Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FISIOLOGI

GIZI DAN KESEHATAN

DOSEN PENGAMPU
Gusti Ayu Dewi Setiawati, S.Pd., M.Pd. H

Oleh Kelompok 7 :
1. Kadek Duwi Surya Temaja (2211031075 / 13
2. I Made Dwi Guna Damanata (2211031080 / 14)
3. I Putu Yuda Mahendra (2211031360 / 43)

FAKULTAS DHARMA ACARYA

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas
berkat rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “GIZI DAN
KESEHATAN” selesai tepat pada waktunya.

Tentu saja dalam penyelesaian makalah ini kami selaku penulis tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami sehingga makalah ini dapat kami
selesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon saran
dan kritik dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini di kemudian hari.Kami berharap
makalah yang kami tulis ini bisa menambah pengetahuan dan pemahaan tentang GIZI DAN
KESEHATAN tersebut. Sehingga bisa menjadi cerminan diri untuk menjadi lebih baik. Kami
mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini. Atas kritik dan sarannya kami
ucapkan terima kasih.

“Om Santih, Santih, Santih, Om”

Denpasar, 1 Maret 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
BAB 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian gizi dan kesehatan ............................................................................................... 3
2.2 Fungsi Gizi Bagi Kesehatan Anak-anak................................................................................ 3
2.3 Jenis-Jenis Zat Gizi Yang Dibutuhkan Oleh Anak-Anak ...................................................... 5
2.4 Kalkulasi Angka Kebutuhan Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar ....................................... 6
2.5 Dampak Kesehatan Yang Terjadi Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Gizi ......................... 7
2.6 Mengkalkulasi Berat Badan Yang Ideal Untuk Kesehatan Anak ......................................... 9
2.7 Contoh Nyata Kekurangan Dan Kelebihan Gizi Pada Anak ................................................11
BAB III
PENUTUP .................................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 13
3.2 Saran .................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gizi adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan manusia. Zat-zat gizi yang
terkandung dalam makanan sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menjalankan fungsinya
secara optimal, seperti mempertahankan kesehatan, memperbaiki kerusakan jaringan,
menghasilkan energi, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Pentingnya gizi pada
tubuh manusia telah dikenal sejak zaman kuno. Pada masa itu, makanan dianggap sebagai sumber
energi bagi tubuh manusia dan kaitannya dengan kesehatan masih belum sepenuhnya dipahami.
Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengetahuan tentang
pentingnya gizi bagi kesehatan manusia semakin bertambah.

Gizi pada tubuh manusia dibagi menjadi dua jenis yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tubuh, seperti karbohidrat,
protein, dan lemak. Sementara mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil,
seperti vitamin dan mineral. Kekurangan atau kelebihan asupan zat gizi dapat mempengaruhi
kesehatan tubuh manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kurang
darah (anemia), gizi buruk, masalah kekebalan tubuh, serta menghambat pertumbuhan dan
perkembangan fisik dan mental. Sedangkan, kelebihan asupan zat gizi juga dapat menyebabkan
berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena
itu, penting untuk memperhatikan keseimbangan asupan gizi yang tepat untuk menjaga kesehatan
tubuh. Pola makan seimbang dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi merupakan cara yang
efektif untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit yang berkaitan dengan gizi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dapat kami ambil adalah sebagai
berikut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat berapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari gizi dan kesehatan?


2. Apa fungsi gizi bagi kesehatan anak-anak?

1
3. Apa saja jenis-jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak?
4. Bagaimana angka kebutuhan gizi pada anak usia sekolah dasar?
5. Apa saja dampak kesehatan yang terjadi akibat kekurangan dan kelebihan gizi pada anak?
6. Bagaimana mengkalkulasi berat badan yang ideal untuk kesehatan anak?
7. Apa saja contoh nyata kekurangan dan kelebihan gizi yang terjadi pada anak?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut adapun tujuan dari makalah ini
yaitu:

1. Untuk memahami apa itu gizi dan kesehatan


2. Untuk memahami apa fungsi gizi pada kesehatan manusia.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak
4. Untuk mengetahui angka kebutuhan gizi pada anak usia sekolah dasar
5. Untuk mengetahui dampak kesehatan yang terjadi akibat kekurangan dan kelebihan gizi
6. Untuk mengetahui cara mengkalkulasi berat badan yang ideal untuk kesehatan anak
7. Untuk mengetahui contoh nyata kekurangan dan kelebihan gizi yang terjadi pada anak

