Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN SGD 2 BLOK 15 LBM 1 RESEARCH METODOLOGY

DISUSUN OLEH 1. Aniska Cattleya Shara 2. Annastacia Mea Kusmiyad 3. Asri Atyanta 4. Auliya Ismawati 5. Bayyin Bunayya Cholid 6. Istianah 7. Karina 8. Karunia Budi Handoko 9. Ken Sekar Langit 10. Kris Adityawarman

: ( 112110178 ) ( 112110179 ) ( 112110181 ) ( 112110182 ) ( 112110183 ) ( 112110202 ) ( 112110203 ) ( 112110204 ) ( 112110205 ) ( 112110206 )

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2013 / 2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan SGD 2 BLOK 15 LBM 1 mengenai Research Metodology. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas SGD yang telah dilaksanakan. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaan laporan, Alhamdulillah kami berhasil menyelesaikannya dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah bersusah payah membantu membuat laporan ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, kami akan menerima kritik dan saran dengan terbuka dari para pembaca. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada para pembaca dari hasil laporan ini. Karena itu, kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua. Pada bagian akhir, kami akan mengulas mengenai pendapat-pendapat dari para ahli. Oleh karena itu, kami berharap hal ini dapat berguna bagi kita. Semoga laporan ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Aamiin. Jazakumullahi khoiro jaza

Semarang, 23 September 2013

Penyusun

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Diketahui bahwa banyaknya mahasiswa yang belum memahami benar mengenai Research Metodology dan kesulitan dalam mencari sumber belajar yang tepat dan dapat dipercaya. Dalam kenyataannya menunjukkan bahwa tidak banyak mahasiswa yang mau bersusah payah untuk mencari jawaban ataupun sumber-sumber belajar secara terperinci dan jelas. Oleh karena itu perlu diupayakan suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan mendapatkan sumber belajar mengenai Research Metodology.yang baik agar dapat menyelesaikan soal pembelajaran. Upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menemukan sumber belajar merupakan suatu upaya yang paling logis dan realistis. Dosen ataupun Tutor sebagai salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan keberhasilan pendidikan di Universitas, khususnya dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar, harus berperan aktif serta dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Dosen perlu juga memperhatikan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi sehingga akan sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah dan memahami materi atau konsep Research Metodology.yang diberikan oleh dosen. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari Metodologi Penelitian? 2. Bagaimana langkah-langkah melakukan penelitian? 3. Bagaimana sistematika penyusunan proposal penelitian? 4. Apakah arti dan kegunaan landasan ilmu ( Ontologis, Axiologis, dan Epistimologis ) dalam penelitian?

C. Tujuan 1. Mampu mengetahui dan memahami tentang metodologi penelitian. 2. Mengetahui langkah-langkah melakukan penelitian. 3. Mampu mengetahui dan memahami sistematika penyusunan proposal penelitian. 4. Mengetahui arti dan kegunaan landasan ilmu pada penelitian.

Modul Unit Belajar

:1 :

a. Judul : Landasan penelitian

Skenario Bagaimana ya memecahkan masalah yang ada???

Farhan mau membuat KTI sebagai syarat untuk wisuda Sarjana Kedokteran Gigi, Farhan tertarik melihat di suatu daerah banyak masyarakatnya yang menderita penyakit gigi berlubang, Farhan mencoba bertanya kepada dosen pembimbingnya tentang bagaimana caranya menyusun proposal untuk penelitian mengenai kasus tersebut. Farhan : Pak bagaimana rumusan masalah yang sudah saya buat ini ya pak? Dosen : hmm.., sepertinya masih banyak yang harus diperbaiki nih farhan.. diperlukan landasan teori yang baik dalam penyusunan permasalahan yang ada sebagai dasar untuk kamu melakukan penelitian ini. Farhan : oo begitu ya pak.. Dosen : tulisan kamu masih belum menggambarkan landasan teori yang benar, semua harus didasari dengan pendekatan berfikir ilmiah, dan landasan ilmunya, baik ontologis, epistomologis, dan axiologisnya supaya dapat merumuskan masalah penelitian dengan baik dan dituangkan secara sistematik di dalam latar belakang penelitian. Farhan : ya pak, sepertinya saya harus banyak membaca kembali apa yang sudah diberikan pada kuliah metodologi penelitian. Dosen : baguslah, mudah-mudahan kamu juga dapat menentukan jenis penelitian kamu ya? Farhan : baik pak.. terima kasih banyak ya pak. Assalamualaikum.. Dosen : waalaikum salam semangat ya...

