Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN KESEHATAN DAN GIZI DENGAN KECERDASAN

PADA ANAK SD/MI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Kesehatan Dan Gizi Anak
Dosen Pengampu : Eka Putri Rahmadhani, M.Gz
Semester 4 (Genap)
Kelas : H

Disusun Oleh :
Kelompok 4

1. Claudia Febita Anggraini ( 2011100334 )


2. Devi setio rini ( 2011100038 )
3. Diah Ayu Lestari ( 2011100250 )
4. Indriani saputri ( 2011100068 )
5. Putry indah permata shary ( 2011100208 )

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1442 H / 2021 M
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................2

KATA PENGANTAR.......................................................................................................3

BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................4

A. Latar Belakang........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..................................................................................................5

C. Tujuan Masalah......................................................................................................5

BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................................6

A. Kesehatan dan Gizi.................................................................................................6

B. Pentingnya Gizi Pada Anak Sekolah Dasar............................................................7

C. Hubungan antara gizi dengan kecerdasan anak......................................................7

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi IQ anak...........................................................8

BAB III
PENUTUP.......................................................................................................................10

A. Kesimpulan...........................................................................................................10

B. Saran.....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah swt. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
segala Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Shalawat beserta salam
semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita semua Nabi Muhammad saw. Yang telah
memberikan nikmat yang laur biasa, keteguhan, serta kekuatan sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Hubungan Kesehatan Dan Gizi Dengan
Kecerdasan Pada Anak SD/MI” ini dengan lancar dan tepat waktu.

Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Eka Puti Rahmadhani,S.Gz.,M.Gz.


Selaku Dosen mata kuliah Kesehatan Dan Gizi Anak yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini yang berjudul “Hubungan
Kesehatan Dan Gizi Dengan Kecerdasan Pada Anak SD/MI.”

Tanpa bantuan dari semua pihak, makalah ini tidak mungkin dapat kami
selesaikan dengan lancar dan tepat waktu. Maka dari itu kami sampaikan banyak
terimakasih terhadap semua pihak yang mendukung kelancaran pembuatan makalah ini
sehingga dapat kami selesaikan secara maksimal.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dalam pemilihan kata, pemilihan bahasa, maupun penyusunan
kalimatnya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala keritik dan
saran dari pembaca agar nantinya kami dapat memperbaiki makalah ini, serta dapat
menjadi pembelajaran bagi kami dalam pembuatan makalah kedepannya.

Bandar Lampung, 15 maret 2022

Kelompok 4

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yaitu masalah gizi kurang
dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang pada umumnya disebabkan oleh
kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan
(sanitasi), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan
kesehatan dan adanya daerah miskin gizi. Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan
oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya
pengetahuan tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan.

Masalah kesehatan pada dasarnya menyangkut dua aspek utama, yang pertama
yaitu aspek fisik seperti tersedianya sarana pengobatan dan kesehatan penyakit, yang
kedua aspek nonfisik. Faktor perilaku ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap
status kesehatan individu. Persepsi masyarakat tentang sehat dipengaruhi oleh unsur
pengalaman masalalu, disamping unsur sosial budaya. Selama seseorang masih mampu
melaksanakan fungsinya seperti biasa, maka orang itu dikatakan sehat, sedangkan
batasan sehat yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) adalah “ a
state of complete physical, mental and social wellbeing”. Dari batasan itu jelas terlihat
bahwa sehat itu tidak hanya menyangkut kondisi fisik, melainkan kondisi mental dan
sosial seseorang. Kesehatan dan pertumbuhan anak merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian terus-menerus oleh berbagai pihak, seperti pemerintah maupun
keluarga. Anak-anak merupakan penerus bangsa, ditangan merekalah kelak nasib
bangsa ini akan ditentukan. Jika suatu bangsa memiliki anak-anak yang sehat jasmani
dan rohani, akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas dan produktif.
Turunnya kualitas suatu generasi dapat dicegah dengan cara menyelamatkan mereka
dari gangguan kesehatan fisik, mental maupun intelektual.

4
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan mengenai Kesehatan Gizi?
2. Bagaimana Pentingnya Gizi pada anak sekolah dasar?
3. Bagaimana Hubungan antara gizi dengan kecerdasan anak?

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Apa itu Kesehatan Gizi
2. Memberitahu Pentingnya Gizi pada anak sekolah dasar
3. Menjelaskan hubungan antara gizi dengan kecerdasan anak

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesehatan dan Gizi


Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan atau perawatan
termasuk kehamilan dan persalinan. Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan
bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari
hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan.

