Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Penelitian Pendidikan”

Dosen pengampu : Edo Dwi Cahyo,M.Pd

Disusun oleh :

Nurmeiyati 2001040026

Kelas: A

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
T. A 2022/2023
Kata Pengantar
Puja dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah mata kuliah Metode Penelitian PAUD yang berjudul “Penelitian
Pendidikan”
Teriring ucapan terimakasih kepada Edo Dwi Cahyo,M.Pd selaku dosen pembimbing kami
dalam mata kuliah Metode Penelitian PAUD dan juga kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan serta motivasi kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua
pihak yang telah memotivasi dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Metro,03 September 2022

Nurmeiyati
Daftar Isi

JUDUL.............................................................................................................................................i
Kata Pengantar..............................................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Pengertian Penelitian Pendidikan...........................................................................................3
2.2 Rasionalisasi Perlunya Penelitian..........................................................................................3
2.3 Tujuan Penelitian Pendidikan................................................................................................6
2.4 Fungsi Penelitian Pendidikan.................................................................................................7
2.5 Proses Penelitian Pendidikan.................................................................................................8
2.6 Keterbatasan Penelitian Penelitian.........................................................................................9
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
DAFTAR ISI.............................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam bab ini menguraikan bahwa pendidikan sebagai ilmu penting yang harus di
lakukan penelitian agar ilmu pengetahuan dapat di gunakan dengan baik dan dapat di ajarkan
kepada orang lain. Pembahasan penelitian pendidikan ini akan memberikan ilmu pengetahuan
kepada yang ingin mengajarkan dan mengembangkan keilmuannya di bidang penelitian
pendidikan.

Penelitian pada dasarnya mencari sebuah kebenaran yang berawal dari teori kemudian di
kembangkan melalui praktek. Memahami penelitian pendidikan terlebih dahulu harus memahami
konsep keilmuannya. Penelitian membangun konsep baru maupun menguji konsep yang sudah
ada. Pembahasaan ini meliputi definisi penelitian pendidikan, dan ruang lingkup penelitian dan
pendidikan. Para peneliti atau pencari ilmu pengetahuan agar mudah dalam memahami tentang
penelitian pendidikan karena di dalam pembahasan ini secara rinci telah di jelaskan sistem dan
bidang yang dapat di teliti.

Berbicara penelitian pendidikan merupakan suatu aspek yang penting yang sangat
berperan dalam membangun suatu bangsa dan kerukunan dalam bersosial. Setelah mempelajari
atau membaca pembahasan ini di harapkan dapat mengelola penelitian tentang pendidikan secara
baik sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Pembahasan ini juga di
lengkapi dengan rangkuman agar mempermudah pembaca mencari inti penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian penelitian pendidikan?
2. Bagaimana rasionalisasi perlunya pendidikan?
3. Apa tujuan penelitian pendidikan?
4. Apa fungsi penelitian pendidikan?
5. Bagaimana proses penelitian pendidikan?
6. Berapa keterbatasaan penelitian pendidikan?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pegertian penelitian pendidikan.
2. Untuk mengetahui rasionalisasi perlunya pendidikan.
3. Untuk mengetahui tujuan penelitian pendidikan.
4. Untuk mengetahui fungsi penelitian pendidikan.
5. Untuk mengetahui proses penelitian pendidikan.
6. Untuk mengetahui keterbatasaan penelitian pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penelitian Pendidikan


Research atau penelitian Pendidikan adalah upaya atau cara kerja yang sistematis dengan
tujuan menjawab pertanyaan atau permasalahan dengan jalan mengumpulkan data dan
merumuskan generalisai berdasarkan data tersebut.penelitian adalah proses yang sistematis,
logis, empiris untuk mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah.1

Jadi Penelitian adalah Proses yang sistematis, logis, yang bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan atau memecahkan masalah berdasarkan pada data empiris dengan metode ilmiah
atau pengetahuan ilmiah. pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun
analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut. Yang
dimaksud dengan metode ilmiah di sini adalah metode yang menggunakan prinsip-prinsip
science, yaitu sistematis, empiris dan objektif.

Untuk memecahkan masalah dapat juga dilakukan Pendekatan non-ilmiah, yaitu


menggunakan cara-cara (a) dogmatis, berdasarkan kepercayaan atau keyakinan tertentu; (b)
intuitif, berdasarkan pengetahuan yang diperoleh secara tidak disadari atau tidak dipikirkan
terlebh dahulu; (c) spekulatif, coba-coba, atau trial and error, cara terkaan, untung-untungan,
yang temuannya bersifat kebetulan; dan (d) otoritas ilmiah, yaitu berdasarkan pendapat atau
pemikiran logis para ahli dalam bidang tertentu.

