(UKS)
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi syarat
salah satu tugas mata kuliah Keperawatan II
Dosen:
Lia Nurlianawati, S. Kep., Ners.,M.Kep
Disusun:
Kelompok 2, Kelas b
KATA PENGANTAR
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
2.1
Konsep Dasar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).....................6
2.2
Model-Model Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).....................45
2.3
Kebijakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)...........................50
2.4
Promosi Kesehatan Pada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)....52
2.5
Asuhan Keperawatan Pada Usaha Kesehatan Sekolah.............63
2.6
Peran Perawat.............................................................................65
3.1 Kasus.................................................................................. 68
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................83
4.2 Saran............................................................................................83
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 85
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
terlihat bahwa di sekolah dasar banyak yang tidak memiliki ruang UKS.
Selama ini apabila ada siswa yang membutuhkan pertolongan pertama hanya
ditempatkan di ruang guru. Begitu juga dengan peralatan dan perlengkapan
lainnya belum mendapat perhatian. Dana sangat diperlukan untuk membiayai
pelaksanaan program UKS, tanpa dana yang cukup maka mustahil program
UKS akan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu berbagai pihak harus
mengupayakan sumber-sumber untuk keperluan penyelenggaraan UKS,
mengingat UKS adalah suatu yang sangat penting untuk keberhasilan anak
didik di sekolah. Karena dalam kenyataannya tidak sedikit sekolah yang tidak
dapat melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan alasan
minimnya dana yang tersedia.
4
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
Dalam UU. No. 9 Tahun 1960 dijelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan
yang meliputi kesehatan badan,rohani (mental) dan sosial, dan b ukan hanya
keadaan yang bebas dari berbagai macam penyakit cacat dan kelemahan.
Sedangkan di UU. No. 23 Tahun 1992 dijelaskan secara sederhana bahwa
kesehatan tersebut meliputi kesejahterahan badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk dapat hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.Bila disimak secara seksama, maka dalam kata usaha kesehatan
sekolah terdapat tiga suku kata yang memiliki makna tersendiri dan bersatu
menjadi makna yang hakiki dalam rangka mengupayakan kesehatan bagi siswa
di sekolah. Pengertian kesehatan di atas sangat berguna dalam memahami
kesehatan serta keterkaitanya dengan suatu usaha yang dapat dilakukan di
sekolah guna menanamkan konsep hidup sehat di kalangan siswa.
Bila dikaitkan dengan suatu upaya secara utuh pengertian usaha kesehatan
sekolah dikemukakan Hasan Walinono ( 1985 : 6 ) adalah usaha
meningkatkan kesehatan dalam ruang lingkup mencegah penyakit,
memperpanjang hidup manusia, meningkatkan hidup sehat, memberantas
penyakit menular, membina kebersihan pribadi, pengobatan penyakit sedini
mungkin yang dapat dilakukan melalui pelajaran olahraga kesehatan maupun
ekstra kurikuler lainnya. suharto ( 1999 : 2 ) memberikan penjelasan UKS
sebagai upaya meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat untuk membentuk
manusia seutuhnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa UKS
merupakan bagian integral dari sistem
pendidikan nasional dan sistem kesehatan nasional
Sedangkan departemen kesehatan republik indonesia ( dalam Mursyal,
1999 : 25 ) melihat usaha kesehatan sekolah dalam konsep yang luas seperti
tertera pada kutipan berikut : ‟Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama. Usaha kesehatan sekolah
merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
7
8
9
10
6. Jika anak sehat, ia akan belajar dengan baik di sekolah. Jika sakit,
11
2.1.2 Efektivitas
12
13
dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik. Selain itu juga menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia berkualitas. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah
menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, meningkatkan
pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah
yang sehat dan mandiri. Di samping itu juga meningkatkan peran serta
peserta didik dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan rumah
tangga serta lingkungan masyarakat, meningkatkan keteramplan hidup
sehat agar mampu melindungi diri dari pengaruh buruk lingkungan. Sasaran
pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran
primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan
pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran
sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari
tingkat pra sekolah / TK / RA sampai SLTA/MA, termasuk satuan
pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren
beserta lingkungannya. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana
pendidikan kesehata dan pelayanan kesehatan. Sasaran tertier lainnya
adalah lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluaraga.
