Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan
Komunitas

Dosen pengampu : Rika Mayasari S.Kep,Ns. M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok 2 /3B

Della Chorininda (17613041) Devita Putri H.N (17613082)

Ida Triyani (17613047) Syifa Aulia A O. (17613083)

Ririn Wijayanti (17613055) Muhammad Henry (17613072)

Camelia Marta R.G (17613060) Prihandoyo S. (17613046)

Nindi Naralika F.D (17613067) Alfi Oktavia (17613074)

PROGRAM STUDI D3-KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PONOROGO


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

pembuatan makalah ini dengan judul “MAKALAH USAHA KESEHATAN

SEKOLAH (UKS)”

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Keperawatan Komunitas dalam makalah ini mengulas tentang Makalah Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS). Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan

ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. Sulton M,Si selaku rektor Unversitas Muhammadiyah

Ponorogo yang telah mendukug pembutan makalah ini.

2. Bapak Sulistyo Andarmoyo, S.Kep,Ns. M.Kep. Selaku dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Unversitas Muhammadiyah Ponorogo.

3. Ibu Rika Mayasari, S.Kep,Ns. M.Kes Selaku dosen pembimbing mata kuliah

Keperawatan Komunitas dan Kaprodi DIII Keperawatan.

4. Ibu Ririn Nasriati, M.Kep selaku dosen wali DIII Keperawatan 3B

5. Kedua Orang Tua kami yang senantiasa mendukung kami. Serta rekan-rekan

kelas D3 Keperawatan 3B yang telah membantu kegiatan tersebut.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari penulisan makalah ini.

Oleh karena itu penulis mengharapkan banyak kritik maupun saran yang

ii
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan

untuk siapapun yang membaca makalah ini dan mempelajarinya.

Ponorogo, 22 September 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iv
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3. Tujuan ................................................................................................................. 2
1.4. Manfaat ............................................................................................................... 3
BAB 2 ................................................................................................................................. 4
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................... 4
2.1 Pengertian UKS .................................................................................................. 4
2.2 Ruang Lingkup Kegiatan UKS ........................................................................... 6
2.3 Tujuan UKS ........................................................................................................ 6
2.4 Program UKS ...................................................................................................... 7
2.5 Sarana Dan Prasarana Dalam UKS ................................................................... 19
2.6 Peran Dan Fungsi Perawat Kesehatan Sekolah ................................................. 21
2.7 Tugas Dan Fungsi Puskesmas Dalam Pengembangan UKS ............................. 23
BAB 3 ............................................................................................................................... 24
PENUTUP ........................................................................................................................ 24
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 24
3.2 Saran ................................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 25

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anak merupakan manusia kecil yang memiliki potensi yang harus

dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama

dengan orang dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu

terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan, mereka seolah-olah tidak

pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak bersifat egosentris, dan

memiliki rasa ingin tahu secara alamiah. Anak merupakan makhluk sosial,

unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian pendek, dan memiliki

masa yang paling potensial untuk belajar.

Anak yang sehat merupakan akar dari pertumbuhan generasi muda yang

kuat dan unggul untuk mengisi pembangunan suatu Negara. Faktor yang

kondusif untuk kesehatan anak ke masa depan adalah dengan upaya

pendidikan kesehatan anak sejak dini (Sujiono, 2009). Di dalam periode ini

didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas

anak di kemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum,

gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar.

Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat

pencapaian prestasi pada peserta didik di sekolah. Kesempatan belajar tersebut

membutuhkan kondisi fisik prima yaitu tubuh yang sehat, oleh karena itu

diperlukan suatu upaya kesehatan untuk anak sekolah agar anak dapat tumbuh

1
menjadi manusia yang berkualitas dibutuhkan pendidikan di sekolah, salah

satunya melalui UKS. Oleh karena itu di makalah ini kami akan membahas

tentang UKS.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari UKS ?

2. Apa saja ruang lingkup kegiatan UKS ?

3. Apa saja tujuan UKS ?

4. Apa saja program UKS ?

5. Apa saja sarana dan prasarana dalam UKS ?

6. Apa saja peran dan fungsi perawat kesehatan sekolah ?

7. Apa saja tugas dan fungsi puskesmas dalam pengembangan UKS ?

1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian UKS

2. Untuk mengetahui ruang lingkup kegiatan UKS

3. Untuk mengetahui tujuan UKS

4. Untuk mengetahui program UKS

5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana dalam UKS

6. Untuk mengetahui peran dan fungsi perawat kesehatan sekolah

7. Untuk mengetahui tugas dan fungsi puskesmas dalam pengembangan

UKS

2
1.4. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Membantu menambah pengetahuan tentang Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS).

