“Penelitian Pendidikan”
Disusun oleh :
Nurmeiyati 2001040026
Kelas: A
Nurmeiyati
Daftar Isi
JUDUL.............................................................................................................................................i
Kata Pengantar..............................................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Pengertian Penelitian Pendidikan...........................................................................................3
2.2 Rasionalisasi Perlunya Penelitian..........................................................................................3
2.3 Tujuan Penelitian Pendidikan................................................................................................6
2.4 Fungsi Penelitian Pendidikan.................................................................................................7
2.5 Proses Penelitian Pendidikan.................................................................................................8
2.6 Keterbatasan Penelitian Penelitian.........................................................................................9
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
DAFTAR ISI.............................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian pada dasarnya mencari sebuah kebenaran yang berawal dari teori kemudian di
kembangkan melalui praktek. Memahami penelitian pendidikan terlebih dahulu harus memahami
konsep keilmuannya. Penelitian membangun konsep baru maupun menguji konsep yang sudah
ada. Pembahasaan ini meliputi definisi penelitian pendidikan, dan ruang lingkup penelitian dan
pendidikan. Para peneliti atau pencari ilmu pengetahuan agar mudah dalam memahami tentang
penelitian pendidikan karena di dalam pembahasan ini secara rinci telah di jelaskan sistem dan
bidang yang dapat di teliti.
Berbicara penelitian pendidikan merupakan suatu aspek yang penting yang sangat
berperan dalam membangun suatu bangsa dan kerukunan dalam bersosial. Setelah mempelajari
atau membaca pembahasan ini di harapkan dapat mengelola penelitian tentang pendidikan secara
baik sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Pembahasan ini juga di
lengkapi dengan rangkuman agar mempermudah pembaca mencari inti penelitian.
PEMBAHASAN
Jadi Penelitian adalah Proses yang sistematis, logis, yang bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan atau memecahkan masalah berdasarkan pada data empiris dengan metode ilmiah
atau pengetahuan ilmiah. pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun
analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut. Yang
dimaksud dengan metode ilmiah di sini adalah metode yang menggunakan prinsip-prinsip
science, yaitu sistematis, empiris dan objektif.
1
avanti vera risti pramudyani, Penelitian Pendidikan, desi rahmadani (surya cahya, 2018), 10,
http://eprints.uad.ac.id/17732/1/2.%20PENELITIAN%20PENDIDIKAN.pdf.pdf.
menimbulkan kebingungan karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia yang
sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas.
Kedua, penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu.
Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu diluar dirinya.
Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih luas, lebih
tinggi, dan lebih menyeluruh. Dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Contohnya, manusia selalu bertanya, apa itu,
bagaimana itu, mengapa begitu, dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban
sepintas dan sederhana mungkin sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu,
para ilmuwan. peneliti, dan mungkin juga para pemimpin, dibutuhkan jawaban yang lebih
mendalam, lebih rinci, dan lebih komprehensif.
Ketiga, penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Banyak cara yang dilakukan
manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, antara lain :
Keempat, pemenuhan pengembangan diri. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang
telah dicapai, dikuasai, dan dimilikinya. Pencapaian yang diinginkan manusia melalui penelitian
sangat tergantung ruang lingkup penelitian yang dirancang.
Selain sebab-sebab latar belakang diatas masih ada faktor-faktor yang melatarbelakangi
perlunya peneilitian pendidikan yaitu :
Ungkapan yang sering muncul dalam penelitian adalah No Problem no research. Ungkapan ini
menunjukkan tentang pentingnya posisi masalah dalam suatupenelitian. Yang menjadi persoalan
adalah apakah masalah itu? Untuk menjawabpertanyaan tersebut, berikut dikemukakan
indikator-indikatornya :
1. Apabila sesuatu, peristiwa, atau fenomena yang terjadi menimbulkan keraguan atau
ketidakpastian.
2. Apabila terjadi kesenjangan antara harapan (sesuatu yang diinginkan, yang bersifat
dassolen), tentang sesuatu dengan kenyataan (dassein).
3. Apabila cara-cara berpikir yang berbeda menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang
berlawanan.
4. Apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang mengancam (seperti epidemic, banjir,
longsor, dekadensi, moral, dsb).
a. Komponen raw input (karakteristik pribadi peserta didik, siswa, mahasiswa, seperti:
kecerdasan, motivasi belajar, kemampuan berkonsentrasi dalam belajar, kebiasaan
belajar, dan sikap belajar).
b. Komponen instrumental input (seperti karakteristik pribadi guru, kurikulum dan
sumber belajar).
c. Komponen environmental input (seperti iklim lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, kelompok teman sebaya, kehidupan beragama, fasilitas pembelajaran, dan
kondisi kehidupan sosial-ekonomi-politik)
d. Komponen proses (seperti kualitas interaksi guru-siswa, penerapan metode-metode
pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi pendidikan dalam pembelajaran), dan
komponen output (seperti kualitas indek prestasi belajar, kualitas sikap dan prilaku
dan keterampilan/kecakapan). Masalah penelitian dapat bersumber dari hasil bacaan
literature (buku, majalah, makalah), hasil seminar, hasil penelitian orang lain
(laporan penelitian, skripsi, tesis atau disertasi), dan hasil pengamatan di lapangan
(di lingkungan keluarga, sekolah, kelas, dan lingkungan masyarakat).
Layak tidaknya masalah itu diteliti, pada umumnya ditinjau dari kriteria:
Jika dikaitkan dengan ilmu pengetahuan, terdapat tiga tujuan utama dalam penelitian.
Pertama adalah tujuan eksploratif. Penelitian dilaksanakan untuk menemukan dan mengeksploasi
temuan baru. Ilmu atau bidang yang diteliti belum pernah ditemukan sebelumnya. Misalnya
penelitian menghasilkan sistem penilaian (assesment) dalam kriteria tertentu, atau model
pembelajaran terbaru untuk meningkatkan variabel tertentu. Contoh lain penelitian menghasilkan
LMS (Learning Management System) baru yang belum pernah ada untuk mendukung
pembelajaran secara blended leaning.
2
“KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN,” n.d.
Tujuan yang kedua dalam penelitian adallah tujuan verivikasi. Penelitian dilaksanakan
untuk menguji keabsahan suatu bidang yang telah ada. Data penelitian digunakan sebagai bukti
kevalidan terhadap informasi. Misalnya, suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan literasi sains dalam Mata
Pelajaran Biologi Materi Ekosistem SMA. Contoh lain adalah penelitian yang dilakukan untuk
menguji efektifitas penggunaan Learning Mangement System Edmodo terhadap minat dan
motivasi belajar siswa.
1. Menunjukan isi dan cara mengajar serta mengorganisasikan dan menjalankan sekolah.
2. Menilai program, prosedur dan bahan-bahan untuk menunjukan hasil pendidikan yang
telah dicapai, biaya dalam ukuran waktu, usaha dan bahan-bahan, dan keadaan hasil-
hasil yang dicapai.
3. Membentuk suatu badan informasi tentang usaha pendidikan yang bermanfaat dalam
penyusunan kebijakan dalam dua pengambilan keputusan.
4. Menyediakan pandangan, rangsangan dan penyuluhan yang berhasil untuk pembaruan
pendidikan.
5. Mengembangkan teori yang lebih memadai dan sahih (valid) tentang proses
pendidikan serta pengoperasian usaha.
1. Masalah Penelitian Persoalan dalam penelitian atau umum disebutkan masalah berupa
pertanyaan harus menggambarkan latar belakang masalah berdasarkan fakta atau data
yang ada. Masalah dapat muncu berdasarkan observasi awal di lapangan. Masalah
juga muncul dari faktor-faktor yang mendukung atau rasionalisasi dari studi di
lapangan.
2. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu dugaan sementara mengenai hasil yang
diharapkan terjadi. Hipotesis harus menjelaskan hubungan yang terjadi antar variabel
yang ditentukan di awal penelitian. Hipotesis juga harus jelas menunjukkan faktor,
3
“KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN.”
karakteristik yang dapat diuji dalam kurun waktu tertentu. Namun demikian, tidak
semua penelitian merupakan uji hipotesis.
3. Definisi Semua kata kunci dalam penelitian dijelaskan melalui definisi-definisi
menurut teori yang telah ada. Selain itu, peneliti juga dapat menarik kesimpulan dari
definisi tersebut.
4. Kajian Pustaka Kajian pustaka merupakan studi dari berbagai penelitian yang telah
ada. Pada hal ini hendaknya peneliti dapat membatasi masalah sehingga kajian
pustaka dapat fokus dan jelas dipahami keterkaitan antara variabel satu dengan yang
lain. Selain itu, kajian pustaka hendaknya menunjang permasalahan yang ada dan daat
digunakan untuk referensi dalam pembahasan hasil penelitian.
