Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Manajemen layanan UKS Sekolah

DOSEN PENGAMPU :
Ibu Sri Hastuti S.Pd, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Nurlela_220403501029
Ely syamdhitatia_220403501019
Dirganto_220403502048

KELAS 04

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR 2023/2024
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar belakang...........................................................................................4
B. Maksud......................................................................................................4
C. Rumusan masalah......................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
A. DEFENISI USAHA KESEHATAN SEKOLAH(UKS)...........................6
B. FUNGSI USAHA KESEHATAN SEKOLAH(UKS)..............................7
C. TUJUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH(UKS).............................7
D. PERAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN
MELALUI LAYANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)................8
E. SASARAN LAYANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)......10
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................12
B. Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat-Nya dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.Adapun judul dari makalah ini adalah “Manajemen layanan UKS
Sekolah”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Sri Hastuti S.Pd, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen layanan
khusus.
Kami jauh dari sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan, semoga makalah ini
dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pada pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Makassar, 02 September 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar belakang
Tujuan pembangunan bidang Kesehatan adalah terjuwudnya derajat Kesehatan
masyarakat yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang beragam di masyarakat,
keluarga adalah unit terkecil, oleh karena itu di perlukan upaya untuk
meningkatkan derajat Kesehatan keluarga terutama Kesehatan ibu dan anak. Masa
anak merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi
terwujudnya manusia yang berkualitas.

Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat
berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak
permasalahan Kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak di kemudian hari.
Masalah Kesehatan tersebut meliputi Kesehatan umum, gangguan perkembangan,
gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan Kesehatan tersebut pada
umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik di sekolah.
Kesempatan belajar tersebut membutuhkan kondisi fisik prima yaitu tubuh yang
sehat, oleh karena itu diperlukan suatu upaya kesehatan untuk anak sekolah agar
anak dapat tumbuh menjadi manusia yang berkualitas dibutuhkan
pendidikan di sekolah,salah satunya melalui UKS.Oleh karena itu kami tertarik
untuk membahas lebih lanjut mengenai peranan UKS dalam anak yang sehat.

B. Maksud
Dalam upaya peningkatan deraja Kesehatan siswa tentunya harus dirumuskan
tentang tujuan dari pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang ingin
dicapai. Departemen Kesehatan (2006:3) menjelaskan bahwa tujuan umum dari
UKS adalah meningkatkan mutu Pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat Kesehatan
peserta didik maupun warga belajar, dan menciptakan lingkungan sehat, sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
dalam rangka pembetukan manusia Indonesia seutuhnya.

Menurut Sriawan (2010:25) tujuan pelayanan Kesehatan disekolah adalah untuk


meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan Tindakan hidup sehat
dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat. Juga untuk meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan
cacat.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan Tindakan hidup sehat
dala rangka membentuk perilaku hidup sehat serta meningkatkan daya tahan
tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan
dan cacat. Menghentikan proses penyakit dan pencegahan akibat
penyakit/kelainan, pengambilan fungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik
yang cedera/cacat dapat berfungsi optimal.

C. Rumusan masalah
a. Defenisi Usaha Kesehatan Sekolah
b. Fungsi UsahaKesehatan Sekolah
c. Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah
d. Peran sekolah meningkatkan Kesehatan melalui layanan usaha kesehatan
sekolah (UKS)
e. Sasaran Usaha Kesehatan
f. sekolah
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFENISI USAHA KESEHATAN SEKOLAH(UKS)


hidup sehat seperti yang didefenisikan oleh badan Kesehatan dan
perserikatan bangsa-bangsa (PBB) world health organization (WHO)
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan Kesehatan
jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fidik, mental,
intektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang.Dalam
Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan di
tegaskan bahwa “kesehatan sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis
dan optimal. Sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia
yang brkualitas. Menurut sumantri (2007), peserta didik itu harus sehat da
orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan
yang bergizi, sehingga akan tercapi manusia soleh, berilmu dan sehat
(SIS). Dalam proses belajar dan pembelajaran materi pembelajaran
berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan dengan
pengetahuan, sikap/nilaidan keterampilan.Namun masih diperlukan faktor
kesehatan(health) sehingga peserta didik memiliki 4 H (head, heart, hand
dan health). Usaha Kesehatan sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina
dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta
didik usia sekolahyang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan
terpadu (integrative)melalui program pendidikan dan penyuluhan
kesehatan. UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang sesuia
beban tugas puskesmas yang di tujukan kepada sekolah-sekolah. Untuk
optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik
sebagai sebjek dan bukan hanya objek. Dengan UKS ini diharapkan
mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri
dan mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal
pula dengan pula dengan child tochild programe. Program dari anak, oleh
anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak-anak yang berkualitas.