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pembaca

Pembaca mampu memahami dan mengerti tentang Usaha Kesehatan

Sekolah (UKS) dan sebagai pengetahuan yang bermanfaat.

b. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan penulis tentang Usaha Kesehatan Sekolah

(UKS) dan merupakan suatu pengalaman baru bagi penulis atas

informasi yang diperoleh selama pembuatan makalah.

3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian UKS

Usaha kesehatan sekolah (UKS) upaya pelayanan kesehatan yang terdapat

di sekolah, guna menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di

kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan

suatu sekolah.

UKS tidak hanya menangani murid yang mengalami kecelakaan ringan di

sekolah (upaya pertolongan pertama pada kecelakaan), melayani kesehatan

dasar bagi murid selama sekolah (pemberian imunisasi), pemantauan

pertumbuhan anak. Tetapi juga mengajarkan hal-hal kecil namun penting bagi

siswa, seperti menanamkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,

pengenalan makanan empat sehat lima sempurna, perilaku menggosok gigi

setelah makan, dan perilaku-perilaku lain yang dapat membentuk kebiasaan

sehat bagi anak.

Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan

pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan

masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta

lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha kesehatan di sekolah

juga berfungsi sebagai lembaga penerangan agar anak tahu bagaimana cara

menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka,

merawat kuku, dan juga memperoleh pendidikan seks yang sehat (Prasasti,

2008).

4
Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan

kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.

Usaha kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar,

yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti

diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan

anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (P. Ananto,

2006).

Hal tersebut perlu dilakukan karena UKS merupakan upaya terpadu lintas

program dan lintas sektoral untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat.

Makna Simbol UKS

 Segitiga Sama Sisi

Menggambarkan 3 program pokok UKS (Trias UKS)

1. Pendidikan Kesehatan.

2. Pelayanan Kesehatan.

3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat

 Lingkaran

Menggambarkan bahwa program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh

seluruh sektor terkait.

 Tulisan Uks (Ditulis Secara Vertikal & Horizontal)

Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TKA/RA sampai

SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/ Madrasah

5
sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim

Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun

antar sesama TIM Pembina UKS yang sejajar.

2.2 Ruang Lingkup Kegiatan UKS

Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah di sebut dengan trias uks, yang

terdiri dari :

1. Pendidikan kesehatan

2. Pelayanan kesehatan

3. Pembinanan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat

Dengan demikian trias uks perpaduan antara pendidikan dengan upaya

pelayanan keseahatan. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan

kesehatan yang di laksanakan sesuai dengan kurikulum sekolah. Pelayanan

kesehatan merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan

peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, yang pada

akhirnya dapat mningkatkan produktivitas belajar dan berprestasi belajar.

Sedangkan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat merupakan gabungan

antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan untuk dapat diterapkan dalam

lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari peserta didik.

2.3 Tujuan UKS

Secara umum UKS bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi

belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

serta derajat kesehatan peserta didik. Selain itu juga menciptakan lingkungan

yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang

6
harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia

berkualitas. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah menciptakan

lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan,

mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat dan

mandiri. Di samping itu juga meningkatkan peran serta peserta didik dalam

usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan rumah tangga serta lingkungan

masyarakat, meningkatkan keteramplan hidup sehat agar mampu melindungi

diri dari pengaruh buruk lingkungan.

2.4 Program UKS

Tiga program UKS/TRIAS

Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta

didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin

melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan

lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan istilah tiga program pokok

(trias) UKS (Depkes RI, 2003). Penjelasan mengenai trias UKS adalah sebagai

berikut.

1. Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang, dan sehat baik

fisik, mental, sosial, maupun lingkungan melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, dan/atau latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini

maupun di masa yang mendatang.

7
Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), pendidikan

kesehatan ditekankan pada sikap dan perilaku hidup sehat. Hal ini dengan

definisinya, bahwa KBK merupakan pernyataan tentang apa yang harus

dicapai oleh siswa yang mencakup aspek kognitif, psikomotor, dan afektif

yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Untuk itu,

kompetensi yang dituntut pada pendidikan kesehatan diharapkan dapat

terefleksikan dalam cara berpikir dan bertindak di kehidupan sehari-hari.

