Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Keperawatan Pada Agregat Dalam Komunitas

( Usaha Kesehatan Sekolah)

Oleh

Kelompok 3

Dinni Hayati Afuzah

Mimi Sarita

Masita Ayumaida

Nelli Trianjani Nainggolan

Novita Yanti

Rizky Perdana

Rd. Sangga Dewa Pratama

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2020

1
KATA PENGANTAR

Penyusun mengucapkan Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelasaikan makalah ini dengan baik. Penulisan
makalah ini telah semaksimal mungkin penyusun upayakan dan didukung
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Pekanbaru, 20 Maret 2020

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
Latar Belakang............................................................................................ 1
Tujuan.......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
Pengertian UKS.......................................................................................... 3
Tujuan UKS................................................................................................ 4
Sasaran UKS............................................................................................... 4
Ruang lingkup program dan pembinaan UKS......................................... 6
Pedoman pelaksanaan tiga program pokok UKS....................................6
Peran perawat kesehatan sekolah.............................................................. 8
Fungsi perawat kesehatan sekolah............................................................ 8
Masalah kesehatan pada populasi anak usia sekolah..............................9
Tingkat pencegahan di sekolah................................................................. 10
Program UKS di Indonesia ...................................................................... 11
BAB III PENUTUP....................................................................................... 13
Kesimpulan.................................................................................................. 13
Saran............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 14

BAB I

3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan tempat bertemunya pengajar dan siswa dalam rangka
proses pembelajaran. Didalam proses pembelajaran di sekolah, sering
ditemukan masalah – masalah, terutama yang berasal dari siswa. Salah satunya
adalah siswa tidak mampu menerima pelajaran yang disampaikan oleh
pengajar dengan baik karena kondisi badan yang tidak baik atau sakit. Sakit
yang diderita oleh siswa bisa disebabkan oleh penyakit yang sudah diderita
siswa tersebut atau terjadi karena kecelakaan pada saat proses pembelajaran
sedang berlangsung. Misalnya, pada saat pelajaran pendidikan jasmani, sering
terjadi cidera, contohnya terkilir. Oleh karena itu, dibentuklah Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS). UKS dibentuk untuk memberikan pertolongan
pertama kepada siswa ketika mengalami cidera, ataupun sakit yang bersifat
ringan ketika berada di sekolah. Jika sakit yang diderita siswa cukup berat,
maka pihak sekolah akan mengadakan rujukan supaya siswa tersebut dirawat di
rumah sakit terdekat.
UKS dapat berfungsi secara maksimal jika dikelola oleh pengurus dan
dibimbing oleh dewan guru. Peran guru dan pengurus sangatlah penting untuk
membantu memberikan pertolongan pertama kepada siswa yang sakit dan
memelihara sarana prasarana UKS. Sarana prasarana juga harus dalam keadaan
baik jika digunakan.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana program-program yang ada di
UKS dan bagaimana peran perawat kesehatan sekolah dalam menangani
kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit di sekolah.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan UKS.
2. Untuk mengetahui tujuan UKS
3. Untuk mengetahui sasaran UKS
4. Untuk mengetahui ruang lingkup program dan pembinaan UKS

4
5. Untuk mengetahui pedoman pelaksanaan tiga program pokok UKS.
6. Untuk mengetahui peran perawat kesehatan sekolah.
7. Untuk mengetahui fungsi perawat kesehatan sekolah
8. Untuk mengetahui masalah kesehatan pada populasi anak usia sekolah.
9. Untuk mengetahui tingkat pencegahan di sekolah.
10. Untuk mengetahui program UKS di Indonesia

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. Defenisi Usaha Kesehatan Sekolah


Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha yang di lakukan untuk
meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang
pendidikan mulai dari TK sampai SMA/SMK/MA. Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang di jalankan di sekolah-sekolah,
dengan sasaran utama adalah anak-anak sekolah dan lingkunganya. (Ananto, p.
2006.)
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha kesehatan di sekolah juga
berfungsi sebagai lembaga penerangan agar anak tahu bagaimana cara menjaga
kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku,
dan juga memperoleh pendidikan seks yang sehat. (Ananto, p. 2006.)
Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya
sebagai sasaran utama. UKS merupakan wahana untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk prilaku hidup sehat yang
pada gilirannya menghasilkan drajat kesehatan yang optimal. (Departemen
kesehatan).
Usaha kesehatan sekolah adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang
menjadi beban tugas puskesmas yang ditunjukkan kepada sekolah-sekolah
dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan
kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar
anak sekolah setinggi-tingginya.
Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.
Usaha kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar,
yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti

6
diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan
anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.
Dapat disimpulkan bahwa yang di maksud dengan UKS adalah usaha
kesehatan sekolah yang di dalam lingkungan sekolah maupun yang di sekitar
lingkungan sekolah, yang sasaranya adalah peserta didik beserta masyarakat
sekolah yang lainya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis serta optimal, menjadi sumber daya manusia
yang berkualitas.

