Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KELOMPOK 2

KARAKTERISTIK METODE UNTUK PENGEMBANGAN KOGNITIF

Mata Kuliah : Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini

Dosen Pengampu : Revina Rizqiyani, M.Pd

Disusun oleh :

NURMEIYATI ( 2001040026 )

PRASETYAWATI ALFI NUARI ( 201041022 )

RIESTA RAHMADIAN ( 2001040027 )

Kelas : A

PRODI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PIAUD )

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmad-
Nya, sehingga penyusunan makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya dan semoga bisa
bermanfaat bagi orang yang membacanya. Makalah ini merupakan kajian tentang
Karakteriktik Metode Untuk Pengembangan Kognitif. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah ‘’Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini’’.

Ucapan terimakasih kepada Ibu Revina Rizqiyani, M.Pd. Selaku Dosen mata kuliah
ini. Dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada orangtua, sahabat yang telah
mendukung terselesainya makalah ini. Meskipun demikian saya menyadari banyak
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan. Kami
ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Metro, 24 Februari 2022

Kelompok 2

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3. Tujuan Masalah............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Karakteristik Pengembangan Kognitif AUD................................................ 3

2.2. Metode Pengembangan Kognitif AUD........................................................ 7

2.3. Fungsi Metode Pengembangan Kognitif AUD............................................ 7

2.4. Jenis- Jenis Metode Untuk Pengembangan Kognitif AUD.......................... 9

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan................................................................................................ 10

3.2. Saran.......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Anak usia dini ialah anak yang berumur 0-6 tahun yang memiliki pertumbuhan dan
perkembangan yang lebih pesat dan fundamental pada awal-awal tahun kehidupannya.
Dimana perkembangan menunjuk pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan
tidak bagitu saja dapat diulang kembali. Oleh karena itu, kualitas perkembangan anak
dimasa depannya, sangat ditentukan oleh stimulasi yang diperolehnya sejak dini.
Pemberian stimulasi pendidikan adalah hal yang sangat penting, sebab 80% pertumbuhan
otak berkembang pada anak sejak dini. Kemudian, elastisitas perkembangan otak anak
usia dini lebih besar pada usia lahir hingga sebelum 8 tahun kehidupannya, 20% sisanya
ditentukan selama sisa kehidupannya setelah masa kanak-kanak. Bentuk stimuklasi yang
diberikan seharusnya dengan cara yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Jean Piaget (1896-1980) memandang anak berbagai persiapan aktif didalam proses
ketimbang sebagai resipien aktif perkembangan biologisnya. Jelasnya, Piaget yakin
bahwa anak harus dipandang seperti seorang ilmuwan yang sedang mencari jawaban yang
melakukan eksperimen terhadap dunia untuk melihat apa yang terjadi (Atkinson, 1986:
145). Jadi perkembangan kognitif merupakan aspek yang sangat berarti. Proses kognitif
berhubungan dengan tingkat kecerdasan (Intelegensi) yang menandai seseorang dengan
berbagai minat terutama sekali ditunjukkan kepada ide-ide dan belajar. Dalam
memberikan stimulasi dalam mengembangkan aspek kognitif tersebut, tentulah
pemahaman akan metode perkembangan yang berkaitan dengan hal itu sangat diperlukan.
Dalam perkembangan kognitif disekolah, guru sebagai tenaga kependidikan yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan interaksi edukatif dan pengembangan kognitif
peserta didik, perlu memiliki pemahaman yang sangat mendalam tentang perkembangan
kognitif pada anak didiknya. Orang tua juga tidak kalah penting dalam kognitif anak
karena perkembangan dan pertumbuhan anak dimulai dilingkungan keluarga. Namun,