2.2 Rasionalisasi Perlunya Penelitian


Ada empat sebab yang melatarbelakangi rasionalnya suatu penelitian itu perlu dilakukan
yaitu :

Pertama, penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman,


dan kemampuan. Manusia tinggal di lingkungan masyarakat yang sangat luas. Dalam kehidupan
yang sangat luas tersebut banyak hal yang tidak kita ketahui, tidak jelas, tidak paham sehingga

1
avanti vera risti pramudyani, Penelitian Pendidikan, desi rahmadani (surya cahya, 2018), 10,
http://eprints.uad.ac.id/17732/1/2.%20PENELITIAN%20PENDIDIKAN.pdf.pdf.
menimbulkan kebingungan karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia yang
sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas.

Kedua, penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu.
Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu diluar dirinya.
Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih luas, lebih
tinggi, dan lebih menyeluruh. Dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Contohnya, manusia selalu bertanya, apa itu,
bagaimana itu, mengapa begitu, dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban
sepintas dan sederhana mungkin sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu,
para ilmuwan. peneliti, dan mungkin juga para pemimpin, dibutuhkan jawaban yang lebih
mendalam, lebih rinci, dan lebih komprehensif.

Ketiga, penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Banyak cara yang dilakukan
manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, antara lain :

a. Pemecahan masalah dilakukan secara tradisional atau mengikuti kebiasaan.


b. Pemecahan masalah secara dogmatis.
c. Pemecahan masalah secara intuitif yaitu berdasarkan bisikan hati.
d. Pemecahan masalah secara emosional.
e. Pemecahan masalah secara spekulatif atau trial and error.
f. Pemecahan masalah melalui penelitian.

Pemecahan masalah dalam penelitian dilakukan secara obyektif, sistematis,


menggunakan metode dan mengikuti prosedur, serta berpegang pada prinsip-prinsip dan kaidah-
kaidah pengumpulan, pengolahan data, dan pembuktian secara ilmiah.

Keempat, pemenuhan pengembangan diri. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang
telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya. Pencapaian yang diinginkan manusia melalui penelitian
sangat tergantung ruang lingkup penelitian yang dirancang.

Selain sebab-sebab latar belakang diatas masih ada faktor-faktor yang melatarbelakangi
perlunya peneilitian pendidikan yaitu :
Ungkapan yang sering muncul dalam penelitian adalah No Problem no research. Ungkapan ini
menunjukkan tentang pentingnya posisi masalah dalam suatupenelitian. Yang menjadi persoalan
adalah apakah masalah itu? Untuk menjawabpertanyaan tersebut, berikut dikemukakan
indikator-indikatornya :

1. Apabila sesuatu, peristiwa, atau fenomena yang terjadi menimbulkan keraguan atau
ketidakpastian.
2. Apabila terjadi kesenjangan antara harapan (sesuatu yang diinginkan, yang bersifat
dassolen), tentang sesuatu dengan kenyataan (dassein).
3. Apabila cara-cara berpikir yang berbeda menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang
berlawanan.
4. Apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang mengancam (seperti epidemic, banjir,
longsor, dekadensi, moral, dsb).

Adapun masalah-masalah pendidikan yang potensial dapat menjadi objek penelitian


adalah :

a. Komponen raw input (karakteristik pribadi peserta didik, siswa, mahasiswa, seperti:
kecerdasan, motivasi belajar, kemampuan berkonsentrasi dalam belajar, kebiasaan
belajar, dan sikap belajar).
b. Komponen instrumental input (seperti karakteristik pribadi guru, kurikulum dan
sumber belajar).
c. Komponen environmental input (seperti iklim lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, kelompok teman sebaya, kehidupan beragama, fasilitas pembelajaran, dan
kondisi kehidupan sosial-ekonomi-politik)
d. Komponen proses (seperti kualitas interaksi guru-siswa, penerapan metode-metode
pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi pendidikan dalam pembelajaran), dan
komponen output (seperti kualitas indek prestasi belajar, kualitas sikap dan prilaku
dan keterampilan/kecakapan). Masalah penelitian dapat bersumber dari hasil bacaan
literature (buku, majalah, makalah), hasil seminar, hasil penelitian orang lain
(laporan penelitian, skripsi, tesis atau disertasi), dan hasil pengamatan di lapangan
(di lingkungan keluarga, sekolah, kelas, dan lingkungan masyarakat).
Layak tidaknya masalah itu diteliti, pada umumnya ditinjau dari kriteria:

a. Bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya proses dan hasil


pembelajaran
b. Mengandung nilai-nilai keilmuan atau pengetahuan ilmiah.
c. Tersedianya data atau informasi di lapangan.
d. Datanya mudah diukur, diolah dan ditafsirkan.
e. Peneliti memiliki kemampuan untuk menelitinya.2

2.3 Tujuan Penelitian Pendidikan


Penelitian pendidikan di samping sangat penting, juga memeliki tujuan utama. Tujuan
utama dari penelitian pendidikan antara lain disebutkan sebagai berikut.

1. Tujuan utama penelitian adalah memberikan gambaran secara rinci permasalahan,


fakta, dan data.
2. Penelitian ini menjelaskan kondisi awal yang melatarbelakangi permasalahan yang
ada.
3. Menyusun teori dasar dari beberapa aspek permasalahan dan teori penyelesaian serta
teori antar masalah yang terjadi.
4. Penelitian ini akan menduga hal-hal yang akan muncul dari masalah dan solusi yang
ada.
5. Hasil dari penelitian akan menghasilkan solusi permasalahan untuk mengendalikan
masalah yang serupa.

Jika dikaitkan dengan ilmu pengetahuan, terdapat tiga tujuan utama dalam penelitian.
Pertama adalah tujuan eksploratif. Penelitian dilaksanakan untuk menemukan dan mengeksploasi
temuan baru. Ilmu atau bidang yang diteliti belum pernah ditemukan sebelumnya. Misalnya
penelitian menghasilkan sistem penilaian (assesment) dalam kriteria tertentu, atau model
pembelajaran terbaru untuk meningkatkan variabel tertentu. Contoh lain penelitian menghasilkan
LMS (Learning Management System) baru yang belum pernah ada untuk mendukung
pembelajaran secara blended leaning.

2
“KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN,” n.d.
Tujuan yang kedua dalam penelitian adallah tujuan verivikasi. Penelitian dilaksanakan
untuk menguji keabsahan suatu bidang yang telah ada. Data penelitian digunakan sebagai bukti
kevalidan terhadap informasi. Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan literasi sains dalam Mata
Pelajaran Biologi Materi Ekosistem SMA. Contoh lain adalah penelitian yang dilakukan untuk
menguji efektifitas penggunaan Learning Mangement System Edmodo terhadap minat dan
motivasi belajar siswa.

Terakhir, penelitian dapat bertujuan sebagai pengembangan. Penelitian dilaksanakan untuk


mengembangkan ilmu baru yang sudah ada sehingga lebih sempurna. Sebagai contoh penelitian
bertujuan untuk mengimplementasikan metode inkuiri dalam pembelajaran IPS yang sebelumnya
berhasil pada pelajaran IPA. Contoh lain, penelitian tentang Sistem Penjaminan Mutu yang
berhasil dalam bisnis, digunakan dalam manajeria sekolah.

2.4 Fungsi Penelitian Pendidikan


Tyler mengemukakan lima fungsi penelitian pendidikan yang dapat dilakukan pada masa
kini.Kelima fungsi penelitian pendidikan itu mencakup :

1. Menunjukan isi dan cara mengajar serta mengorganisasikan dan menjalankan sekolah.
2. Menilai program, prosedur dan bahan-bahan untuk menunjukan hasil pendidikan yang
telah dicapai, biaya dalam ukuran waktu, usaha dan bahan-bahan, dan keadaan hasil-
hasil yang dicapai.
3. Membentuk suatu badan informasi tentang usaha pendidikan yang bermanfaat dalam
penyusunan kebijakan dalam dua pengambilan keputusan.
4. Menyediakan pandangan, rangsangan dan penyuluhan yang berhasil untuk pembaruan
pendidikan.
5. Mengembangkan teori yang lebih memadai dan sahih (valid) tentang proses
pendidikan serta pengoperasian usaha.