 Tujuan Pendidikan Kesehatan

a) Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu

kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur.

b) Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap

prinsip hidup sehat.

c) Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan

hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan

perawatan kesehatan.

d) Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari

yang sesuai dengan syarat kesehatan.

e) Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan

perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari

f) Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk

bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang seimbang.

8
g) Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip

pengutamaan pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan

kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.

h) Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruh

buruk dari luar.

i) Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan

derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan

tubuh yang baik terhadap penyakit.

Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi para peserta didik dapat

tercapai secara optimal,dalam pelaksanaannya hendaknya

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a) Sesuai dengan tingkat kemampuan dan perbedaan perindividual

peserta didik.

b) Diupayakan sebanyak-banyaknya dengan melibatkan peran aktif

peserta didik.

c) Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.

d) Selalu mengacu pada tujuan pendidikan kesehatan termasuk

upaya ahli teknologi.

e) Memperhatikan kebutuhan pendidikan pembangunan nasional.

f) Mengikuti atau memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

9
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan

kurikuler dan ekstrakurikuler. Pelaksanaa pendidikan melalui

kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam

pelajaran sesuai dengan garis-garis besar program pemgajaran mata

pelajaran sains dan ilmu pengetahuan sosial. pelaksanaannya

dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai, dan

sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan

keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan

pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.materi

pendidikan kesehatan disekolah dasar yang masuk dalam sains pada

KBK adalaah kebersihan dan kesehatan pribadi, makanan bergizi,

pendidikan kesehatan reproduksi, dan pengukuran tingkat kesegaran

jasmani.

Memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi adalah salah satu

upaya pendidikan kesehatan yang diberikan kepada peserta didik

disekolah,madrasah,dan rumah.melalui peningkatan kebersihan dan

kesehatan pribadi diharapkan peserta didik dapat meningkatakan

derajat kesehatannya menjadi lebih baik.Dalam usaha peningkatan

kesehatan,masalah kebiasaan hidup bersih serta kebersihan dan

keserasian harus ditanamkan sejak dini,yaitu sejak dari kelas satu

sekolah dasar,bahkan sejak ditaman kanak-kanak (pra-

sekolah).Upaya pertama dan yang paling utama agar seseorang dapat

tetap dalam keadaan sehat adalah dengan menjaga kebersihan dan

kesehatan diri sendiri, bahkan agama sangat memperhatikan

10
kesehatan pribadi antara lain dengan adanya aturan

bersuci,makan,minum,serta adanya pengaturan dispensasi

pelaksanaan ibadah bagi orang sakit.Upaya menjaga kesehatan diri

sendiri sebenarnya bukanlah hal yang mudah namun bukan pula hal

yang terlalu sulit untuk dilaksanakan.

Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka

melaksanakan pendidikan kesehatan anrata lain pendekatan individu

dan kelompok. Pendekatan kelompok terbagi lagi menjadi

pendekatan kelompok kelas, bebas dan lingkungan keluarga.

sedangkan metode yang dapat dilakukan oleh guru atau pembina

dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah belajar kelompok

(penugasan), diskusi, belajar perorangan, pemberian tugas,

pemeriksaan langsung, karya wisata, bermain peran, ceramah,

demonstrasi, tanya jawab, simulasi, dramatisasi, dan bimbingan

(konseling).

2. Pelayanan kesehatan

Penekanan utama pada pelayanan kesehatan di sekolah atau

madrasah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif),

pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitasi )yang di lakukan secara

serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga

sekolah pada umum nya di bawah koordinasi guru pembina UKS dengan

bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat.

11
Pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah pada dasarnya di

lakasanakan dengan kegiatan yang kompherensif, yaitu kegiatan

peningkatan kesehatan (promotif) berupa penyuluhan kesehatan dan

latihan keterampilan memberikan pelayanan kesehatan, kemudian

kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan daya tahan

tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit, dan kegiatan

penghentian penyakit sedini mungkin, serta selanjut nya adalah kegiatan

penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) berupa kegiatan

mencegah cedera atau kecatatan agar dapat berfungsi optimal. Namun

demikian, upaya pelayanan kesehatan di sekolah harus lebih di utamakan

pada upaya peningkatan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit

terutama dilaksanakan melalui kegiatan penjaringan kesehatan siswa kelas

satu atau baru masuk sekolah, pemeriksaan berkala seluru

siswa,penyuluhan kesehatan dan imunisasi (bulan imunisasi anak sekolah

–BIAS ,pada setiap bulan november).