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian gizi dan kesehatan

Gizi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan zat-zat nutrisi yang diperlukan
oleh tubuh manusia untuk menjalankan fungsinya secara optimal. Gizi yang baik adalah gizi yang
seimbang, artinya asupan nutrisi yang diperoleh melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sementara itu, kesehatan adalah kondisi di mana tubuh dan pikiran
bebas dari penyakit atau gangguan, serta mampu menjalankan fungsinya secara optimal.
Kesehatan yang baik merupakan hasil dari interaksi antara faktor lingkungan, perilaku, dan
genetik.

Gizi dan kesehatan saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Asupan nutrisi yang
cukup dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
Kekurangan atau kelebihan asupan zat gizi dapat berdampak negatif pada kesehatan dan
menyebabkan berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, osteoporosis, dan
anemia. Selain itu, gizi yang buruk juga dapat mempengaruhi kekebalan tubuh dan rentan terhadap
berbagai penyakit infeksi.

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan yang optimal, penting untuk memperhatikan
keseimbangan asupan gizi dan konsumsi makanan yang sehat serta mengikuti gaya hidup sehat,
seperti berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, serta menghindari kebiasaan yang tidak sehat
seperti merokok dan minum alkohol secara berlebihan.

2.2 Fungsi Gizi Bagi Kesehatan Anak-anak

Gizi dan kesehatan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia.

Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi gizi dan kesehatan bagi kesehatan tubuh manusia:

1. Memelihara kesehatan jaringan dan organ tubuh:


Zat gizi seperti protein, vitamin, dan mineral sangat penting dalam memelihara kesehatan
jaringan dan organ tubuh. Protein, misalnya, merupakan bahan dasar untuk membangun
dan memperbaiki jaringan tubuh, seperti otot, kulit, dan rambut. Vitamin dan mineral juga

3
membantu memperbaiki dan memelihara jaringan tubuh, serta menjaga fungsi organ tubuh
agar berjalan optimal.
2. Menjaga keseimbangan energi:
Asupan gizi yang tepat dapat memberikan energi yang cukup untuk tubuh. Karbohidrat,
protein, dan lemak merupakan sumber energi penting yang diperlukan tubuh untuk
menjalankan fungsinya secara optimal. Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh,
protein berperan dalam pembentukan otot dan jaringan tubuh, sedangkan lemak berfungsi
sebagai cadangan energi dan melindungi organ tubuh.
3. Membantu pertumbuhan dan perkembangan:
Zat gizi seperti protein, vitamin, dan mineral sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak dan remaja. Protein dan mineral seperti kalsium sangat penting
dalam membangun tulang dan gigi yang kuat. Sementara itu, vitamin dan mineral seperti
vitamin A, B, C, dan zat besi juga sangat penting untuk menjaga kesehatan dan
perkembangan anak-anak.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh:
Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, sehingga tubuh dapat melawan berbagai penyakit dan infeksi. Zat gizi seperti
vitamin C, D, E, dan seng memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
5. Mencegah penyakit:
Asupan nutrisi yang cukup dan seimbang juga dapat membantu mencegah berbagai
penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, osteoporosis, dan anemia.
Kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin D, dapat meningkatkan risiko osteoporosis,
sedangkan kelebihan asupan lemak dan gula dapat meningkatkan risiko obesitas dan
penyakit jantung.
6. Meningkatkan kesehatan mental:
Zat gizi tertentu seperti omega-3 dan asam folat dapat membantu meningkatkan kesehatan
mental dan mengurangi risiko depresi dan gangguan mental lainnya. Omega-3 dapat
membantu meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi, sedangkan asam folat
berperan penting dalam memproduksi neurotransmitter, yang dapat mempengaruhi
kesehatan mental.

4
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan gizi yang tepat dan konsumsi makanan yang
sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.

2.3 Jenis-Jenis Zat Gizi Yang Dibutuhkan Oleh Anak-Anak

Zat gizi adalah senyawa dari makanan yang digunakan tubuh untuk fungsi fisiologis
normal. Definisi yang luas ini mencakup senyawa yang digunakan langsung untuk produksi energi
yang membantu dalam metabolisme (koenzim), untuk membangun struktur tubuh atau untuk
membantu dalam sel tertentu.

