehat.
18. Mendorong anak-anak untuk mengadopsi perilaku sehat, seperti
menjaga kebersihan, makan makanan bergizi, berolahraga, dan
tidur cukup.
19. Membantu anak-anak menghindari dan mengurangi risiko terkena
penyakit atau kondisi kesehatan yang dapat dicegah, seperti
obesitas, karies gigi, dan penyakit menular.
20. Mendukung anak-anak dalam mengembangkan keterampilan hidup
sehat, seperti keterampilan mengelola stres, memahami pentingnya
mental health, dan memahami bagaimana menjaga kesehatan fisik
dan emosional mereka.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
5. Pemberian insentif: Memberikan insentif kepada masyarakat yang
aktif dalam menjalankan pola hidup sehat bagi anak-anak dapat
menjadi motivasi tambahan. Insentif ini dapat berupa penghargaan,
hadiah, atau diskon untuk kegiatan atau produk yang mendukung pola
hidup sehat.
6. Penggunaan teknologi: Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi
kesehatan, wearables, atau platform online untuk menyebarkan
informasi dan memonitor pola hidup sehat anak-anak dapat menjadi
cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Teknologi ini dapat memberikan pengingat dan motivasi bagi
masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat.
5
3. Program kesehatan sekolah: Melibatkan sekolah dalam program-
program kesehatan yang menyediakan pelayanan kesehatan kepada
anak-anak. Program ini dapat mencakup pemeriksaan kesehatan rutin,
imunisasi, penyuluhan tentang pola hidup sehat, dan pengobatan
ringan.
4. Peningkatan kesadaran masyarakat: Meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya pelayanan kesehatan yang berkualitas
bagi anak-anak melalui kampanye dan edukasi. Informasi mengenai
hak-hak anak terhadap kesehatan dan pentingnya mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat disebarkan melalui media
massa, sosial media, dan publikasi lainnya.
5. Pemberian subsidi atau bantuan keuangan: Memberikan subsidi atau
bantuan keuangan kepada keluarga yang kurang mampu untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi anak-anak.
Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah atau lembaga swadaya
masyarakat untuk meringankan beban finansial keluarga dalam
mengakses pelayanan kesehatan.
6. Pengembangan telemedicine: Memanfaatkan teknologi telemedicine
untuk memberikan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi
anak-anak yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau.
Telemedicine memungkinkan anak-anak dan keluarga untuk
melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan melalui video call atau
aplikasi kesehatan sehingga dapat memperoleh diagnosis dan
pengobatan yang tepat.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah di atas, diharapkan akses
anak-anak terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat meningkat
sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
6
C. Menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak yang sehat
Berbagai aspek, mulai dari lingkungan fisik hingga sosial.Berikut adalah
penjelasan secara panjang mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-
anak yang sehat:
1. Lingkungan Fisik yang Aman dan Sehat: Penting untuk menciptakan
lingkungan fisik yang aman dan sehat bagi anak-anak. Hal ini meliputi
pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih, sanitasi yang baik, dan
akses ke makanan bergizi. Selain itu, penting juga untuk mencegah
terjadinya paparan terhadap zat berbahaya seperti asap rokok, polusi
udara, dan bahan kimia beracun. Meningkatkan kualitas air minum
dan udara di sekitar anak-anak dapat dilakukan melalui regulasi dan
pengawasan yang ketat.
2. Pola Hidup Sehat: Mendorong pola hidup sehat pada anak-anak sangat
penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Ini meliputi asupan makanan yang seimbang dan bergizi, aktivitas
fisik yang cukup, tidur yang cukup, dan menjaga kebersihan diri.
Sekolah dan keluarga dapat berperan dalam memberikan pendidikan
dan contoh pola hidup sehat kepada anak-anak.
3. Pendidikan Kesehatan: Memberikan pendidikan kesehatan kepada
anak-anak dan keluarga merupakan langkah penting dalam
menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak yang sehat. Pendidikan kesehatan dapat
mencakup informasi tentang nutrisi, kebersihan diri, pentingnya
olahraga, imunisasi, dan penggunaan obat-obatan yang aman. Sekolah
dan pusat kesehatan dapat berperan dalam menyediakan program
pendidikan kesehatan kepada anak-anak dan keluarga.
