Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEBUTUHAN NUTRISI DALAM BERBAGAI USIA

Dosen Pengampu : Desi Ernita Amru, SST.,M.K.M

DISUSUN OLEH :
1. Ellena Saskia Putri (616080620010)
2. Faiqah Zahra J (616080620013)
3. Safitri (616080620032)
4. Suci Jessica Berkati (616080620037)
5. Trinita Mutiara U.H (616080620042)
6. Viona Hartawan Tahir (616080620043)

INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA BATAM


PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN DAN PENDIDIKAN
PROFESI BIDAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan hikmah,
hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya.

Makalah ini tidak terlepas dari keikhlasan dan kesabaran hati dari berbagai pihak yang telah
banyak membantu oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing
Ibu Desi Ernita Amru,SST.,M.K.M. yang telah memberikan bimbinganya. Adapun tujuan
pembuatan makalah ini selain menambah wawasan pengetahuan adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun menuju
kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya

Batam, 20 Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................................... 1
Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
Tujuan ............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
Kebutuhan Nutrisi Dalam Berbagai Usia....................................................... 3
Bayi................................................................................................................ 3
Bayi Yang Minum Asi................................................................................... 3
Bayi Yang Minum Susu Botol....................................................................... 3
Pengenalan Makanan Padat............................................................................ 4
Todler Dan Prasekolah................................................................................... 4
Anak Usia Sekolah......................................................................................... 5
Remaja............................................................................................................ 5
Dewasa Awal Dan Tengah............................................................................. 6
Kehamilan...................................................................................................... 6
Masa Menyusui.............................................................................................. 7
Lansia............................................................................................................. 7
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 9
Kesimpulan..................................................................................................... 9
Saran............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau
bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas
penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu
tentang makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan
yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto dan Wartonah, 2006).Tubuh
memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan fungsinya. Kebutuhan nutrisi
ini diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun jumlah nutrisi yang diperlukan tiap
orang berbeda sesuai dengan karakteristik, seperti jenis kelamin, usia, aktivitas, dan lain-lain.

Nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Secara umm faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah
faktor fisiologis untu kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit
tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor sosio-ekonomi
seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.Nutrisi sangat penting
bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi semua makhluk
hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga kali sehari selama
puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit dikemudian hari.

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran pencernaan
dimulai dari mulut sampai usu halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris terdiri dari hati,
kantong empedu dan pankreas.Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila
tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa menyebabkan penyakit /
terkena gizi buruk oleh karena itu kita harus memperbanyak nutrisi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Angka Kecukupan Nutrisi yang dibutuhkan setiap orang?
2. Bagaimana cara mencukupi kebutuhan Nutrisi?

1
3. Apa saja kebutuhan konsumsi zat Nutrisi?
4. Bagaimana masalah umum yang berkaitan dengan gangguan pemenuhan Nutrisi?
5. Apa saja Faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi?
6. Bagaimana prosedur tindakan pemenuhan Nutrisi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui angka kecukupan nutrisi setiap orang.
2. Untuk mengetahui cara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi.
3. Untuk mengetahui zat konsumsi kebutuhan Nutrisi.
4. Untuk mengetahui permasalah yang muncul mengenai gangguan kebutuhan Nutrisi.
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan Nutrisi.
6. Untuk mengetahui prosedut tindakan apa saja yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan Nutrisi dikaitkan dengan Tindakan Keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Kebutuhan Nutrisi Dalam Berbagai Usia

