DI RUMAH TANGGA
DISUSUN OLEH
EKA SARI
NIM : 2302022012
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan yang maha esa
atas rahmat- Nya dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah ‘Promosi Kesehatan
di Rumah Tangga’.
Penulis jauh dari kata sempurna. Dan ini merupakan Langkah yang baik
dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan dari penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
penulis harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Tertanda,
Penyususn
PAGE \* MERGEFORMAT i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan...................................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................2
BAB II
Pembahasan....................................................................................................................
BAB III
Penutup.........................................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................
PAGE \* MERGEFORMAT i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
Dalam konteks ini, perumusan masalah dalam makalah ini melibatkan pertanyaan
mengenai efektivitas promosi kesehatan di tingkat rumah tangga, faktor-faktor
yang memengaruhi implementasinya, dan dampaknya terhadap kualitas hidup
keluarga.
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Promosi Kesehatan di
Rumah Tangga.
2. menggali pemahaman yang lebih dalam mengenai konsep promosi
kesehatan di rumah tangga, menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi implementasinya, dan mengevaluasi dampaknya terhadap
kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Promosi kesehatan di rumah tangga merujuk pada upaya sistematis untuk meningkatkan
kesehatan dan mencegah penyakit melalui perubahan perilaku, pemahaman, dan lingkungan
dalam lingkup rumah tangga. Konsep ini memandang keluarga sebagai unit yang dapat
memengaruhi kebiasaan kesehatan setiap individu di dalamnya.
3
sehat yang saat ini menjadi tren gaya hidup masyarakat antara lain merokok, kurang
aktivitas fisik dan kurang mengkonsumsi buah dan sayur.
Permasalahan di atas dapat di cegah dengan melaksanakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat khususnya di rumah tangga. Ini karena anggota rumah tangga
merupakan asset yang sangat potensial untuk diberdayakan dalam menjaga memelihara
kesehatan.
4
jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat
dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan
dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi
udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
g) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu : Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala
(PJB) di lingkungan rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan
nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas,
dan di luar rumah seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu.
Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M
(Menguras, Mengubur, Menutup).
h) Makan buah dan sayur setiap hari : Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena
banyak mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi
tubuh.
i) Melakukan aktifitas fisik setiap hari : aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun
kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar
sepanjang hari.Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
yakni berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya.
j) Tidak merokok di dalam rumah : Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan
dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan
karbon monoksida (CO). Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif),
terlebih di dalam rumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya
berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orang-orang disekitarnya (perokok
pasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan. Rumah sebagai tempat berlindung
bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena itu, perokok pasif harus berani
menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok.
Teori-teori seperti Health Belief Model, Theory of Planned Behavior, dan Social Cognitive
Theory menjadi landasan teoretis dalam merancang strategi promosi kesehatan di rumah
tangga. Pengaplikasian teori-teori ini membantu pemahaman mengenai motivasi, sikap, dan
norma sosial yang mempengaruhi keputusan kesehatan dalam konteks rumah tangga.
5
Teori Keseimbangan Pendapat (Balance Theory): Menjelaskan bahwa orang
cenderung mencari keseimbangan atau konsistensi dalam pikiran, perasaan, dan
perilaku mereka. Intervensi promosi kesehatan dapat merangsang perubahan dengan
menciptakan ketidakseimbangan yang memotivasi perubahan positif.
Teori Perilaku Terencana (Planned Behavior Theory): Menyatakan bahwa
perilaku kesehatan dipengaruhi oleh niat, sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku
yang dirasakan. Memahami faktor-faktor ini membantu merancang intervensi yang
lebih terarah.
Teori Health Belief Model (HBM): merupakan suatu teori yang dikembangkan
pada tahun 1950-an oleh sejumlah peneliti, termasuk Hochbaum, Rosenstock, dan
Kegels, untuk menjelaskan perilaku kesehatan individu. Model ini dirancang untuk
memahami faktor-faktor yang memengaruhi keputusan individu dalam mengadopsi
perilaku kesehatan pencegahan atau penyembuhan. Health Belief Model fokus pada
persepsi individu terhadap risiko penyakit dan manfaat atau hambatan dari
mengadopsi perilaku kesehatan tertentu.
Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory): dikembangkan oleh Albert
Bandura dan merupakan kerangka kerja psikologis yang digunakan untuk
menjelaskan bagaimana individu memperoleh pengetahuan, belajar, dan mengubah
perilaku mereka melalui interaksi dengan lingkungan sosial mereka. Teori ini
menekankan peran penting pengamatan, penguatan, dan pengaruh sosial dalam proses
pembelajaran dan perkembangan individu. Berikut adalah beberapa konsep kunci
dalam Teori Kognitif Sosial:
a. Faktor Individu: Tingkat pengetahuan, sikap, dan motivasi setiap anggota keluarga.
6
c. Faktor Sosial: Pengaruh norma sosial, dukungan sosial, dan interaksi antaranggota
keluarga.
a. Pendidikan Kesehatan: Melibatkan sesi edukasi tentang pentingnya gaya hidup sehat dan
cara penerapannya di rumah tangga.
Sebagai pusat aktivitas rumah tangga, ibu rumah tangga memiliki peran kunci
dalam membentuk budaya kesehatan keluarga. Peran ini mencakup penyediaan
makanan bergizi, pengelolaan kebersihan rumah, hingga mengintegrasikan aktivitas
fisik dalam rutinitas sehari-hari.
Peran ibu rumah tangga sebagai agen promosi kesehatan memainkan peran
integral dalam membentuk lingkungan rumah yang mendukung kesehatan dan
kesejahteraan seluruh keluarga. Melalui perannya yang beragam, ibu rumah tangga
menjadi kunci dalam membangun kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan kualitas
hidup keluarga.
7
2.6 Dampak Promosi Kesehatan di Rumah Tangga
a. Kesehatan Fisik:
Pengurangan risiko penyakit kronis, peningkatan kebugaran, dan pemeliharaan berat badan
yang sehat.
Penurunan Risiko Penyakit Kronis: Implementasi gaya hidup sehat, seperti pola makan
yang seimbang dan aktifitas fisik teratur, dapat membantu menurunkan risiko terjadinya
penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Pertahankan Berat Badan yang Sehat: Promosi kesehatan dapat memberikan kesadaran
tentang pentingnya menjaga berat badan yang sehat, mengurangi risiko obesitas, dan penyakit
terkait
b. Kesehatan Mental:
● Pengelolaan Stres yang Lebih Baik: Program promosi kesehatan biasanya mencakup
strategi pengelolaan stres, membantu anggota keluarga menghadapi tekanan dengan lebih
baik dan meningkatkan kesejahteraan mental.
8
2.7 Tantangan dan Hambatan
a. Keterbatasan Sumber Daya: Terbatasnya waktu dan anggaran untuk aktivitas kesehatan
di rumah tangga.
Dalam mencapai keberlanjutan, program promosi kesehatan di rumah tangga perlu berfokus
pada penguatan kebiasaan sehat, keterlibatan keluarga, dan adaptabilitas terhadap perubahan
kebutuhan kesehatan.
Bab pembahasan ini menguraikan konsep promosi kesehatan di rumah tangga, landasan teori,
faktor-faktor yang memengaruhi implementasi, strategi, peran ibu rumah tangga, dampak,
tantangan, dan langkah-langkah keberlanjutan program. Melalui pemahaman mendalam
terhadap aspek-aspek tersebut, diharapkan dapat memberikan pandangan yang holistik
mengenai pentingnya promosi kesehatan di tingkat rumah tangga dalam mencapai kualitas
hidup yang optimal.
9
BAB III
PENUTUP
3. KESIMPULAN
10
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang
Balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan pakai sabun, gunakan
jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur
setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah. Upaya
penerapan sepuluh PHBS di lingkungan keluarga, tentu sangat tergantung dari
kesadaran dan peran aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Sebab, upaya mewujudkan lingkungan yang sehat akan mendukung pola perilaku
kehidupan masyarakat yang sehat secara kerkesinambungan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Upaya Peningkatan Strata Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tingkat
Rumah Tangga Melalui Strategi Promosi Kesehatan:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/9247. Diakses pada 16 Januari 2024
Pukul 15.11 WITA
Anonim.2013.DefinisiRumahTangga:
http://alamandang.wordpress.com/2013/08/01/definisi-rumahtangga-adalah/.
Diakses pada 16 Januari 2024 Pukul 21.13 WITA
Lamawati, Marlina. 2011. Analisis Manajemen Promosi Kesehatan Dalam Penerapan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat:
http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/. Diakses pada 4
September 2014 Pukul 20.10 WITA
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta
12