3
sebagian pendidik dan orangtua belum terlalu memahami tentang perkembangan kognitif
anak, karakteristik perkembangan kognitif dan lain-lain yang berhubungan dengan
masalah perkembangan kognitif anak. Oleh karena itu, mengingat pentingnya
perkembangan kognitif pagi peserta didik, diperlukan penjelasan perkembangan kognitif
lebih detail baik pengertian maupun tahap-tahap karakteristik perkembangan kognitif
peserta didik.
1.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana karakteristik pengembangan kognitif AUD?
b. Apa yang dimaksud dengan metode pengembangan kognitif AUD?
c. Bagaimana fungsi metode pengembangan kognitif AUD?
d. Apa saja jenis-jenis metode yang dapat digunakan untuk pengembangan kognitif
AUD?
1.3. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui karakteristik pengembangan kognitif AUD.
b. Untuk mengetahui pengertian metode pengembangan kognitif AUD.
c. Untuk mengetahui fungsi metode pengembangan kognitif AUD.
d. Untuk mengetahui jenis-jenis metode yang dapat digunakan untuk pengembangan
kognitif AUD.

BAB II

4
PEMBAHASAN

2.1. Karakteristik Pengembangan Kognitif AUD

Teori Piaget dalam Karakteristik Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Apa itu
teori Piaget? Teori Piaget adalah kemampuan kognitif anak dari kecil hingga memasuki usia
remaja. Teori piaget ini sendiri dicetuskan oleh seseorang yang bernama Jean Piaget. Dalam
penelitiannya mengenai perkembangan atau kemampuan kognitif, teori piaget sendiri
membagi tahapan perkembangan kognitif ini menjadi 4 bagian, yakni sensory motorik (0-2
tahun), pra operasional (2-7 tahun), operasional kongkret (7-11 tahun), hingga operasional
formal (11-15 tahun).

 Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 1 Tahun


Karakteristik perkembangan kognitif anak usia dini adalah hal yang bisa
dilatih oleh Ibu. Pada usia ini, si Kecil dapat mulai menarik kesimpulan dan
membuat asosiasi untuk menemukan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi.
Perilaku meniru biasanya mendominasi proses belajar pada usia ini. Ia tidak lagi
memegang barang-barang di sekitarnya secara acak, seperti yang dilakukannya di
tahun pertama, kini Ia akan mulai menggunakannya dalam konteks yang tepat.
Misalnya menggunakan sisir untuk rambutnya, mengoceh lewat telepon dan
memutar kemudi mobil mainan.
Kegiatan yang dapat membantu karakteristik perkembangan kognitif pada
anak usia 1 tahun:
a. Perkembangan kognitif anak usia dini bisa dilatih dengan tepuk ketukan pada
drum mainan atau permukaan sambil menghitung setiap ketukan. Si Kecil
seharusnya mulai meniru ritmenya seiring dengan waktu.
b. Bicara tentang segala sesuatu di sekitar Ibu sambil menunjuk dan memberi
nama benda atau bagian tubuhnya yang berbeda. Pegang jari dan bantu Ia
menunjuk hidungnya seperti yang Ibu katakan "Ini hidung adik".
c. Perkembangan kognitif anak usia dini bisa dilakukan dengan mengajarkan
anak bertepuk tangan sambil mengikuti ritme sebuah lagu saat diminta untuk
melakukannya. Misalnya, nyanyikanlah “Jika Kau Suka Hati, Tepuk Tangan.”
 Perkembangan Kognitif Anak Usia 2 Tahun

5
Perkembangan kognitif pada anak usia 2 tahun membuat anak dapat
mengenali bayangannya sendiri di cermin, mengatakan nama sendiri atau nama
panggilan lain yang sering disebut. Ia akan mulai menyortir objek dan
membedakannya menjadi beberapa kelompok, misalnya mobil dan hewan.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan Kognitif si