 Tujuan pelayanan kesehatan :

A. Tujuan Umum

Meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluru warga

masyarakat sekolah secara optimal.

B. Tujuan Khusus

a) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan

tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk hidup sehat;

12
b) Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap

penyakit dan mencegah terjadinya penyakit,kelainan,dan

cacat;

c) Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi

akibat penyakit atau kelainan, pengambilan fungsi, dan

peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat

agar dapat berfungsi optimal;

d) Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental,

sosial,maupun lingkungan.

 Tempat melaksanakan pelayanan kesehatan :

a) Di sekolah atau madrasah dilakukan melalui kegiatan

ekstrakulikuler.

b) Di puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan (misalnya dokter

praktik) yang ada di sekitar sekolah atau madrasah sesuai

kebutuhan.

 Pelaksanaan pelayanan kesehatan

Di lakukan melalui serangkaian kegiatan peningkatan status

kesehatan (promotif), tindakan pencegahan (preventif), serta

penyembuhan dan pemulihan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif).

Pelaksanaan pelayanan kesehatan di lakukan secara terpadu, baik

melalui kegiatan pokok dari puskesmas maupun bersama dengan

peran serta para tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua mereka.

13
 Kegiatan utama pelayanan kesehatan di sekolah dasar

Pelayanan utama di sekolah dasar di utamakan pada upaya

peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),

serta penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) yang di

laksanakan melalui kegiatan berikut:

a) Peningkatan kesehatan (promotif di laksanakan melalui kegiatan

intrakurikuler dan penyuluhan kesehatan serta latihan

keterampilan oleh tenaga kesehatan di sekolah. Misalnya

kegiatan penyuluhan gizi, kesehatan pribadi, penyakit menular,

cara menggosok gigi yang benar, cara mengukur tinggi dan berat

badan, serta cara memeriksa ketajaman penglihatan.

b) Tindakan pencegahan (prefentif) dilaksanankan melalui kegiatan

peningkatan daya tahan tubuh, pemutusan mata rantai penularan

penyakit, dan penghentian proses penyakit pada tahap dini

sebelum timbul penyakit.misalnya,imunisasi yang dilakukan oleh

petugas puskesmas,pemberantasan sarang nyamuk,pengobatan

sederhana oleh dokter kecil,kegiatan penjaringan (skrining)

kesehatan bagi siswa SD kelas satu dan pemeriksaan berkala

setiap enam bulan bagi seluruh siswa.

c) Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) di

lakukan melalui kegiatan pencegahan komplikasi dan kecacatan

akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan

14
peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi dengan

normal lagi.

d) Kegiatan dapat berupa pengobatan ringan dan pertolongan

pertama di sekolah serta rujukan medis ke puskesmas untuk

mengurangi derita sakit, kasus kecelakaan, keracunan atau

kondisi lain yang membahayakan nyawa,dan kasus penyakit

khusus.

3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat

Program pembinaan lingkungan sekolah sehat mencakup

pembinaan lingkungan sekolah,lingkungan keluarga, masyarakat

sekitar,dan unsur-unsur penunjang.

 Program pembinaan lingkungan sekolah

A. Lingkungan fisik sekolah

1) Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air

bersih.

2) Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.

3) Pengadaan dan pemeliharaan air limbah

4) Pemeliharaan kamar mandi,wc,kakus,urinoar.

5) Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,ruang

perpustakaan, ruang laboratorium,dan tempat ibadah.

15
6) Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun

sekolah(termasuk penghijauan sekolah).

7) Pengadaan danpemeliharaan warung atau kantin sekolah.

8) Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah

B. Lingkungan mental dan sikap

Program pembinaan lingkungan mental dan sosial yang

sehat di lakukan melalui usaha pemantapan sekolah sebagai

lingkungan pendidikan (wiyata mandala) dengan meningkatkan

pelaksanaan konsep ketahanan sekolah,sehingga tercipta suasana

dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antara sesama

warga sekolah.

