Disusun oleh :
Kelas : A
A. A 2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,
alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan
innayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul
“Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Gizi dan Kesehatan”.
Dalam makalah ini membahas tentang tujuan dan manfaat pembelajaran gizi dan
kesehatan pada AUD dan makalah ini ditulis oleh kami sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Ibu Siti Kurniasih M,Pd dengan mata kuliah agar
dapat menambah nilai dalam perkuliahan Kesehatan dan Gizi AUD.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
3.1. Kesimpulan.............................................................................................. 7
3.2. Saran........................................................................................................ 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
2
PEMBAHASAN
Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan
tubuh. Gizi juga merupakan elemen atau unsur yang terkandung dalam makanan, dimana
unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat secara langsung bagi tubuh yang
mengonsumsinya sehingga menjadi sehat. Pendidikan gizi penting untuk anak usia dini
karena gizi meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan serta kesejahteraan
anak-anak di masa yang akan datang. Tingkat usia dini adalah masa yang mudah untuk
menerapkan gizi yang baik. Pemberian gizi pada anak salah satunya bertujuan untuk
memenuhi nutrisi yang diperlukan otak untuk berkembang (Wibowo, 2013:24). Milyaran sel
otak anak memperoleh sebagian besar energi dari makanan dan minuman yang setiap hari
anak makan. Kandungan nutrisi di dalam makanan dan minuman itulah yang akan
menentukan seberapa besar energi yang bisa disuplai keotak anak. Selain itu, layanan gizi
juga dapat memberikan kesempatan pada anak untuk belajar memilih makanan yang baik
untuk kesehatan. Tujuan utama pendidikan gizi untuk anak-anak usia dini adalah supaya
mereka belajar berkaitan makanan yang berkhasiat dan seimbang dengan menggalakkan
mereka makan berbagai jenis makanan. Tujuan lainnya yaitu agar anak tidak kekurangan zat
gizi tertentu serta pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya lebih optimal.
Sehat adalah keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial dan keadaan yang
bebas dari penyakit cacat dan kelemahan (WHO : 1974). Menurut UU Kesehatan no. 23
tahun 1992 Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan jiwa dan sosial yang memungkinkan
seseorang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pendidikan kesehatan sangat penting
diperkenalkan kepada anak sejak usia dini. Pendidikan kesehatan yang diberikan sejak dini
akan membiasakan anak untuk hidup sehat sejak dini sehingga pada akhirnya akan tumbuh
menjadi sehat, cerdas, dan ceria. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada anak dimulai
dari lingkungan keluarga sebab keluarga merupakan tempat pertama anak belajar dan
menimba ilmu. Keluarga dikatakan sebagai tempat yang pertama belajar anak karena
lingkungan keluarga yang pertama dikenal anak adalah lingkungan keluarga. Dalam
lingkungan keluarga, anak dapat belajar dari mencontoh segala tindakan yang dilakukan oleh
orang dewasa yang ada di rumah. Sedangkan sekolah sebagai tempat anak belajar dan
3
menimba ilmu sebaiknya memberikan pelajaran hidup sehat mulai dari yang paling sederhana
sampai bagaimana menjaga dari segala penyakit.
Untuk menjaga kesehatan dapat dimulai dari membiasakan hidup bersih dan pola
hidup sehat mulai dari mengkonsumsi makanan yang mungkin dapat menyebarkan bibit-bibit
penyakit. Lingkungan kehidupan seorang anak usia dini adalah di sekolah, rumah, dan
sekitarnya, serta sesekali pergi bersama keluarga ke tempat lain. Lingkungan sekolah adalah
sekolah beserta segala isinya serta halaman maupun sekelilingnya. Lingkungan dapat berupa
fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan fisik merupakan lingkungan tempat di mana
anak itu tinggal dan berinteraksi, sedangkan lingkungan sosial adalah lingkungan pergaulan
dan interaksi anak. Di sekolah anak belajar kesehatan dan kebersihan dari guru dan teman
sekolahnya, sedangkan di rumah anak belajar dari orang tua, kakak maupun pengasuhnya.
Pembentukan perilaku hidup sehat dan bersih dari seorang anak harus dilakukan di rumah,
sekolah, maupun lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya anak usia dini suka meniru dan
mencontoh segala tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa maupun tokoh yang
diidolakan sehingga memberikan dan mengondisikan untuk hidup sehat dan bersih itu
penting. Hal lain yang perlu diajarkan adalah menjaga diri dari bahaya yang mungkin muncul
sebagai akibat kontak langsung dengan lingkungan.
