TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang
menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolahsekolah dengan anak
beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-
baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setingi-tingginya
(Azwar Nasrul,1998). Usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu usaha kesehatan
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan disekolahsekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai
sasaran utama. Usaha kesehatan sekolah berfungsi sebagai lembaga penerangan agar
anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar,
mengobati luka, merawat kuku dan memperoleh pendidikan seks yang sehat (Prasasti
Effendi, 2009).
Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Usaha kesehatan di
sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yakni upaya pendidikan sekolah
dan upaya kesehatan, yang diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha untuk
meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang
pendidikan. Unit kesehatan sekolah juga memiliki definsi yaitu upaya membina dan
mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program
pendidikan dan pelayanan kesehatan disekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang
dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasrul,1998). UKS juga merupakan wahana
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku yang
sehat sehingga menghasilkan derajat kesehatan yang optimal (Departemen Kesehatan
dalam Nasrul, 1998)
Dalam UU. No. 9 Tahun 1960 dijelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan yang
meliputi kesehatan badan,rohani (mental) dan sosial, dan b ukan hanya keadaan yang
bebas dari berbagai macam penyakit cacat dan kelemahan. Sedangkan di UU. No. 23
Tahun 1992 dijelaskan secara sederhana bahwa kesehatan tersebut meliputi
kesejahterahan badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk dapat
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Bila disimak secara seksama, maka dalam
kata usaha kesehatan sekolah terdapat tiga suku kata yang memiliki makna tersendiri dan
bersatu menjadi makna yang hakiki dalam rangka mengupayakan kesehatan bagi siswa
di sekolah. Pengertian kesehatan di atas sangat berguna dalam memahami kesehatan
serta keterkaitanya dengan suatu usaha yang dapat dilakukan di sekolah guna
menanamkan konsep hidup sehat di kalangan siswa.
Bila dikaitkan dengan suatu upaya secara utuh pengertian usaha kesehatan sekolah
dikemukakan Hasan Walinono ( 1985 : 6 ) adalah usaha meningkatkan kesehatan dalam
ruang lingkup mencegah penyakit, memperpanjang hidup manusia, meningkatkan hidup
sehat, memberantas penyakit menular, membina kebersihan pribadi, pengobatan penyakit
sedini mungkin yang dapat dilakukan melalui pelajaran olahraga kesehatan maupun
ekstra kurikuler lainnya. suharto ( 1999 : 2 ) memberikan penjelasan UKS sebagai upaya
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang sehat untuk membentuk manusia seutuhnya. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa UKS merupakan bagian integral dari sistem
pendidikan nasional dan sistem kesehatan nasional
Sedangkan departemen kesehatan republik indonesia ( dalam Mursyal, 1999 : 25 )
melihat usaha kesehatan sekolah dalam konsep yang luas seperti tertera pada kutipan
berikut : ‟Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan
di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran
utama. Usaha kesehatan sekolah merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk prilaku hidup sehat, yang pada giliranya
menghasilkan derajat kesehatan yang optimal’’
Usaha kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah
untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan
sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah.Pemerintah telah
menyarankan untuk menjadikan UKS sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah. Maka
dari itu patut diketahui bahwa keberadaan UKS sangatlah bermanfaat. Unit ini bisa
menjadi sarana yang meningkatkan kualitas kesehatan manusia, khususnya dalam
lingkup dunia pendidikan.
Pendidikan kesehatan di jalur formal bisa di mulai sejak tingkat Sekolah Dasar (SD)
hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa diberi pelajaran tentang cara menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, mencegah penyebaran penyakit, tindakan pertolongan
pertama pada kecelakaan, dan hal lain yang berkaitan dengan pengetahuan medis dasar.
Kompetensi-kompetensi tersebut tentunya dapat dikuasai siswa dengan perantaraan
UKS.Yang menarik dari ekstrakurikuler UKS adalah, adanya "staf" UKS yang disebut
Dokter cilik (untuk siswa SD). Dokter cilik dipilih dan diseleksi, kemudian diajari cara
pertolongan pertama oleh dokter yang sengaja dipanggil pihak sekolah untuk
membimbing para "dokter" ini. Dengan adanya UKS diharapkan siswa dapat
meningkatkan kesadaran akan kesehatan di lingkungan sekolah.