Kecil yang berumur 2 tahun:

a. Nyanyikan lagu anak-anak yang familiar yang mencakup nama benda atau
hewan yang berbeda, seperti “Old MacDonald had a Farm”. Si Kecil dapat
membantu Ibu memberi nama hewan yang akan membantu memperbaiki
ingatan dan rentang perhatian jangka pendeknya.
b. Berlatih menyanyikan lagu alfabet. Bantu si Kecil mengingat abjad dan
tunjukkan juga melalui buku bergambar.
c. Beri pertanyaan pada si kecil yang akan melatihnya mencari jawaban dan
solusi sendiri.
d. Minta si Kecil untuk mencocokkan wadah berbagai ukuran dengan tutupnya
yang sesuai.
 Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 3 Tahun

Si Kecil yang berumur 3 tahun mulai memahami konsep waktu dan


mampu membedakan antara "sekarang", "segera" dan "nanti". Ia mulai
mengurutkan objek berdasarkan satu ciri seperti bentuk, ukuran atau warna.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si


Kecil yang berumur 3 tahun:

a. Bantu si Kecil memiliki pemahaman terkait kata dan benda. Sebagai contoh,
tunjukkan kepadanya kata "kucing" dan kemudian bantu dia mengenali objek
kucing sebenarnya dalam kehidupan nyata.
b. Lakukan permainan memori bersama si Kecil, misalnya mencocokkan kata-
kata dengan gambar yang tepat.

6
c. Berikan si Kecil puzzle, seperti menyortir bentuk, atau yang akan melatihnya
belajar tentang berbagai bentuk dan ruang.
d. Pilih kategori seperti warna atau bentuk. Kemudian bergiliran temukan contoh
dari lingkungan sekitar Ibu dan si Kecil. Misalnya, cari semua barang yang
berwarna biru atau bulat.
 Perkembangan Kognitif Anak Usia 4 Tahun

Pada usia ini, keterampilan memecahkan masalah menjadi lebih efektif.


Misalnya mulai dapat melakukan hipotesis, menguji, menganalisis dan
mengevaluasi setiap tugas yang ada. Keterampilan komunikasinya juga
meningkat, karena sekarang Ia dapat mengingat lebih banyak kata yang
memampukannya untuk mengkomunikasikan perasaan dan emosi. Ia sekarang
bisa megikuti aktivitas dengan peraturan, misalnya permainan kartu dan
permainan sederhana lain yang memerlukan giliran, kesabaran dan kerja sama.

Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si


Kecil yang berusia 4 tahun:

a. Bermainlah petak umpet dengan si Kecil, hal ini memberinya kesempatan


untuk mengeksplorasi sambil mencari lokasi yang mungkin merupakan tempat
Ibu bersembunyi di dalam rumah.
b. Mulailah permainan di mana si kecil harus mengikuti berbagai instruksi yang
Ibu berikan kepadanya. Misalnya, "duduk", "letakkan satu tangan di kepala"
Atau "berdiri dengan satu kaki".
c. Permainan "Ya atau Tidak": ajukan pertanyaan kepada si Kecil yang
jawabannya bisa benar atau salah, kemudian minta Ia untuk menjawab dengan
“ya atau tidak”. Misalnya "Langit berwarna merah.“
 Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 5 Tahun

Masa pra-sekolah adalah dimana Ia mengalami pertumbuhan dan


perkembangan yang cepat, terutama pada kemampuan berpikirnya. Si Kecil tidak
hanya bisa menjawab pertanyaan sederhana dengan mudah dan logis, tapi Ia juga
bisa mengekspresikan perasaan dengan lebih baik. Sebagian besar anak di usia ini