Berdasarkan kajian fungsi penelitian pendidikan ternyata penelitian sangat besar


manfaatnya bagi pengembangan sistem pendidikan maupun untuk kepentingan praktis dalam
menyelenggarakan pendidikan. Secara ringkas manfaat penelitian pendidikan adalah sebagai
berikut:
1. Hasil penelitian dapat dijadikan peta yang menggambarkan keadaan pendidikan dan
melukiskan kemampuan sumber daya, kemungkinan pengembangan serta hambatan-
hambatan yang dihadapi atau mungkin ditemukan dalam penyelenggaraan
pendidikan.
2. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana diagnosa dalam mencari sebab kegagalan serta
masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan sehingga dengan mudah dapat
dicari upaya untuk menanggulanginya.
3. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam
menyusun strategi pengembangan pendidikan.
4. Hasil penelitian dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan peralatan,
pembekalan, serta tenaga kerja, baik secara kualitas maupun kuantitas yang sangat
berperan bagi keberhasilan dalam bidang pendidikan.3

2.5 Proses Penelitian Pendidikan


Penelitian pendidikan merupakan proses induksi dan deduksi yang sistematis dan jelas
tahapannya. Setiap tahap dalam proses dikendalikan oleh hipotesis sebagai jawaban sementara
atas masalah atau pertanyaan yang muncul. Tahapan yang dilalui secara sistematis antara lain
masalah berupa pertanyaan atas fakta yang ada, tujuan hipotesis, kerangka dasar, pengumpulan
sampel, penentuan instrumen penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis dan dan
interpretasi serta penarikan kesimpulan. Proses penelitian menurut Jack R Fraenkel adalah
sebagai berikut.

1. Masalah Penelitian Persoalan dalam penelitian atau umum disebutkan masalah berupa
pertanyaan harus menggambarkan latar belakang masalah berdasarkan fakta atau data
yang ada. Masalah dapat muncu berdasarkan observasi awal di lapangan. Masalah
juga muncul dari faktor-faktor yang mendukung atau rasionalisasi dari studi di
lapangan.
2. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu dugaan sementara mengenai hasil yang
diharapkan terjadi. Hipotesis harus menjelaskan hubungan yang terjadi antar variabel
yang ditentukan di awal penelitian. Hipotesis juga harus jelas menunjukkan faktor,

3
“KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN.”
karakteristik yang dapat diuji dalam kurun waktu tertentu. Namun demikian, tidak
semua penelitian merupakan uji hipotesis.
3. Definisi Semua kata kunci dalam penelitian dijelaskan melalui definisi-definisi
menurut teori yang telah ada. Selain itu, peneliti juga dapat menarik kesimpulan dari
definisi tersebut.
4. Kajian Pustaka Kajian pustaka merupakan studi dari berbagai penelitian yang telah
ada. Pada hal ini hendaknya peneliti dapat membatasi masalah sehingga kajian
pustaka dapat fokus dan jelas dipahami keterkaitan antara variabel satu dengan yang
lain. Selain itu, kajian pustaka hendaknya menunjang permasalahan yang ada dan daat
digunakan untuk referensi dalam pembahasan hasil penelitian.
5. Pengumpulan sampel. Sampel yang digunakan hendaknya dipilih dan diidentifikasi
secara jelas dan dapat mewakili populasi yang ada. Rencana pengambilan sampel juga
hendaknya dideskripsikan secara jelas.
6. Penyusunan instrumen penelitian Instrumen pengumpulan data harus dideskripsikan
secara jelas dalam metode penelitian. Instrumen penelitian dijabarkan dengan kisi-kisi
yang berisi indikator indikator penelitian. Instrumen lengkap dapat dilampirkan dalam
laporan penelitian.
7. Prosedur atau Tahapan Penelitian Prosedur yang utama mengenai penelitian adalah
apa saja yang dilakukan oleh peneliti (apa, kapan, dimana, bagaimana). Prosedur
penelitian hendaknya menjabarkan tahapan penelitian, jadwal kegiatan, instrumen
penelitian, hingga analisis dan interpretasi data.