4. Peran Keluarga: Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam
menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak yang sehat. Keluarga dapat memberikan
dukungan emosional dan fisik kepada anak-anak, serta memberikan
7
contoh pola hidup sehat. Selain itu, keluarga juga dapat memastikan
akses anak-anak terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,
seperti pemeriksaan kesehatan rutin dan imunisasi.
5. Lingkungan Sosial yang Mendukung: Lingkungan sosial yang
mendukung juga penting untuk mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak yang sehat. Lingkungan sosial yang positif,
seperti keluarga yang harmonis, teman sebaya yang baik, dan sekolah
yang mendukung, dapat membantu anak-anak mengembangkan
keterampilan sosial, emosi, dan kognitif mereka dengan baik. Selain
itu, lingkungan sosial yang mendukung juga dapat membantu
mencegah terjadinya masalah kesehatan mental pada anak-anak.
6. Perlindungan terhadap Kekerasan dan Eksploitasi: Menciptakan
lingkungan yang aman dari kekerasan dan eksploitasi sangat penting
dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang
sehat. Anak-anak harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan fisik,
seksual, dan emosional. Selain itu, anak-anak juga harus dilindungi
dari eksploitasi seperti pekerja anak, perdagangan manusia, dan
pernikahan anak. Pemerintah, lembaga perlindungan anak, dan
masyarakat secara keseluruhan harus bekerja sama untuk menciptakan
lingkungan yang aman bagi anak-anak.
8
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang bagaimana peran keluarga dapat
mendukung kesehatan anak-anak secara panjang:
9
5. Mendorong pola tidur yang sehat: Tidur yang cukup dan berkualitas
juga sangat penting untuk kesehatan anak-anak. Keluarga dapat
membantu mendukung pola tidur yang sehat dengan menetapkan
rutinitas tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang
nyaman, dan memastikan anak-anak memiliki waktu yang cukup
untuk tidur setiap malamnya. Keluarga juga dapat memberikan contoh
dengan memiliki kebiasaan tidur yang baik.
10
pemahaman tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat, memahami nutrisi
yang tepat untuk usia anak-anak, dan menghindari makanan yang tidak sehat atau
berpotensi mengganggu kesehatan anak-anak.
Selain itu, pendidikan dan pengetahuan orang tua tentang pentingnya
kesehatan anak-anak juga mencakup pemahaman tentang pentingnya kebersihan
dan sanitasi yang baik. Ini meliputi pengajaran tentang pentingnya cuci tangan
sebelum makan, menjaga lingkungan yang bersih dan higienis, serta menghindari
kontak dengan benda-benda yang berpotensi membawa infeksi.
Selanjutnya, orang tua juga perlu memahami pentingnya kegiatan fisik dan
olahraga untuk kesehatan anak-anak. Meningkatkan pemahaman mereka tentang
manfaat olahraga, aktivitas fisik, dan pentingnya menjaga gaya hidup aktif dapat
membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti obesitas dan penyakit
jantung pada anak-anak.
Selain itu, meningkatkan pendidikan dan pengetahuan orang tua juga mencakup
pemahaman tentang pentingnya imunisasi dan vaksinasi bagi anak-anak. Orang
tua perlu mengerti prosedur yang tepat, jadwal imunisasi yang disarankan, serta
manfaat dan perlindungan yang diberikan oleh vaksinasi.
Lebih lanjut, dalam meningkatkan pendidikan dan pengetahuan orang tua
tentang pentingnya kesehatan anak-anak, penting juga untuk menyampaikan
informasi tentang pentingnya pengawasan dan pemantauan kesehatan secara rutin.
Ini meliputi pemahaman tentang pentingnya kunjungan ke dokter secara berkala,
pemeriksaan kesehatan yang diperlukan, dan pentingnya mendeteksi tanda-tanda
awal penyakit atau masalah kesehatan pada anak-anak.