Gizi adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan manusia. Zat-zat gizi
yang terkandung dalam makanan sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menjalankan
fungsinya secara optimal, seperti mempertahankan kesehatan, memperbaiki kerusakan jaringan,
menghasilkan energi, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan.

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak :

1. Karbohidrat
Karbohidrat menyediakan berbagai macam kebutuhan dasar yang dibutuhkan manusia.
Berbagai jenis makanan yang banyak mengandung karbohidrat antara lain adalah jagung,
kentang, nasi, dan lain sebagainya.
Dalam nutrisi pada manusia setiap 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar
4 kalori.
2. Protein
Protein terdiri atas 2 macam, antara lain protein hewani serta protein nabati. Sumber protein
hewani sebagai berikut : ikan, keju, telur, susu, dan lain sebagainya. Sumber protein nabati
sebagai berikut : tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Kebutuhan protein
tersebut berbeda untuk setiap orang. Anak-anak yang berumur 6-12 tahun membutuhkan
protein sekitar 2 gram/kg berat badan, sedangkan bayi membutuhkan protein sekitar 3
gram/kg berat badan.
3. Lemak
Sebagian orang mungkin menganggap lemak perlu dihindari karena akan menyebabkan
kegemukan. Tapi, lemak tetap diperlukan oleh tubuh. Apalagi untuk anak yang sedang
dalam masa pertumbuhan. Lemak berguna sebagai sumber energi yang disimpan oleh

5
tubuh. Tidak hanya itu, lemak juga diperlukan untuk melarutkan beberapa vitamin yang
tidak larut dalam air. Lemak dapat diperoleh dari produk susu, minyak goreng, daging,
ikan, dan kacang-kacangan.
4. Vitamin
Vitamin adalah komponen gizi yang sangat penting dibutuhkan tubuh. Vitamin dapat
membantu untuk memperlancar proses metabolisme tubuh, akan tetapi vitamin tidak dapat
menghasilkan energi. Walaupun tubuh membutuhkan vitamin dalam jumlah yang tidak
terlalu banyak, namun keberadaan vitamin sangat penting. Hal ini karena avitaminose atau
kekurangan vitamin dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada proses metabolisme
tubuh, hal ini disebabkan karena fungsi zat gizi vitamin yang tidak dapat untuk digantikan
oleh senyawa lain.
Vitamin dapat dibagi menjadi 2 macam, antara lain : vitamin yang dapat untuk larut dalam
air serta vitamin yang dapat untuk larut dalam lemak. Vitamin yang dapat untuk larut dalam
air yaitu vitamin C dan vitamin B, sedangkan vitamin yang dapat untuk larut dalam lemak
antara lain : Vitamin A, D, E, dan K.
5. Serat
Kalau anak mengalami sembelit, mungkin dia kurang serat, karena serat berfungsi
melancarkan pencernaan. Serat juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker
lho. Serat banyak terdapat pada sayur, buah, gandum utuh, buncis, kacang-kacangan, dan
biji-bijian.

2.4 Angka Kebutuhan Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar

Anak usia sekolah dasar merupakan masa akhir anak anak yang mayoritas berlangsung
mulai usia enam tahun hingga dua belas tahun. Usia sekolah dasar ditandai dengan mulainya anak
masuk sekolah dasar, dan juga dimulainya sejarah yang baru dalam kehidupannya yang dapat
mempengaruhi dan mengubah pengetahuan dan sikapnya (Nasution dalam Harahap, 2018). Selain
itu, anak usia sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap kecukupan gizi, sehingga
harus terus dipantau untuk menghindari ketidakcukupan gizi.

Anak usia sekolah memiliki kebutuhan yang relatif lebih besar daripada anak dengan usia
dibawahnya, karena pada masa ini pertumbuhan akan lebih cepat terutama penambahan tinggi
badan. Pada kebutuhan gizi anak laki laki dan perempuan juga berbeda, karena anak laki laki lebih

6
banyak melakukan aktifitas fisik sehingga membutuhkan protein dan zat besi yang akan lebih
banyak.

Usia ini disebut golongan anak sekolah yang biasanya mempunyai banyak perhatian dan
aktifitas diluar rumah sehingga waktu makan sering lupa. Untuk menjaga kebutuhan tubuh dan
supaya lebih mudah menerima pelajaran di sekolah maka asupan perlu diperhatikan. Makanan
anak usia sekolah seperti makanan yang dikonsumsi orang dewasa. Dalam proses pertumbuhan,
salah satunya dipengaruhi oleh faktor gizi.