2.6 Keterbatasan Penelitian Penelitian


Penelitian pendidikan memiliki ruang lingkup yang luas dalam beberapa hal. Oleh karena
itu, penelitian pendidikan harus dibatas ruang lingkupnya. Batasan-batasan yang dibuat
merupakan konsekuensi dari kompleksitas masalah dan metode yang didasarkan pada subjek
penelitian pendidikan yakni manusia. Kompleksitas dalam penelitian pendidikan merupakan
pembatas dalam fenomena yang ada sebagai dampak dari interaksi dalam pendidikan (siswa,
guru, kepala sekolah, orang tua, komite, dan yang ada di lingkungan sekolah). Penelitian yang
subjeknya manusia akan tidka bermakna jika tidak dilihat dalam kontekstual. Mereka aktif
merespon terhadap perlakuan dalam penelitian yang dilakukan. Dengan demikian, masalah yang
muncul dalam dunia pendidikan sangat kompleks. Penelitian peneidikan dalam banyak hal
menunjukkan perilaku terhadap stimulus tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, peneliti perlu
menyadari dan mempertimbangkan faktor luar yang mempengaruhi hasil penelitian seperti
pendidikan orang tua, kegiatan anak di rumah, bimbingan tambahan setiap anak, fasilitas sekolah
dan faktor lain yang mempengaruhi.

Keterbatasan kedua dalam penelitian pendidikan adalah metode yang digunakan. Hal
utama yang dikaji dalam dunia pendiidkan adalah pengukuran karakteristik manusia yang
berhubungan dalam pemecahan masalah. Sebagai contoh adalah pengukuran keterampilan
berpikir kritis sebagai pokok kajian. Metode yang digunakan untuk pengukuran bermacam-
macam (intelegensi, prestasi, gaya belajar, gaya mengajar guru) dapat diragukan dan
diperdebatkan jika tidak dibatasi. Dengan kata lain, hasil dari penelitian akan diragukan validitas
dan kredibilitas instrumen yang digunakan jika pengambilan sampel dan pengujian tidak
dijelaskan secara rinci. Alat ukur atau instrumen hendaknya telah divalidasi dan diuji
reabilitasnya sebelum digunakan. Adakalanya penelitian harus ditunda karena alat ukur yang
belum valid dan reliabel.4

4
sari sofiyana et al., 6.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Research atau penelitian Pendidikan adalah upaya atau cara kerja yang sistematis dengan
tujuan menjawab pertanyaan atau permasalahan dengan jalan mengumpulkan data dan
merumuskan generalisai berdasarkan data tersebut.penelitian adalah proses yang sistematis,
logis, empiris untuk mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah.Untuk memecahkan
masalah dapat juga dilakukan Pendekatan non-ilmiah, yaitu menggunakan cara-cara (a)
dogmatis, berdasarkan kepercayaan atau keyakinan tertentu; (b) intuitif, berdasarkan
pengetahuan yang diperoleh secara tidak disadari atau tidak dipikirkan terlebh dahulu; (c)
spekulatif, coba-coba, atau trial and error, cara terkaan, untung-untungan, yang temuannya
bersifat kebetulan; dan (d) otoritas ilmiah, yaitu berdasarkan pendapat atau pemikiran logis para
ahli dalam bidang tertentu.

Dalam kehidupan yang sangat luas tersebut banyak hal yang tidak kita ketahui, tidak
jelas, tidak paham sehingga menimbulkan kebingungan karena pengetahuan, pemahaman dan
kemampuan manusia yang sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu
luas.Masalah penelitian dapat bersumber dari hasil bacaan literature (buku, majalah, makalah),
hasil seminar, hasil penelitian orang lain (laporan penelitian, skripsi, tesis atau disertasi), dan
hasil pengamatan di lapangan (di lingkungan keluarga, sekolah, kelas, dan lingkungan
masyarakat).Kompleksitas dalam penelitian pendidikan merupakan pembatas dalam fenomena
yang ada sebagai dampak dari interaksi dalam pendidikan (siswa, guru, kepala sekolah, orang
tua, komite, dan yang ada di lingkungan sekolah)
DAFTAR ISI
arikunto, and suharsini. Prosedur Penelitian. Suharsini. Jakarta: Bina Aksara, 1989.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905251984031-
NANDI_WARNANDI/PENELITIAN_PENDIDIKAN.pdf.
“KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN,” n.d.
pramudyani, avanti vera risti. Penelitian Pendidikan. Desi rahmadani. surya cahya, 2018.
http://eprints.uad.ac.id/17732/1/2.%20PENELITIAN%20PENDIDIKAN.pdf.pdf.
sofiyana, marinda sari, sukhoiri, novita aswan, bangun munthe, lumastri ajeng wijayanti,
raodhatul jannah, sutresna juhara, et al. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Ariyanto,M.Pd. padang sumatera barat: eksekutif teknologi, 2022.

Anda mungkin juga menyukai