Anda di halaman 1dari 17

Makanan Sehat dan Program Diet

Disusun oleh :
Kelompok 4
Bryan Arlen S. (08)
Larasati Citra E. (19)
Roy Chandra P. (25)
Stefania Florensya (29)
Widi Wijayanti (33)
William Artahsasta K. (34)

SMA NEGERI 2 KEDIRI


Jalan Veteran No. 7, Mojoroto, Kota Kediri Jawa Timur
Website : www.sman2kediri.sch.id Email : smadakdr@yahoo.com

April 2023
Kata Pengantar
Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan tugas makalah PJOK yang berjudul “Makanan Sehat dan Program Diet.”

Proposal Penelitian ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas PJOK dengan guru
pengampu ibu Yuni Sapto Wulandari, S.Pd., Gr. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih
kepada guru pengampu mata pelajaran PJOK yang telah memberikan arahan dan bimbingan
dalam pembuatan makalah ini, teman – teman seperjuangan, dan orang tua yang selalu
mendukung kelancaran tugas kami.

Akhirnya, peneliti sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini dan
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca. Dengan segala
kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat peneliti harapkan dari pembaca
guna meningkatkan pembuatan proposal penelitian pada tugas yang lain di waktu mendatang.

Kediri, 9 April 2023

Peneliti

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang:......................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................................4
1.5 Definisi Operasional...............................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Makanan Sehat....................................................................................................5
2.1.1 Kandungan Makanan Sehat...........................................................................................5
2.1.2 Syarat-syarat makanan sehat.........................................................................................8
2.1.3 Bahan Makanan sehat.......................................................................................................9
2.1.4 Ciri-ciri Makanan Sehat dan Tidak Sehat..........................................................................11
Menurut Angga Krist dalam jurnalnya (2015: 3) ciri-ciri makanan sehat dan makan tidak sehat
terdiri atas :.....................................................................................................................................11
3 Fotosintesis................................................................................................................................1

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang:
Asupan gizi seimbang dapat diperoleh dari makanan yang berkualitas dan
bergizi. Makanan yang berkualitas dan bergizi adalah makanan yang dikonsumsi
sesuai dengan kebutuhan gizi, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Setiap orang
memiliki kebutuhan gizi, tidak berlebihan dan tidak kurang. Setiap orang
memiliki kebutuhan gizi yang berbeda tergantung pada usia dan aktivitas.
Makanan merupakan unsur penting bagi setiap orang, karena tidak hanya
memberi rasa kenyang tetapi memberi tenaga dan nutrisi untuk dapat melakukan
aktivitas. Makanan yang sehat mampu memberikan kontribusi yang besar
terhadap pertumbuhan dan perkembangan remaja secara maksimal. (Salsabila,
2017 : 2)
Makanan yang disajikan dalam keluarga biasanya terdiri dari makanan
pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah dan susu yang disebut empat sehat lima
sempurna. Dengan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna
diharapkan bisa memberikan gizi dan energi. Tetapi jika anak tidak
menyempatkan makanan pagi di rumah, maka tidak menutup kemungkinan bagi
mereka untuk membeli jajanan di luar rumah, terutama pada jam sekolah.
(Salsabila, 2017 : 2). Menurut Dedeh (2010 : 89) dalam memilih jajan sehat ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti : makanan tertutup rapat, tidak bau,
tidak berlendir, tidak berwarna mencolok, dan tidak kadaluwarsa.
Gizi lebih atau obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan
energi dan keluaran energi dalam jangka waktu lama, sehingga terjadi
penimbunan jaringan lemak yang berlebihan. Usaha penurunan berat badan sangat
penting dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Dahulu gemuk
dianggap lambang kemakmuran, tetapi dalam perkembangannya pendapat ini
tidak dianut lagi, karena makin gemuk makin fatal atau semakin panjang ikat
pinggang semakin pendek usia (Sazani, 2016 : 9). Remaja obesitas biasanya pasif
dan depresif (Dieny, 2014: 60)

1.2 Rumusan Masalah

3
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil
diantaranya yaitu:

1) Bagaimana ciri-ciri makanan sehat?