7
menikmati bernyanyi, berirama, dan menyusun kata-kata. Biasanya si Kecil juga
bisa menghitung 10 atau lebih objek, mengenali setidaknya 4 warna dan 3 bentuk,
mengenali huruf dan akan mencoba menuliskan namanya sendiri jika diajarkan.
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si Kecil
berumur 5 tahun:

a. Mulailah permainan "tebak-tebakan", misalnya memberikan huruf pertama


dari sebuah benda di sekitar. Si Kecil kemudian harus berpikir dan menebak
berbagai pilihannya.
b. Mintalah si Kecil untuk memejamkan mata dan merasakan benda dengan
berbagai bentuk dan tekstur untuk mengenali benda apa itu.
c. Tawarkan si Kecil puzzle yang menantang yang mengharuskannya untuk
berpikir secara mandiri.
 Perkembangan Kognitif Anak Usia 6 Tahun
Pada usia ini, si Kecil masih memerlukan banyak arahan dari Ibu dan
sering mengajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa Ia menyelesaikan tugas
dengan cara yang benar. Berkembangnya kemampuan perencanaan dan
penyelesaian masalah akan membuat Ia bersemangat untuk pergi ke sekolah,
belajar membaca, serta mengeksplorasi konsep baru.
Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan kognitif si
Kecil yang berumur 6 tahun:
a. Beri si Kecil kesempatan untuk membuat pilihan sederhana, seperti apa yang
harus dipakai atau apa yang harus dimakan untuk camilan.
b. Dorong si Kecil untuk menjawab pertanyaan dengan pola sederhana yang
terkait seperti "apa kata selanjutnya: matahari, bulan, matahari, matahari,
bulan,?“
c. Beri nama beberapa benda dari satu kategori dan minta si Kecil untuk
mengidentifikasi kategori dengan benar. Misalnya: kaus kaki, kemeja, baju
dan celana masuk dalam kategori pakaian.
d. Mulai permainan baru yang mendorong pengembangan keterampilan memori
dan pemecahan masalah, contohnya seperti Connect 4 atau Domino.

8
e. Sebaiknya orang tua memang perlu memperhatikan setiap proses
pembelajaran yang dilalui si kecil. Perkembangan kemampuan kognitif anak
menjadi salah satu aspek penting untuk masa depan si kecil.

2.2. Metode Pengembangan Kognitif AUD

Metode adalah cara mentransfer atau menyampaikan ilmu yang tepat yang sesuai
dengan anak usia TK sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi anak didik.
Metode merupkan bagian dari strategi kegiatan dan dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang
ditetapkan. Tujuan metode pengembangan kognitif sebagai alat untuk mencapai tujuan tidak
selamanya metode berfungsi secara optimal. Oleh karena itu dalam memilih suatu metode
yang akan digunakan, guru TK perlu memilih alasan yang kuat dan memperhatikan faktor-
faktor yang mendukung pemilihan metode tersebut seperti karakteristik tujuan kegiatan dan
karakteristik anak yang dibinanya.

Sesuai dengan karakteristik, tidak semua metode mengajar cocok digunakan pada
program kegiatan anak TK, seperti metode ceramah, kurang cocok karena menuntut anak
memusatkan perhatian dalam waktu cukup lama, padahal rentang waktu perhatian anak relatif
singkat. Metode mengajar pengembangan kognitif yang sesuai dengan karakteristik anak usia
TK. Macam-macam metode pengembangan kognitif yang dapat digunakan untuk
pengembangan kognitif anak,yaitu : bermain, pemberian tugas, demonstrasi, tanya jawab,
mengucapkan syair, percobaan, bercerita, karyawisata, dan dramatisasi.( Sujiono dkk,2004).

2.3. Fungsi Metode Pengembangan Kognitif AUD

Fungsi mengembangkan aspek pada anak usia dini memiliki dampak yang positif.
Hal ini dikarenakan pentingnya aspek tersebut sehingga harus dikembangkan sejak anak
berusia dini. Kemampuan kognitif pada anak usia dini berkaitan dengan daya nalar,
kreativitas, kemampuan bahasa, daya ingat dan pengetahuan. Selain itu, faktor lingkungan
sangat penting dan berpengaruh dalam perkembangan kognitif anak. Lingkungan yang bagus
akan membantu tumbuh kembang anak lebih matang. Bahkan, anak-anak bisa memahami
dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Biasanya, perkembangan kognitif akan dibantu
dengan beberapa jenis permainan sederhana. Tidak sedikit orang tua yang membiarkan

9
anaknya tumbuh secara mandiri tanpa bantuan maksimal dari orang tua. Bagi orangtua yang
akan melatih perkembangan kognitif pada anak usia dini, berikut beberapa fungsi yang bisa
didapatkan jika mengembangkan kognitif anak, yaitu:

a) . Membantu anak dalam mengembangkan auditori.