Berikut adalah tabel kebutuhan Gizi anak usia sekolah dasar, berdasarkan peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019, tentang Angka kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk
masyarakat Indonesia :

Kelompok BB TB Energi Protein Lemak (g) Karbo Serat Air


Umur (kg) (cm) (kkal) (g) Total Omega 3 Omega 6 -hidrat (g) (ml)
(TH) (g)

7 – 9 TH 27 130 1650 40 55 0.9 10 250 23 1650

Laki - laki 36 145 2000 50 65 1.2 12 300 28 1850


10 – 11 TH

13 – 15 TH 50 163 2400 70 80 1.6 16 350 34 2100

Perempuan 36 147 1900 55 65 1.0 10 280 27 1850


10 – 11 TH

13 – 15 TH 48 156 2050 65 70 1.1 11 300 29 2100

2.5 Dampak Kesehatan Yang Terjadi Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Gizi

Secara umum, gizi buruk memiliki 2 bentuk, yaitu kurang gizi dan kelebihan gizi. Kondisi
kurang gizi cukup sering dialami oleh anak-anak, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa dan
lansia. Pada anak-anak, kurang gizi bisa menyebabkan mereka mengalami gangguan tumbuh
kembang, berkurangnya tingkat kecerdasan dan prestasi akademik, berat badan kurang,
serta stunting. Sementara itu, kelebihan gizi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa, bisa
menyebabkan terjadinya obesitas.

7
Dampak Kesehatan yang terjadi akibat kekurangan gizi, seperti:

1. Hipertensi
Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat
menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika
dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya
penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
2. Kwashiorkor
Kwarshiorkor merupakan kondisi malnutrisi akibat kekurangan asupan protein. Padahal,
protein sangat dibutuhkan untuk memperbaiki dan memperbarui sel serta jaringan tubuh,
mendukung proses pemulihan tubuh ketika terjadi luka atau penyakit, dan mendukung
tumbuh kembang janin, bayi, dan anak-anak.
Kwashiorkor umumnya lebih banyak menimpa anak-anak dan kasusnya masih banyak
terjadi di negara-negara berkembang. Gejala dari penyakit ini antara lain kelelahan, kulit
kering dan bersisik, rambut kering atau kusam, perut buncit, hilangnya massa otot,
pembengkakan di bawah kulit (edema), perubahan mood, serta susah menambah berat dan
tinggi badan.
3. Marasmus
Marasmus disebabkan oleh kekurangan asupan kalori berkepanjangan, baik dari protein
maupun karbohidrat. Marasmus dapat menimpa anak-anak dan orang dewasa, serta
berisiko tinggi menyebabkan kematian, jika tidak ditangani.
Ciri-ciri orang terkena marasmus adalah tubuh kurus kering dan tulang yang menonjol,
terutama tulang iga dan bahu. Selain itu, kulit lengan, paha, dan bokong penderita akan
tampak kendur, serta wajahnya terlihat seperti orang tua.
4. Skorbut
Skorbut merupakan kondisi kekurangan vitamin C. Gejalanya antara lain sariawan, lemah,
nyeri otot dan sendi, pendarahan/pembengkakan gusi, ruam merah di kulit, diare, mual,
hingga demam. Biasanya penderitanya akan disarankan untuk mengonsumsi suplemen
vitamin C atau rutin memakan buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk dan stroberi
sebagai salah satu langkah pengobatan.
5. Anemia

8
Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah. Terdapat beragam jenis anemia, tapi
paling umum adalah anemia kekurangan zat besi. Gejalanya antara lain tubuh lemah dan
lesu, kesemutan di kaki, detak jantung cepat, nyeri dan radang lidah, kulit pucat, sesak
napas, dan sakit dada.