C. Pembinaan lingkungan keluarga

- Pembinaan lingkungan keluarga bertujuan untuk:

1) Meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik

tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan;

2) Meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua

peserta didik dalam pelaksanaan hidup sehat.

3) Pembinaan lingkungan keluarga dapat di lakukan antara

lain dengan:

4) Kunjungan rumah yang di laksanankan oleh petugas

UKS;
16
5) Ceramah kesehatan yang dapat diselenggarakan di

sekolah bekerja sama dengan dewan sekolah atau di

padukan dengan kegiatan di masyarakat dengan

koordinasi LKMD.

D. Pembinaan masyarakat sekitar

1) Pembinaan di lakukan dengan cara pendekatan

kemasyarakatan,dapat di lakukan oleh kepala sekolah atau

madrasah dan pondok pesantren,guru, ataupun pembina

UKS.misalnya dengan membina hubungan baik atau kerja

sama dengan masyarakat, LKMD atau dewan kelurahan,

ketua RT/RW, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan

lainnya.

2) Penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan dan

pentingnya arti pembinaan lingkungan sekolah sebagai

lingkungan belajar yang sehat. Untuk itu, masyarakat bisa di

undang kesekolah,.pembicara dapat di mintakan dari

puskesmas,pemerintah daerah setempat, dan narasumber

lainnya seperti swadaya masyarakat.

3) Penyuluhan masa baik secara tatap muka maupun melalui

media cetak dan audio visual.

4) Menyelenggarakan proyek panduan di sekolah atau madrasah

dan pondok pesantren.

17
E. Program pembinaan unsur penunjang

Program pembinaan unsur penunjang meliputi pembinaan

ketenagaan dan pembinaan sarana serta prasarana yang

mendukung usaha kesehatan di sekolah.

F. Sasaran usaha kesehatan di sekolah

Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari

berbagai tingkat pendidikan sekolah,mulai dari taman kanak-

kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah,pendidikan agama,

pendidikan kejuruan,pendidikan khusus( sekolah luar biasa).

Untuk sekolah dasar, UKS di prioritaskan pada kelas satu, tiga,dan

enam karena alasan-alasan berikut ini:

- Kelas satu

Merupakan fase penysuaian dalam lingkungan sekolah yang

baru dan mulai lepas dari pengawasan orang tua. Kemungkinan

kontak dari berbagai penyebab penyakit lebih besar karena

ketidak tahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan. Di

samping itu, kelas satu adalah saat yang baik di berikan

imunisasi ulangan. Pada kelas satu ini di lakukan penjaringan

untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang mungkin

timbul sehingga mempermudah pengawasan untuk jenjang

berikutnya.

18
- Kelas tiga

Di laksanakan di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil

pelaksanaan UKS di kelas satu terdahulu dan langkah-langkah

selanjutnya yang akan di lakukan dalam program pembinaan

UKS.

- Kelas enam

Dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke

jenjang pendidikan selanjutnya,sehingga memerlukan

pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.

2.5 Sarana Dan Prasarana Dalam UKS

Adapun sarana dan prasarana yang terdapat dalam UKS adalah sebagai

berikut :

1. Kondisi Ideal: Ruang UKS 8 m x 7 m

2. Tempat tidur lengkap minimal 2 buah, satu untuk anak perempuan dan

satu untuk anak laki – laki yang dibatasi dengan srem putih yang berlogo

UKS

3. Lemari obat yang berisi obat – obatan yang sifatnya emergency :

- Kapas

- Kassa

- Plaster

- Oralit

19
- Minyak kayu putih

- Handscund

- Revanol

- Spalak / bidai

- Mitela

4. Timbangan berat badan, Pengukur tinggi badan, Termometer suhu

badan,Tensimeter, buku tes buta warna, pengukuran ketajaman mata (

snelen )