Salah satu fungsi atau pentingnya perkembangan kognitif adalah mengembangkan


auditori. Auditori merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pendengaran.
Contoh sederhananya adalah mendengarkan musik lebih dulu, kemudian anak
bernyanyi bersama.

b) . Melatih kemampuan visual anak.

Fungsi mengembangkan aspek kognitif pada anak adalah mengembangkan kemampuan


visual. Kemampuan visual berkaitan dengan penglihatan, pengamatan. Perhatian, persepsi
dan tanggapan anak terhadap lingkungan sekitar. Kemampuan ini bisa dikembangkan melalui
permainan yang bersifat mengelompokkan benda.

c) . Membantu anak dalam melatih kemampuan taktil.

Salah satu alasan kenapa perkembangan kognitif pada anak sangat penting, karena bisa
mengembangkan kemampuan taktilnya. Kemampuan tersebut berkaitan dengan indera
perasa. Contohnya mengelompokkan benda dari teksturnya, bermain plastisin dan bermain
bak pasir.

d) Mengembangkan keterampilan tangan.

Mengembangkan kognitif anak diusia dini dapat meningkatkan kemampuan kinestetik


pada anak. Kemampuan ini adalah kemampuan yang berkaitan dengan gerak tangan atau
motorik halus. Contoh sederhananya bisa dilihat dari melukis menggunakan jari,
menggambar, mewarnai dan menjiplak huruf.

e) Melatih anak mencapai kemampuan geometri.

10
Salah satu fungsi mengapa perkembangan kognitif anak harus dikembangkan sejak dini
adalah untuk mengembangkan kemampuan geometrinya. Bisa dikatakan geometri seperti
simbol yang nantinya bisa diketahui anak dalam perkembangan seiring usianya.

f) Membantu anak agar bisa matematika.

Jika ingin anak Anda pintar dalam matematika, maka caranya sangat mudah yaitu
mengembangkan kemampuan kognitifnya. Perkembangan kognitif pada anak bisa
memberikan kemampuan anak dalam matematika. Tidak hanya soal hitungan saja, tapi juga
soal ilmu pengetahuan seperti sains.

g) Membantu anak dalam melatih jalan pikiran.

Seorang anak yang perkembangan kognitifnya sudah dilatih sejak kecil dapat
memberikannya dampak positif, yaitu mengembangkan pikirannya. Dari apa yang dia lihat,
dengar dan rasakan, anak akan mempunyai pemahaman secara utuh terhadap lingkungan
sekitarnya. Fungsi ini juga bisa dirasakan anak dalam rangka menghubungkan peristiwa satu
dengan peristiwa lainnya. Kemampuan inilah yang nantinya memicu perkembangan visual
pada anak.

h) Membantu anak mengungkapkan eksplorasi.

Salah satu fungsi aspek perkembangan kognitif pada anak usia dini adalah melatihnya
dalam melakukan eksplorasi. Dengan kata lain, anak akan melakukan eksplorasi terhadap
dunia atau lingkungan sekitar dengan bantuan panca indra. Alhasil, anak akan mendapatkan
pengetahuan dan bisa melangsungkan kodratnya sebagai makhluk Tuhan.

i) Melatih anak memecahkan soal.