B. Tujuan UKS
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan
peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal.
2. Tujuan khusus
Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik yang mencakup:
a. Menurunkan angka kesakitan anak sekolah
b. Meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental maupun
sosial.
c. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi
aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah.
d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadapanak sekolah.
e. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk
narkotika, rokok, alcohol dan obat berbahaya lainnya.

C. Sasaran UKS
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat
pendidikan:
1. Sekolah taman kanak-kanak

7
2. Pendidikan dasar
3. Pendidikan menengah
4. Pendidikan agama
5. Pendidikan kejurusan
6. Pendidikan khusus (sekolah luar biasa)
Sasaran UKS berdasarkan primer, sekunder dan tersier:
1. Sasaran Primer : peserta didik
Untuk Sekolah Dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas
I ,III , IV karena: Kelas I, fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah
yang baru dan lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak
dengan berbagai penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidak
mengertian tentang kesehatan. Disamping itu, pada saat ini adalah
waktu yang baik untuk diberikan imunisasi ulang, dan dikelas I inilah
dilakukan penjaringan untuk mendeteksi adanya kelainan yang
mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan ke jenjang
berikutnya. Kelas III, dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil
pelaksanaan UKS di kelas 1 dahulu dan langkah – langkah selanjutnya
yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS. Kelas IV, dalam
rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan
selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan
kesehatan yang cukup.
2. Sasaran Sekunder : Guru, pamong belajar/tutor orang tua, pengelola
pendidikan dan pengelola kesehatan.
3. Sasaran Tersier : lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar
sekolah.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sasaran
pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran
primer, guru mengajarkan/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan
pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran
sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari
tingkat pra sekolah/TK sampai SLTA, termasuk satuan pendidikan luar

8
sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta
lingkungannya.

D. Ruang Lingkup Program Dan Pembinaan UKS


Ruang lingkup UKS adalah ruang runag lingkup yang tercermin dalam tiga
program pokok UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan
pembinaan lingkungan sekolah sehat. Bagian-bagian jenis kegiatan tersebut
termasuk dalam program kegiatan UKS dan jenis kegiatan UKS
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan UKS dan Trias Uks.
Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah disebut dengan Trias UKS, yang
terdiri dari:
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
Dengan demikian Trias UKS merupakan perpaduan antara upaya
pendidikan dengan upaya pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan
merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan
kurikulum sekolah. Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan untuk
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik agar dapat tumbuh dan
berkembang secara sehat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas belajar dan prestasi belajar. Sedangkan pembinaan lingkungan
sekolah yang sehat merupakan gabungan antara upaya pendidikan dan upaya
kesehatan untuk dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan
sehari-hari peserta didik.

E. Pedoman pelaksanaan tiga program pokok UKS


Program pokok UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan,
dan pembinaan lingkungan sekolah sehat:
1. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupakan upaya sadar untuk meyiapkan
peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuia, selaras, seimbang, dan

9
sehat baik fisik, mental, sosial, dan lingkungan melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang diperlukan peranannya saat
ini maupun di masa yang akan datang. Tujuannya adalah agar peserta
didik memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehtaan termasuk cara hidup
sehat dan teratur, memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup
sehat,memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan
dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
2. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di sekolah adalah upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan dan pemulihan yang dilakukan secara serasi dan
terpadu terhadap peserta didik pada khususnya warga sekolah pada
umunya. Di bawah kordinasi guru Pembina UKS dengan bimbingan teknis
dan pengawasan puskesmas setempat.
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Pembinaan lingkungan sekolah sehat merupakan salah satu unsur
pentng dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena
lingkungan kehidupan yang sehat diperlukan untuk meningkatkan
kesehatan seluruh komunitas sekolah serta peningkatan daya serap siswa
dalam proses belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan sekolah sehat
dilaksanakan melalui 7K.
Menurut tim Pembina Kesehatan sekolah, pembinaan lingkungan
kesehatan sekolah sehat baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan
meliputi:
a. Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban,
keamanan, kerindangan, kekeluargaan)
b. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk
bebas asap rokok
c. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid,
pegawai sekolah,orangtua murid, dan masyarakat sekitar)1

