Makalah
Di susun Oleh:
Kelompok :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,berkat rahmat dan karunia
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah keperawatan komunitas ini yang
berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN DALAM KOMUNITAS KESEHATAN
DI SEKOLAH SDN JATIASIH III ” dengan tepat waktu.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah menyusun
makalah ini.
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan
masih kurang sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
mendukung dengan tujuan untuk menyempurnakan makalah ini
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
a. Pengertian.......................................................................................................3
c. Intervensi Keperawatan....................................................................................27
d. Implementasi....................................................................................................30
e. Evaluasi............................................................................................................31
BAB III........................................................................................................................32
PENUTUP...................................................................................................................32
a. Kesimpulan.......................................................................................................32
b. Saran.................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang beragam di
masyarakat, keluarga adalah unit sosial terkecil, oleh karena itu diperlukan
upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu
dan anak. Masa anak merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan
yang kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas.
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak
yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Didalam periode ini didapatkan
banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas kesehatan
anak dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum,
gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar.
Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat
pencapaian presentasi pada peserta didik di sekolah. Kesempatan belajar
tersebut membutuhkan kondidi fisik prima yaitu tubuh yang sehat, oleh karena
itu diperlukan suatu upaya kesehatan untuk anak sekolah agar anak dapat
tumbuh menjadi manusia yang berkualitas dibutuhkan pendidikan di sekolah,
salah satunya melalui UKS. Oleh karena itu kami tertarik untuk membahas
lebih lanjut mengenai peran UKS dalam anak yang sehat.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan usaha kesehatan sekolah (UKS)?
5. Apa saja masalah kesehatan yang dapat dikurangi melalui kegiatan usaha
kesehatan sekolah (UKS)?
PEMBAHASAN
a. Pengertian
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha
kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha
kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak
didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha
kesehatan di sekolah juga berfungsi sebagai lembaga penerangan agar
anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang
benar, mengobati luka, merawat kuku, dan juga memperoleh pendidikan
seks yang sehat (Prasasti, 2008)
Ada beberapa jenis kegiatan UKS dan jenis kegiatan UKS disini
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan UKS, dan TRIAS UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan lingkungan sekolah yang sehat. Bagian-bagian jenis kegiatan
tersebut termasuk dalam program kegiatan UKS sebagai berikut :
a. Pengelolaan UKS
1. Pembentukan Tim Pelaksana UKS
2. Terlibatnya unsure guru dan petugas puskesmas
3. Penyusunan program kerja UKS
4. Pengawasan pelaksanaan 7K
5. Laporan pembinaan dari Puskesmas
6. Penyuluhan tentang UKS
7. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pelaksana Program kerja
8. Penyediaan sarana pelayanan kesehatan
9. Pembuatan laporan pelaksana UKS kepada Tim Pembina UKS
10. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pembina UKS
b. Trias UKS
a. Pendidikan kesehatan
1. Pelaksanaan pemeriksaan berkala
2. Pelaksanaan pemeriksaan rutin
3. Pelaksanaan lomba pengetahuan kesehatan sekolah
4. Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan
5. Pengadaan alat peraga
6. Pelaksanaan dokter kecil
7. Pelaksanaan pemeriksaan berat badan
8. Pengadaan alat peraga UKS
9. Pengadaan kegiatan lomba kebersihan badan
10. Pengadaan kegiatan lomba kebersihan ruang kelas
b. Pelayanan kesehatan
1) Kegiatan penjaringan anak sekolah (screening)
2) Pelaksanaan imunisasi
3) Pelaksanaan pemberantasan sarang penyakit
4) Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini penyakit
5) Pengadaan upaya alih teknologi kesehatan
6) Pengadaan rujukan ke puskesmas
c. Lingkungan sekolah sehat
1. Pengadaan ruang/sudut UKS
2. Pembinaan kantin sekolah
3. Pengadaan sarana air bersih yang memenuhi syarat
4. Pengadaan tempat pembuanagn air limbah yang memenuhi syarat
5. Pengadaan kamar mandi/WC khusus siswa
Upaya peningkatan kesehatan disekolah melalui kegiatan yang
dilaksanakan melalui masyarakat disekolah dipandang lebih efektif
dibanding kegiatan lain yang dilakukan dalam masyarakat umum.
Menurut Soenaryo (2002: 2 ) program UKS sangat efektif karena:
1. Sekolah Dasar sebagai masyarakat sekolah, mempunyai
komunitas peserta didik yang sangat besar.
2. Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan yang tersebar luas
seluruh pelosok tanah air.
3. Anak anak usia SD sangat peka terhadap perubahan dan
pembaharuan, bahkan anak anak mempunyai sifat yang
menyampaikan apa yang dia terima dan diperoleh dari orang lain.
4. Di pandang dari pembiayaan pemerintah dan harapan untuk masa
depan pelaksanaan UKS di sekolah dasar sangat ekonomis.
a. Pengkajian
Pengkajian pada agregat anak sekolah menggunakan pendekatan
Community as partner meliputi : data inti komunitas dan subsystem. A.
Data inti komunitas, terdiri dari:
1. Demografi : Jumlah anak sekolah keseluruhan menurut data
Monografi SDN JATIASIH III untuk usia 6 – 12 tahun ada 630,
siswa laki-laki sebanyak 364, dan siswi perempuan sebanyak 270
siswa.
2. Status perkawinan
100% dari anak usia sekolah belum kawin.
3. Nilai, kepercayaan dan agama :
Agama yang dianut oleh anak sekolah mayoritas responden beragama
Islam yaitu 96,9 %.
Berdasarkan winshield survey dan data dari monografi didapatkan
tersedia musala untuk tempat beribadah, kegiatan keagamaan
dilaksanakan di mushala tersebut. Di sekolah terdapat mata pelajaran
Agama. Sedangkan dari hasil wawancara dengan guru agama,
menyatakan bahwa nilai/norma/budaya yang dianut anak-anak SD
baik, kehidupan beragama berjalan dengan harmonis, dan anakanak
rajin dan antusias dalam mengikuti kegiatan keagamaan yang
dilaksanakan.
Data subsystem
1. Lingkungan Fisik
3. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa kebanyakan orang
tua para siswa mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan
berdagang untuk mencari nafkah.
4. Keamanan dan Transportasi
a. Keamanan
Terdapat satpam sekolah yang membantu anak sekolah
menyebrang jalan raya, akan tetapi ditemukan kebiasaan yang
mengancam kesehatan anak usia sekolah :
1) Kebiasaan jajan sembarangan
kebiasaan jajan sembarangan pada anak usia sekolah adalah
sebagai berikut :
mayoritas anak usia sekolah memiliki kebiasaan jajan
sembarangan sebesar (80%). Ini merupakan hal yang negatif bagi
kesehatan anak usia sekolah karena kebersihan makanan dan
kandungan gizi yang ada di dalam makanan tersebut bisa
menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan untuk anak
usia sekolah.
Jenis Jajanan yang dikonsumsi Anak Usia Sekolah SDN JATIASIH
III :
mayoritas jenis jajanan anak usia sekolah adalah mie instan
sebanyak 65 %, dan permen sebanyak anak (40 %). Ini merupakan
hal yang negatif bagi kesehatan lambung dan gigi pada anak usia
sekolah karena dalam permen mengandung kandungan gula yang
tinggi sehingga berisiko tinggi terjadi kejadian karies gigi pada
anak usia sekolah di SDN JATIASIH III
2) Kebiasaan siswa jarang sarapan sebelum berangkat ke sekolah
Mayoritas siswa menjawab jarang sarapan pagi sebanyak 50%,
sehingga Sebagian siswa ada yang memiliki penyakit maagh
sebanyak 45%
3) Kebiasan menggosok gigi sebelum tidur
Kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur yang dilakukan oleh
anak usia sekolah di sekolah SDN JATIASIH III
7. Pendidikan
Semua anak bersekolah di sekolah SDN JATIASIH III
8. Rekreasi
Hasil pengkajian di SDN JATIASIH III
- 80% anak usia sekolah memiliki kebiasaan jajan sembarangan
- Mayoritas jenis jajanan anak usia sekolah adalah permen sebanyak (40,6 %)
- Mayoritas anak usia sekolah tidak menggosok gigi sebelum tidur sebanyak
(75 %)
- murid yang bermasalah pada gigi dengan persentase 36.5%
- Sebagian siswa ada yang memiliki penyakit maagh sebanyak 45%
- mayoritas jenis jajanan anak usia sekolah adalah mie instan sebanyak 65 %
Data Observasi :
Kondisi sekolah terawat dengan baik.