1. BAYI

Masa pertumbuhan ditandai oleh pertumbuhan yang cepat dan protein


tinggi,vitamin,mineral,dan kebutuhan energi.Rata –rata berat badan lahir bayi adalah 3,2 hingga
3,4 kg.Bayi biasanya menambah berat badanya menjadi dua kali lipat pada saat berusia 4 hingga
5 bulan dan tiga kali lipat pada usia 1 th.Asupan energi kira–kira 108 kkal/kg berat badan yang
diperlukan pada satu setengah masa pertumbuhan dan 98 kkal/kg pada dua setengah (Food and
Nutrition board,1989). Waktu penuh bayi baru lahir dapat mencerna dan mengabsorsi
karbohidrat, protein sederhana dan jumlah sedang dari lemak yang dielmusi. Amilase, enzim
pemecah zat tepung tdak ada hingga kira-kira 2,5 atau 3,5 bulan. Bayi memerlukan kira-kira 100
hingga 150 ml/kg/hari dari cairan karena porsi besar dari total berat badan adalah air.

2. BAYI YANG MINUM ASI

Air susu ibu menyediakan keuntungan nutrisi, antibakteri dan psikososial bagi bayi. Asi
terdiri dari antibodi untuk melindungi melawan virus dan bakteri. Faktor antialergi dalam susu
manusia menghindari alergi yang umum dalam masa bayi. Bayi yang minum ASI memerlukan
suplemen vitamin D. Suplemen lain yang memungkinkan termasuk vaitamin K ,zat besi dan
forida walaupun penggunaannya kontroversial.

3. BAYI YANG MINUM SUSU BOTOL

Formula bayi dirancang mengandung kurang lebih komposisi nutrient dan ASI. Protein
dalam formula disediakan seperti air mendidih, kedelai, susu sapi asli, kasein hidrolisat, atau
elemen asam amino.

Susu sapi yang regular seharusnya tidak digunakan untuk formula bayi karena menyebabkan
pendarahan gastrointestinal dan terlalu pekat bagi ginjal bayi untuk mengelolanya.Madu dan
sirup jagung adalah sumber toksin botulisme dan jangan digunakan untuk diet bayi.Toksin dapat
menjadi fatal untuk anak-anak berusia dibawah 1 th.

3
4. PENGENALAN MAKANAN PADAT

Susu ASI atau formula memberikan nutrisi yang cukup untuk 4-6 bln
pertama.Perkembangan keterampilan motorik pada tangan dan jari-jari yang baik memparalelkan
minat anak pada makanan dan makan sendiri.Sereal yang diperkaya zat besi khususnya
diperkenalkan makanan pertama yang semi padat.

Makanan tambahan untuk diet bayi harus diatur oleh kebutuhan nutrian bayi,kesiapan fisik utuk
mengatasi bentuk makanan yang berbeda-beda,dan kebutuhan untuk mendeteksi dan mengontrol
reaksi alergi.Makanan baru harus diperkenalkan seminggu sekali.

5. TODLER DAN PRASEKOLAH

Kecepatan perkembangan turun ketika usia toddler (1-3 th). Kebutuhan anak akan kalori
lebih rendah,tetapi terdapat peningkatan jumlah protein dalam hubungan berat badan.Kalsium
dan fosfor penting untuk perkembangan tulang. Todler lebih tertarik dalam linkungan dan
meningkatkan keterampilan motorik disbanding dengan makanan.

Toddler memerlukan minimum dua porsi (480 g) kelompok susu setiap hari untuk
memberikan protein,kalsium,riboflavin,dan vitamim A dan B12.Susu yang diperkaya
memberikan vitamin D dan tambahan vitamin A.Keseluruhan susu harus digunakan sampai
toddler mencapai usia 2 th untuk membantu meningkatkan asupan asam lemak yang
cukup.Separuh dari asupan protein todlerharus mengandung nilai protein tinggi.Todler yang
mengkonsumsi lebih dari 720 g susu sehari dari pada makanan lain dapat menimbulka anemia
susu.Seluruh padi-padian sereal dan roti adalah sumber yang baik akan zat besi dengan tambahan
pada daging.Ketika daging diberikan pada toddler,maka makanan harus dipotong kecil agar tidak
tetersedak.Makanan seperti hot dog,permen,kacang,anggur,dan popcorn merupakan makanan
yang lebih sering diimplikasikan pada kematian karena tetersedak dan hal itu harus dihindari.