2.1.2 Efektivitas
Menurut Notoatmodjo (2007: 42), efektivitas adalah pencapaian tujuan atau
hasil yang dikehendaki tanpa menghiraukan faktor-faktor tenaga, waktu, pikiran dan
alat-alat yang dikeluarkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989:59),
efektif didefinisikan sebagai usaha atau tindakan yang ada efeknya, yaitu akibat,
pengaruh, serta dampaknya, serta dapat memberikan hasil dan berhasil guna.
Menurut Soekanto (2002: 120), efektivitas adalah tercapainya sasaran atau
tujuan-tujuan dari suatu instansi yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam
efektivitas terkandung makna berdaya tepat atau berhasil guna untuk menyebutkan
bahwa sesuatu itu telah berhasil dilaksanakan secara sempurna, secara tepat dan
target telah tercapai. Selain itu terkandung makna efisiensi, yaitu berdaya guna
untuk menunjukkan bila suatu tindakan atau usaha sudah efektif dan ekonomis, baru
dikatakan efisisen.
Menurut Andrian (2001:12), efektivitas adalah pekerjaan yang dilaksanakan
dan berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pekerjaan tersebut,
dengan memberdayakan seluruh potensi sumberdaya manusia maupun sumberdaya
dana yang ada.
Menurut Martiman (2001:12), efektivitas adalah suatu pencapaian hasil
pekerjaan secara tepat waktu dan tepat sasaran, dalam artian bahwa hasil pekerjaan
yang diperoleh sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Efektivitas berkaitan erat
dalam kemampuan sumber daya manusia memanfaat potensi yang ada.
Menurut Suharsono (2001:12), efektivitas adalah hasil-hasil pekerjaan yang
diraih secara optimal dengan ciri yaitu adanya kesesuaian antara harapan dan
kenyataan hasil kerja secara berkesinambungan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
efektivitas adalah suatu keadaan di mana aktivitas atau kegiatan dilaksanakan sesuai
perencanaan yang telah disusun sebelumnya, dengan memanfaatkan sumber daya
manusia secara maksimal. Efektivitas pelaksanaan UKS dalam meningkatkan
kesehatan siswa adalah suatu keadaan di mana petugas UKS telah melaksanakan
berbagai program kesehatan untuk meningkatkan kesehatan siswa sesuai dengan
program kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh UKS.
b. Pendidikan menengah
Pendidikan Menengah Mencakup Sekolah Menengah Atas atau
pendidikan yang sederajat termasuk Sekolah Menengah Kejuruan.
Pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan garis-garis besar
program pengajaran mata pelajaran yang menampung materi
pendidikan kesehatan yang juga mencakup pendidikan kesehatan.
Pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan pengetahuan,
keterampilan, terutama melalui peningkatan pemahaman dan
penafsiran konsep-konsep yang berkaitan dengan prinsip hidup
sehat sehingga mempunyai kemampuan untuk menularkan
perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Materi
pendidikan kesehatan mencakup :
1. Sopan santu berlalu lintas.
2. Pengenalan dan pencegahan penyakit kelamin
3. Penegenalan macam-macam kekerasan dan pencegahan
kekerasan.
4. Pencegahan dan penanggulangan bahaya narkotika, rokok, dan
minuman keras.
5. Hubungan perilaku dengan kesehatan pribadi, lingkungan dan
masyarakat.
6. Program Usaha Kesehatan Sekolah dan pengenalan organisasi
yang ada kaitannya dengan kesehatan.
Pada sekolah kejuruan, untuk pelaksanaan praktek di bengel
sekolah, dapat mengakibatkan resiko atau bahaya kecelakaan bagi
peserta didik. Untuk itu perlu ditanamkan sikap hidup yang selalu
mengutamakan keselamatan sebagai salah satu usaha keselamatan
kerja.
2) Kegiatan ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa
yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan anatara
lain untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta
melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya. Kegiatan
ekstrakurikuler mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan
sekolah sehat (UKS). Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan (sekaligus merupakan upaya pendidikan).
Bimbingan hidup sehat berupa :
1. Penyuluhan keterampilan, Latihan keterampilan antara lain :
Dokter kecil (SD)
Kader Kesehatan Remaja (KKR)
Palang Merah Remaja (PMR)
Saka Bhakti Husada/ Pramuka/ Santri Husada
Membantu kegiatan posyandu pada masa liburan sekolah
2. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di sekolah adalah upaya peningkatan, pencegahan,
pengobatan dan pemulihan yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap
peserta didik pada khususnya warga sekolah pada umunya. Di bawah kordinasi
guru Pembina UKS dengan bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas
setempat.