Tujuan utama pembelajaran kesehatan dan gizi adalah agar orang mampu menerapkan
masalah dan kebutuhan mereka sendiri, mampu memahami apa yang dapat mereka lakukan
terhadap masalahnya, dengan sumber daya yang ada pada mereka ditambah dengan dukungan
dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan yang tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup
sehat dan kesejahteraan (Mubarak, 2009). Dengan demikian, kesehatan gizi anak usia dini
dapat diartikan suatu hal yang dapat mendatangkan sehat dengan diberikannya makan yang
mengandung unsur - unsur yang dibutuhkan tubuh anak usia dini. Adapun tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan gizi yang sehat dan seimbang di kalangan anak-anak
usia dini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan anak-anak usia dini dalam hal gizi yang berkhasiat dan
seimbang bagi menjamin tumbuh kembang yang sempurna dari segi jasmani, emosi,
rohani, dan intelektual dan mencegah berbagai penyakit.
4
2. Meningkatkan sikap anak-anak usia dini dalam hal gizi dari segi mau mencoba dan
suka makan berbagai makanan yang berkhasiat dan seimbang.
3. Meningkatkan gizi berkhasiat dan seimbang anak-anak usia dini. Adapun lagi untuk
mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan anak-anak usia dini yang meliputi tiga
aspek yaitu gizi, senam, dan merokok.
Lebih spesifik lagi gizi berkhasiat supaya anak-anak usia dini dapat:
5
makan apa saja yang harus mereka hindari agar mereka segera sembuh. Karena penyakit bisa
disebabkan juga karena kekurangan maupun kelebihan zat gizi. Dari mempelajari gizi dan
kesehatan ini kita dapat mengetahui bagaimana caranya kita mengenali suatu proses
munculnya penyakit yang disebabkan oleh faktor bahan pangan. Mulai dari pola makan yang
tidak baik atau tidak teratur, terlalu pemilih pada makanan (tidak mau mengkonsumsi
sayuran), hingga alergi pada suatu makanan. Menu seimbang disini adalah hari yang
memenuhi kebutuhan nutrisi yang menjadi kebutuhan tubuh baik menurut jumlahnya
(kuantitas) maupun jenisnya (kualitas). Berikut beberapa contoh menu untuk kesehatan gizi
anak:
1. Kacang-kacangan dan biji-bijian.
Mengandung omega 3 yang sangat dibutuhkan anak untuk
perkembangan otak dan kecerdasan yang optimal. Kacang-kacangan juga
mengandung serat tinggi.
2. Tahu.
Merupakan sumber protein, vitamin B, kalsium dan zat besi untuk
pertumbuhan dan kesehatan tulang.
3. Susu.
Merupakan sumber yang kaya akan kalsium yang penting untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Vitamin D didalamnya juga membantu
menyerap kalsium.
4. Ikan Salmon
Sumber asam lemak omega 3 yang baik dan penting untuk
perkembangan otak dan kesehatan jantung. Juga mengandung protein
berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak.
Berikut beberapa manfaat asupan gizi terbaik bagi anak, antara lain:
6
Sistem kekebalan tubuh anak terbentuk dari asupan gizi yang diterimanya
sejak dini. Nutrisi ini diperlukan untuk membentuk sel-sel kekebalan tubuh untuk
melawan berbagai virus dan penyakit yang bisa menyerang kapan saja. Dengan
demikian, anak menjadi tidak mudah sakit dan terjaga kesehatannya.
c. Sumber Energi.
Untuk beraktivitas, bergerak, dan berpikir, tubuh membutuhkan energi yang
mencukupi. Energi tersebut didapatkan dari gizi yang dikonsumsi sehari-hari.
d. Istirahat Yang Cukup.
Istirahat yang cukup bukan saja berguna untuk berkembangnya IPTEK dewasa
ini, juga memacu orang untuk meningkatkan kehidupannya, baik dibidang sosial dan
ekonomi, yang akhirnya mendorong orang bersangkutan untuk bekerja keras tanpa
menghiraukan beban fisik dan mentalnya. Istirahat yang cukup adalah kebutuhan
dasar manusia untuk mempertahankan kesehatannya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manfaat pembelajaran gizi dan kesehatan untuk anak usia dini yaitu
sebagai ilmu pengetahuan terapan yang mempelajari tentang segala sesuatu
yang berkaitan dengan usaha manusia untuk selalu dalam keadaan sehat.
Adapun manfaat asupan gizi yang baik bagi anak yaitu seperti menjaga dan
memelihara kesehatan, meningkatkan kekebalan tubuh, makan-makanan yang
mengandung sumber energi dan istirahat yang cukup.
8
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/32085947/KESEHATAN_GIZI_ANAK_USIA_DINI
https://sabyan.org/pendidikan-kesehatan-dan-gizi-apa-tujuannya/
https://www-futuready-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.futuready.com/artikel/
health/kesehatan-anak-usia-dini-pentingnya-memperhatikan-asupan-gizi/
https://stikeshaklismg.ac.id/pentingnya-pendidikan-kesehatan/
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/CAUD010502-M1.pdf
https://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/
siti06989/5fc31fcfd541df58e8648a64/pentingnya-mempelajari-ilmu-gizi?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16469696464728&_ct=1646969796021&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F
%2Fwww.kompasiana.com
%2Fsiti06989%2F5fc31fcfd541df58e8648a64%2Fpentingnya-mempelajari-ilmu-gizi
9
10