5. Tempat cuci tangan (wastafel) lengkap dengan sabun dan lap tangan

6. Dispenser

7. Poster , leaflet dan lembar balik (media penyuluhan kesehatan)

8. Buku – buku administrasi UKS dan alat tulis :

- Buku Pemeriksaan Kesehatan

- Buku Daftar Pasien

- Buku Daftar Rujukan

- Buku Penerimaan Barang

- Buku Agenda Surat Masuk & surat Keluar

- Buku Inventaris UKS

- Buku Belanja Obat

- Buku Laporan Kegiatan UKS

- Buku Tamu

- Buku Kegiatan kader UKS

9. Struktur UKS

10. Toilet

20
11. Alat dan kotak P3K

12. Alat-alat Kebersihan

13. Tandu

14. Meja dan kursi

15. Rak Sepatu/keset

16. KMS anak Sekolah

17. Bendera UKS

18. Trias UKS

19. Papan Data dan papan informasi

20. Contoh model organ tubuh

21. Lemari ADM

22. Ruang Konseling

23. Kipas angin

24. Micropon

25. Data tiga tahun terakhir

2.6 Peran Dan Fungsi Perawat Kesehatan Sekolah

1. Peran Perawat Kesehatan Sekolah

- Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah,perawat

mempunyai peran:

a) Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik

dengan melakukan pengumpulan data,analisa data,serta

perumusan dan prioritas masalah;

b) Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina

usaha kesehatan di sekolah(TPUKS);


21
c) Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kesehatan

yang di susun;

d) Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS;

e) Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang di

tetapkan.

- Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di

puskesmas ,menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat

juga di tunjuk sebagai seorang koordinator UKS di tingkat

puskesmas.bila perawat kesehatan di tunjuk sebagai koordinator

maka pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya

atau paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelola UKS.

- Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan,peranan perawat kesehatan

dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat di lakukan secara

langsung (melalui penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan

klasikal) atau tidak langsung sewaktu melakukan pemeriksaan

kesehatan peserta didik secara perseorangan.

2. Fungsi Perawat Sekolah

- Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan

memberikan pendidikan kesehatan kepada semua populasi yang ada di

sekolah.

- Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki

lingkungan fisik dan sosial sekolah.

- Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program

kesehatan masyarakat yang lain.

22
2.7 Tugas Dan Fungsi Puskesmas Dalam Pengembangan UKS

Tugas dan fungsi puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembinaan

kesehatan dalam rangka usaha kesehatan sekolah mencakup :

1) Memberikan pencegahan terhadap suatu penyakit dengan immunisasi dan

lainnya yang dianggap perlu.

2) Merencanakan pelaksanaan kegiatan dengan pihak yang berhubungan

dengan peserta didik.

3) Memberikan bimbingan tekhnis medis kepada kepala sekolah dan guru

dalam rangka pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah.

4) Memberikan penyuluhan tentang kesehatan pada umumnya dan UKS

pada khususnya kepada kepala sekolah, guru, dan pihak lain dalam rangka

meningkatkan peran serta dalam pelaksanaan UKS.

5) Memberikan pelatihan/penataran kepada guru UKS dan kader UKS (

dokter kecil dan kader kesehatan remaja)

6) Melakukan penjaringan dan rujukan terhadap kasus - kasus tertentu yang

memerlukan.

7) Memberikan pembinaan dan pelaksanaan konseling.

8) Menginformasikan kepada kepala sekolah tentang derajat kesehatan dan

tingkat kesegaran jasmani peserta didik dan cara peningkatannya.

9) Menginformasikan secara teratur kepada tim pembina UKS setempat

meliputi :

 Segala kegiatan pembinaan kesehatan yang telah, sedang, dan akan

dilakukan.

 Permasalahan yang dialami dan saran untuk penanggulangannya.

23
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Usaha kesehatan sekolah (UKS) upaya pelayanan kesehatan yang terdapat

di sekolah, guna menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di

kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan

suatu sekolah

UKS bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta

derajat kesehatan peserta didik. Selain itu juga menciptakan lingkungan yang

sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang

harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia

berkualitas yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS.

3.2 Saran
Saat ini fungsi UKS di sekolah terutama sekolah dasar belumlah maksinal,

diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang UKS agar mampu

menciptakan pribadi siswa yang sehat sehingga siswa dapat engoptimalkan

proses belajar mereka

24
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Nasrul.(1998). dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat, editor,


Yasmin Asih - Ed 2.Jakarta : EGC

Mubarak, Wahid Iqbal & Chayatin, Nurul.(2009).ilmu kesehatan masyarakat :


teori dan aplikasi.Jakarta : Salemba Medika

Marryam Alifia Nurhayu. 2018.PELAKSANAAN TRIAS USAHA KESEHATAN


SEKOLAH PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KECAMATAN
TEMBALANG KOTA SEMARANG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
(E-JOURNAL). Vol 6, no1

25

Anda mungkin juga menyukai