Seorang anak yang perkembangan kognitifnya sangat bagus dipercaya bisa memecahkan
persoalan hidup yang terjadi padanya. Hal ini karena meski manusia adalah makhluk sosial,
dalam menyelesaikan masalah harus individu itu sendiri. Selain itu, kemampuan dalam
penalarannya dapat membantu anak untuk tahu mana yang ilmiah atau proses ilmiah.

j) Melatih anak dalah bersosialisasi.

11
Fungsi mengembangkan aspek kognitif ada anak adalah membantunya dalam
berhubungan kepada teman sebayanya atau bersosialisasi. Sering kali kita menemukan anak
yang cenderung pemalu dan takut dalam bereksplorasi. Hal ini mungkin karena belum
seutuhnya dalam mengembangkan aspek kognitif anak.

Dimasa sekarang, anak-anak yang cenderung pemalu dan mudah down. Hal inilah yang bisa
memicu timbulnya mental illness. Apalagi melihat dunia yang terus mengalami perubahan
dan anak-anaknya pun tidak ingin tertinggal. Itulah 10 fungsi mengembangkan kognitif pada
anak usia dini yang harus diketahui oleh orangtua.

2.4. Jenis-Jenis Metode Untuk Pengembangan Kognitif AUD

» Metode Bermain.

Piaget mengemukakan bahwa kegiatan bermain merupakan latihan untuk


mengkonsolidasikan berbagai pengetahuan dan keterampilan kognitif yang baru dikuasai
sehingga dapat berfungsi secara efektif. Dengan bermain, anak mampu mengembangkan
kognitifnya. Seperti bermain peran. Dengan bermain peran, kognitif anak akan berkembang
dengan cara anak berfikir dan memiliki gaya sebaik-baiknya untuk memerankan lakonnya.

» Metode Bercerita.

Metode bercerita adalah salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak
TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita yang dibawakan
guru harus menarik dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan
pendidikan bagi anak TK itu sendiri. Dengan adanya metode bercerita, mempunyai
makna penting bagi pembelajaran anak dikelas. Karena kita dapat: a).
Menginformasikan nilai-nilai budaya, b). Mengkomunikasikan nilai-nilai sosial, c).
Menginformasikan nilai-nilai atau sejarah keagamaan, d). Menanamkan rasa disiplin
waktu, ramah lingkungan dan sebagainya, e). Membantu membangun imajinasi anak,
f). Membantu membangun kognitif anak, g). Membantu mengembangkan bahasa
anak.

» Metode Karya Wisata.

12
Metode Karya Wisata merupakan salah satu metode melaksanakan kegiatan
pengajaran di TK dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada
secara langsung yang meliputi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda lainnya.
Metode karya wisata memberikan kesempatan anak untuk menumbuhkan minat
tentang suatu hal secara lebih komprehensif. Informasi-informasi yang diperoleh anak
didunia nyata menjadi bekal anak dalam kegiatan belajar selanjutnya yang akan
memperkaya kegiatan belajar dikelas. Dalam perkembangan kognitif anak, metode
karyawisata sangat berperan. Seperti ketika karyawisata anak akan memiliki
tambahan informasi, dan akan menjalankan proses asimilasi dan akomodasi pada
anak.

» Metode Percobaan/ Eksperimen.

Metode percobaan/ eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran, dimana


siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari. Pelaksanaannya lebih memperjelas hasil belajar, karena setiap anak
mengalami dan melakukan kegiatan percobaan secara mandiri. Dengan demikian,
disimpulkan bahwa metode percobaan/ eksperimen ialah metode yang ditandai
dengan kegiatan melakukan percobaan dengan mengerjakan sesuatu dan
mengamatinya serta kemudian melaporkan hasilnya sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.

» Metode Tanya Jawab.

