Anda di halaman 1dari 14

KONSEP SEHAT PADA ANAK USIA DINI

MAKALAH
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan
Kesehatan dan Gizi Anak

Dosen Pengampu:
Wardatul Asfiyah M.A

Disusun Oleh:
Nur Barotu Takiyah
NIM.23862070003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
BUMI SILAMPARI LUBUKLINGGAU
TAHUN 2024 M / 1445 H
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

dengan judul “Konsep Sehat pada Anak Usia Dini” guna memenuhi salah satu

syarat perkuliahan Kesehatan dan Gizi Anak.

Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan

makalah ini terdapat banyak kesalahan didalamnya. Penulis mengharapkan saran

dan kritik yang membangun demi tercapainya kesempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi

penulis.

Lubuklinggau, Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................1
C. Tujuan ........................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian Kesehatan Anak .......................................................................3
B. Ciri-Ciri Kesehatan Anak .........................................................................3
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Anak ................................4
D. Cara Menjaga Kesehatan Anak ...................................................................... 6

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan ..............................................................................................10
B. Saran ........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak adalah generasi masa depan suatu bangsa. Pembentukan generasi

masa depan bangsa yang kuat, cerdas, kreatif, dan produktif merupakan

tanggungjawab semua pihak. Tumbuh kembang anak secara optimal dalam

semua aspek (jasmani, mental, pemikiran) berarti harus mendapatkan perhatian

semua pihak. Kebijakan pemerintah ikut mensukseskan terwujudnya suatu

generasi bangsa yang kuat, cerdas, kreatif, dan produktif.

Pembentukan kesehatan anak tidak berjalan secara tiba-tiba atau instan,

melainkan berproses sejak masa kehamilan sang ibu. Banyak factor yang

mempengaruhi kesehatan anak, antara lain pemberian asi saat bayi, imunisasi,

status gizi, dan penyakit infeksi pada anak. Faktor-faktor tersebut berkaitan erat

dengan perilaku sehat anak itu sendiri dan perilaku sehat orangorang terdekat

disekitar anak. Membentuk perilaku sehat anak dimulai sejak dini.

Penanggulangan masalah kesehatan sebenarnya akan lebih bermakna

apabila dimulai dari tingkat paling bawah seperti pembinaan anak usia dini,

dengan memberikan pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Kesehatan Anak?

2. Apa ciri-ciri kesehatan anak?

3. Apa factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan anak?

1
4. Bagaimana cara menjaga kesehatan anak?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa pengertian kesehatan anak.

2. Untuk mengetahui apa ciri-ciri kesehatan anak.

3. Untuk mengetahui apa factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan anak.

4. Untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan anak.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Anak

Pengertian kesehatan menurut Wikipedia adalah keadaan sejahtera

dimulai dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup

secara produktif dan ekonomis.

Kesehatan bagi anak tidak terlepas dari pengertian kesehatan secara

umum. Kesehatan disini meliputi kesehatan badan, rohani, dan sosial, tidak

terbatas hanya bebas dari penyakit cacat, dan kelemahan. Kesehatan jiwa

adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan

emosional yag optimal dari seseorang. Tentu saja perkembangan seorang anak

semestinya berjalan selaras dengan keadaan pada umumnya orang lain.

B. Ciri-Ciri Kesehatan Anak

Secara umum ciri-ciri anak sehat dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu:

1. Aspek fisik, anak dikatakan sehat jika badan tampak sehat, pertumbuhan

jasmani normal.

2. Aspek psikis, anak dikatakan sehat jika perkembangan jiwanya wajar,

pikiran bertambahan cerdas, perasaan bertambah peka, dan memiliki

kemampuan bersosial baik.

3. Aspek sosial, anak dapat dikatakan sehat, jika tampak aktif, gesit, gembira,

dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya

3
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Anak

Banyak faktor yang dapat memengaruhi keberlangsungan hidup bayi dan

anak. Tidak hanya dari faktor biomedik, namun faktor dari luar, yaitu faktor

sosial dan struktural dengan faktor predisposisi.

1. Faktor sosial dan struktural, terdiri dari :

a. Jaminan kesehatan,

b. Sistem agama dan kepercayaan,

c. Sistem pendidikan,

d. Lembaga perkawinan.