Todler harus menerima 4 porsi setiap hari dari kelompok buah dan sayur.Satu porsi harus
mengandung vitamin C.Sayuran berdaun hijau dan buah kuning harus serrin disajikan.Todler
menyukai sayuran mentah tapi jangan memberikan wortel yang mentah karena bahaya tersedak.

Empat porsi toddler mulai dari roti dan sereal harus termasuk seluruh padi-padian atau
diperkaya nilai gizinya,sereal dan pasta.Sereal bayi dapat berlanjut digunakn karena kandungan

4
besi yang tinggi.Todler sering menyukai sereal kering tapi sereal yang mengandung gula,tapi
gula pada sereal harus dihindari.Selain empat dasar kelompok makanan,anak harus memiliki 1
hingga 2 sendok tah mentega untuk vitamin A.

Anak usia prasekolah memerlukan kira-kira 480 g susu setiap hari,30-90 g daging,4-5 porsi buah
dan sayur,3 porsi padi padian,3-4 sdt mentega.

6. ANAK USIA SEKOLAH

Anak usia sekolah (6-12 th) berkembang pada rat-rata rendah dengan penurunan bertahap
dalam kebutuhan energi per unit berat badan.Anak usia sekolah mencapai 3-5 kg dalam berat
badan dan 6cm dalam tinggi badan per th hingga pubertas.

Nafsu makan anak usia sekolah lebih besar dan asupan makanan lebih bervariasi.Asupan
yang direkomendasikan yaitu 2 porsi kelompok susu,60-90 g daging,4 atau lebih buah dan sayur
(mengandung vitamin A dan C),3-4 padi-padian dan roti,1-2 sdt mentega.

7. REMAJA

Perempuan memerlukan sekitar 2200 kkal/hari,laki-laki 2500-3000 kkal/hari.Kebutuhan


protein meningkat dari 45-59 g.Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang bagi remaja,dan anak
perempuan memerlukan zat besi yang terus menerus untuk pengeluaran menstrual.Anak laki-laki
juga memerlukan zat besi untuk perkembangan otot.Yodium mendukung peningkatan tiroid,dan
vitamin B kompleks mendukung metabolisme yang tinggi.

Kebutuhan remaja dari kelompok dasar termasuk 3 atau lebih porsi susu2 atau lebih porsi
daging,4 atau lebih syur dan buah,4-6 atau lebih roti dan sereal,1-2 sdm mentega.

Defesiensi nutrisi dapat terjadi pada remaja putri akibat dari diet dan penggunaan
kontrasepsi oral.Nutrien yang termasuk adalah asam folat,Vitamin B6,vitamin C.tiamin
riboflafin,dan zat besi.Diet remaja putra dapat menjadi tidak cukup dalam tital kalori ,protein,zat
besi,asam folat,vitamin B dan yodium.

Melewatkan makan atau makan makanan dan pilihan kudapan yang salah mengkontribusi
menjadi obesitas dan deficit nutien.Makanan kudapan dari kelompok susu ,buah dan sayur
merupakan pilihan yang baik dan mengkontribusi kalsium,fosfor,protein,zink,vitamin A,vitamin
C.dan B kompleks.

5
Remaja yang berolahraga harus memenuhi kebutuhan energi yamg meningkat.Karbohidrat baik
yang sederhana maupun komplek harus menjadi sumber energi utama yang menyediakan 55%-
60% dari total kilokalori tiap hari.Kebutuhan protein tidak penting ditingkatkan dan dipenuhi
oleh ingesti dari 1-1,5 g/kg/hr.Kebutuhan lemak tidkak ditingkatkan.Ingesti air diperlukan
sebelum dan sesudah latihan agar tidak terjadi dehidrasi.