Metode tanya jawab merupakan suatu cara penyampaian pembelajaran oleh


guru kepada murid-muridnya dengan jalan mengajukan pertanyaan secara langsung
dan anak-anak menjawab secara langsung juga. Metode ini dapat digunakan juga
sebagai media untuk melakukan opersepsi, selingan dan evaluasi. Metode tanya jawab
merupakan salah satu srategi pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman
belajar bagi anak. Dengan metode tanya jawab guru dapat memberikan pertanyaan
untuk mendapatkan respon lisan dari anak secara langsung dan dapat menanyakan
kepada hampir semua siswa secara bergiliran.

13
» Metode Pemberian Tugas.

Metode pemberian tugas ialah metode yang memberikan kesempatan kepada


anak untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk langsung yang disampaikan
oleh guru dan apa yang harus dikerjakan, sehingga anak dapat memahami tugasnya
secara nyata. Anak juga diharapkan untuk dapat melaksanakan tugas secara tuntas dan
penuh tanggung jawab. Dengan mengerjakan tugas yang diberikan, diharapkan
adanya perubahan tingkah laku anak yang lebih positif sesuai dengan tugas
perkembangan dan tujuan perkembangannya. Metode pemberian tugas ini dapat
mengembangkan kemampuan kognitif anak, karena pemberian tugas juga bisa melatih
anak untuk memusatkan perhatian dalam jangka waktu tertentu dan dapat membangun
motivasi anak.

» Metode Demonstrasi.

Metode demonstrasi ialah cara penyajian materi pelajaran kepada anak TK


dengan cara mengadakan percobaan dan mengalami langsung serta membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajarinya yang bertujuan agar anak mampu memahami
tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu. Metode demonstrasi ini berperan
penting untuk perkembangan anak TK, seperti dapat mengembangkan kemampuan
dan melakukan segala pekerjaan secara teliti dan cermat, membangun kemampuan
peniruan suatu objek secara tepat, mudah mengkomunikasikan suatu gagasan dan
mampu mengembangkan kognitif anak.

» Metode Mengucapkan Syair.

Metode mengucapkan syair yaitu suatu cara menyampaikan sesuatu melalui


syair yang menarik yang dibuat guru untuk sesuatu, agar dapat dipahami anak.

» Metode Dramatisasi.

Salah satu metode yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran di


PAUD,TK/RA adalah bermain peran. Metode dramatisasi/ bermain peran adalah cara
memahami sesuatu melalui peran-peran yang dilakukan oleh tokoh atau benda-benda

14
di sekitar anak, sehingga anak dapat memahami sesuatu sambil berimajinasi (Siti
Aisyah,2006).

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Menurut Piaget, karakteristik pengembangan kognitif AUD itu dibagi dalam tahapan
karakteristik pengembangan kognitif anak usia 1 tahun-6 tahun.

15
Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan. Setiap guru PAUD menggunakan
metode sesuai dengan tujuan yang akan dicapai sebagai alat untuk mencapai tujuan. Tidak
selamanya metode berfungsi secara optimal. Metode mengajar yang sesuai dengan
karakteristik anak usia dini adalah: Metode bermain, Metode pemberian tugas, Metode
demonstrasi, Metode tanya jawab, Metode mengucapkan syair, Metode Percobaan/
eksperimen, Metode bercerita, Metode karyawisata dan Metode dramatisasi.

3.2. Saran

Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penyusun tentunya mengalami banyak
kekeliruan dan kesalahan baik dalam ejaan, pilihan kata, sistematika penulisan meupun
penggunaan bahasa yang kurang dipahami. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar -
besarnya, dikarenakan kami masih dalam tahap pembelajaran. Maka kami sangat menerima
kritik dan saran agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK/ RA. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
2004.

A. Martuti, Mengelolan PAUD dengan Aneka Permainan Meraih Kecerdasan Majemuk.

Pengurus Pusat IGTKI-PGRI, GTZ-TK, Modal Pengayaan untuk Guru TK, Jakarta 2001

Benny Pribadi 2009, Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta,- Dian Rakyat.

16
Dr. Martini Jamaris. M.SC.ED.

17
18

Anda mungkin juga menyukai