2) Bagaimana makanan tidak sehat mempengaruhi tubuh ?
3) Bagaimana obesitas bisa terjadi?
4) Bagaimana cara mengatasi obesitas?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dari
diadakannya penelitian ini adalah :

1) Untuk mengetahui ciri-ciri makanan sehat


2) Untuk mengetahui pengaruh makanan tidak sehat terhadap tubuh
3) Untuk mengetahui penyebab terjadinya obesitas
4) Untuk mengetahui cara mengatasi obesitas

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian yang dilaksanakan adalah :
1. Memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai ciri-ciri makanan
sehat dan pengaruh jika mengkonsumsi makanan tidak sehat
2. Memberi wawasan mengenai penyebab terjadinya obesitas dan cara
mengatasinya

1.5 Definisi Operasional


Intensitas cahaya (luminous intensity) adalah kuat cahaya yang
dikeluarkan oleh sebuah sumber cahaya ke arah tertentu, diukur dengan
Candela. Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari wujud fisik dan
struktur tubuh dari tumbuhan. Morfologi berasal dari bahasa Latin morphus
yang berfaedah wujud atau wujud, dan logos yang berfaedah ilmu.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Makanan Sehat


Makanan sehat merupakan kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia.
Makanan yang disantap setiap hari harus memenuhi kebutuhan gizi sesuai dengan
standar kesehatan, karena pertumbuhan gizi yang tercukupi membuat kecerdasan
meningkat dan hidup sehat. Mengkonsumsi makanan sehat sangatlah penting,
terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Terdapat beberapa teori yang mendukung pernyataan di atas, seperti
menurut Andarini, (2008 : 1) yang menyatakan bahwa makanan sehat adalah
makanan yang mengandung gizi, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan
tubuh untuk proses tumbuh kembang. Makanan dikategorikan sebagai makanan
sehat apabila dalam makanan tersebut terkandung unsur-unsur gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh, tidak mengandung bibit penyakit dan racun (Hamidah et
al,. 2016 : 2)
Sedangkan menurut Santoso dan Ranti (2004 : 88) makanan bagi manusia
merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidup
serta menjalankan kehidupan. Makan diperlukan untuk memperoleh kebutuhan
gizi yang cukup untuk kelangsungan hidup, pemulihan kesehatan sesudah sakit,
aktivitas, pertumbuhan, dan perkembangan. Untuk seorang anak, makan dapat
dijadikan sebagai media untuk mendidik anak supaya dapat menerima, menyukai,
memilih makanan yang baik dan sehat, juga untuk menentukan jumlah makanan
yang cukup dan bermutu.
Pendapat lain dari Nuraini (2007: 14) makanan yang sehat adalah makanan
yang mempunyai zat yang cukup dan seimbang serta tidak mengandung unsur
yang dapat membahayakan atau merusak kesehatan. Sangat penting bagi orang tua
dalam mengarahkan anak-anak berkaitan dengan memilih makanan atau jajanan
yang sehat dan halal sejak dini, akan memberi perkembangan psikologis yang
baik terutama pada pembentukan akhlak yang mulia pada diri anak.

5
2.1.1 Kandungan Makanan Sehat

Menurut Nuraini, (2007: 52) makanan sehat mengandung empat macam


makanan yaitu :
1) Makanan Pokok
Makanan pokok banyak mengandung zat tepung. Misalnya, nasi, jagung,
roti, singkong, dan sagu. Makanan pokok sangat diperlukan oleh tubuh
sebagai sumber tenaga. Dari sumber tenaga ini dapat melakukan segala
aktivitas atau kegiatan
2) Lauk Pauk
Lauk pauk banyak mengandung protein dan lemak yang digunakan untuk
membangun tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Contoh yang
termasuk dalam lauk pauk adalah daging, ikan, ayam, telur, tempe, tahu,
dll.
3) Sayur-sayuran
Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral. Vitamin dan
mineral dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga tubuh dan tidak mudah
terserang penyakit. Contoh sayur adalah bayam, kangkung, wortel, dll.
4) Buah-buahan
Buah juga sangat dibutuhkan tubuh. Contoh buah adalah Mangga, jeruk,
pepaya, apel, dan pisang
5) Susu
Susu merupakan sumber protein, mineral dan asam lemak
essensial. Susu dan produk olahannya seperti keju, mentega,
yogurt mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi.
Pendapat lain kandungan zat dan gizi yang terkandung
dalam makanan sehat menurut Dep. Kes RI dalam jurnalnya
Suparyanto (2016: 10) adalah sebagai berikut :
1) Protein
Protein dalam tubuh merupakan asam amino esensial yang
diperlukan sebagai zat pembangun untuk pertumbuhan dan
pembentukan, menggantikan sel-sel rusak, memelihara
keseimbangan asam basa cairan tubuh, dan sumber energi.