Untuk belajar dengan efektif peserta didik sebagai sasaran UKS
memerlukan kesehatan yang baik. Kesehatan menunjukkan keadaan yang
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan bagi peserta didik
merupakan sangat menentukan keberhasilan belajarnya di sekolah, karena
dengan kesehatan itu peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara
terus menerus. Kalau peserta didik tidak sehat bagaimana bisa belajar
dengan baik. Oleh karena itu kita mencermati konsep yang dikemukakan
oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bahwa salah satu indikator kualitas
sumber daya manusia itu adalah kesehatan, bukan hanya pendidikan. Ada
tiga kualitas sumber daya manusia, yaitu pendidikan yang berkaitan dengan
14
15
16
ketertiban, keamanan).
b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan.
c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru,
murid, pegawai sekolah, orang tua murid dan masyarakat
sekitar).
17
penanganan segera.
18
c. Mendorong peran serta aktif orang tua, komite sekolah, dan
19
masa remaja.
2. Penyakit akibat tidak menjaga kebersihan pribadi dan
20
kekerasan.
4. Pencegahan dan penanggulangan bahaya narkotika,
21
2) Kegiatan Ekstrakurikuler
22
dalam organisai UKS adalah tim pembina dan tim pelaksana. Menurut
23
berikut:
a. Tim pembina Tingkat Kecamatan
1) Ketua : Camat
2) Ketua I : Kakandep Dikbud Kecamatan
3) Ketua II : Kepala Puskesmas
4) Ketua III : Penilik/ Pendaris/ Pergurais/ PPA
5) Ketua IV : Kepala Dinas tingkat kecamatan dan UPTD
pendidikan tingkat kecamatan
6) Ketua V : Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan
7) Sekretaris : Staf Kecamatan
8) Anggota : Unsur Kandep Dikbud, unsur puskesmas,
unsur depag, unsur dinas PP/PK, unsur
PKK
Kecamatan
24
25
Perabot
26
Perlengkapan Lain
1 set/ruang
Catatan
kesehatan siswa
1 buah/ruang
Tandu
1 buah/ruang
Selimut
1 buah/ruang
Tensimeter
1 buah/ruang
Termometer
badan
Timbangan badan
27
1 buah/ruang
Pengukur tinggi
1 buah/ruang
badan
28
(Kelas 1), anak-anak yang akan segera meninggalkan sekolah (Kelas 6),
anak-anak yang kesehatannya dikuatirkan guru dan anak-anak yang
ditemukan adanya kelainan pada pemeriksaan kesehatan sebelumnya.
4. Melanjutkan perawatan pada anak-anak yang memerlukan pengobatan
jangka panjang
5. Memastikan para guru dan karyawan sekolah lainnya tidak menderita
29
Menurut Abdul Latief dkk (1985: 60), UKS memiliki program yaitu
lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, pendidikan kesehatan dan usaha
pemeliharaan kesehatan di sekolah.
Menurut Notoatmodjo (2007: 8), Upaya untuk mewujudkan kesehatan
dapat dilihat dari dua aspek yaitu pemeliharaan kesehatan dan peningkatan
kesehatan. Pemeliharaan kesehatan terdiri dari pengobatan penyakit dan
pemulihan kesehanan. Peningkatan kesehatan terdiri dari pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan itu sendiri.
Menurut Azrul Azwar (1983: 10), yaitu pendidikan kesehatan adalah
sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap
kebiasaan-kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan
kesehatan perorangan dan masyarakat.
30
tepat, dalam satu atau dua bulan mendatang, bersama kepala sekolah,
kapan petugas akan datang kembali ke sekolah.
31
pengobatannya
3. Imunisasi ulangan
4. Pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit gigi
5. Usaha ke arah perbaikan gizi
6. Mengusahakan kehidupan lingkungan sekolah yang sehat
32
33
secara menyeluruh kepada UKS dalam suatu wilayah kerjanya dalam bentuk
usaha-usaha kesehatan yang bersifat kontinyu.
Menurut Abdul Latief dkk (1985: 60), peran Puskesmas dalam
meningkatkan UKS adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pusat pembangunan UKS di wilayah kerjanya.
34
35
36
37
38
39
40
41
42