Lokasi sekolah dekat dengan RS dan puskesmas
Analisa data
Data Masalah
1. Data primer :
- Pihak sekolah dan petugas UKS
mengatakan belum pernah
mendapatkan penyuluhan Kesehatan Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
Kuisioner : berhubungan dengan kurang
- 80% anak usia sekolah memiliki terpapar informasi tentang
kebiasaan jajan sembarangan
kesehatan
- Mayoritas siswa menjawab jarang
sarapan pagi sebanyak 50%
- Sebagian siswa ada yang memiliki
penyakit maagh sebanyak 45%
- jenis jajanan anak usia sekolah adalah
mie instan sebanyak 65 %
3 : tinggi 3 : tinggi
Perilaku kesehatan 3 3 3 9
cenderung beresiko
Defisit pengetahuan 3 3 2 8
a. PLAN OF ACTION (POA)
Perilaku TUM : Melakukan Murid SDN Presentas Minggu Aula SDN Jati
kesehatan pendidikan Jati Asih III i ppt, pertama Asih III
Tidak terjadi
cenderung kesehatan pamplet di bulan
peningkatan
beresiko pada Murid dan april
siswa yang
SDN Jati Melukan
tidak sarapan
Asih III penkes
pagi dan jajan
tentang cara tentang
sembarangan
hidup bersih cara
di SDN Jati
dan sehat. hidup
Asih III
sehat,
TUK : cuci
tangan
Pengetahuan
dan
Murid terkat
makan
tentang
makanan
kesehatan
meningkat
Defisit TUK : Melukan Murid SDN Presentas Minggu Aula SDN Jati
pengetahuan penkes Jati Asih III i ppt, kedua di Asih III
Pengetahuan
tentang cara pamplet bulan
megenai
hidup sehat, april
kesehatan, Serta
dan
cara hidup game
menggosok
bersih dan cara
gigi yang
sehat pada menggos
baik.
Murid SDN ok gigi
Jati Asih III yang baik
dan terkait dan benar
tentang
kesehatan
meningkat
b. Intervensi
c. Implementasi
Sasaran : siswa-siswi SDN Jatiasih III
2. Penyampaian materi
30 menit Menjelaskan definisi PHBS Memperhatikan dan
Menjelaskan cara berprilaku mendengarkan
hidup bersih dan sehat
Menjelaskan PHBS di
lingkungan sekolah dan rumah
Menjelaskan dampak tidak
sarapan pagi
Menjelaskan dampak tidak
menggosok gigi sebelum tidur
Menjelaskan dampak jajan
sembarangan
4. Penutup
5 menit Meminta peserta untuk Memberikan pertanyaan
mengulang Kembali Menderngar
penjelasan tentang PHBS Memperhatikan
Meminta mengulang cara Menjawab salam
berprilaku hidup bersih dan
sehat
Meminta menyebutkan
dampak tidak menggosok gigi
sebelum tidur.
Meminta menyebutkan
dampak jajan sembarangan.
Menutup sesi acara
d. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasi.
1. Evaluasi struktur
Permohonan izin kepada kepala sekolah, wakasek bidang kesiswaan, staff
guru bidang UKS
Alat dan media untuk penyuluhan telah disediakan oleh mahasiswa
2. Evaluasi proses
Dari pelaksanaan diagnosa keperawatan pertama di SDN JATIASIH III adalah
100% peserta hadir, 90% peserta terlibat aktif dalam diskusi dan pelaksanaan
kegiatan berjalan sesuai alokasi waktu.
3. Evaluasi hasil
Yang dapat diketahui adalah melalui peningkatan pengetahuan kelompok anak
usia sekolah tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benar yang dapat
dilihat dari antusias anak usia sekolah dalam mempraktikan cara menggosok gigi
dengan baik dan benar.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha
kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama.Untuk meningkatkan kesadaran
hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dilakukan upaya menanamkan
prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan
istilah tiga program pokok (trias) UKS. Peran perawat kesehatan sekolah yang
paling utama yaitu sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah. Salah
satu fungsi peran perawat sekolah yaitu memberikan pelayanan serta
meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan kesehatan
kepada semua populasi yang ada di sekolah.
b. Saran
Saat ini fungsi UKS di sekolah terutama sekolah dasar belumlah
maksimal.diharapkan dengan adanya pengetahuan tentang UKS agar mampu
menciptakan pribadi siswa yang sehat sehingga siswa dapat mengoptimalkan
proses belajar mereka.
DAFTAR PUSTAKA