6
2) Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang
peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada
tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. Didalam ketersediaannya tidak semua bahan
makanan bisa mengandung mineral yang bisa digunakan untuk
keperluan tubuh, dan dimanfaatkan oleh tubuh.
3) Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang kompleks yang
dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya
tidak didapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu harus
didatangkan dari makanan, Vitamin termasuk kelompok zat
pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap
vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh.

4) Lemak

Lemak merupakan zat padat energi, dimana kandungan


energinya dua kali lipat karbohidrat dan protein. Makanan yang
mengandung lemak adalah daging berlemak, margarin, minyak
goreng, jerohan, keju dan lain-lain. Fungsi dari lemak adalah
membentuk jaringan tubuh, sebagai pelarut, vitamin yang larut
lemak seperti vitamin A, D, E, K.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
kandungan makanan sehat mengandung beberapa zat-zat gizi
yang diperlukan oleh tubuh dan memberikan kesehatan untuk
pertumbuhan anak

7
2
2.1
2.1.1
2.1.2 Syarat-syarat makanan sehat
Makanan sehat merupakan makanan yang bergizi.
Sebelum menyajikan makanan untuk keluarga terutama anak,
perlu sekali mengetahui beberapa syarat gizi makanan agar
dalam pengolahan dan penyajiannya tepat. Menurut Santoso dan
Ranti (2004: 149) syarat makanan sehat untuk anak adalah
sebagai berikut:
1) Mengandung protein, lemak dan karbohidrat yang seimbang
2) Mengandung air dan garam mineral serta vitamin yang cukup
3) Jumlahnya mencukupi tapi tidak berlebihan
4) Tidak berduri atau bertulang kecil
5) Mudah dicerna oleh tubuh
6) Steril dan higienis
7) memiliki rasa yang enak dan menarik bagi anak
Menurut Suparyanto (2016 : 11) syarat makanan sehat adalah
sebagai berikut :
1) Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai
dengan umur
2) Susunan hidangan disesuuaikan dengan pola menu
seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat
kebiasaan, dan selera terhadap makanan
3) Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan
dayaterima, toleransi, dan keadaan bayi atau anak
4) Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
5) Makanan sehat bagi anak
6) Makanan yang tidak mengandung lemak
7) Makanan yang tidak mengandunng gula berlebih

8) Makanan yang penuh protein

8
9) Makanan yang mengandung kalsium
10) Makanan yang mengandung zat besi
11) Makanan yang mengandung zat besi
12) Makanan yang mengandung zat folat

9
2.1.3 Bahan Makanan sehat

Selain mengetahui syarat dari makanan sehat, bahan-bahan


makanan yang sesuai dengan zat gizi juga harus diperhatikan. Hal in
untuk mendukung kebutuhan gizi seimbang dalam tubuh. Menurut
Sediaoetama dalam Santoso (2004: 102-105) untuk membuat
hidangan, digunakan berbagai jenis bahan makanan yang terdiri atas
empat kelompok yaitu:
1) Bahan makanan pokok merupakan bahan makanan yang
memegang peranan penting sebagai sumber karbohidrat
serta sebagai sumber zat tenaga. Contohnya : beras,
jagung, sagu
2) Bahan makanan lauk pauk merupakan teman makanan
pokok yang memberikan rasa enak, sebagai sumber zat
gizi protein dan lemak, serta sebagai sumber zat
pembangun. Contohnya : daging, telur, keju, dan ikan.
3) Bahan makanan sayuran merupakan teman makanan
pokok yang memberikan serat dalam hidangan serta
pembasah karena umum nya dimasak berkuah. Sayuran
sebagai sumber vitamin, mineral dan air yang berguna
untuk sumber zat pelindung. Contohnya : bayam,
kangkung, wortel, dan mentimun.
4) Bahan makanan buah-buahan merupakan santapan
terakhir dalam suatu acara makan atau dimakan kapan
saja. Buah-buahan sebagai sumber vitamin dan air serta
berguna sebagai zat pelindung. Contohnya : jeruk,
pisang, dan apel.
5) Susu dan telur. Susu adalah cairan berwarna putih yang
dikeluarkan oleh kelenjer susu. Susu berguna sebagai
sumber protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