8. DEWASA AWAL DAN TENGAH

Dewasa yang matang memerlukan nutrisi untuk energi,pemeliharaan dan


perbaikan.Kebutuhan energi biasanya menurun,dan obesitas dapat menjadi masalah karena
penurunan latihan fisik peningkatan makn malam atau kemampuan untuk menghasilkan
makanan yang lebih mewah.

Wanita dewasa yang menggunakan kontrasepsi oral memerlukan ekstra asam folat,vitamin
C,tiamin,riboflavin,vitamin B6,B12. Zat besi dan kalsium juga penting untuk semua wanita.

Usia dewasa awal tengah mengikuti rekomendasi yang sama dari kelompok makanan remaja.

9. KEHAMILAN

Nutrisi yang buruk selama kehamilan dapat menyebabkan berat badab bayi baru lahir
rendah dan penurunan kesempatan hidup.Aspek penting yang sering dari pertumbuhan dan
perkembangan janin terjadi sebelum kehamilan bahkan disalahkan.

Kebutuhan energi kehamilan berhubungan dengan berat badan dan aktivitas.Kenaikan berat
badan rata rata 11-14 kg terjadi selama kehamilan.Wanita hamil harus berhati-hati dengan puasa
sebagai suatu metode mengontrol berat badan ,karena menimbulkan ketoasidosis,yang berbahaya
bagi janin maupun ibunya.

Asupan makanan pada trisemester pertama harus termasuk keseimbangan porsi nutrisi
esensial dengan penekanan pada kualitas.Asupan protein selama kehamilan ditingkatkan hingga
60 g,kalsium hingga 1200 mg/hr. Kalsium diperlukan untuk perkembangan gigi dan
tulang,kontraksi otot,dan penggumpalan darh janin.

Wanita hamil memerlukan zat besi 30 mg/hr. Zat besi diperlukan untuk mengkoreksi keberadaan
awal defesiensi dan untuk peningkatan volume darah maternal,untuk persediaan darah janin,dan
kehilangan darah selama kelahiran.

6
Kebutuhan yodium ditingkatkan hingga 25 mg(15%-17%) karena peningkatan aktifitas kelenjar
tiroid.Vitamin A untuk perkembangan sel,pemeliharaan jaringan epitel,dan perkembangan gigi
dan tulang.Kebutuhan ditingkatkan hingga 800 ekuivalen retinol(REs).

Kehamilan juga meningkatkan vitamin aB untuk produksi enzim.Asupan asam folat untuk
sintesis DNA dan pertumbuhan sel darah merah.

Kebutuhan vitamin C ditingkatkan hingga 70 mg untuk menyediakan “semen” interseluler pada


jaringan konektif da vaskulerdan untuk meningkatkan absorbsi zat besi.Kebutuhan vitamin D
ditingkatkan hingga 10 g karena meningkatkan absorsi kalsium dan fosfor yang diperlukan untuk
perkembangan gigi dan tulang.

Wnita hamil harus memiliki minimum 3 porsi atau lebih kelompok susu,7 porsi dari kelompok
protein termasuk protein tumbuhan,5-7 syur dan buah(termasuk jeruk dan kentang tiap hari dan
sayuran hijau atau kunukg tua untuk 3-4 X seminggu).7 dari kelompok roti dan sereal ,3 porsi
dari kelompok lemak tak jenuh setiap hari.

Wanita hamil harus meningkatkan asupan cairan mereka dengan minum sedikitnya 8 gelas air
tiap hari dan harus menghindari pemanis buatan,alcohol,kafein yang berlebihan,dan obat yng
tidak dipesan.

10. MASA MENYUSUI(LAKTASI)

Wanita yang menyusui memerlukan 500 kkal diats dari yang diperbolehkan
biasanya.Kebutuhan protein ditingkatkan hingga 65 g/hr.Terdapat peningkatan kebutuhan
vitamin A dan C.