Keterkaitan antara gizi dan kesehatan adalah semakin lengkap gizi pada suatu


makanan maka gizi yang diperlukan tubuh kita akan semakin terpenuhi, maka hal
tersebut dapat mencegah tubuh kita dari serangan berbagai penyakit.
Karena kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang mendatangkan sehat
atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang dibutuhkan tubuh. Jika pola makan
tidak bergizi maka akan mengganggu kesehatan serta kecerdasan.

Ada Tiga fungsi zat gizi dalam tubuh, yaitu:

1) Menghasilkan Zat Tenaga, Karbohidrat adalah sumber zat gizi paling utama yang
menghasilkan energi bagi tubuh. Ikatan organik yang mengandung karbon dalam
karbohidrat dapat dibakar dan menghasilkan tenaga sehingga dinamakan zat
tenaga
2) Pertumbuhan Dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh, Protein adalah bagian terbesar
dari jaringan tubuh. Fungsinya untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan
mengganti sel-sel yang rusak. Dalam fungsi ini zat gizi tersebut dinamakan zat
pembangun.
3) Mengatur Proses Tubuh, Mineral dan Vitamin sangat diperlukan untuk mengatur
proses tubuh. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam proses
oksidasi (pengikatan senyawa dengan oksigen), fungsi normal syaraf, dan otot,
serta banyak proses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses menua. Air

6
diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh, seperti di dalam darah,
cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran darah,
pembuangan sisa-sisa atau ekskresi dan lain-lain. Zat gizi di dalam proses ini
dinamakan zat pengatur.

B. Pentingnya Gizi Pada Anak Sekolah Dasar.


Gizi seimbang bangsa sehat berprestasi merupakan slogan dari gizi seimbang.
Makna dari slogan tersebut yaitu “pola hidup atau prilaku gizi seimbang” merupakan
syarat mutlak untuk mewujudkan generasi atau bangsa yang sehat, cerdas, berprestasi,
unggul bersaing sehingga menjadi perhatian dan digani bangsa-bangsa lain dalam
persahabatan global.
Kandungan makanan dengan gizi yang seimbang menjamin terpenuhinya tubuh
serta aktivitasnya. Anak sekolah mengalami pertumbuhan fisik, kecerdasan, mental dan
emosional yang sangat cepat. Makanan yang mengandung unsur zat gizi sangat
diperlukan untuk proses tumbuh kembang. Dengan mengkonsumsi makanan yang
cukup gizi zecara teratur, anak akan tumbuh sehat sehingga mampu mencapai prestasi
belajar yang tinggi dan kebugaran untuk mengikuti semua aktifitas sehingga menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas.

C. Hubungan antara gizi dengan kecerdasan anak


Asupan zat gizi menunjukkan korelasi yang positif dengan perkembangan
kecerdasan anak.  Berbagai penelitian menunjukkan, bahwa skor IQ anak dengan
asupan gizi optimal memiliki nilai yang lebih baik, dibandingkan nilai IQ anak yang

mengalami gizi kurang. Anak cerdas dan pintar merupakan dambaan setiap orang tua. 
Setiap ibu dan ayah, pasti akan merasa sangat bangga ketika sang anak meraih prestasi
di sekolah atau aktivitas lainnya. 

Hal tersebut dapat dicapai dengan membudayakan sikap rajin belajar kepada
anak-anak. Selain itu, kecukupan gizi juga memegang peranan penting.  Apalagi pada
masa awal kehidupan (early life) atau dikenal dengan 1000 hari pertama, dimana otak
bertumbuh dengan pesat.  Asupan gizi yang optimal sangat penting untuk mendukung
pembentukan sel-sel otak.  Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan prestasi

7
belajar yaitu status gizi. Kesehatan dan status gizi dapat berhubungan dengan prestasi
belajar karena kesehatan dan status gizi dapat berhubungan dengan konsentrasi belajar
anak.

Status kesehatan dan gizi akan mempengaruhi tingkat kecerdasan seorang dan
kemampuan seorang anak dalam menangkap pelajaran di sekolah, sehingga anak yang
memiliki status gizi baik akan memiliki daya tangkap yang lebih baik dan dapat
memperoleh prestasi yang baik pula di sekolahnya. Sebaliknya, jika seseorang
memiliki status gizi yang kurang akan berdampak pada kecerdasan sehingga kurang
optimal dalam menangkap pelajaran di sekolah sehingga prestasi belajar kurang baik.
Bahwa anak-anak yang memiliki asupan gizi baik, cenderung memiliki nilai IQ yang
lebih tinggi.  Hal ini menunjukkan bahwa, perbaikan gizi sedini mungkin dapat
memperbaiki kualitas perkembangan dalam otak.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi IQ anak


Tinggi rendahnya IQ seorang anak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara
garis besar, IQ dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:

1) Faktor Genetik

Kecerdasan dapat diturunkan melalui gen-gen dalam kromosom. Oleh karena


itu, tidak heran jika ayah-ibu yang cerdas akan melahirkan anak yang cerdas pula.