10
Sedangkan telur berguna sebagai pembangun.

Menurut Djoko Pekik Irianto (2006: 165) masa kanak-kanak merupakan fase
pertumbuhan yang ditandai dengan dinamika dan mobilitas tinggi baik secara fisik,
psikis maupun sosial. Untuk menunjang kondisi tersebut, diperlukan pengaturan
makanan yang baik dengan memperhatikan berbagai hal antara lain:
1) Cukup kalori

2) Cukup lauk nabati (tahu, tempe) maupun hewani (daging, ikan dan
telur)
3) Tersedia sayuran hijau tua

4) Sayuran dimasak dengan minyak (tumis) yang akan


mempermudah penyerapan vitamin A, D, E dan K

5) Komposisi sumber makanan protein adalah hewani


dibanding nabati adalah 1:1, sedangkan protein hewani
sebaiknya 5 gram/hari berasal dari hewan dan 10
gram/hari berupa ikan
6) Apabila anak sulit mengkonsumsi susu, dapat diganti
produk olahan susu seperti keju, es krim,dll
2.1.4 Ciri-ciri Makanan Sehat dan Tidak Sehat
Menurut Angga Krist dalam jurnalnya (2015: 3) ciri-ciri makanan
sehat dan makan tidak sehat terdiri atas :

1. Ciri-ciri makanan sehat

a) Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani rendah garam dan


MSG, penggunaan penyedap rasa yang banyak beredae dipasaran

b) Banyak mengandung sayur atau serat

c) Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet

d) Menggunakan sedikit minyak goreng

e) Tidak bersantan

f) Tidak terlalu pedas

11
g) Dimasak matang
2. Ciri-ciri makanan tidak sehat

a) Mengandung formalin

b) Mengandung banyak pewarna makanan

c) Makanan yang dihinggapi lalat

d) Makanan yang sudah tersimpan lama/kadarluasa

12
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Eksperimen dan studi komparatif.


Eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Studi
komparatif adalah penelitian yang bertujuan untuk membandingkan dua variabel
atau lebih, untuk mendapatkan jawaban atau fakta apakah ada perbandingan atau
tidak dari objek yang sedang diteliti. Penelitian komparatif akan menemukan
persamaan dan perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, kritik
terhadap orang, kelompok, dan suatu ide atau suatu prosedur kerja. Tujuan dari
eksperimen adalah untuk mengetahui perbedaan pada sampel yang diuji.
Sementara tujuan dari studi komparatif adalah untuk membandingkan persamaan
dan perbedaan dari objek yang sedang diteliti. Pada penelitian ini, eksperimen
dilakukan untuk menguji kedua sampel pada kondisi cahaya yang berbeda.
Sementara studi komparatif dilakukan untuk membandingkan karakteristik tubuh
tumbuhan kacang hijau mulai dari akar hingga daunnya yang ditanam pada
kondisi cukup cahaya dan minim cahaya

3.2 Data penelitian

1
Data penelitian diperoleh dari hasil percobaan yang dilakukan dengan
membandingkan morfologi kacang hijau yang ditanam pada kondisi cukup cahaya
dan minim cahaya. Bentuk data yang dihasilkan adalah data kualitatif. Data
kualitatif adalah data yang bersifat deskriptif, cenderung menggunakan analisis,
dan tidak menggunakan angka. Dalam penelitian kali ini, data kualitatif yang
diperlukan adalah kalimat deskriptif yang menjelaskan perbandingan morfologi
akar hingga daun dari kacang hijau yang ditanam pada intensitas cahaya yang
berbeda

Sampel yang digunakan adalah benih kacang hijau lokal yang akan ditanam
pada media tanam hidroponik. Penelitian akan dilakukan setelah seminggu benih
ditanam di intensitas cahaya yang berbeda dengan menggunakan bola lampu
untuk kondisi cukup cahaya dan ruangan tertutup untuk kondisi minim cahaya
agar tubuh tumbuhan kacang hijau dapat terlihat terlebih dahulu. Penelitian ini
akan dilakukan di rumah yang berada di Jl Dewi Sartika No. 15, Kelurahan
Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kediri, Jawa timur. Alasan pemilihan lokasi
tersebut adalah karena rumah tersebut menyediakan kebutuhan cahaya yaitu
kondisi cukup dan minim. Jangka waktu penelitian ini kurang lebih 10-20 hari

3.3 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui percobaan.