Secara keseluruhan, meningkatkan pendidikan dan pengetahuan orang tua
tentang pentingnya kesehatan anak-anak adalah upaya yang berkelanjutan untuk
memberikan fondasi yang kuat bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Hal
ini melibatkan pemahaman tentang gizi yang seimbang, kebersihan dan sanitasi,
aktivitas fisik, imunisasi, serta pentingnya pengawasan dan pemantauan
kesehatan. Dengan pengetahuan yang ditingkatkan, orang tua dapat mengambil
11
langkah-langkah yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan anak-
anak mereka.
12
2. Meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas bagi
anak-anak, termasuk pemberian vaksinasi, skrining penyakit, dan
pengobatan yang tepat.
3. Mengadakan program edukasi tentang gizi seimbang, kebersihan diri, dan
pola hidup sehat kepada anak-anak dan keluarga mereka di sekolah dan
lingkungan masyarakat.
4. Melibatkan keluarga dalam proses pengasuhan anak, termasuk
memberikan informasi tentang perkembangan anak, pola makan yang
sehat, dan pentingnya aktivitas fisik.
5. Melakukan advokasi untuk perlindungan terhadap anak-anak, termasuk
penegakan hukum terhadap kekerasan dan pelecehan anak.
6. Menyediakan dukungan psikologis dan kesehatan mental kepada anak-
anak yang membutuhkan, melalui konseling di sekolah atau mendirikan
pusat pelayanan kesehatan mental anak.
7. Membangun kemitraan dengan media massa dan platform online untuk
menyebarkan informasi kesehatan anak-anak secara luas kepada
masyarakat.
8. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap program-program yang
dilakukan, guna memastikan keefektifan dan efisiensi dari upaya-upaya
kesehatan anak-anak.
Membangun kerja sama antara berbagai pihak ini adalah tugas yang
kompleks, namun sangat penting dalam mempromosikan dan melindungi
kesehatan anak-anak. Hanya dengan kerja sama yang baik dan sinergi antara
semua pihak terkait, kita dapat mencapai kesehatan yang optimal bagi anak-anak
dan generasi yang akan datang.
13
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya menjaga kesehatan anak. Kampanye ini dapat dilakukan
melalui media massa, seperti televisi, radio, dan internet, serta melalui
kegiatan sosialisasi di sekolah, pusat kesehatan masyarakat, dan
tempat-tempat umum lainnya.
2. Pendidikan kesehatan di sekolah: Sekolah merupakan tempat yang
ideal untuk memberikan edukasi kesehatan kepada anak-anak. Materi
mengenai pentingnya menjaga kesehatan anak dapat dimasukkan
dalam kurikulum sekolah dan disampaikan melalui pelajaran
kesehatan atau kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, sekolah juga dapat
mengadakan seminar atau workshop untuk orangtua agar mereka juga
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga
kesehatan anak.
3. Kerjasama dengan komunitas lokal: Melibatkan komunitas lokal
dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
menjaga kesehatan anak dapat menjadi strategi yang efektif.
Organisasi masyarakat, seperti kelompok ibu-ibu, kelompok remaja,
atau kelompok agama, dapat diajak bekerja sama dalam mengadakan
kegiatan edukasi dan kampanye kesehatan anak. Dengan melibatkan
komunitas lokal, pesan-pesan kesehatan akan lebih mudah diterima
dan dipahami oleh masyarakat.
4. Aksesibilitas dan ketersediaan informasi: Penting untuk memastikan
bahwa informasi mengenai kesehatan anak mudah diakses dan tersedia
bagi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan brosur,
poster, atau pamflet tentang kesehatan anak di pusat kesehatan
masyarakat, sekolah, atau tempat-tempat umum lainnya. Selain itu,
informasi juga dapat disebarkan melalui media sosial atau website
resmi yang dapat diakses oleh masyarakat.
5. Peran orangtua dan keluarga: Orangtua dan keluarga memiliki peran
yang sangat penting dalam menjaga kesehatan anak. Oleh karena itu,
penting untuk memberikan pendidikan dan dukungan kepada orangtua
mengenai pentingnya menjaga kesehatan anak. Ini dapat dilakukan
14
melalui konseling kesehatan anak di pusat kesehatan masyarakat atau
dengan menyediakan panduan dan materi edukasi yang mudah
dipahami bagi orangtua.