Peningkatan harus disediakan dengan sayuran berdaun hijau,buah jeruk,padi-padian,susu,daging


dan unggas untuk menyediakan vitamin A dan C,niasin,riboflavin dan zink. Asupan vitamin larut
air (B dan C) setiap hari diperlukan untuk menjamin tingkat yang cukup pada ASI.Tiga porsi dari
kelompok susu menyediakan protein dan kalsium Kafein,alcohol,dan obat-obatan dikeluarkan
pada ASI dan harus dihindari.Penggunaan tembakau dapat menurunkan produksi susu.

11. LANSIA

Lansia berumur 65 th mengalami penurunan kebutuhan kalori pada saat tingkat metabbolis
menurun dengan bertambahnya umur.Kebutuhan rata-rata yang diperbolehkan untuk laki-laki

7
adalah 2300 kkal/hr dan wanita 1900 kkal/hr.Kebutuhan vitamin dan mineral diperbolaehkan
tetapi tidak berubah dari dewasa tengah.Lansia mengikuti diet terapeutik atau memiliki kesulitan
makan karena gejala fisik,kehilangan gigi,atau gigi palsu atau beresiko interaksi nutrian obat

Seleksi kelompok dasar makanan sama pada dewasa muda,walaupun cara makanan disiapkan
atau tipe makanan yang diseleksi mungkin perlu diubah. Diet pada lansia cirri khas nya yaitu
rendah makanan protein dan tinggi pada roti,kue dan sereal. Daging dapat dihindari karena sulit
untuk dikunyah. Keju,telur dan selai kacang berguna untuk persediaan protein.Susu menjadi
makanan penting ,khususnya untuk wanita lansia yang memerlukan cukup kalsiumuntuk
melindungi dari osteoporosis. Sereal padi-padian harus mendukung. Kelompok sup krim dan sup
sayur berdasarkan daging baik pada lansia yang bermasalah untuk mengunyah.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Masalah kekurangan dan kelebihan nutrisi pada berbagai tingkat usia merupakan masalah
penting , karena selain mempunya resiko penyakit – pemyakit tertentu juga dapat mempengaruhi
produktifitas. Oleh karena itu, pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan secara
kesinambungan. Salah satu cara adalh dengan mempertahankan gizi yang normal dan olah raga
secara teratur.

Kita telah melihat dan mempelajari tentang kebutuhan nutrisi kita bisa simpulkan bahwa
kebutuhan nutrisi pada manusia sangatlah penting. Banyak sekali risiko jika tidak terlalu
memperhatikan nutrisi bagi tubuh kita. Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-
aspek yang lain daandapat dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek aspek yang
lain. Nutrisi berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak. Dan
dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan terhindar dari
ancaman-ancaman penyakit. Permasalahan kebutuhan Nutrisi harus segera diselesaikan
dengan tindakan-tindakan yang tepat.

Selain pemenuhan Nutrisi untuk orang yang sehat, kebutuhan Nutrisi untuk oorang sakit
sangat dibutuhkan, dengan memberikan makanan secara oral pada pasien yaitu NGT
diharapkan kebutuhan Nutrisi untuk pasien dengan keadaan tertentu tetap dapat mendapat
asupan Nutrisi untuk kebutuhan yang dibutuhkan tubuh.

B. Saran

Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan. Upaya
untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-
makanan dengan gizi seimbang dengan diimbangi dengan keadaan hidup bersihn untuk setiap
individu.Hal tersebut harus dilakukan setiap hari,karena jika tidak dilakukan setiap hari
maka tubuh kita bias terserang penyakit akibat immune tubuh yang menurun

9
DAFTAR PUSTAKA

Beck,Mary.E 2000. ILMU GIZI & DIET. Yogyakarta: YAYASAN ESSENTIA MEDICA

Sediaoetama Achmad Djaelani, 1991, Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa,Jakarta: DIEN
RAKYAT.

http://ml.scribd.com/doc/100288217/Prinsip-Nutrisi

10

Anda mungkin juga menyukai