Dampak Kesehatan yang terjadi akibat kelebihan gizi, seperti:

1. Obesitas
Obesitas adalah kondisi ketika lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat banyak akibat
kalori masuk lebih banyak dibandingkan yang dibakar. Jika tidak segera ditangani, obesitas
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, hingga diabetes.
2. Aritmia,
Aritmia adalah gangguan pada detak jantung yang menjadi tidak normal. Detak jantung
terlalu cepat, terlalu lambat, hingga detak jantung berpola unik yang abnormal. Masalah
jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, sleep apnea, menjadi faktor risiko
timbulnya aritmia.
3. Gagal Jantung,
Gagal Jantung, yang menyebabkan terjadinya adalah jantung yang tidak mampu untuk
memompa cukup darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol tinggi, jantung koroner,
diabetes, sleep apnea, adalah beberapa faktor risikonya.
2.6 Mengkalkulasi Berat Badan Yang Ideal Untuk Kesehatan Anak

Berat badan ideal anak berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tinggi badan.
Namun, secara umum, berat badan yang sehat dan ideal pada anak dapat ditentukan dengan
menggunakan indeks massa tubuh (IMT). IMT adalah perbandingan antara berat badan dengan
tinggi badan dalam satuan meter kuadrat. Untuk anak-anak dan remaja, IMT dipakai sebagai
pengukur berat badan yang sehat, dengan rentang normal antara 18,5 hingga 24,9. Namun, karena
pertumbuhan tubuh pada anak dan remaja masih terjadi, maka rentang normal IMT dapat
bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin.

Selain IMT, penilaian berat badan anak juga dapat dilakukan melalui pengukuran lingkar perut
dan persentase lemak tubuh. Lingkar perut yang terlalu besar dan persentase lemak tubuh yang

9
berlebihan pada anak dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit yang berhubungan dengan
metabolisme seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh anak untuk memantau dan
menjaga berat badan anak agar tetap dalam rentang yang sehat dan ideal. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang, memfasilitasi anak untuk beraktivitas fisik
secara teratur, serta mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori dan rendah
nutrisi.

Untuk menghitung berat badan ideal anak dengan menggunakan rumus IMT, pertama-tama perlu
diketahui berat badan dan tinggi badan anak. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk
menghitung IMT pada anak SD:

1. Timbang berat badan anak dalam satuan kilogram.


2. Ukur tinggi badan anak dalam satuan meter. Jika hanya memiliki alat ukur dalam satuan
sentimeter, maka tinggi badan dapat diubah menjadi meter dengan membaginya dengan
100.
3. Hitung IMT dengan rumus IMT: berat badan (kg) : (tinggi badan (m) x tinggi badan
(m)).
4. Setelah mendapatkan nilai IMT, cocokkan dengan tabel standar IMT untuk anak SD
sesuai dengan usia dan jenis kelamin anak.

Berikut ini adalah tabel standar IMT untuk anak SD perempuan dan laki-laki berdasarkan usia:

• Usia 5-6 tahun:


o Laki-laki: 14.7-19.2
o Perempuan: 14.6-19.0
• Usia 7-8 tahun:
o Laki-laki: 14.7-19.2
o Perempuan: 14.6-19.0
• Usia 9-10 tahun:
o Laki-laki: 14.7-19.2
o Perempuan: 14.6-19.0

10
Jika nilai IMT anak termasuk dalam rentang normal pada tabel standar, maka dapat dikatakan
bahwa berat badan anak ideal untuk kesehatannya. Namun, jika nilai IMT di luar rentang normal,
maka perlu dikonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran dan tindakan
yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut.

Berikut adalah contoh menghitung berat badan ideal anak SD dengan rumus IMT:

Misalkan seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dengan berat badan 30 kg dan tinggi badan 130
cm.

1. Konversi tinggi badan ke dalam meter 130 cm : 100 = 1,3 m


2. Hitung IMT IMT = 30 kg : (1,3 m x 1,3 m) = 17,6
3. Cocokkan dengan tabel standar IMT untuk anak SD laki-laki usia 7-8 tahun. Dari tabel
standar di atas, rentang normal IMT untuk anak laki-laki usia 7-8 tahun adalah 14.7-
19.2.

Dalam contoh ini, nilai IMT anak adalah 17,6, yang berada dalam rentang normal IMT untuk anak
laki-laki usia 7-8 tahun. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa berat badan anak tersebut ideal
untuk kesehatannya. Namun, tetap perlu memperhatikan asupan nutrisi dan aktivitas fisik anak
agar tetap sehat dan terhindar dari risiko obesitas atau masalah kesehatan lainnya.