2) Faktor Gizi

Gizi yang baik sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel otak, terutama pada
saat hamil dan juga pada waktu bayi, di mana sel-sel otak sedang tumbuh dengan
pesatnya. Kekurangan gizi pada saat pertumbuhan, bisa berakibat berkurangnya
jumlah sel-sel otak dari jumlah yang normal. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi
kerja otak tersebut di kemudian hari. Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo et al.,
telah membuktikan bahwa status gizi anak mempunyai dampak positif terhadap
inteligensinya.

8
3) Faktor Lingkungan

Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang dapat memberikan kebutuhan


mental bagi sianak. Kebutuhan mental meliputi kasih sayang, rasa aman,
pengertian, perhatian, penghargaan serta rangsangan intelektual. Kekurangan
rangsangan intelektual pada masa bayi dan balita dapat menyebabkan hambatan
pada perkembangan kecerdasannya. Faktor lingkungan lain yang juga mempunyai
efek positif terhadap kecerdasan anak antara lain: hubungan orang tua dan anak,
tingkat pedidikan ibu, dan riwayat sosial-budaya.. Menurut Mc Wayne, anak yang
tumbuh dengan penghasilan orang tua yang rendah mempunyai risiko tertundanya
perkembangan kognitif yang lebih tinggi dibandingkan anak yang tumbuh dengan
penghasilan orang tua yang tinggi.

Sebagian besar peneliti setuju bahwa faktor genetik bukanlah penentu utama
kecerdasan. Meskipun dukungan genetik mempengaruhi intelektual seseorang,
namun pengaruh lingkungan dan kesempatan yang tersedia bagi anak juga dapat
mengubah skor IQ mereka secara signifikan. Telah dibuktikan dalam beberapa
penelitian, bahwa anak-anak yang diberi suplemen gizi protein selama beberapa
tahun, meskipun tingkat sosial ekonomi orang tuanya rendah, menunjukkan
peningkatan kinerja dalam tes kecerdasan, dibandingkan dengan kelompok anak
yang tidak diberikan suplemen gizi protein.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Semakin lengkap gizi pada suatu makanan maka gizi yang diperlukan tubuh kita
akan semakin terpenuhi, maka hal tersebut dapat mencegah tubuh kita dari serangan
berbagai penyakit. Karena kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang
mendatangkan sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang dibutuhkan
tubuh. Anak sekolah mengalami pertumbuhan fisik, kecerdasan, mental dan emosional
yang sangat cepat. Makanan yang mengandung unsur zat gizi sangat diperlukan untuk
proses tumbuh kembang. Dengan mengkonsumsi makanan yang cukup gizi zecara
teratur, anak akan tumbuh sehat sehingga mampu mencapai prestasi belajar yang tinggi
dan kebugaran untuk mengikuti semua aktifitas sehingga menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas. Asupan zat gizi menunjukkan korelasi yang positif dengan
perkembangan kecerdasan anak.  Berbagai penelitian menunjukkan, bahwa skor IQ
anak dengan asupan gizi optimal memiliki nilai yang lebih baik, dibandingkan nilai IQ
anak yang mengalami gizi kurang.

B. Saran.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan teman teman yang
membacanya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kami mengharapkan
saran dan kritik yang memangun pembaca, agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Yuliwianti, A. A., Kusmiyati, Y., & Wahyuni, H. P. (2017). Hubungan Status Gizi


Dengan Kecerdasan Intelektual Pada Anak Sekolah Dasar Di SD Kanisius
Pugeran Tahun 2016 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta).

Zebua, R. F. (2021). A, Pentingnya pertumbuhan gizi bagi kecerdasan anak.


In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Vol. 1,
No. 1).

Susilowati S.KM., M.KM & Kuspriyanto, S.Si., Apt. (2016). Gizi Dalam Dapur
Kehidupan, Penerbit Refika Aditama.

La Ode Alifariki, S. K. (2020). Gizi Anak dan Stunting. Penerbit LeutikaPrio.

Pane, H. W., Tasnim, T., Sulfianti, S., Hasnidar, H., Puspita, R., Hastuti, P & Hulu, V.
T. (2020). Gizi dan Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.

Luh Ade Ari Wiradnyani. (2016). Gizi dan Kesehatan Anak Usia Sekolah Dasar.
Jakarta: Saemeo Recfon, Kemendikbud RI.

Irnani, H., & Sinaga, T. (2017). Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan,
praktik gizi seimbang dan status gizi pada anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi
Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), 58-64.

Chahyanto, B. A., Aritonang, E. S., & Laruska, M. (2019). Status Gizi Anak Sekolah
Dasar di Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga. Jurnal Mitra
Kesehatan, 1(2), 53-60.

11

Anda mungkin juga menyukai