5. Pengumpulan sampel. Sampel yang digunakan hendaknya dipilih dan diidentifikasi
secara jelas dan dapat mewakili populasi yang ada. Rencana pengambilan sampel juga
hendaknya dideskripsikan secara jelas.
6. Penyusunan instrumen penelitian Instrumen pengumpulan data harus dideskripsikan
secara jelas dalam metode penelitian. Instrumen penelitian dijabarkan dengan kisi-kisi
yang berisi indikator indikator penelitian. Instrumen lengkap dapat dilampirkan dalam
laporan penelitian.
7. Prosedur atau Tahapan Penelitian Prosedur yang utama mengenai penelitian adalah
apa saja yang dilakukan oleh peneliti (apa, kapan, dimana, bagaimana). Prosedur
penelitian hendaknya menjabarkan tahapan penelitian, jadwal kegiatan, instrumen
penelitian, hingga analisis dan interpretasi data.
Keterbatasan kedua dalam penelitian pendidikan adalah metode yang digunakan. Hal
utama yang dikaji dalam dunia pendiidkan adalah pengukuran karakteristik manusia yang
berhubungan dalam pemecahan masalah. Sebagai contoh adalah pengukuran keterampilan
berpikir kritis sebagai pokok kajian. Metode yang digunakan untuk pengukuran bermacam-
macam (intelegensi, prestasi, gaya belajar, gaya mengajar guru) dapat diragukan dan
diperdebatkan jika tidak dibatasi. Dengan kata lain, hasil dari penelitian akan diragukan validitas
dan kredibilitas instrumen yang digunakan jika pengambilan sampel dan pengujian tidak
dijelaskan secara rinci. Alat ukur atau instrumen hendaknya telah divalidasi dan diuji
reabilitasnya sebelum digunakan. Adakalanya penelitian harus ditunda karena alat ukur yang
belum valid dan reliabel.4
4
sari sofiyana et al., 6.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Research atau penelitian Pendidikan adalah upaya atau cara kerja yang sistematis dengan
tujuan menjawab pertanyaan atau permasalahan dengan jalan mengumpulkan data dan
merumuskan generalisai berdasarkan data tersebut.penelitian adalah proses yang sistematis,
logis, empiris untuk mencari kebenaran ilmiah atau pengetahuan ilmiah.Untuk memecahkan
masalah dapat juga dilakukan Pendekatan non-ilmiah, yaitu menggunakan cara-cara (a)
dogmatis, berdasarkan kepercayaan atau keyakinan tertentu; (b) intuitif, berdasarkan
pengetahuan yang diperoleh secara tidak disadari atau tidak dipikirkan terlebh dahulu; (c)
spekulatif, coba-coba, atau trial and error, cara terkaan, untung-untungan, yang temuannya
bersifat kebetulan; dan (d) otoritas ilmiah, yaitu berdasarkan pendapat atau pemikiran logis para
ahli dalam bidang tertentu.
Dalam kehidupan yang sangat luas tersebut banyak hal yang tidak kita ketahui, tidak
jelas, tidak paham sehingga menimbulkan kebingungan karena pengetahuan, pemahaman dan
kemampuan manusia yang sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu
luas.Masalah penelitian dapat bersumber dari hasil bacaan literature (buku, majalah, makalah),
hasil seminar, hasil penelitian orang lain (laporan penelitian, skripsi, tesis atau disertasi), dan
hasil pengamatan di lapangan (di lingkungan keluarga, sekolah, kelas, dan lingkungan
masyarakat).Kompleksitas dalam penelitian pendidikan merupakan pembatas dalam fenomena
yang ada sebagai dampak dari interaksi dalam pendidikan (siswa, guru, kepala sekolah, orang
tua, komite, dan yang ada di lingkungan sekolah)
DAFTAR ISI
arikunto, and suharsini. Prosedur Penelitian. Suharsini. Jakarta: Bina Aksara, 1989.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195905251984031-
NANDI_WARNANDI/PENELITIAN_PENDIDIKAN.pdf.
“KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN,” n.d.
pramudyani, avanti vera risti. Penelitian Pendidikan. Desi rahmadani. surya cahya, 2018.
http://eprints.uad.ac.id/17732/1/2.%20PENELITIAN%20PENDIDIKAN.pdf.pdf.
sofiyana, marinda sari, sukhoiri, novita aswan, bangun munthe, lumastri ajeng wijayanti,
raodhatul jannah, sutresna juhara, et al. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Ariyanto,M.Pd. padang sumatera barat: eksekutif teknologi, 2022.