10
F. Peran Perawat Kesehatan Sekolah
a. Sebagai pelaksanaan asuhan keperawatan di sekolah, perawat mempunyai
peran:
1. Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melakukan pengumpulan data, analisa data, serta perumusan dan
prioritas masalah
2. Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim Pembina Usaha
Kesehatan di sekolah ( TPUKS)
3. Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang
disusun
4. Menilai dan memantau hasil kegiatan yang disusun
5. Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS
6. Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
b. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawatan kesehatan yang bertugas di
puskesmas menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat juga
ditunjuk sebagai seorang koordinator UKS di tingkat puskesmas. Bila
perawat kesehatan di tunjuk sebagai koordinato rmaka pengelolaan
pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya atau paling tidak ikut
terlibat dalam timpengelola UKS.
Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan, peranan perawat kesehatan
dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara langsung
(melalui penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan klasikal) atau
tidak langsung sewaktu melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik
secara didik secara perseorangan.
G. Fungsi Perawat Kesehatan Sekolah
1. Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan
memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di
sekolah
2. Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki
lingkungan fisik dan social sekolah
3. Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan
masyarakat yang lain.

11
H. Masalah Kesehatan Pada Populasi Anak Usia Sekolah
Secara epidemiologis penyebaran penyakit berbasis lingkungan di
kalangan anak sekolah di Indonesia masih tinggi. Kasus infeksi seperti demam
berdarah dengue, diare, cacingan, infeksi saluran pernapasan akut, serta reaksi
simpang terhadap makanan akibat buruknya sanitasi dan keamanan pangan.
Selain itu risiko gangguan kesehatan pada anak akibat pencemaran
lingkungan dari berbagai proses kegiatan pembangunan makin meningkat.
Seperti makin meluasnya gangguan akibat paparan asap, emisi gas buang
sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan rumah tangga serta
gangguan kesehatan akibat bencana. Selain lingkungan, masalah yang harus
diperhatikan adalah membentuk perilaku sehat pada anak sekolah.
Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia TK dan SD biasanya
berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi
yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, kebersihan diri. Pada
anak usia SLTP dan SMU (remaja), masalah kesehatan yang dihadapi biasanya
berkaitan dengan perilaku berisiko seperti merokok, perkelahian antar pelajar,
penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya),
kehamilan yang tak diingini, abortus yang tidak aman, infeksi menular seksual
termasuk HIV/AIDS.
Permasalahan lain yang belum begitu diperhatikan adalah masalah
gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah. Gangguan
perkembangan dan perilaku pada anak sekolah sangat bervariatif. Bila tidak
dikenali dan ditangani sejak dini, gangguan ini akan mempengaruhi prestasi
relajar dan masa depan anak. Selanjutnya akan divas tentang permaslahan
kesehatan anak usia sekolah di anatarnya adalah penyakit menular, penyakit
non infeksi, gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan dan perilaku.
Penyakit Menular Pada Anak Sekolah penyakit yang cukup mengganggu
dan berpotensi mengakibatkan keadaan bahaya hingga mengancam jiwa adalah
penyakit menular pada anak sekolah. Sekolah adalah merupakan tempat yang
paling penting sebagai sumber penularan penyakit infeksi pada anak sekolah.
Infeksi menular yang dapat menular di lingkungan sekolah adalah: Demam

12
Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut, Campak, Rubela (campak jerman),
Cacar Air, Gondong dan infeksi mata (Konjungtivitis Virus).

I. Tingkat Pencegahan Di Sekolah


Peningkatan kesehatan anak sekolah dengan titik berat pada upaya
promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang
berkualitas, Usaha keasehatan Sekolah (UKS) menjadi sangat penting dan
strategis untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. UKS
bukan hanya dilaksanakan di Indonesia, tetapi dilaksanakan di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencanangkan konsep sekolah sehat
atau Health Promoting School ( Sekolah yang mempromosikan kesehatan ).
Health Promoting School adalah sekolah yang telah melaksanakan UKS
dengan ciri-ciri melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah
kesehatan sekolah, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman,
memberikan pendidikan kesehatan di sekolah, memberikan akses terhadap
pelayanan kesehatan, ada kebijakan dan upaya sekolah untuk mempromosikan
kesehatan dan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Upaya Health Promoting School tersebut dengan titik berat pada upaya
promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif yang
berkualitas adalah :
1. Promotif dan Pencegahan
2. Pemberian nutrisi yang baik dan benar
3. Perilaku hidup sehat jasmani dan rohani
4. Deteksi dini dan pencegahan penyakit menular
5. Deteksi dini gangguan penyakit kronis pada anak sekolah
6. Deteksi dini gangguan pertumbuhan anak usia sekolah
7. Deteksi dini gangguan perilaku dan gangguan belajar
8. Imunisasi anak sekolah
9. Pengananan pertama kecelakaan di sekolah Keterlibatan guru dalam
penanganan anak dengan gangguan perilaku dan gangguan belajar