6. Kolaborasi dengan sektor lain: Upaya meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan anak juga perlu
melibatkan sektor lain, seperti sektor pendidikan, sektor swasta, dan
sektor pemerintah. Kolaborasi ini dapat dilakukan melalui program-
program bersama, seperti program pengenalan gizi sehat di sekolah
atau program promosi kesehatan di tempat kerja.
15
sehat dan aktivitas fisik. Dalam hal ini, sekolah dapat menyediakan
kantin dengan pilihan makanan sehat, menyelenggarakan program
olahraga dan kegiatan fisik, serta mengintegrasikan pendidikan gizi
dalam kurikulum.
4. Menggandeng ahli gizi dan dokter anak: Menggandeng ahli gizi dan
dokter anak dalam memberikan informasi mengenai pola makan sehat
dan aktivitas fisik pada anak. Ahli gizi dapat memberikan panduan
nutrisi yang tepat sesuai dengan usia dan kebutuhan anak, sedangkan
dokter anak dapat memberikan informasi mengenai manfaat aktivitas
fisik dan bagaimana melakukannya dengan aman.
5. Mendorong partisipasi orang tua: Melibatkan orang tua dalam
mendukung pola makan sehat dan aktivitas fisik anak-anak. Dapat
dilakukan melalui penyuluhan khusus untuk orang tua, mengadakan
sesi diskusi atau workshop tentang pola makan sehat, serta
memberikan tips praktis yang dapat diterapkan di rumah.
6. Mengoptimalkan teknologi: Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi
mobile atau situs web untuk menyediakan informasi mengenai pola
makan sehat dan aktivitas fisik pada anak. Aplikasi ini dapat
menyediakan resep makanan sehat, jadwal aktivitas fisik, serta
memantau perkembangan anak dalam mencapai pola makan dan
aktivitas yang sehat.
7. Membangun kerjasama dengan pemerintah dan lembaga terkait:
Membangun kerjasama dengan pemerintah dan lembaga terkait untuk
meningkatkan aksesibilitas informasi mengenai pola makan sehat dan
aktivitas fisik pada anak. Hal ini dapat dilakukan melalui program-
program pemerintah yang fokus pada kesehatan anak, seperti program
gizi sekolah atau kampanye nasional tentang pola makan sehat.
16
kualitas hidup dan mencegah berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan
pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
17
4. Promosi pemberian ASI eksklusif: Pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan pertama kehidupan sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan optimal anak. Pemerintah dan LSM harus bekerja sama
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat ASI
eksklusif dan memberikan dukungan kepada ibu-ibu agar dapat
memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka.
5. Peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan: Pemerintah perlu
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas, terutama di daerah-daerah terpencil. Pelayanan kesehatan
yang mencakup pemantauan pertumbuhan anak, pemberian imunisasi,
dan pendampingan gizi harus tersedia dan mudah dijangkau oleh
masyarakat.
Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk mengedukasi masyarakat
tentang pentingnya gizi seimbang. Beberapa cara untuk mengedukasi masyarakat
adalah:
18
masyarakat, sekolah-sekolah, dan lembaga-lembaga lain yang
berhubungan dengan kesehatan.
19
2. Mengajarkan literasi media: Mengajarkan anak-anak tentang literasi
media dapat membantu mereka memahami bagaimana media bekerja
dan bagaimana iklan dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku
mereka. Memberikan pengetahuan tentang teknik pemasaran dan
strategi manipulatif yang digunakan dalam iklan dapat membantu
anak-anak menjadi lebih sadar dan kritis terhadap pesan yang
disampaikan.
3. Mendorong minat dan kegiatan alternatif: Mengarahkan minat anak-
anak ke kegiatan yang positif dan sehat, seperti olahraga, seni, atau
kegiatan sosial, dapat membantu mengurangi waktu yang dihabiskan
di depan layar. Dengan memberikan alternatif yang menarik dan
bermanfaat, anak-anak akan lebih tertarik untuk terlibat dalam
kegiatan yang mempromosikan pola makan sehat dan aktivitas fisik.