Berikut definisi dan pengertian Usaha Kesehatan Sekolah(UKS) dari


beberapa sumber buku:

 Menurut Azwar (2012), UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok
yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-
sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka
mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus
meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya.
 Menurut Soenarjo (2002), UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan peserta didik beserta lingkungan
hidupnya sebagai sasaran utama.
 Menurut Setiawan dan Hidayat (2017), UKS adalah salah satu upaya
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta
didik (usia sekolah) yang merupakan hal penting dalam meningkatkan
kualitas fisik penduduk.
 Menurut Notoatmodjo (2012), UKS adalah segala usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis,
dan jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA/MAK.
 Menurut Mubarak dan Chayatin (2009), UKS adalah upaya membina dan
mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu
melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah.

B. FUNGSI USAHA KESEHATAN SEKOLAH(UKS)

Menurut Depkes RI (2017), fungsi UKS dijalankan berdasarkan TRIAS UKS


yaitu, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat. UKS berperan dalam memberikan pengetahuan
yang berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan pada peserta didik.
Adapun fungsi UKS dalam pemeliharaan dan kesehatan adalah sebagai
berikut:

1. Pemeriksaan kesehatan umum kepada murid dan warga sekolah.


2. Pencegahan penyakit menular, misalnya penyuluhan tentang gejala
penyakit dan pemberian masker.
3. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). UKS bisa menjadi tempat
pertolongan sementara untuk tindakan medis sebelum bantuan dari rumah
sakit/puskesmas.
4. Pengawas kebersihan sekolah. Lingkungan sekolah yang bersih adalah
syarat menciptakan lingkungan yang sehat.
5. Peningkatan kesehatan siswa dan warga sekolah.

C. TUJUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH(UKS)


Tujuan umum usaha Kesehatan sekolah (UKS) adalah untuk meningkatkan
mutu Pendidikan, prestasi belajar peserta didik, dan produktivitas peserta didik
dalam berprestasi belajar dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
serta derajat Kesehatan peserta didik maupun warga sekolah dan menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah
menciptakan lingkungan kehidupan sekolah sehat, meningkatkan
pengetahuan,
mengubah sikap dan membentuk perilaku Masyarakat sekolah yang sehat dan
mandiri. Di samping itu juga menigkatkan peran serta peserta didik dalam
usaha penigkatan Kesehatan di sekolah dan rumah tangga serta lingkungan
masyrakat, menigkatkan keterampilan hidup sehat agar mampu melindungi
diri dari pengaruh buruk lingkungan.

Bila disimpulkan tujuan usaha Kesehatan sekolah (UKS) dapat di bagi


memjadi dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan umum menigkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat,


dan derajat Kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat,
sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis
dan optimal.

2. Tujuan UKS secara khusus adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat
dan mempertinggi derajat kesehatan peserta didik, yang di dalamnya
mencakup hal-hal antara lain sebagai berikut:
a. Memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk melaksanakan
prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah dan di perguruan agama, di rumah tangga, maupun di
lingkungan masyarakat.
b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial maupun lingkungan.
c. Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba,
alkohol, dan kebiasaan merokok serta hal-hal yang berkaitan dengan
masalah pornografi dan masalah sosial lainnya.

D. PERAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN


MELALUI LAYANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH
(UKS)
Layanan Usaha Kesehat Upaya mengembangkan "Sekolah Sehat" (Health
perlu disosialisasikan dan dilakukan dengan baik. melalui pelayanan
kesehatan (yankes) yang didukung secara mantap dan memadai oleh sektor
terkait lainnya, seperti partisipasi masyarakat, dunia usaha, dan media massa.
Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran harus menjadi
HPS, yaitu sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga
sekolahnya. Upaya ini dilakukan karena sekolah memiliki lingkungan
kehidupan yang mencerminkan hidup sehat. Selain itu, mengupayakan
pelayanan kesehatan yang optimal, sehingga terjamin berlangsungnya proses
pembelajaran dengan baik dan terciptanya kondisi yang mendukung
tercapainya kemampuan peserta didik untuk beperilaku hidup sehat.
Semua upaya ini akan tercapai bila sekolah dan lingkungan dibina dan
dikembangkan. Pembinaan lingkungan sekolah sehat dilakukan melalui
pemeliharaan sarana fisik dan lingkungan sekolah, melakukan pengadaan
sarana sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan
sehat, melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah yang
mengandung lingkungan besih dan sehat, dan melakukan penataan halaman,
pekarangan, apotik hidup dan pasar sekolah yang aman.
Upaya lain yang dilakukan dalam pembinaan lingkungan sekolah sehat dan
promosi gaya hidup sehat melalui pendekatan life skills education atau
pendidikan kecakapan hidup. Setiap individu akan mengalami kehidupan yang
sehat fisik dan mentalnya apabila dapat menuntaskan tugas-tugas
perkembangan sesuai dengan usianya. Implikasi tugas perkembangan ini
terhadap pendidikan adalah bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan perlu
disusun struktur kurikulum yang muatannya dapat memfasilitasi
perkembangan kesehatan sebagai suatu kecakapan hidup (life skills).
Kecakapan hidup adalah kecakapan yang diperlukan untuk hidup. yang
meliputi pengetahuan, mental, fisik, sosial, dan lingkungan untuk
mengembangkan dirinya secara menyeluruh untuk bertahan hidup dalam
berbagai keadaan dengan berhasil, produktif, bahagia, dan bermartabat. WHO
atau World Health Organization mendefinisikan kecakapan hidup sebagai
keterampilan atau kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku
positif, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan
dan tantangan dalam kehidupan secara lebih efektif.
Selain itu, dapat membantu seseorang menarik keputusan yang tepat,
berkomunikasi secara efektif, dan membangun keterampilan mengelola diri
sendiri yang dapat membantu mereka mencapai hidup yang sehat dan
produktif. Sedangkan UNICEF memberikan definisi tentang kecakapan hidup
yang merujuk pada kecakapan psiko-sosial dan interpersonal yang dapat
membantu orang untuk mengambil keputusan yang tepat, berkomunikasi
secara effektif, memecahkan masalah, mengatur diri sendiri, dan
mengembangkan sikap hidup sehat dan produktif.
Pendidikan kecakapan hidup didasarkan atas konsep bahwa peserta didik perlu
learning to be (belajar untuk menjadi), learning to learn (belajar untuk belajar)
atau learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to live with others
(belajar untuk hidup bersama), dan learning to do (belajar untuk melakukan).
Berdasarkan konsep ini, kecakapan hidup terbagi atas empat kategori yaitu
kecakapan hidup personal learning to be), kecakapan hidup social (learning
live with others), kecakapan hidup akademik (learning to learn/ learning to
know), dan kecakapan hidup vokasional (learning to do).
Kecakapan personal (personal skill), meliputi kecakapan dalam memahami
diri (self awareness skill) dan kecakapan berfikir (thinking skill). Bagi peserta
didik mempraktekkan kecakapan personal penting untuk membangun rasa
percaya diri, mengembangkan akhlak yang mulia, mengembangkan potensi,
dan menanamkan kasih sayang dan rasa hormat kepada orang lain. Kecakapan
sosial
(social skill), meliputi kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan
kecakapan bekerja sama (collaboration skill). Mempraktekkan kecakapan
sosial penting untuk membantu peserta didik mengembangkan hubungan yang
positif, secara konstruktif mengelola emosi dan meningkatkan partisipasi
dalam kegiatan yang menguntungkan masyarakat.
Kecakapan akademik (academic skill) atau kecakapan intelektual.
Mempraktekkan kecakapan akademik penting untuk membantu peserta didik
memperoleh kecakapan ilmiah, teknologi dan analitis yang diperlukan untuk
mencapai keberhasilan dalam lembaga pendidikan formal dan tempat kerja.
Kecakapan vokasional (vocational skill) atau kemampuan kejuruan terbagi
atas kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan
vokasional khusus (occupational skill). Mempraktekkan kecakapan vokasional
penting untuk membekali peserta didik dengan kecakapan teknis dan sikap
yang dituntut oleh perusahaan atau lembaga yang menyediakan lapangan
kerja.
Keempat jenis kecakapan hidup itu menghasilkan individu yang memiliki
kesehatan jasmani dan rokhani, lahir atau bathin yang diperlukan untuk
bertahan dalam lingkungan apa pun. Peserta didik memiliki kemampuan untuk
memanfaatan semua sumber daya secara optimal, sehingga akan
meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas hidupnya. Kecakapan hidup
yang diperoleh oleh peserta didik melalui proses belajar bukan terjadi begitu
saja, dapat dipraktekkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-harinya
dengan diberi contohnya oleh guru, orang tua dan anggota masyakarat.
Kecakapan hidup membantu peserta didik secara positif dan adaptif mengatasi
situasi dan tuntutan hidup sehari-hari. Untuk itu sekolah mengembangan
kecakapan hidup peserta didik antara lain menciptakan lingkungan sekolah
yang sehat, bekerja sama dengan masyarakat menyediakan berbagai keperluan
sekolah menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didiknya, baik fisik
maupun non fisik

E. SASARAN LAYANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)


Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai
sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan
pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder.
Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra
sekolah/TK/RA sampai SLTA/MA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah
dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta lingkungannya.
Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan
pelayanan kesehatan. Sasaran tertier lainnya adalah lingkungan yang meliputi
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.
Untuk belajar dengan efektif peserta didik sebagai sasaran UKS memerlukan
kesehatan yang baik. Kesehatan menunjukkan keadaan yang sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Kesehatan bagi peserta didik merupakan sangat
menentukan keberhasilan belajarnya di sekolah, karena dengan kesehatan itu
peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara terus menerus. Kalau
peserta didik tidak sehat bagaimana bisa belajar dengan baik. Oleh karena itu
kita mencermati konsep yang dikemukakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB), bahwa salah satu indikator kualitas sumber daya manusia itu adalah
kesehatan, bukan hanya pendidikan.