Percobaan dilakukan dengan menanam sampel kacang hijau pada kondisi cahaya
cukup dan minim cahaya. Setelah sampel ditanam, selanjutnya dilakukan
pengamatan perbandingan morfologi kacang hijau pada kedua jenis perbedaan
cahaya tersebut. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
lembar observasi. Lembar observasi akan memuat tabel dan menunjukkan
perbandingan akar, batang, dan daun dari masing-masing sampel yang ditanam
pada intensitas cahaya yang berbeda.

3.4 Teknik Pengolahan Data

2
Pada penelitian ini akan digunakan teknik pengolahan data berupa analisis
data kualitatif. Analisis data kualitatif adalah mengumpulkan informasi tentang
objek atau subjek yang tidak dapat dihitung dengan angka, namun bisa dilihat.
Analisis data yang dilakukan nantinya akan menjadi sumber informasi bagi
penelitian yang dilakukan. Analisis data kualitatif digunakan untuk mendapatkan
hasil perbandingan dari akar, batang, dan daun dari tumbuhan kacang hijau yang
ditanam pada perbedaan intensitas cahaya. Data yang dihasilkan untuk penelitian
berasal dari lembar observasi yang berupa tabel. Lembar observasi akan diolah
menjadi data kualitatif untuk menghasilkan hasil penelitian dan kesimpulan dari
penelitian yang telah dilakukan

Daftar Pustaka

Santoso, S dan Ranti, A.L. 2009. KESEHATAN dan Gizi. Rineka Cipta. Jakarta

Nuraini, Heny. 2007. Memilih & Membuat Jajanan Anak Yang Sehat & Halal. Qultum
Media. Jakarta

3
Santoso, Soegeng dan Lies Anne Ranti. 2004. Kesehatan dan Gizi. Rineka Cipta. Jakarta

Atman. (2008). Teknologi Budidaya Kacang Hijau (Vigna radiata L.) di Lahan sawah.
Jurnal Ilmiah Tambua 4 (1) : 89-95.

Campbell, N. A., Reece, J. B dan Mitchell, L. G. (2000). Biologi Edisi kedua jilid 2.
Jakarta : Erlangga

Campbell, N. A., Reece, J. B dan Mitchell, L. G. (2003). Biologi jilid 2. Jakarta :


Erlangga

Hakim, T., Sulardi, Wasito, M., dan Lubis, N. (2021). Manajemen Produksi Kacang
Hijau (Vigna radiata L) Memanfaatkan Kompos dan Air Cucian Ikan. Bekasi :
Dewangga Publishing

Maghfiroh. J. (2017). Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman.


Prosiding Seminar Nasional. Pendidikan Biologi, 52-57.

Nurshanti, (2011). Pengaruh Beberapa Tingkat terhadap Pertumbuhan dan Produksi


Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) di Polibag. Jurnal Agronobis 3 (5) : 12-18

Sudomo, A. (2009). Pengaruh Naungan terhadap Pertumbuhan dan Mutu Bibit


Manglid (Manglieta glauca BI). Tekno hutan tanaman vol. 2 No. 2, : 59-66

Sunghening, W., Tohari, dan D. Shiddieq. (2012). Pengaruh Mulsa Organik terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kacang Hijau (Vigna radiate L. Wilczek) di
Lahan Pasir Pantai Bugel, Kulon Progo. Vegetalika 1(2) : 54-66

Susilawati., Wardah, dan Irmasari. (2016). Pengaruh Berbagai Intensitas Cahaya


Terhadap Pertumbuhan Semai Cempaka (Michelia champaca L.) di Persemaian.
Jurnal Forest Sains, vol 14, No.1

Wiraatmaja, I. W. (2017). Bahan Ajar Fotosintesis. Denpasar : Program Studi


Agroteknologi Fakultas Pertanian UNUD.

Anda mungkin juga menyukai