STEP 1. Ununderstanding Words ( Kata-kata sulit ) 1. KTI ( Karya Tulis Ilmiah ) Suatu karangan dari seorang penulis yangg didasarkan pada sebuah penelitian secara sistematis berdasarkan kaidah ilmu. Suatu laporan tertulis yang telah diterbitkan dan dipaparkan hasil penelitian dan pengkajian yang memenuhi kaidah ilmu. Karya tulis yang disusun secara sistematis sesuai kaidah yang benar dari ilmu pengetahuan. karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.

2. Ontologis Teori atau study tentang wujud karakteristik dari suatu realitas, studi realita, terdapat sudut pandangnya, yaitu : kuantitas ( tunggal / jamak ), dan kualitatif ( kenyataan tersebut apakah mempunyai realitas ). Asumsi yang penting tentang inti dari penelitian / fenomena penelitian. Lebih mengarah ke objek yang diteliti, asumsi dasar penelitian berdasarkan kebenaran.

3. Epistomologis Membahas secara mendalam mengenai proses penelitian untuk memperoleh pengetahuan yang kita cari. Ilmu yang mempelajari tentang suatu objek tertentu berdasarkan objek penelitian. Dikenal sebagai teori pengetahuan, berurusan dengan hakikat dan lingkup pegetahuan dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas pernyataan atas pengetahuan yg dimiliki.

4. Axiologis Nilai kegunaan ilmu yaitu nilai yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan. Dalam bahasa Yunani, axio : sesuai dan logos : ilmu. Jadi Axiologis adalah teori nilai keguanaan yang berkaitan dengan ilmu tersebut.

5. Proposal penelitian Suatu rancangan desain penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai suatu bahan penelitian. Gambaran secara rinci tentang proses yang akan dilakukan oleh peneliti untuk dapat memecahkan permasalahan penelitian.

6. Metodologi penelitian Suatu cabang Ilmu tentang cara atau metode dalam kegiatan penelitian.

7. Berfikir ilmiah Menurut Charles darwin, berfikir ilmiah yaitu menggabungkan pola induktif dan pola deduktif, yaitu proses penelitian yang sistematik dan saling bergantung.

8. Landasan teori Bagian yang membahas tentang uraian masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui landasan-landasan yang teoritis.

9. Rumusan masalah Suatu masalah yang nyata dan terjadi, penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebabnya. Pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dan merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian.

10. Penelitian Usaha untuk menyelidiki masalah tertentu yang membutuhkan jawaban. Dalam bidang kesehatan : kegiaan mengumpulkan informasi / data yang diperlukan untuk untuk perencanaan kegiatan medis-klinis atau medis-sosial, atau untuk mengembangkan ilmu kedokteran itu sendiri, yang pada gilirannya akan berguna bagi kesejahteraan manusia. Proses secara sistematis yang didukung data untuk mencapai jawaban pada pemahaman terhadap suatu fenomena.

STEP 2. Learning Issue 1. Bagaimana cara menyusun proposal penelitian? Bagaimana sistematikanya? 2. Bagaimana syarat menyusun rumusan masalah yang baik dan benar? 3. Latar belakang masalah? 4. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah? 5. Bagaimana landasan teori yang baik dalam penyusunan penelitian masalah? 6. Apa sajakah jenis-jenis penelitian? 7. Bagaimana cara menentukan jenis penelitian? 8. Apa saja syarat-syarat melakukan penelitian yang sudah diteliti / sudah ada? 9. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah? 10. Apakah hubungan antara landasan ilmu ( Ontologis, Epistomologis, dan Axiologis ) dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah? 11. Apakah tujuan dari suatu penelitian? 12. Apakah manfaat dari suatu penelitian? 13. Apakah tujuan dari pembuatan latar belakang masalah? 14. Bagaimana cara pembuatan latar belakang masalah?