Ada tiga kualitas sumber daya manusia, yaitu pendidikan yang berkaitan
dengan berapa lama mengikuti pendidikan, kesehatan yang berkaitan sumber
daya manusianya, dan ekonomi yang berkaitan dengan daya beli. Untuk
tingkat ekonomi Indonesia masih berada pada urutan atau ranking yang sangat
rendah yaitu 108 pada tahun 2008, dibandingkan dengan negara-negara
tetangga. Kemajuan ekonomi suatu bangsa biasanya berkorelasi dengan
tingkat kesehatan masyarakatnya. Semakin maju perekonomiannya, maka
bangsa itu semakin baik pula tingkat kesehatannya. Oleh karena itu, jika
tingkat ekonomi masih berada di urutan yang rendah, maka tingkat kesehatan
masyarakat pada umumnya belum sesuai dengan harapan. Begitu pula dengan
sumber daya manusianya yang diharapkan berkualitas masih memerlukan
proses dan usaha yang lebih keras lagi.

Menurut Mu’rifah (2007:8.4) sasaran dari UKS adalah masyarakat sekolah


yang terdiri dari peserta didik, guru dan petugas sekolah lainnya. Sekolah yang
di maksud adalah semua sekolah tingakat sekolah dasar (SD) sampai tingkat
atas atau SMA. Drajat martianto (2005:4) menuturkan : sasaran pelaksanaan
UKS adalah peserta didik di sekolah/satuan Pendidikan luar sekolah
dilaksanakan melalui tiga program pokok yang meliputi:

1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat (Kesehatan lingkungan di
sekolah)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesehatan merupakan unsur-unsur yang sangat penting bagi anak didik


disekolah, terutama bagi anak sekolah dasar (SD) kesehatan harus
mendapatkan perhtian yang sungguh-sungguh mengingat siswa seklah
dasar merupakan tonggak keberhasilan Pendidikan selanjutnya. Pendidikan
dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta
memberi pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan untuk
hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan pesertadidik yang
memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menegah, (UU
sistem pendidikan nasional RI No.20 tahun 2003). Usaha Kesehatan
sekolah (UKS) adalah suatu usaha Kesehatan masyarakat yang ada didalam
lingkungan sekolah maupun masyarakat yang ada disekitar lingkungan
sekolah, yang sasaran utamanya adalah peserta didik beserta masyarakat
sekolah lainnya. Pelaksanaan UKS di sekolah juga menuntut kerjasama dari
semua pihak baik guru, siswa, maupun orang tua. Usaha Kesehatan sekolah
mempunyai 3 program, yang di kenal dengan TRIAS UKS, yaitu terdiri
dari Pendidikan Kesehatan, pelayanan Kesehatan dan lingkungan sekolah
yang sehat.

B. Saran
1. Meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk mendukung kegiatan UKS,
termasuk dalam merancang bentuk dan jadwal kegiatan.
2. Optimalisasi peran kader UKS dan dokter cilik
3. Pemerataan pelaksanaan program UKS di setiap sekolah
DAFTAR PUSTAKA

 Nurochmah, Andi., Andi Mappincara, & Sitti habibah. 2022. Manajemen


layanan khusus. Gowa: Agma
 Azwar, A. 2012. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta:
Yayasan Mutiara.
 Soenarjo, R.J. 2002. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Bandung: Remaja
Rosdakarya.
 Setiawan, M., & Hidayat, F.R. 2017. Gambaran Sikap Guru terhadap
Fungsi UKS di SD Muhammdiyah 4 Samarinda.
 Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
 Mubarak, W.I. & Chayatin, N. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas
Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika.
 Mu’rifah dan Wibowo, Hardianto. 1992. Pendidikan Kesehatan. Jakarta:
Deparemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
 Harmawan, D.F. 2015. Skripsi - Tingkat Keterlaksanaan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) pada Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan
Kokap Kabupaten Kulonprogo Tahun Ajaran 2014/2015. Yogyakarta:
UNY.
 Effendi. 1998. Usaha Kesehatan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
 https://www.scribd.com/document/470643469/Makalah-Usaha-Kesehatan-
Sekolah
 https://www.kajianpustaka.com/2020/10/usaha-kesehatan-sekolah-
uks.html

Anda mungkin juga menyukai