2. Faktor Predisposisi

a. Circumstance Factor (kondisi tidak langsung) :

1) Pendapatan keluarga,

2) Pekerjaan kepala keluarga,

3) Dukungan anggota keluarga

4) Gaya hidup keluarga

5) Kondisi perumahan,

6) Kondisi keluarga (ada/tidak krisis dalam keluarga),

7) Kondisi dan dukungan masyarakat terhadap pendidikan.

b. Faktor Predisposisi Individual (kondisi yang berpengaruh pada yang

bersangkutan sebelumnya) :

1) Warisan kondisi genetik yang berpengaruh,

2) Kejadian pre-natal yang pernah dialami,

3) Kejadian gawat yang pernah dialami,

4
4) Faktor pembinaan gizi yang dialami maupun status kesehatan.

c. Faktor predisposisi lingkungan :

1) Peranan dan pengaruh masyarakat dalam menunjang kesehatan bayi,

2) Budaya masyarakat terhadap nilai anak dalam keluarga,

3) Budaya masyarakat terhadap peristiwa kelahiran bayi.

d. Faktor dukungan masyarakat dalam sistem kesejahteraan anak:

1) Dukungan masyarakat terhadap kesediaan sarana pelayanan

kesehatan,

2) Dukungan masyarakat dalam menciptakan kualitas lingkungan,

3) Dukungan masyarakat dalam mengembangkan sistem informasi

tentang pemahaman kesehatan,

4) Dukungan masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih

dan sehat ditengah-tengah masyarakat (PHBS).

Namun, secara umum faktor yang mempengaruhi kesehatan anak terdiri

dari:

1. Faktor keluarga

Faktor ini biasanya memperbaiki dan menentukan keberhasilan

perbaikan status kesehatan anak. Pengaruhnya dalam masa pertumbuhan

dan perkembangan anak sangatlah besar melalui pola hubungan keluarga

dan anak. Peningkatan status kesehatan anak terkait langsung dengan peran

dan fungsi keluarga terhadap anaknya.

5
2. Faktor kesehatan

Faktor ini ditentukan oleh status gizi anak dan kondisi sanitasi (usaha

menciptakan kondisi yang sehat). Status gizi anak adalah keadaan kesehatan

anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat lain

yang diperoleh dari makanan.

3. Faktor budaya

Keterkaitan langsung antara budaya dan pengetahuan sangat

mempengaruhi kesehatan anak. Namun ada beberapa budaya pada

masyarakat dapat menimbulkan penurunan kesehatan untuk sang

anak. Sebagai contoh, memberikan pisang pada anak yang baru lahir agar

cepat besar, padahal bayi baru lahir diharuskan mengonsumsi ASI. Hal

seperti inilah dapat mempengaruhi derajat kesehatan anak. Ada

masanya]dimana anak mengonsumsi nutrisi yang cukup sesuai dengan

usianya.

D. Cara Menjaga Kesehatan Anak

Upaya menjaga kesehatan anak dapat dilakukan melalui prilaku sehari-

hari. Membiasakan si kecil makan makanan bergizi atau mencuci tangan

sebelum dan sesudah makan merupakan kebiasaan-kebiasaan sehat yang

berperan penting dalam melindungi si kecil dari berbagai bibit penyakit.

Kebiasaan yang ditanamkan sejak dini akan menjadi dasar pola hidup anak

hingga kelak menjadi dasar pola hidup anak hingga kelak ia dewasa. Berikut

ini cara menjaga kesehatan si kecil yang penting untuk di ketahui yaitu:

6
1. Mengonsumsi asupan bergizi

Salah satu cara menjaga kesehatan anak adalah dengan memastikan ia

selalu mengonsumsi asupan bergizi. Hidangkan selalu makanan yang

bernutrisi yang memang baik untuk kesehatan baik dalam menu utama

maupun cemilan. Batasi frekuensi si kecil jajan di luar rumah ya bunda,

lebih baik bila sang bunda membuat sendiri camilan untuk si kecil. Sehigga

asupan gizi maupun kebirsihannya lebih terjamin. Berikan pengertian yang

tepat mengenai alasan ia tak boleh jajan sembarangan, misalnya makanan

yang tidak dimasak oleh ibunya tidak terjamin kebersihannya, sehingga ia

berisiko sakit perut, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan lain-lain.

2. Mengurangi asupan bergula tinggi

Anak-anak memang senang menyantap makanan manis, seperti kue,

permen, coklat, roti, dan lain sebagainya. Hal ini wajar kok, sebab

kandungan gula pada makanan dapat merangsang pengeluaran endorphin

yang membuat si kecil merasa rifleks dan senang. Akibat efek itu, ia jadi

ingin makan makanan serta minuman manis.

Namun, perlu tahu bahwa terlalu banyak makan makanan manis dapat

berakibat buruk pada kesehatan si kecil. Ia beresiko menderita kegemukan

dan kekurangan zat gizi lain akibat terlalu sering mengonkumsi gula.

Konsumsi gula secara berlebihan juga dapat marusak kesehatan giginya.