2.7 Contoh Nyata Anak yang Mengalami kekurangan Gizi

1. I Kadek Ryan Mahendra , Umur 9 Tahun

I kadek Ryan merupakan anak yang mengalami malnutrisi


atau istilah lain yang sering digunakan adalah stunting,
yang mengacu pada kondisi gagal pertumbuhan atau
perkembangan tubuhnya, sehingga I kadek ryan
mengalami pertumbuhan tinggi badan yang cukup lambat
di usianya 9 tahun, guru kelas juga mengatakan bahwa I
kadek ryan juga memiliki berata badan yang kurang ideal
di usianya yang sekarang.

11
2. Pande Ayu Ratih Anindya, Umur 9 Tahun

Ayu Ratih memiliki kekurangan yang sama dengan I


Kadek Ryan yaitu mengalami malnutrisi, sehingga
tumbuh kembangnya menjadi cukup lambat diantara
teman – temannya, guru kelas juga mengatakan bahwa ayu
ratih sering mengalami lemas, dan lesu sehingga Ketika
dalam peroses pembelajaran ayu sering kehilang
konsentrasi terhadap suatu pelajaran yang di sampaikan

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan materi diatas maka dapat kami simpulkan sebagai berikut :

Gizi memiliki peran yang sangat penting bagi Kesehatan tubuh. Kekurangan gizi dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia, skorbut dan masalah pertumbuhan dan
perkembangan pada anak-anak. Sedangkan, kelebihan gizi dapat menyebabkan obesitas, penyakit
jantung, dan masalah kesehatan lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa kekurangan atau
kelebihan gizi tidak hanya dipengaruhi oleh asupan nutrisi semata. Faktor seperti aktivitas fisik,
metabolisme individu, dan kondisi kesehatan juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan
gizi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengkonsumsi makanan yang seimbang dan mengikuti gaya
hidup yang sehat, termasuk olahraga secara teratur dan tidur yang cukup. Selain itu,
konsultasikanlah dengan dokter atau ahli gizi jika memiliki kekhawatiran terkait asupan nutrisi
dan kesehatan secara keseluruhan.

3.2 Saran

Berikut ini beberapa saran bisa membantu dalam mengahdapi masalah gizi yang berdampak pada
kesehatan :

1. Konsumsi makanan yang seimbang: Pastikan asupan makanan Anda mengandung berbagai
jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan
mineral.

2. Pilih makanan yang sehat: Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.
Pilihlah makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati
atau hewani yang rendah lemak.

3. Olahraga secara teratur: Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk membantu membakar
kalori dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

13
4. Batasi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan masalah
kesehatan yang serius, termasuk obesitas dan penyakit jantung.

5. Istirahat yang cukup: Pastikan Anda tidur yang cukup setiap malamnya. Kurang tidur dapat
mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan memperburuk kondisi kesehatan yang sudah
ada.

14
DAFTAR PUSTAKA

dr. Kevin Adrian, (27 Desember 2021). Dampak Gizi Buruk Terhadap Kesehatan dan Daya Tahan
Tubuh.
https://www.alodokter.com/dampak-gizi-buruk-terhadap-kesehatan-dan-daya-tahan-tubuh
dr. Fadli Rizal Makarim, Hipertensi – Gejala, Penyebab, Dan Pengobatan.
https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi
Medis Siloam Hospitals, (29 Maret 2023). Dislipidemia - Penyebab, Gejala, dan Cara
Mengatasinya.
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-
dislipidemia#:~:text=Apa%20itu%20Dislipidemia%3F&text=Dislipidemia%20adalah%2
0kondisi%20di%20mana,ketika%20penderita%20melakukan%20pemeriksaan%20darah.
Alo dokter, (22 Agustus 2022). Gizi Buruk – Penyebab dan Cara Mengatasi.
https://www.alodokter.com/gizi-buruk
Alo dokter, (16 Agustus 2021). Berbagai Penyakit Akibat Malnutrisi.
https://www.alodokter.com/perhatikan-berbagai-penyakit-akibat-malnutrisi-di-bawah-ini
Kemenkes.go.id, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
28 TAHUN 2019 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK
MASYARAKAT INDONESIA.
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_
Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
Poltekkes jogja, Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah Dasar.
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/8369/4/4.%20Chapter%202.pdf
Blogspot.com, Pengertian Gizi, Macam-Macam Zat Gizi, dan Fungsi Zat Gizi Lengkap!
https://woocara.blogspot.com/2016/07/pengertian-gizi-macam-macam-zat-gizi-fungsi-
zat-gizi.html

15

Anda mungkin juga menyukai