STEP 3. Jawaban 1. Bagaimana cara menyusun proposal penelitian? Bagaimana sistematikanya? Cara menyusun proposal penelitian : Tahapan perencanaan Tahapan pengumpulan data Tahapan analisis data Tahapan penulisan hasil penelitian

Untuk menentukan judul, syarat-syaratnya adalah : Harus menggambarkan seluruh isi penelitian yang akan dilakukan. Dituliskan dalam kalimat atau frase yang sederhana dan tidak terlalu panjang, meskipun tidak dapat ditentukan batas jumlah katanya. Mungkin sifat atau isi penelitian memerlukan judul panjang. Tidak menggunakan singkatan, kecuali yang baku. Menarik minat peneliti Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya. Mampu dilaksanakan oleh peneliti Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah. Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Tersedia cukup data Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan para peneliti. Hindari duplikasi dengan judul lain Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik. Berisi variabel yang jelas yang akan diteliti

Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti, mengingat judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian. Berupa kalimat pernyataan Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami oleh pembaca. Jelas, singkat, dan tepat Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti. Adapun sistematika proposal penelitian yaitu : JUDUL DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ( Berisi tentang teori yang disesuaikan dengan variabel penelitian) B. Kerangka Teori C. Kerangka Konsep D. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain / Rancangan Penelitian B. Lokasi Penelitian C. Populasi, Sample dan Teknik Sampling D. Variabel Penelitian E. Definisi Operasional F. Pengumpulan Data dan Teknik Analisa Data G. Keterbatasan Penelitian DAFTAR PUSTAKA RENCANA JADWAL PENELITIAN

LAMPIRAN : Instrument dan Alat Ukur Penelitian Surat surat / Dokumen Penelitian

2. Bagaimana syarat menyusun rumusan masalah yang baik dan benar? Pada perumusan masalah perlu diperhatikan : Substansi Perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk meningkatkan dan / atau memperbaiki pembelajaran

Orisinalitas (tindakan). Formulasi Dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Teknis Mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, seperti kemampuan metodologi penelitian, penguasan materi ajar, teori, strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas (dana, waktu, dan tenaga). Syarat-syarat menyusun perumusan masalah : Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah Jelas dan padat Tidak ada penafsiran terhadap masalah tersebut. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Pertanyaan yang diajukan bersifat jawaban konsep / teoritis. Pertanyaan jangan terlalu luas. Pertanyaan yang keluar dari topik penelitian. Pertanyaan yang spesifik, konkrit, dan jelas. Dari Umum ke khusus Purposifness : tujuan jelas Dapat diuji dan dikaji Objektif : bersifat objektif

Generalization : berlaku bagi umum Presition and confidence : memiliki ketepatan dan keyakinan. 1. Sesuai dengan minat peneliti 2. Dapat Dilaksanakan 3. Tersedia Faktor Pendukung 4. Hasil Penelitian yang bermanfaat

3. Latar belakang masalah? Latar belakang yaitu : Pengalaman - pengalaman peneliti. Teori teori masalah yang akan diteliti. Memuat uraian secara jelas, masalah tersebut harus dipecahkan yang didukung oleh logika dan teori yang mendasari. Ada 4 konsep dalam latar belakang masalah, yaitu : Besaran masalah : dilihat dari 4 hal, yaitu kemampuan peneliti ( keahlian, fasilitas, menarik atau tidak, dan etika ). Apa yang sudah diketahui : rujukan landasan teori, penelitian yang sudah lalu yang mendekati dengan masalah. Apa yang belum diketahui : kesenjangan pertanyaan bisa dijawab dengan ilmu empiris. Tujuan peneliti.

Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu : a. Unsur Pentingnya Masalah. Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti. b. Unsur Skala Masalah Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti.

Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya. c. Unsur Kronologis Masalah. Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan diteliti. d. Unsur Solusi Masalah. Unsur ini digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian. Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut : Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan di teliti. Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu. Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan (teoritis dan praktis) dan akhirnya munculah judul.

Latar belakang masalah Pertama : berisi alasan-alasan rasional yaitu peneliti tertarik dengan masalah tersebut, berdasarkan fakta-fakta dan hasil penelitian, gejala-gejala dan kesenjangan di masyarakat. Kompleks masalah : berupa dampak jika tidak dilakukan penelitian. Pendekatan masalah secara teoritis. Penjelasan singkat tentang kedudukan masalah yang diteliti dalam ruang lingkup studi.

Butir-butir dalam pembuatan latar belakang masalah : Pembenaran, yaitu mengapa masalag tersebut harus diangkat, mencakup besaran masalah, waktu, area geografik, karakteristik masyarakat yang terkena, dan penyebab masalah. Pernyataan alternatif pemecahan masalah. Alternatif yang dipilih pemecahan masalah dengan alasan kenapa elternatif tersebut dipilih.