4. Melibatkan keluarga dalam kegiatan yang sehat: Melibatkan seluruh
keluarga dalam kegiatan yang sehat dapat membantu mengurangi
paparan anak terhadap media dan iklan yang berpotensi negatif.
Misalnya, mengadakan piknik keluarga, bersepeda bersama, atau
memasak makanan sehat bersama dapat menjadi alternatif yang
menyenangkan dan bermanfaat.
5. Membangun kesadaran di sekolah: Sekolah juga dapat berperan dalam
mengurangi dan mengontrol paparan anak terhadap media dan iklan
yang berpotensi negatif. Dapat dilakukan melalui penyuluhan tentang
dampak iklan yang tidak sehat, mengadakan kegiatan yang
mendukung pola makan sehat dan aktivitas fisik, serta melibatkan
orang tua dalam upaya ini.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan anak-anak akan
lebih terlindungi dari pengaruh negatif media dan iklan yang dapat mempengaruhi
gaya hidup mereka. Penting untuk memberikan pendidikan dan dukungan yang
tepat kepada anak-anak agar mereka dapat membuat keputusan yang sehat dan
memilih gaya hidup yang aktif.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
memberikan vaksinasi secara rutin, menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
serta menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga dan makan makanan bergizi,
dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kualitas hidup
anak. Promosi kesehatan anak juga berperan dalam melindungi anak dari
kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi. Melalui pendidikan dan pemahaman yang
baik tentang hak-hak anak, serta penerapan sistem perlindungan anak yang efektif,
dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-
anak.
Kesimpulannya, promosi kesehatan anak merupakan upaya yang
komprehensif untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak.
Melalui pendekatan yang melibatkan orang tua, masyarakat, dan berbagai sektor
terkait, promosi kesehatan anak dapat menciptakan lingkungan yang mendukung
tumbuh kembang anak secara optimal dan mencegah berbagai Kesimpulan dari
promosi kesehatan anak secara lengkap adalah bahwa promosi kesehatan anak
merupakan upaya yang penting dan komprehensif untuk mencegah penyakit dan
memaksimalkan potensi tumbuh kembang anak. Melalui pendekatan yang
holistik, promosi kesehatan anak mencakup berbagai aspek kehidupan anak,
termasuk gizi, imunisasi, kebersihan, pendidikan kesehatan, dan lingkungan yang
sehat.
Tujuan utama promosi kesehatan anak adalah memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada orang tua dan keluarga dalam merawat anak dengan baik.
Dengan demikian, orang tua dapat menjadi agen perubahan yang memastikan
anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik, mental, dan
sosial.
Namun, promosi kesehatan anak juga melibatkan peran aktif dari masyarakat,
termasuk lembaga pendidikan, pemerintah, tenaga kesehatan, dan organisasi non-
pemerintah. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung kesehatan anak, seperti penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai,
21
akses ke air bersih, dan tempat bermain yang aman Selain itu, pentingnya promosi
kesehatan anak terkait dengan upaya pencegahan penyakit menular dan tidak
menular. Dengan masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi masa depan
mereka.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://sulteng.antaranews.com/berita/87716/ribuan-anak-di-kabupaten-
sigi-tumbuhkerdil.8 Desember 2019.
9. Purnama, U. Hubungan antara status ibu bekerja atau ibu tidak bekerja
dengan status gizi anak balita di Kecamatan Medan Tembung.
(http://repository.usu.ac.id/handle/1
Dan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) Dengan Riwayat Bayi
Berat Lahir
23
Rendah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol 5, Nomor 01 Maret
2014.
14. Utina, J., Palamani, S., Tamunu, E. Hubungan antara status bekerja ibu
dengan pencapaian tumbuh kembang anak usia batita di kelurahan
Maasing Kecamatan Tuminting kota Manado.
(http://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id
/index.php/juiperdo/article/download/39/40. Diakses 18 Maret 2015).
18. Yuliana. Pola pertumbuhan anak usia 1-5 tahun di wilayah Bogor.
(Skripsi). Bogor: Institut
24