Jadi batasan asupan makanan maupun minuman bergula tinggi untuk

menjaga Kesehatan Anak. Bila sikecil memang menyenangi makanan dan

minuman manis. Dapat memberikan buah yang rasanya manis sebagai

7
penggantinya atau membuatkan cemilan manis dengan kadar gula yang

tidak berlebihan, ketimbang membeli makanan olahan bergula tinggi.

3. Melakukan imunisasi sesuai jadwal

Jaga kesehatan anak dengan melakukan imunisasi, terutama yang wajib,

sesuai jadwal. Imunisasi terbukti dapat membantu memperkuat daya tahan

tubuh anak terhadap sejumlah penyakit, seperti tifoid, polio, influenza,

hepatitis A dan lain-lainnya. Maka itu pastikan membawa si kecil ke

posyandu atau rumah sakit untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal ,

termasuk untuk pengulangannya.

4. Tidur teratur

Anak membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih banyak dibandingkan

orang dewasa. Memenuhi kebutuhan tidur si kecil merupakan salah satu

cara efektif utuk menjaga kesehatan anak. Kebutuhan tidur anak usia 1-3

tahun misalnya, adalah 12-14 jam per hari. Sementara anak usia 4-6 tahun

membutuhkan waktu tidur sikecil dan ciptakan pola tidur yang teratur.

Sebagai bagian dari pembentukan pola hidup sehatnya.

5. Rajin Mencuci Tangan

Lembaga kesehatan dunia (WHO) menganjurkan setiap orang untuk

mencuci tanga memakai sabun untuk mencegah kuman masuk keadalam

tubuh. Dapat menganjurkan kebiasaan ini pada si kecil sejak dini sebagai

bagian dari upaya menjaga kesehatan anak. Ajak ia untuk mecuci tangan

pada waktu-waktu tertentu, seperti saat sebelum dan sesudah makan, setelah

menggunakan toilet, saat baru pulag dari berpergian, dan saat hendak tidur.

8
Idealnya aktivitas mencuci tangan dilakukan di bawah air mengalir selama

20 detik menggunakan sabun.

6. Aktif Bermain

Membatasi kegiatan menonton televisi, tablet, dan bermain video game

dapat bermanfaat bagi Kesehatan Anak. American heart association

merekomendasikan waktu menonton televise bagi anak maksimal 2 jam

perhari. Sehari-hari orang tua diharapkan memotivasi anak agar mau lebih

banyak bermain dan bergerak, baik di dalam ruangan maupun diluar

ruangan. Contoh permainan aktif yang dapat dilakukan dalam ruangan

yaitu: menarik, naik-turun tangga, dan berman peran (role playing).

Sementara kegiatan diluar ruangan yang menuntut si kecil untuk banyak

bergerakan contohnya adalah berlari, bersepeda, memanjat pohon,

berkebun, bermain bola, dan masih banyak lagi lainnya.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sehat adalah sehat badan, rohani (mental), dan social, bukan hanya

sebatas dari penyakit-penyakit, cacat, dan kelemahan. Sehat berarti terbebas

dari segala penyakit. Jadi, pengertian dari anak sehat yaitu suatu keadaan atau

kondisi anak yang normal baik badan serta bagian-bagiannya yang terbebas

dari penyakit sehingga dapat melakukan suatu kegiatan tanpa hambatan fisik

maupun psikis (mental, emosional, sosial, ekonomi, dan spiritual.

Upaya pembinaan kesehatan anak mencakup pemenuhan kebutuhan

primer sejak didalam kandungan sampai remaja dengan mengkaji tumbuh

kembang anak, pemberian makanan bergizi pada anak, penyuluhan kesehatan

keluarga, asuhan keparawatan mulai dari bayi sampai remaja.

B. Saran

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih ada kekurangan baik

dari segi bahasa, tata penulisan, maupun beberapa dasar pendapat yang belum

tercantum karena terbatasnya kesempatan dan waktu dari penulis. Itu semua

adalah kekurangan penulis sebagai manusia biasa. Maka, untuk keperluan

penulisan makalah yang akan datang,

10
DAFTAR PUSTAKA

Alexander Lucas Slamet Riyadi. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta : ANDI. Edisi
I. 2016.

Admin. Pengertian Tentang Kesehatan Anak dan Kesehatan


Lingkungan. https://www.kesehatantubuhku.com/pengertian-tentang-kesehatan-
anak-dan-kesehatan-lingkungan.

Ardra Biz. Ciri-ciri Pertumbuhan Anak yang


Sehat, https://ardra.biz/kesehatan/kesehatan-anak/ciri-ciri-anak-yang-sehat/

Alia An Dhiva,. 6 Panduan Penting Dalam Menjaga Kesehatan


Anak, https://www.parentingclub.co.id/smart-stories/6-panduan-penting-dalam-
menjaga-kesehatan-anak

Anda mungkin juga menyukai