4. Bagaimana langkah-langkah menyusun rumusan masalah? Rumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang masalah. Langkah-langkah menyusun rumusan masalah : Memahami bahwa pertanyaan penelitian adalah ingin menjawab dan menjelaskan judul yang sudah dibuat. Membuat rincian kecil dari judul yang sudah dibuat. Berhati-hati dengan menggunakan kalimat tanya, konsistenlah dengan judul dan metodologi yang akan dibuat. Rumusan masalah yang baik sebaiknya ditulis dengan : Kata-kata sederhana, jelas , konkrit dan lugas Mengungkapkan kedudukan masalah dan kaitan dengan teori Mengungkapkan kekhususan masalah disbanding denga teori yang ada Mengungkapkan hubungan fungsional antara variable-variabel yang terdapat didalam masalah Menggambarkan latar belakang penelitian, teori yang mendasari dan asuimsi yang melatarbelakangi analisis masalah.

5. Bagaimana landasan teori yang baik dalam penyusunan penelitian masalah? Landasan teori yang baik dalam penyusunan permasalahan yaitu : Tetapkan nama variabel dan jumlah variabel. Cari sumber bacaan yang relevan dengan setiap variabel yang diteliti. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan.

Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, melakukan analisa, membuat rumusan tentang isi setiap sumber bacaan. Mendeskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan. Mengungkapkan penelitian yang serupa dengan apa yang kita teliti Memberi gambaran metode dan teknik kita dalam penelitian. Memperhatikan kedudukan penelitian yang kita lakukan Membuktikan keaslian penelitian, bahwa penelitian kita berbeda dengan penelitian sebelumnya.

6. Apa sajakah jenis-jenis penelitian? Berdasarkan hasil atau alasan yang diperoleh : a. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan; b. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Berdasarkan Bidang yang diteliti: a. Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb. b. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb. Berdasarkan Tempat Penelitian : a. Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan; b. Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya; c. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan. Penelitian secara umum : a. Penelitian survei Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada; Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb. Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan

orang lain dalam menangani hal yang serupa; Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel; Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan; Penelitian ini dapat berupa : a. Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik. b. Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis. c. Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan). d. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. e. Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu; f. Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003; Penelitian berdasarkan sifat masalah : a. Penelitian Deskriptif : berusaha mendeskripsikan gejala peristiwa kejadian saat sekarang. b. Penelitian Korelasional : hubungan antara dua variabel atau lebih, sejauh mana variabel satu berhubungan dengan variasi variabel lain. c. Penelitian Studi kasus : secara Intensif seorang individu yang dipandang mengalami kasus tertentu.

d. Penelitian Eksperimen semu : mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol atau memanipulasikan variabel yang relevan. e. Penelitian Eksperimen sungguhan : menyelidiki hubungan sebab akibat dengan desain dimana secara nyata ada perlakuan dan kelompok kontrol dan membandingkan hasil perlakuan kontrol tersebut. Berdasarkan Analisa Statistik : a. Peneltian deskriptif : melakukan eksploratif dalam dunia kedokteran tanpa mencari hubungan variabel fenomena tersebut. b. Penelitian analitik : identifikasi, pengukuran variabel, mencari hubungan variabel pada kejadian atau fenomena yang diteliti. o Analitik Observasional : dapat mengukur fenomena dan kejadian saja. o Analitik Eksperimental : dapat melakukan intervensi dalam variabel bebas dan manipulasi tersebut dalam variabel kerjanya.

Jenis-jenis karya ilmiah umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi: 1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikirdeduktif atau induktif. 2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah. 3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya. 4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3). Adapun jenis-jenis lainnya yaitu : a. Laporan : tulisan yang berisi dengan kegiatan. b. Resensi : tulisan yang berisi pengembangan, penelitian yang disajikan melalui surat kabar, majalah, dsb. c. Kritik : tulisan yang berisi tentang penilaian baik / buruknya suatu penelitian. d. Essay : tulisan yang membahas suatu masalah sudut pandang. e. Artikel ilmiah : tulisan yang dimuat dalam jurnal, buku , mengikuti pedoman ilmiah yang telah disepakati.