13
J. Program UKS Di Indonesia.
Ada beberapa jenis kegiatan UKS dan jenis kegiatan UKS disini
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan UKS, dan TRIAS UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan lingkungan sekolah yang sehat. Bagian-bagian jenis kegiatan
tersebut termasuk dalam program kegiatan UKS sebagai berikut :
a. Pengelolaan UKS
1. Pembentukan Tim Pelaksana UKS
2. Terlibatnya unsure guru dan petugas puskesmas
3. Penyusunan program kerja UKS
4. Pengawasan pelaksanaan 7K
5. Laporan pembinaan dari Puskesmas
6. Penyuluhan tentang UKS
7. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pelaksana Program kerja
8. Penyediaan sarana pelayanan kesehatan
9. Pembuatan laporan pelaksana UKS kepada Tim Pembina UKS
10. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pembina UKS
b. Trias UKS
1. Pendidikan kesehatan
a) Pelaksanaan pemeriksaan berkala
b) Pelaksanaan pemeriksaan rutin
c) Pelaksanaan lomba pengetahuan kesehatan sekolah
d) Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan
e) Pengadaan alat peraga
f) Pelaksanaan dokter kecil
g) Pelaksanaan pemeriksaan berat badan
h) Pengadaan alat peraga UKS
i) Pengadaan kegiatan lomba kebersihan badan
j) Pengadaan kegiatan lomba kebersihan ruang kelas
2. Pelayanan kesehatan
a) Kegiatan penjaringan anak sekolah (screening)
b) Pelaksanaan imunisasi

14
c) Pelaksanaan pemberantasan sarang penyakit
d) Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini penyakit
e) Pengadaan upaya alih teknologi kesehatan
f) Pengadaan rujukan ke puskesmas
3. Lingkungan sekolah sehat
a) Pengadaan ruang/sudut UKS
b) Pembinaan kantin sekolah
c) Pengadaan sarana air bersih yang memenuhi syarat
d) Pengadaan tempat pembuanagn air limbah yang memenuhi syarat
e) Pengadaan kamar mandi/WC khusus siswa
Upaya peningkatan kesehatan disekolah melalui kegiatan yang
dilaksanakan melalui masyarakat disekolah dipandang lebih efektif
dibanding kegiatan lain yang dilakukan dalam masyarakat umum. Program
UKS sangat efektif karena:
1. Sekolah Dasar sebagai masyarakat sekolah, mempunyai komunitas
peserta didik yang sangat besar.
2. Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan yang tersebar luas seluruh
pelosok tanah air.
3. Anak anak usia SD sangat peka terhadap perubahan dan pembaharuan,
bahkan anak anak mempunyai sifat yang menyampaikan apa yang dia
terima dan diperoleh dari orang lain.
4. Di pandang dari pembiayaan pemerintah dan harapan untuk masa
depan pelaksanaan UKS di sekolah dasar sangat ekonomis.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan
pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama.Untuk meningkatkan kesadaran
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dilakukan upaya menanamkan
prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan
istilah tiga program pokok (trias) UKS. Peran perawat kesehatan sekolah yang
paling utama yaitu sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah. Salah
satu fungsi peran perawat sekolah yaitu memberikan pelayanan serta
meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan kesehatan
kepada semua populasi yang ada di sekolah.

B. Saran
Saat ini fungsi UKS di sekolah terutama sekolah dasar belumlah
maksimal.diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang UKS agar mampu
menciptakan pribadi siswa yang sehat sehingga siswa dapat mengoptimalkan
proses belajar mereka dan sebagai mahasiswa keperawatan dapat mengetahui
bagaimana peran dan fungsi perawat kesehatan sekolah dalam meningkatkan
kesehatan bagi siswa pelajar.

16
DAFTAR PUSTAKA
Ananto, p. 2006. Usaha kesehatan sekolah di sekolah dasar dan madrasah
ibtidaiyah. Bandung: yrama widya
Departemen kesehatan republik indonesia.2003. Pedoman untuk tenaga
kesehatan, usaha kesehatan sekolah di tingkat sekolah dasar. Jakarta:
Depkes RI.
Tim pembina UKS pusat.1996. Pedoman pengembangan pembinaan UKS.
Jakarta: Depkes RI.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik IndonesiaNomor 24 Tahun
2007. Tentang Standar Sarana Dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTS,
Dan SMA/MA

17

Anda mungkin juga menyukai