7. Bagaimana cara menentukan jenis penelitian? Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan dasar apa ( what ) maka jenis penelitian tersebut yaitu penelitian eksploratif. Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan bagaimana ( how ) maka jenis penelitian tersebut yaitu penelitian deskriptif (mendeskripsikan msalah). Jika masalah berdasarkan dengan pertanyaan mengapa ( why ) maka jenis penelitian tersebut yaitu penelitian eksplanatif ( menjelaskan mengapa sampai permasalahn tersebut terjadi ).

8. Apa saja syarat-syarat melakukan penelitian yang sudah diteliti / sudah ada? tidak mengkopi secara keseluruhan penelitian yang sudah ada melainkan harus melakukn suatu pengembangan terhadap penelitian sebelumnya. Misalnya penelitian x menggunakan ekstak X untuk dijadikan gel ,lalu

pengembangannya dijadikan obat kumur dsb. Menggunakan teknik baru untuk memperoleh data empiris. Menguji ide orang lain dengan metode baru. Menemukan data empiris yang belum pernah dilakukan.

Melakukan penelitian yang sudah dilakukan di luar negeri dengan pengembangan masalah dengan teknik yang berbeda.. Memberi evidence baru pada masalah lama. Menerapkan hasil studi orang lain dengan populasi yang berbeda.

9. Apakah hubungan antara landasan ilmu ( Ontologis, Epistomologis, dan Axiologis ) dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah? Ketiga landasan ilmu tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan Karya Tulis Ilmiah karena ketiganya saling berkaitan. Jika salah satu aspek tidak ada maka Karya Tulis Ilmiah yang disusun tidaklah sempurna. Dan ketiga landasan ilmu tersebut terdapat pada latar belakang masalah. Filsafat ilmu dan metodologi penelitian saling berkaitan. Karena filsafat ilmu dan metodologi memperluas cakrawala kognitif tentang apa yang disebut ilmu ( memperluas ilmu ). 10. Apakah tujuan dari suatu penelitian? Secara umum ada empat tujuan utama : a. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu. b. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada. c. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada. d. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) Adapun tujuan penelitian secara umum : Memahami masalah : data yang diperoleh belum diketahui. Memecahkan masalah : data yang diperoleh dapat meminimalkan masalah. Mengantisipasi masalah : data untuk mengupayakan agar masalah tersebut tidak terjadi. Menguji fakta baru dan fakta lama. Menjelaskan fakta yang ditemukan dari teori yang sudah ada. Mengembangkan fakta dan teori baru.

Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.

Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.

Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.

Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

11. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan penelitian? PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN : a. Memilih topik b. Kajian teori yang berhubungan dengan topik. c. Merumuskan masalah d. Merumuskan hipotesis bila ada jika tidak ada pada penelitian deskriptif ( karena tidak melakukan penelitian, hanya mendeskripsikan ). e. Menentukan desain penelitian f. Menentukan variabel g. Menentukan sampel h. Menentukan metode pegumpulan data i. Menemukan data di lapangan j. Menganalisa data k. Menyimpulkan hasil penelitian

12. Apakah manfaat dari penelitian ? Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;

Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan

fenomena-fenomena dari masalah tersebut. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru. teoritis karena dengan penelitian teori akan berkembang, yang seterusnya akan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan secara terus menerus. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif; Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis; Memperoleh kepuasan intelektual; Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan; Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya Hasil penelitian dapat digunakan dalam penyusunan kebjaksanaan dalam penyusunan perkembangan selanjutnya. Dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan.. Dalam bidang akademik, sifat penelitiannya yaitu penelitian yang manfaatnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan penelitian yang manfaatnya tidak dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

13. Apakah tujuan pembuatan latar belakang masalah ? Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.

KONSEP MAPPING
Berpikir kritis, peka dengan lingkungan.

Ditemukan masalah

Berfikir ilmiah

Mencarikan jawaban (penelitian)


Landasan ilmu (epistomologi,aksiologi,o

Proposal penelitian

ntologi)

Bab 1 (pendahuluan)

Latar belakang (masalah,besar masalah,kronologis,upaya penyelesaian)

Rumusan masalah

Tujuan penelitian

Manfaat penelitian

DAFTAR PUSTAKA
1. Prabandari, Y.S ( 2001 ) Menggali Permasalahan ( makalah pelatihan Yogyakarta : CEHP BPK FK Universitas Gadjah Mada. 2. Teknik Menulis Karya Ilmiah, Bambang Dwiloka, Penerbit Rineka Cipta, 2005 3. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi, Drs. M. Hariwijaya, Tugu Publisher, 2008

Anda mungkin juga menyukai